Anda di halaman 1dari 7

PEMBUATAN APLIKASI LAPORAN KEUANGAN N2 ONLINE

PT POS INDONESIA BERBASIS WEB


Ari Kuswanto, Saepudin Nirwan, S.Kom. M.Kom., Novi Sofia Fitriasari, S.Si
Jurusan Teknik Informatika
Politeknik Pos Indonesia Bandung
arizie_89@live.com, nirwana73@yahoo.com, nofi_sofia@yahoo.com
Abstrak
Penggunaan aplikasi yang berbasis komputerisasi sangat dibutuhkan pada masa sekarang.
Tujuan dari penggunaan dari seitem informasi yang berbasis komputerisasi bisa memudahkan dalam
menyelesaikan pekerjaan yang ada. Karena itu, penggunaan aplikasi laporan keuangan yang berbasis
komputerisasi sangat dibutuhkan untuk mempermudah dalam manipulasi data dan informasi
mengenai data keuangan. Data keuangan yang menggunakan sistem informasi lebih terjaga validitas
datanya dibandingkan dengan data keuangan yang bersifat manual.
Aplikasi laporan keuangan N2 online ini adalah sebuah aplikasi berbasis web yang memiliki
berbagai layanan utama dan beberapa layanan pendukung dalam mempromosikan dan menjual produk
bukunya kepada konsumen. Sistem ini menggunakan Data Flow Diagram (DFD) sebagai metode
analisisnya dan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP 4 dan MySQL versi 5
sebagai Database Management System (DBMS). Dengan menggunakan browser internet explorer dan
Mozilla firefox.
Aplikasi ini menggunakan data keuangan sebagai tolak ukur untuk melihat data transaksi
keuangan yang ada di PT Pos Indonesia. Aplikasi ini merupakan tindak lanjut untuk membuat data
keuangan untuk membuat buku kas harian.
Kata kunci : laporan keuangan, N2, DFD, PHP4 dan MySQL versi 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
N2 adalah laporan keuangan yang dibuat untuk
melaporkan segala sesuatu yang berkaitan dengan
keuangan PT Pos Indonesia persero. N2 ini terdiri
dari berbagai macam dan tipe yang akan dimasukan
ke dalam laporan keuangan utuh sebagai laporan
keuangan harian dengan alur dari kantor cabang,
kantor pemeriksa, sehingga sampai kepada kantor
pos pusat atau nasional.
Divisi yang berkaitan dengan keuangan N2 ini
sangat banyak sekali meliputi alur-alur yang akan
di bahas pada bab selanjutnya. Sistem yang ada
saat ini, laporan N2 hanya berisi mengenai laporan
penerimaan dan pengeluaran kantor pos cabang dan
kantor pos pemeriksa yang kemudian akan diteliti
kembali melalui bagian akuntasi.
Sistem yang ada saat ini, masih menerapkan
metode laporan manual yang rumit dengan metode
penulisan yang tidak teratur. Hal ini sangat
menyulitkan divisi yang bertanggung jawab untuk
merekap data keuangan tersebut seperti divisi
pengolahan kantor cabang dan divisi akuntasi.

Pembuat N2 yang dilakukan oleh pegawai


PT Pos Indonesia itu sendiri masih belum
mengerti betul bagaimana mengisi N2 secara
baik dan teratur. Di dalam N2 ini terdapat kode
akuntasi keuangan yang disebut sebagai kode
buku kas harian dan jenis-jenis pengisian N2
lainnya melalui kode rekening atau kode panjar
dan piutang. Kode-kode ini sebenarnya
mempunyai tujuan untuk menyempitkan ruang
lingkup keuangan yang ada dan ditempatkan
di dalam kolom-kolom tertentu. Dari hal-hal
tersebut, pegawai masih belum mengerti dan
memahami cara penempatan kolom-kolom
BKH dan kode-kode rekening lainnya yang
seharusnya ditempatkan pada kolom yang
tepat.
Pegawai PT Pos Indonesia Persero ini
khusunya pegawai yang berada pada kantor
cabang di wilayah-wilayah tertentu masih
mengabaikan dalam hal membuat laporan N2
ini. Dari hal tersebut, seharusnya N2 ini adalah
laporan keuangan yang dibuat dengan
terperinci dengan data keuangan yang lengkap
dengan tidak menghiraukan pengisian kolomkolom N2 pada laporannya.

