Sirosis

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 42

Pembimbing:

dr. Denny Jolanda,


Sp.PD, FINASIM

SIROSIS HEPATIS

APORAN KASUS Oleh: Andhika Norris Frabes (2010-83-017)

Identitas

Nama : Nn. RM
Tanggal lahir (umur) : 16-03-1990 (25 tahun)
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan: (-)
Alamat : Seith
Agama : Islam
Nomor RM : 08 41 95
Tanggal masuk RS : 24 Agustus 2015
Tanggal keluar RS : 01 September 2015
Tanggal pemeriksaan : 28 Agustus 2015
Ruang perawatan : RIW

Anamnesis

Keluhan Utama

Perut membesar

Keluhan Tambahan

Mual, nyeri perut tengah atas, BAB encer, bengkak pada


kedua tungkai

Status present
Pasien MRS dengan keluhan utama perut membesar. Perutnya dikatakan membesar secara
perlahan pada seluruh bagian perut sejak 3 minggu SMRS. Perutnya dirasakan semakin hari
semakin membesar dan bertambah tegang, namun keluhan perut membesar ini tidak sampai
membuat pasien sesak dan kesulitan bernapas. Pasien juga mengeluh nyeri pada ulu hati
sejak 3 minggu namun memberat sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Nyeri ulu hati
dikatakan seperti ditusuk-tusuk dan terus-menerus dirasakan oleh pasien sepanjang hari.
Keluhan ini dikatakan tidak membaik ataupun memburuk dengan makanan. Keluhan nyeri juga
disertai keluhan mual yang dirasakan hilang timbul namun dirasakan sepanjang hari, pasien
mengaku tidak muntah, pasien juga tidak mengeluh lemas. Selain itu, pasien juga mengeluh
adanya bengkak pada kedua kaki sejak 3 minggu sebelum masuk rumah sakit. Bengkak
dikatakan tidak berkurang ataupun bertambah ketika dipakai berjalan ataupun diistirahatkan.
Riwayat trauma pada kaki disangkal oleh pasien. Pasien mengatakan bahwa buang air
besarnya encer berwarna kuning sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit dengan
frekuensi 4-5 kali sehari. Buang air kecil diakui lancer normal. Rasa nyeri ketika buang air kecil
disangkal oleh pasien. Pasien juga mengatakan bahwa kedua matanya berwarna kuning
sejak 3 bulan sebelum masuk rumah sakit. Warna kuning ini muncul perlahan-lahan. Keluhan
panas badan, rambut rontok dan gusi berdarah disangkal oleh pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang sama

Riwayat Pengobatan

Menurut pasien pernah diperiksa Hepatitis B, dan hasilnya


positif, DM disangkal, HTN disangkal, riwayat transfusi disangkal

Pasien mengkonsumsi Mylanta dan obat-obatan herbal,


pengobatan program tertentu disangkal.

Riwayat Kebiasaan

Alcohol disangkal, merokok disangkal

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum : Pasien tampak sakit sedang


Kesadaran : Compos mentis
Gizi : Kurang (BB = 52 kg , BB koreksi: 45 kg, TB = 155
dengan IMT = 15,65)
Tekanan Darah : 110/60 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, kuat angkat, kedalaman cukup
Nafas : 22 x/menit, kussmaul (-)
Suhu : 35,9oC (aksila)

Kepala : Deformitas (-). Rambut hitam, tidak mudah dicabut, dan tersebar
merata, wajah simetris.
Mata : Ptosis (-/-), eksoftalmus (-/-), endoftalmus (-/-), xanthelasma(-/-),
pupil isokor, bulat, refleks pupil langsung (+ /+), refleks pupil tidak
langsung (+/+), konjungtiva anemis (+/+). sklera ikterik (+/+).
Hidung : Perdarahan (-), deformitas (-), sekret (-), deviasi septum nasi(-),
pernapasan cuping hidung (-)
Mulut
: Lidah bersih / hiperemis (-) / ulcer (-) / kandidiasis (-) / selaput (-),
stomatitis (-), perdarahan gusi (-), tonsil T1-T1 hiperemis (-)
Telinga : Pendengaran kesan dalam batas normal, tophi (-/-), deformitas
(-), serumen (-/-), nyeri tekan di processus mastoideus -/Leher : Trakea di tengah, JVP 5-2 cmH2O, struma (-), tumor (-), kaku kuduk
(-)

