METODOOGI PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan A. Alat 1. Corong pisah 2. Silika Gel 3. Gelas kimia 4. Tabung reaksi B. Bahan 1.
Lada Hitam
2.
N-Heksana
3.
Diklorometan
4.
Metanol
5.
Air
6.
Diklorometan
3.2. Penyiapan Bahan
Bahan disiapkan dan dibersihkan dari bagian lain yang tidak dibutuhkan. 3.3. Pengumpulan Bahan Tanaman Determinasi Pengumpulan bahan dilakukan dengan mengambil batang pada tanaman lada hitam segar. 3.4. Pembuatan Simplisia Batang darilada hitam segar kemudian dibersihkan dari kotoran-kotoran yang menempel dan bagian batang dengan bagian lainya dipisahkan. Kemudian dikeringkan dalam oven di haluskan dengan menggunakan blender.
3.5. Skrining Fitokimia
Serbuk simplisia ditetesi dengan larutan floroglusin dalam asam klorida membentuk warna merah menunjukan adanya lignan. 3.6. Ekstraksi Simplisia diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut metanol 80%. Ke dalam ekstrak metanol ditambahkan campuran air dan diklorometan dengan perbandingan yang sama (1:1). campuran diaduk dan disentrifuga untuk mendapatkan dua lapisan (lapisan organik dan lapisan air). 3.7. Kromatografi Lapis Tipis dan GC-MS Lapisan organik dideteksi menggunakan KLT analitik dengan menggunakan penampak bercak H2SO4 dan vanillin sulfat serta GC-MS. Selanjutnya dianalisis tumbuhan yang mengandung lignan terbanyak. Tumbuhan yang telah diketahui mengandung senyawa lignan terbanyak dilanjutkan ke proses karakterisasi simplisia dan penapisan fitokimia. Proses karakterisasi simplisia meliputi analisis makroskopik dan mikroskopik simplisia, penetapan parameter farmakognosi seperti kadar air, kadar abu total, kadar abu tidak larut asam, kadar abu larut air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol, dan penetapan susut pengeringan. Setelah dilakukan karakterisasi simplisia, proses dilanjutkan ke tahap isolasi. Ekstraksi dilakukan sama dengan metode untuk skrining awal tetapi dengan jumlah sample yang lebih besar. Lapisan organik selanjutnya difraksinasi menggunakan kromatografi kolom menggunakan pelarut n-heksana, diklorometan dan metanol dalam konsentrasi yang sesuai. Seluruh fraksi yang didapat dilakukan pemantauan fraksi menggunakan KLT analitik dan GC-MS. Dari skrining awal terhadap lada hitam jenis tumbuhan tersebut telah dapat ditentukan.