Anda di halaman 1dari 2

1. Karies D1-D6 ?

Karies adalah suatu proses kronis regresif yang dimulai dengan larutnya mineral email
sebagai akibat terganggunya keseimbangan antara email dan sekelilingnya yang disebabkan
oleh pembentukan asam mikrobial dari substrat (medium makanan bagi bakteri). Timbul
destruksi komponen-komponen organik dan akhirnya terjadi kavitasi (pembentukan lubang).
Klasifikasi Karies Berdasarkan Kedalamannya
Menurut ICDAS, karies terbagi atas 6, yaitu:
1. D1
Dalam keadaan gigi kering, terlihat lesi putih pada permukaan gigi.
2. D2
Dalam keadaan gigi basah, sudah terlihat adanya lesi putih pada permukaan gigi.
3. D3
Terdapat lesi minimal pada permukaan email gigi.
4. D4
Lesi email lebih dalam. tampak bayangan gelap dentin atau lesi sudah mencapai bagian
dentino enamel Junction (DEJ).
5. D5
Lesi telah mencapai dentin.
6. D6
Lesi telah mencapai pulpa.

2. Nervus di gigi ?
Serabut saraf yang terapat pada gigi baik rahang atas dan rahang bawah juga pada mata
terhubung melalui saraf trigeminus ( nervus V/ganglion gasseri).
N.V1 Cabang Opthalmicus
N.V2 Cabang Maxillaris
N.V3 Cabang Mandibula
Cabang maxillaris (rahang atas) dan mandibularis (rahang bawah) penting pada kedokteran
gigi.
Cabang maxillaris memberikan inervasi sensorik ke gigi maxillaris, palatum, dan gingiva.
Cabang mandibularis memberikan persarafan sensorik ke gigi mandibularis, lidah, dan
gingiva. Variasi nervus yang memberikan persarafan ke gigi diteruskan ke alveolaris, ke soket
di mana gigi tersebut berasal.
Nervus alveolaris superior ke gigi maxillaris berasal dari cabang maxillaris nervus
trigeminus.
Nervus alveolaris inferior ke gigi mandibularis berasal dari cabang mandibularis nervus
trigeminus.

CABANG MAXILLARIS MEMPERSARAFI :


PALATUM
Membentuk atap mulut dan lantai cavum nasi
Terdiri dari :
Palatum durum (langit keras)
Palatum mole (langit lunak)

PALATUM DURUM
Tdpt tiga foramen:
foramen incisivum pada bidang median ke arah anterior
foramina palatina major di bagian posterior dan
foramina palatina minor ke arah posterior
Bagian depan palatum: N. Nasopalatinus (keluar dari foramen incisivum), mempersarafi gigi
anterior rahang atas
Bagian belakang palatum: N. Palatinus Majus (keluar dari foramen palatina mayor),
mempersarafi gigi premolar dan molar rahang atas.
PALATUM MOLAE
N. Palatinus Minus (keluardari foramen palatina minus), mempersarafi seluruh palatina mole.
PERSARAFAN DENTIS DAN GINGIVA RAHANG ATAS
Permukaan labia dan buccal :
N. alveolaris superior posterior, medius dan anterior
o Nervus alveolaris superior anterior, mempersarfi gingiva dan gigi anterior
o Nervus alveolaris superior media, mempersarafi gingiva dan gigi premolar dan molar I
bagian mesial
o Nervus alveolaris superior posterior, mempersarafi gingiva dan gigi molar I bagian distal,
molar II dan molar III
Permukaan palatal : N. palatinus major dan nasopalatinus
o Bagian depan palatum: N. Nasopalatinus (keluar dari foramen incisivum), mempersarafi
gingiva dan gigi anterior rahang atas
o Bagian belakang palatum: N. Palatinus Majus (keluar dari foramen palatina mayor),
mempersarafi gingiva dan gigi premolar dan molar rahang atas.
CABANG MANDIBULARIS :
PERSARAFAN DENTIS
Dipersyarafi oleh Nervus Alveolaris Inferior, mempersarafi gigi anterior dan posterior gigi
rahang bawah

Anda mungkin juga menyukai