Toraks

Paru

Inspeksi: bentuk dada normal, pergerakan dada simetris kiri dan kanan,
pola pernapasan normal, pelebaran sela iga (-), venektasi (-), spider
nevi (-), deformitas (-), benjolan (-), jaringan parut (-), bentuk tulang
belakang normal.
Palpasi : tidak ada pergeseran trakea, nyeri tekan (-), fremitus taktil
normal (tidak meningkat maupun menurun).
Perkusi : Paru kiri dan kanan = sonor, batas bawah paru belakang kanan
setinggi torakal IX dan paru belakang kiri setinggi torakal X.
Auskultasi: Bunyi pernapasan : vesikuler
Bunyi tambahan : Ronkhi dan Wheezing (-) pada seluruh
lapangan paru.

Toraks

Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS 5 pada garis
midclavicula sinistra, kuat angkat (+), thrill (-).
Perkusi : Pinggang jantung di ICS 3 midclavikula
sinistra, batas kanan jantung di linea sternalis dextra,
batas kiri jantung di linea midclavicula Sinistra.
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II murni, reguler,
murmur (-), gallop (-).

Abdomen

Inspeksi : Cembung, tegang, purpura (-), ikterus (+),


venektasi (-), caput medusa (-), striae (-), jaringan
parut (-).
Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar sulit diraba, lien
teraba pada Schuffner II, ballotement (-/-).
Perkusi : Timpani pada semua regio kecuali
hipokondrium dekstra, ascites (+)
Auskultasi : Peristaltik Usus (+), kesan normal
Lingkar Perut : 88 cm

Punggung

Inspeksi : Pembengkakan (-), massa (-), kemerahan


(-), jaringan parut (-).
Palpasi : Nyeri Tekan (-/-)
Nyeri ketok : Costo Vertebra Angle (-/-)
Auskultasi: Sonor kiri dan kanan
Gerakan : Simetris kiri dan kanan

Alat Genitalia : Tidak diperiksa


Anus : Tidak diperiksa
Ekstremitas : Edema ekstremitas inferior (+/+),
akral hangat, sianosis -/-, clubbing finger -/-, atrofi otot
(-/-), palmar eritem (+), flapping tremor (-), turgor
kulit baik, muncher (+).

Eritrosit : 2,22 x 106/mm3 3,80 6, 50 x 106/mm3


Hemoglobin : 6,6 g/dL 11,5 17,0 g/dL
Platelet : 67 x 103/mm3 150 500 103/mm3
Leukosit : 2,1 x 103/mm3 4,0 10,0 103/mm3
Glukosa darah puasa : 53 mg/ dL 80 100 mg/ dL
Ureum : 14 mg/ dL 10 50 mg/ dL
Creatinin : 0,5 mg/ dL 0,7 1,2 mg/ dL
Uric acid: 3,0 mg/ dL <0,6 mg/ dL
Kolesterol total : 77 mg/ dL <200 mg/ dL
SGOT : 127 U/L <33 U/L
SGPT : 28 U/L <50 U/L
Bilirubin
Total : 8,5 mg/ dL <1,5 mg/ dL
Direct : 6,4 mg/ dL <0,5 mg/ dL
Indirect : 2,1 mg/ dL <1,1 mg/ dL
Albumin : 2,1 mg/dL 3,5 - 5,0 mg/dL
HBsAg: Non reaktif
AntiHCV : Non reaktif

Resume

Pasien MRS dengan keluhan utama perut membesar sejak 3 minggu SMRS. Perutnya
dirasakan semakin hari semakin membesar dan bertambah tegang, namun keluhan perut
membesar ini tidak sampai membuat pasien sesak dan kesulitan bernapas. Pasien juga
mengeluh nyeri pada ulu hati sejak 3 minggu namun memberat sejak 3 hari sebelum masuk
rumah sakit. Keluhan nyeri juga disertai keluhan mual yang dirasakan hilang timbul, pasien
mengaku tidak muntah, pasien juga tidak mengeluh lemas. Selain itu, pasien juga mengeluh
adanya bengkak pada kedua kaki sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit. Pasien
mengatakan bahwa buang air besarnya encer berwarna kuning sejak 1 minggu sebelum
masuk rumah sakit dengan frekuensi 4-5 kali sehari. Buang air kecil diakui lancar normal.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis (+/+) sklera ikterik (+/+), lien teraba
pada Schuffner II, ascites (+), Edema ekstremitas inferior (+/+) dan palmar eritem (+).
Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan eritrosit: 2,22 x 106/mm3, hemoglobin: 6,6
g/dL, platelet: 67 x 103/mm3, leukosit: 2,1 x 103/mm3, glukosa darah puasa: 53 mg/ dL,
SGOT: 127 U/L, bilirubin total: 8,5 mg/ dL, direct: 6,4 mg/ dL, indirect: 2,1 mg/ dL, dan
albumin: 2,1 mg/dL.