Proses N2 ini semakin rumit ketika berada


pada divisi pengolahan kantor cabang yang ada di
kantor pos pemeriksa. Karena N2 ini berisi
mengenai laporan keuangan, maka laporan yang
dibuat oleh divisi pengolahan kantor cabang dalam
bentuk rekap data keuangan setiap kantor pos
cabang yang ada di wilayahnya harus dibuat secara
detail dengan mengikuti aturan-aturan yang
berlaku. Namun, hal ini bertolak belakang karena di
awal pengisian N2 yang berasal dari kantor pos
cabang itu sendiri tidak mengikuti aturan yang
ditetapkan. Pengisian ini menjadi rumit dan untuk
merekapnya harus mendetail dan berhati-hati
karena dalam N2 in berisi data keuangan.
Dari hasil studi kasus tersebut dapat
disimpulkan untuk merancang suatu sistem yang
berjalan sebagai metode untuk mempermudah
membuat laporan N2 dengan data keuangan yang
akurat dan terperinci. Sistem yang dibuat akan
mempermudah dalam pembuatan lapran N2 dan
menurangi kesalahan pengisian data keuangan dan
memasukan data tersebut pada kolom yang tepat
sehingga mempermudah merekap data N2 tersebut.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang ada di PT Pos
Indonesia Bandung 40000 ini adalah sebagai
berikut :
1) Dalam proses pembuatan laporan keuangan
N2 dan rekap data keuangan di kantor
pemeriksa, pegawai masih menggunakan cara
manual dan belum terkomputerisasi dan
terintegrasi secara baik. Dimana laporan
keuangan di catat pada kertas yang sudah
disediakan oleh perusahaan yang dinamakan
form N2.
2) Pembuatan buku kas harian yang masih
menunggu datangnya form-form N2 dari
setiap Kantor Pos Cabang atau KPC sehingga
laporan
keuangan
harian
mengalami
keterlambatan dari waktu yang direncanakan.
3) Penyetoran keuangan kepada bagian-bagian
yang terkait seperti divisi Pengolahan kantor
cabang
dan
divisi
akuntasi
masih
menggunakan manual tanpa ada sistem yang
terintegrasi yang dapat menghubungkan datadata keuangan tersebut.
4) Divisi akuntansi dan divisi pengolahan kantor
cabang yang masih kesulitan membuat laporan
data
keuangan
yang diperoleh
dan
direkapitulasi dari berbagai kantor cabang
yang ada di wilayah kantor pos pemeriksa
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan aplikasi N2 Online ini
adalah sebagai berikut :
1) Membuat laporan Buku Kas Harian (BKH)
yang didapat dari kantor pos cabang pada
wilayahnya.

2)

3)

Merekap data keuangan tersebut pada kantor


pos pemeriksa dan akhirnya data akan cepat
terkirim pada database nasional.
Mencegah manipulasi data keuangan sehingga
data keuangan perusahaan dapat divalidasi
dengan baik dan maksimal.

1.4 Ruang Lingkup


Agar pokok permasalahan dapat terarah dan
tidak keluar dari ruang lingkupnya, maka batasan
masalah dalam pembuatan laporan keuangan N2 ini
adalah :
1)

2)

Pembuatan rekapitulasi laporan keuangan N2


hanya akan dibuat setelah setiap kantor pos
cabang
dan
kantor
pos
pemeriksa
mengirimkan data N2 setiap masing-masing
KPC dan sudah divalidasi sebelumnya.
Pembuatan rekapitulasi N2 ini hanya
menangani bagian keuangan yang berkaitan
dengan divisi akuntansi dan divisi yang
mnegirimkan data keuangan untuk dikelola
oleh divisi akuntansi.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Laporan Keuangan


Laporan keuangan merupakan ringkasan dari
suatu proses pencatatan transaksi-transaksi
keuangan yang terjadi selama dua tahun buku yang
bersangkutan. Sedangkan definisi laporan keuangan
pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk
mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas
suatu perusahaan.[1]
Dapat disimpulkan laporan keuangan adalah
laporan akuntansi utama yang mengkomunikasikan
informasi keuangan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Laporan keuangan ini berfungsi
sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi.
2.2 Waterfall Model
Model ini merupakan model satu arah yang
dimulai dari tahap persiapan sampai perawatan.
Tahapan ini meliputi perencanaan, mendisain
sistem, implementasi, verifikasi dan perawatan.
Perencanaan adalah tahap mendefinisikan masalah
dan menentukan pekerjaan apa yang harus
dilakukan, siapa yang mengerjakan dan kapan
dikerjakan. Tahap berikutnya adalah disain. Tahap
ini bertujuan untuk mendisain permasalahan sesuai
dengan masalah yang telah didefinisikan.
Berikutnya adalah implementasi, merupakan
penerapan dari disain yang dibuat. Setelah disain
diimplementasi maka berikutnya adalah verifikasi
dan penerapan. Tahap ini merupakan tahapan yang
paling besar dalam pembiayaannya, karena selama

