Proses GGN Jiwa
Proses GGN Jiwa
GANGGUAN JIWA
TEORI PSIKOBIOLOGIK
A. Definisi
Psikobiologik merupakan studi ilmiah
tentang hubungan antara struktur dan
fungsi otak, proses biokimia dan
hormonal, genetika, pengalaman
lingkungan dan perilaku manusia
B. Perkembangan yg mempengaruhi
psikobiologi
1. Dekade otak
Pd tahun 1990-an terjadi ledakan
pengetahuan ttg fungsi otak
2. Penelitian genetika
Tlh membentuk hubungan antara genetika dan
gangguan jiwa, terutama skizofrenia dan
depresi
3. Penelitian psikofarmakologi obat-obat yg baru
dikembangkan mempengaruhi neurotransmitter
dan area reseptor
4. Teknologi
Teknik-teknik pencitraan otak (mis., computed
tomography [CT], positron
emission
tomography [PET], magnetic
resonance
imaging [MRI] ), digunakan untuk
memeriksa
individu penderita gangguan jiwa
b.
Lobus Parietalis bertanggung jawab atas
fungsi sensorik dan informasi posisi tubuh.
Disfungsi pd bagian ini ditandai dg rusaknya
kemampuan spasial (yg berkaitan dengan
ruang) dan citra tubuh, serta berkurangnya
kemampuan perawatan diri sendiri
c.
Lobus Oksipitalis bertanggung jawab
atas fungsi visual. Disfungsi pd bagian ini
ditandai dg ilusi visual dan halusinasi
d.
Lobus Temporalis bertanggung jawab
atas penilaian, memori, penciuman,
interpretasi sensorik, dan pemahaman bunyi.
Disfungsi pd bagian ini ditandai dg perilaku
agresif dan kekerasan, halusinasi olfaktorius
dan auditorius, serta abnormalitas bahasa
2.
D.
Genetika
1. Gangguan Mood
a. Risiko menderita gangguan mood adalah
1,5 sampai 3 kali lebih besar pada individu
yg menjadi kerabat tingkat pertama
penderita gangguan mood
b. Penelitian pd saudara kembar
menunjukkan adanya tingkat kesesuaian yg
lebih tinggi pd kembar monozigot dibanding
kembar dizigot
c. Para peneliti saat ini menyelidiki gen2 yg
rusak pd kromosom 4. Individu dg
kerusakan gen ini 26 kali lebih cenderung
dihospitalisasi krn depresi berat dan upaya
bunuh diri. Penelitian juga di fokuskan pd
gen2 kromosom 11, 18, dan 21
2.
2. Gangguan Bipolar
a. Risiko menderita gangguan bipolar
adalah 4% - 24% meningkat pd kerabat
tingkat pertama dari penderita gangguan
bipolar
b. Penelitian thd kembar monozigot
menunjukkan tingkat kesesuaian sebesar
65%
c. Penelitian menunjukkan bahwa gen
detektif yg terdapat di dla kromosom 18
dan 21 adalah penyebab penting terjadinya
gangguan bipolar (Keltner, 1998)
3.
3. Skizofrenia
Penelitian telah berfokus pd kromosom 6, 13,
18, dan 22. Risiko terjangkit skizofrenia bila
gangguan ini ada dlm keluarga adalah sbb:
a. Satu orang tua yg terkena: risiko 12% 15%
b. Kedua orang tua yg terkena: risiko 35%39%
c. Saudara sekandung yg terkena: risiko 8%10%
d. Kembar dizigotik yg terkena: risiko 15%
e. Kembar monozigotik yg terkena: risiko
50%
F.
Pengaruh Hormonal
a. Aksis hipotalamik-pituitari-adrenal
(HPA) ditemukan mempunyai sifat
hiperaktif pd individu dg gangguan
depresif
b. Kelenjar tiroid yg kurang aktif
berkaitan dg depresi
c. Respons stress merupakan respons
neuroendokrin yg menyebabkan
pelepasan hormon yg signifikan,
mempengaruhi berbagai system tubuh
dan menyebabkan munculnya gejala2
psikologik dan fisiologik
G.
3.
Model Kindling menunjukkan
bahwa stimulus lingkungan yg berulang
dpt menimbulkan respons saraf yg
semakin besar, yg mengubah eksitabilitas
otak, dan karenanya juga mempengaruhi
respons perilaku dari waktu ke waktu
(Post, 1997). Sbg contoh, pengalaman
hidup dimasa muda dpt menyebabkan
penyakit jiwa yg lebih dini, yg dihipotesis
dpt meningkatkan sensivitas otak, dan
karenanya pula, mencetuskan episode2
penyakit jiwa berikutnya, akibat stressor
hidup yg kontinu
c.
Ansietas adalah respons thd
konflik bawah sadar atau ancaman thd ego
d.
Mekanisme defensif adalah
mekanisme jiwa (sebagian besar dibawah
sadar) yg bekerja melindungi ego
4.
B.
b.
Saya buruk berkembang sbg
respons thd perilaku menerima
ketidaksetujuan dari orang tua atau orang
lain yg dekat dg anak, dan menyebabkan
terjadinya ansietas
c.
Bukan saya berkembang sbg
respons thd perilaku yg membangkitkan
kecemasan yg ekstrem pd orang tua atau
orang lain yg dekat dg anak; perilaku ini
tdk diakui sbg bagian dari dirinya
2.
C.
enafira@yahoo.co.id