Diagnosis
: Pansitopenia, icterus ec Susp.
Sirosis Hepatis, hipoalbuminemia, hipoglikemia
Diagnosis banding :

Gastritis
Sistemic Lupus Eritematous
Keganasan

Tatalaksana
Istirahat
Diet hati III
IVFD NaCl 0,9 % : Dextrosa 5% 10 tetes/menit
Ceftriaxon 2x1 gr/IV/12 jam
Furosemide 2x 1 amp/ iv
Spironolacton 2 x 50 mg tab
Renosan 1 kolf/ hari
Curcuma 3 x 1 tab
Transfusi WB/ PRC 4 kolf

Rencana pemeriksaan dan prognosis

RENCANA PEMERIKSAAN

Pemeriksaan darah rutin (Leukosit, Hemoglobin, Eritrosit, Thrombosit,


Golongan darah)
Pemeriksaan kimia darah (SGOT, SGPT, Bilirubin T/D/I, Albumin)
USG Abdomen (tidak dilakukan)
Foto rontgen thorax PA (tidak dilakukan)
Urinalisis (tidak dilakukan)
Pemeriksaan patologi anatomi cairan asites (tidak dilakukan)
ANA test (tidak dilakukan)

PROGNOSIS

Dubia at malam

24-08- S: Perut membesar, mual, BAB encer


2015
H1

24-

warna kuning 5 kali


O: KU: Tampak sakit sedang

Kesadaran: Compos mentis

TTV:

TD: 80/40 mmHg

N: 84 x/m

BB: 58 kg

R: 20x/m
S: 370C

Mata: Ca +/+ Si +/+

Pulmo: BND vesikuler Rh -/- Wh -/-

Cor: S1/2 reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen: BU (+) normal, NT (-), ascites

(+), hepar dan limpa sulit dinilai. LP: 97

cm

Extremitas: Edema ekstremitas sup. (-/-),

edema ekstremitas inf (+/+)

LaB:

Eritrosit: 1,90 x 106/mm3

Hemoglobin: 5,8 g/dL

Platelet: 81 x 103/mm3
3

A: Pansitopenia +
Susp. Sirosis hepatis
08+ Ascites
2015
P:
H1
IVFD NaCl 0,9% : D5%

16 tpm
Ceftriaxon 2 x I gr/iv

Furosemid 2x 1

amp/iv
Renosan 1 kolf/ 24

jam

Vitamin K 1 x 1
amp/im

Curcuma 3 x 1 tab

Transfusi WB/ PRC 1


kolf hari

Cek Albumin

25-08- S: Perut membesar, BAB encer

25-

2015

08-

H2

warna

kuning,

BAB

sedikit-

sedikit, mual (+), muntah (-),

hepatis + Pansitopenia

2015 P:

NaCl : D5 16 tpm

Ceftriaxon 2 x 1 gr/ iv

nyeri perut (-).

H2

O: KU: Tampak sakit sedang

A: Asites ec suspek sirosis

Kesadaran: Compos mentis

Furosemide 2 x 1 amp/iv

TTV:

Spironolakton 2 x 50 mg

TD: 80/40 mmHg

R:

20x/m

N: 84 x/m

S: 370C

tab

Renosan 1 kolf/ hari

Curcuma 3 x 1 tab

Vit K 1x1/ im

Mata: Ca +/+ Si +/+

Pulmo: BND vesikuler Rh -/- Wh

-/-

Cor: S1/2 reguler, murmur (-),

gallop (-)

Abdomen: BU (+) normal, NT (-),

26-08- S: Perut membesar, BAB encer 2 kali, mual (-),

26-08- A: Asites ec suspek sirosis

2015

2015

H3

nyeri perut (-)


