Model Pembelajaran Kooperatif
Model Pembelajaran Kooperatif
Suhadi
Karakteristik dan Tujuan
Model Pembelajaran Kooperatif
Ebook diterbitkan oleh:
Alifa Alternative Media
2010
(i)
Daftar Isi
BAB I. Pengantar (1)
BAB II. Apa Itu Model Pembelajaran Kooperatif? (3)
1.
2.
3.
4.
(ii)
BAB I. Pengantar
Model pembelajaran yang dilaksanakan oleh para guru di
sekolah-sekolah, di dalam ruang kelas mereka, ataupun di mana
saja mereka melaksanakannya (di bengkel, lapangan olahraga,
laboratorium, sanggar, dsb.) haruslah bersesuaian dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai.
Berbeda tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin
dicapai guru agar dikuasai oleh siswa, berbeda pula model pembelajaran yang digunakan. Sebagai akibatnya guru harus dapat
memilih model pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran
yang dilaksanakan menjadi efektif.
Karena begitu banyaknya model pembelajaran yang telah
dirancang dan diteliti keefektifannya dalam mencapai tujuan
pembelajaran atau kompetensi yang harus dikuasai siswa, maka
acapkali para pakar pendidikan menggolongkan model-model
pembelajaran tersebut (walaupun hal ini sangat sulit untuk dilakukan) menjadi 4 kelompok besar.
Mengacu pada Joyce and Weil (1992), keempat kelompok
model pembelajaran itu adalah: (1) Kelompok Model Pembelajaran Sosial; (2) Kelompok Model Pembelajaran Pemrosesan Informasi; (3) Kelompok Model Pembelajaran Personal; dan (4)
Kelompok Model Pembelajaran Behavioural.
Ebook oleh: Suhadi.
(1)
(2)
1.
Struktur Tugas
Struktur tugas mengacu pada bagaimana pembelajaran
diorganisasi dan tugas belajar yang bagaimana yang harus dikerjakan siswa. Struktur tugas yang ada pada suatu model pembelajaran akan tergambar dari bagaimana guru membelajarkan
siswa.
Beberapa pertanyaan di bawah ini barangkali akan dapat
menjelaskan kepada kita semua tentang bagaimana struktur
tugas itu. Pertanyaan-pertanyaan itu misalnya:
Ebook oleh: Suhadi.
(3)
2.
Struktur Tujuan
Struktur tujuan pembelajaran adalah tinjauan seberapa
besar nilai saling ketergantungan antar siswa satu sama lain.
Para ahli psikologi pendidikan seringkali membagi struktur tujuan menjadi 3 macam, yaitu: (a) struktur individualistik; (b)
struktur kompetitif; dan (3) struktur kooperatif.
Ebook oleh: Suhadi.
(4)
Struktur tujuan pembelajaran yang berbentuk individualistik adalah struktur tujuan pembelajaran di mana siswa-siswa
berusaha mencapai tujuan pembelajaran tanpa adanya interaksi
antar siswa. Keberhasilan atau kegagalan siswa tidak ditentukan
oleh keberhasilan atau kegagalan siswa lainnya.
Sementara struktur tujuan pembelajaran yang berbentuk
kompetitif adalah struktur tujuan pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk bersaing satu sama lain untuk memperoleh
keberhasilan. Keberhasilan seorang siswa berarti kegagalan bagi
siswa lainnya, demikian pula sebaliknya, kegagalan seorang
siswa akan berakibat pada keberhasilan siswa lainnya.
Struktur tujuan pembelajaran kooperatif amat berbeda
dengan kedua struktur tujuan pembelajaran di atas. Struktur
tujuan pembelajaran kooperatif adalah struktur tujuan pembelajaran yang hanya dapat dicapai oleh siswa apabila mereka
bekerja sama satu sama lain dalam kelompoknya. Struktur
tujuan pembelajaran pada model pembelajaran kooperatif mendorong mereka untuk saling bergantung (interdependensi) untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Kelompok yang kompak dan
solid akan berhasil mencapai tujuan, sedangkan kelompok yang
tidak kompak dan tercerai-berai akan gagal mencapai tujuan.
Ebook oleh: Suhadi.
(5)
3.
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
BAB V. PENUTUP
Sebagai penutup ebook yang sederhana ini, maka kami
sarikan beberapa poin penting tentang model pembelajaran
kooperatif terkait dengan karakteristik, tujuan pembelajaran
yang dapat dicapai hingga kondisi lingkungan belajar yang dapat
mendukung lancarnya pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan model ini.
Model pembelajaran kooperatif mempunyai struktur
tujuan, struktur tugas, dan struktur penghargaan (reward) yang
membuatnya menjadi berbeda dari model pembelajaran lainnya.
Model pembelajaran ini digunakan berbagai tujuan pembelajaran
akademik, melatihkan keterampilan sosial dan penerimaan
terhadap keberagaman.
Kondisi lingkungan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
model pembelajaran kooperatif adalah kondisi yang bebas (tak
dikontrol secara ketat oleh guru), tersedianya sumber atau
materi belajar, dan keaktifan dari setiap anggota kelompok
dalam proses pembelajaran.
(11)
Daftar Pustaka
Arends, Richard I. (1997). Clasroom
Management. New York: McGraw-Hill.
Instruction
and
(12)