O: KU: Tampak sakit sedang
Kesadaran: Compos mentis
TTV:
TD: 120/80 mmHg

R: 20x/m

N: 80 x/m

S: 36,5 0C

hepatis

H3

+ pansitopenia +

hipoalbumin
P:

IVFD NaCl 0,9% : D 5% 16


tpm

Mata: Ca +/+ Si +/+

Ceftriaxon 2 x 1 gr/ iv

Pulmo: BND vesikuler Rh -/- Wh -/-

Furosemid 2 x 1 amp/ iv

Cor: S1/2 reguler, murmur (-), gallop (-)

Spironolakton 2 x 50 mg

Abdomen: BU (+) normal, NT (-), ascites (+),


hepar sulit dinilai, limpa teraba schffner II. LP: 94

tab

Renosan 1 kolf/ hari

Curcuma 3 x 1 tab

ekstremitas inf (+/+)

Transfusi PRC 1 kolf

Laboratorium:

Albumin 25% 1 botol

cm
Extremitas: Edema ekstremitas sup. (-/-), edema

Eritrosit: 2,22 x 106/mm3


Hemoglobin: 6,6g/dL
Platlet: 67 x 103/mm3
Leukosit: 2,1 x 106/mm3
Albumin: 1,6 mg/dL
HBsAg: Non reaktif

27-08- S: Lemas, perut terasa lebih sakit dan tegang


2015
H4

O: KU: Tampak sakit sedang


Kesadaran: Compos mentis
TTV:
TD: 100/70 mmHg

R: 20x/m

N: 80 x/m

S: 36,50C

Mata: Ca -/- Si +/+


Pulmo: BND vesikuler Rh -/- Wh -/-

27-082015

A:

H4

Asites

hepatis

ec
+

suspek

sirosis

pansitopenia

hipoalbumin
P:

Cor: S1/2 reguler, murmur (-), gallop (-)

IVFD NaCl 0,9% : D 5% 16 tpm

Abdomen: BU (+) normal, NT (-), ascites (+), hepar

Ceftriaxon 2 x 1 gr/ iv

Extremitas: Edema ekstremitas sup. (-/-), edema

Furosemid 2 x 1 amp/ iv

ekstremitas inf (+/+)

Spironolakton 2 x 50 mg tab

Laboratorium

Renosan 1 kolf/ hari

Ureum: 14 mg/ dL

Curcuma 3 x 1 tab

Creatinin: 0,5 mg/dL

Transfusi

sulit dinilai, limpa teraba schffner II. LP: 90 cm

GDP: 53 mg/dL

Asam urat: 3,0 mg/dL

Bilirubin Total: 8,5 mg/dL


Bilirubin direk: 6,4 mg/dL
Bilirubin indirek: 2,1 mg/dLl

PRC

selang sehari

SGOT: 127 U/L


SGPT: 28 U/L

Wb/

Albumin 25% 1 botol

kolf

28-08- S: Perut membesar, BAB encer

28-

A: Asites ec suspek sirosis

2015

warna kuning, 5 kali.

08-

hepatis + pansitopenia +

O: KU: Tampak sakit sedang

2015

hipoalbumin

H5

Kesadaran: Compos mentis


TTV:
TD: 100/70 mmHg

R:

H5

P:

16 tpm

20x/m
N: 80 x/m

S:

36,50C
BB: 52 kg

Ceftriaxon 2 x 1 gr/ iv

Furosemid 2 x 1 amp/ iv

Spironolakton 2 x 50 mg

Mata: Ca -/- Si +/+


Pulmo: BND vesikuler Rh -/- Wh
-/Cor: S1/2 reguler, murmur (-),
gallop (-)

tab

Renosan 1 kolf/ hari

Curcuma 3 x 1 tab

Transfusi Wb/ PRC 1 kolf


selang sehari

Abdomen: BU (+) normal, NT (-),


ascites (+), hepar sulit dinilai,
limpa teraba schffner II. LP: 88
cm

IVFD NaCl 0,9% : D 5%

Albumin 25% 1 botol

29-08- S: Perut membesar, BAB encer

29-

A: Asites ec suspek

2015

warna kuning, 1 kali.

08-

sirosis hepatis +

O: KU: Tampak sakit sedang

2015 pansitopenia +

H6

Kesadaran: Compos mentis


TTV:
TD: 120/60 mmHg

R:

20x/m
N: 82 x/m

H6

hipoalbumin
P:

16 tpm

S:

36,50C
BB: 51 kg

Ceftriaxon 2 x 1 gr/ iv

Furosemid 2 x 1 amp/

Mata: Ca -/- Si +/+


Pulmo: BND vesikuler Rh -/- Wh
-/Cor: S1/2 reguler, murmur (-),

IVFD NaCl 0,9% : D 5%

iv

Spironolakton 2 x 50
mg tab

Renosan 1 kolf/ hari

Abdomen: BU (+) normal, NT (-),

Curcuma 3 x 1 tab

ascites (+), hepar sulit dinilai,

Transfusi Wb/ PRC 1

gallop (-)

limpa teraba schffner II. LP: 88


cm

kolf selang sehari

31-08-

S: Perut membesar, BAB encer

31-

2015

warna kuning, 5 kali.

08-

sirosis

O: KU: Tampak sakit sedang

2015

pansitopenia

H8

hipoalbumin

H8

Kesadaran: Compos mentis


TTV:
TD: 100/70 mmHg

R:

20x/m
N: 80 x/m

A:

BB: 48 kg

Cor: S1/2 reguler, murmur (-),


gallop (-)

suspek

hepatis

Ceftriaxon 2 x 1 gr/ iv

Furosemid 2 x 1 amp/
iv

Spironolakton 2 x 50
mg tab
Renosan 1 kolf/ hari

ascites (+), hepar sulit dinilai,

Curcuma 3 x 1 tab

limpa teraba schffner II. LP: 80

HepaQ 3 x 1 tab

cm

Hb post

Extremitas: Edema ekstremitas

IVFD NaCl 0,9% : D 5%

Abdomen: BU (+) normal, NT (-),

16 tpm

Mata: Ca -/- Si +/+


Pulmo: BND vesikuler Rh -/- Wh -/-

ec

P:

S:

36,50C

Asites

01-09- S: Perut sudah mengecil, BAB

01-

2015

encer 3 kali

09-

hepatis

O: KU: Tampak sakit ringan

2015

dalam

Kesadaran: Compos mentis


TTV:
TD: 100/70 mmHg

R:

20x/m
N: 80 x/m

S:

36,00C

A: Asites ec suspek sirosis


+

pansitopenia

perbaikan

P:

Aff infus

Furosemide 2x1 tab

Spironolacton 2 x 50 mg
tab

Mata: Ca -/- Si +/+

HepaQ 3 x 1 tab

Pulmo: BND vesikuler Rh -/- Wh

Pulang paksa

Cor: S1/2 reguler, murmur (-),


gallop (-)
Abdomen: BU (+) normal, NT (-),
ascites (+), hepar sulit dinilai,
limpa teraba schffner II. LP: 80
cm

post

hipoalbumin

BB: 48 kg

-/-

TINJAUAN PUSTAKA

SIROSIS HEPATIS

Defenisi

suatu penyakit dimana sirkulasi mikro, anatomi


pembuluh darah besar dan seluruh sistem arsitektur
hati mengalami perubahan menjadi tidak teratur dan
terjadi penambahan jaringan ikat (fibrosis) disekitar
parenkim hati yang mengalami regenerasi

Epidemiologi

Penderita sirosis hati lebih banyak dijumpai pada kaum


laki-laki jika dibandingkan dengan kaum wanita sekitar
1,6 : 1 dengan umur rata-rata terbanyak antara
golongan umur 30 59 tahun dengan puncaknya
sekitar 40 49 tahun.

Etiologi

Penyakit infeksi (bruselosis, ekinokokus, skistomiasis,


toksoplasmosis, hepatitis B, hepatitis C)
Penyakit keturuna
n dan kelainan metabolik (Hemakhomatosis, Penyakit Wilson,
Tirosinemia, sindroma fanconi, penyakit gaucher, penyakit
simpnan glikogen)
Obat dan toksin (alkohol, amiodarpn arsenik obstruksi bilier,
penyakit perlemakan hati non alkoholik, sirosis bilier primer,
kolangitis sklerosis primer)
Penyebab lain atau tidak terbukti (penyakit usus inflamasi kronik,
fibrosis kistik, pintas jejunoileal, sarkoidosis)

Klasifikasi

Morfologi

Mikronodular
Makronodular
Campuran

Fungsional

Sirosis hati kompensanta


Sirosis hati dekompensata

Patofisiologi

Gejala klinis

Asimptomatik
kulit berwarna kuning, rasa mudah lelah, nafsu makan menurun,
gatal, mual, penurunan berat badan, nyeri perut dan mudah
berdarah.
Sirosis dekompensata dapat dikenal dari timbulnya bermacam
komplikasi seperti ikterus, perdarahan varises, asites, atau
ensefalopati.
tipe gangguan fisiologis

Gagal sel hati: ikterus, edema perifer, kecenderungan perdarahan,


eritema palmaris (telapak tangan merah), angioma laba-laba (spider
nevi), fetor hepatikum, dan ensefalopati hepatik
Hipertensi portal: splenomegali, varises esofagus dan lambung, serta
manifestasi sirkulasi kolateral lainnya (caput medusa).

Beraveno 4

Stadium
Stadium
Stadium
Stadium

1:
2:
3:
4:

tidak ada varises, tidak ada asites,


varises, tanpa ascites,
ascites dengan atau tanpa varises dan
perdarahan dengan atau tanpa ascites.

Pemeriksa
an fisik

Spider naevi
Eritema palmaris
Ginekomastia
Fetor hepatikum
Splenomegali
Asites
Ikterus

Laboratorium

SGOT dan SGPT meningkat tapi tidak terlalu tinggi,


dimana biasanya SGOT>SGPT
Alkaline fosfatase meningkat
Bilirubin meningkat
Albumin menurun sedangkan globulin meningkat
PT memanjang
Na menurun
Kelainan hematologi meliputi anemia, trombositopenia
dan leukopenia

Komplikasi

Perdarahan gastrointestinal
Ensefalopati hepatik.
Koma hepatikum
Hipertensi portal
Sindroma hepatorenal
Peritonitis bakterial spontan

Tatalaksana

Simptomatis
Supportif, yaitu :

Istirahat yang cukup


Pengaturan makanan yang cukup dan seimbang misalnya : cukup kalori, protein
1gr/kgBB/hari dan vitamin
Pengobatan berdasarkan etiologi
Pada sirosis hati akibat infeksi virus hepatitis B dapat dicoba dengan interferon alfa dan
lamivudin.
Pada sirosis alkoholik, maka pengobatan utama adalah menghentikan secara total konsumsi
alkohol oleh pasien.
Pada hepatitis autoimun dapat diberikan steroid atau imunosupresif
Pada sirosis akibat hepatitis C kronik maka kombinasi interferon dan ribavirin merupakan
terapi standar.

Pengobatan fibrosis hati

Asites

Istirahat
Diet rendah garam
Diuretik: spironolactone dosis rendah 100-200mg, serta
dapat dinaikkan dosisnya bertahap tiap 3-4 hari, apabila
dengan dosis maksimal diuresisnya belum tercapai maka
dapat dikombinasikan dengan furosemid 20-40mg/hari
Parasintesis

Peritonitis bacterial spontan

Hepatorenal syndrome

Pasien diistirahatkan dan dipuasakan


Pemasangan IVFD berupa garam fisiologis dan kalau perlu
transfusi
Pemasangan Naso Gastric Tube
Pemberian obat-obatan berupa antasida, ARH2, Antifibrinolitik,
Vitamin K, Vasopressin, Octriotide dan Somatostatin
Disamping itu diperlukan tindakan-tindakan lain dalam rangka
menghentikan perdarahan misalnya Pemasangan Ballon Tamponade dan
Tindakan Skleroterapi / Ligasi atau Oesophageal Transection.

Ensephalopatic hepatic

Perdarahan gastrointestinal: tamponade dengan alat


pipa Sengstaken-Blakemore dan Minessota. Selanjutnya
dapat dilakukan tindakan ligasi endoskopi.
preparat propanolol untuk menurunkun hipertensi
portal

Prognosis

Nilai
0

Albumin (g

>3,6

3,0-3,5

<3,0

%)
Bilirubin

<2,0

2,0-3,0

>3,0

(mg%)
Gangguan

Minimal

Minimal

kesadaran
Asites

Kegagalan hati ringan: indeks


hati 0-3 (harapan hidup 15-20
Tahun)
Kegagalan hati sedang:indeks
hati 4-6 (harapan hidup 4-14
Tahun)
Kegagalan hati berat: indeks
hati 7-10 (harapan hidup 1-3
Tahun)

TERIMA
KASIH
ANDIKA LOPE MILA

Anda mungkin juga menyukai