sistem tersebut masih dipakai maka pembiayaan


masih ada.[7]
2.3 DFD (Data Flow Diagram)
DFD (Data Flow Diagram) adalah suatu
diagram yang menggunakan notasi-notasi tertentu
untuk menggambarkan arus dari data sistem. DFD
sering digunakan untuk menggambarkan suatu
sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan
secara
logika
tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data
tersebut mengalir.
Jogiyanto (1999:130) menyatakan bahwa
DFD (Data Flow Diagram) merupakan alat yang
digunakan pada metodologi pengembangan sistem
yang terstruktur (Structured Analysis and Design).
DFD merupakan alat yang cukup populer sekarang
ini karena dapat menggambarkan arus data dalam
sistem dengan terstruktur dan jelas. Selain itu DFD
(Data Flow Diagram)
juga merupakan
dokumentasi dari sistem yang baik. [3]
2.4 Kamus Data
Kamus Data (KD) atau Data Dictionary (DD)
adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Dengan
menggunakan kamus data, analisis sistem dapat
mendefinisikan data yang mengalir di sistem
dengan lengkap. Kamus Data dibuat pada tahap
analisis sistem dan digunakan baik pada tahap
analisis maupun pada tahap perancangan sistem.
Pada tahap analisis kamus data digunakan
sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan
pemakai sistem tentang data yang mengalir di
sistem, yaitu tentang data yang mengalir di sistem
dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh
pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem,
kamus data digunakan untuk merancang input,
merancang laporan-laporan dan database.
Jogiyanto (1999:135) menyatakan bahwa
kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada
di DFD (Data Flow Diagram). Arus data di DFD
(Data Flow Diagram) sifatnya adalah global, hanya
ditunjukkan arus datanya saja. Keterangan lebih
lanjut tentang struktur dari suatu data di DFD (Data
Flow Diagram) secara lebih terinci dapat dilihat di
kamus data. [3]

2.5 CDM (Conceptual Data Model) dan PDM


(Physical Data Model)
Menurut Jefrey [7] CDM (Conceptual Data
Model) adalah model yang dibuat berdasarkan
anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi
obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity)
serta hubungan (relationship) antara entitas-entitas
itu. Biasanya direpresentasikan dalam bentuk Entity
Relationship Diagram.

Gambar 2.1 CDM (Conceptual Data Model)


Manfaat
Penggunaan
CDM
dalam
perancangan database :
1. Memberikan gambaran yang lengkap dari
struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan
batasan-batasan.
2. Alat komunikasi antar pemakai basis data,
designer, dan analis.
Sedangkan PDM (Physical Data Model)
merupakan model yang menggunakan sejumlah
tabel untuk menggambarkan data serta hubungan
antara data-data tersebut. Setiap tabel mempunyai
sejumlah kolom di mana setiap kolom memiliki
nama yang unik.

Gambar 2.2 PDM (Physical Data Model)


2.7 DBMS (Database Management System)
Untuk mengelola database diperlukan suatu
perangkat lunak yang disebut DBMS (Database
Management System). DBMS merupakan suatu
sistem perangkat lunak yang memungkinkan user
(pengguna)
untuk
membuat,
memelihara,
mengontrol, dan mengakses database secara praktis
dan efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah
mengontrol dan memanipulasi data yang akan ada.
Beberapa software atau perangkat lunak
DBMS yang sering digunakan dala aplikasi
program antara lain : DB2, Microsoft SQL Server,
Oracle, Sybase, Interbase, Teradata, Firebird,
MySQL, PostgreSQL, dll.
Database adalah kumpulan informasi yang
disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu
program komputer untuk memperoleh informasi
dari basis data tersebut. Database digunakan untuk
menyimpan informasi atau data yang terintegrasi
dengan baik di dalam komputer.
2.8 MySQL
Syafii (2004:50) menyatakan bahwa MySQL
adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen
basis data SQL atau DBMS yang multithread,
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh

dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia


sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi
GNU General Public License (GPL), tetapi mereka
juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok
dengan penggunaan GPL. Tidak seperti Apache
yang merupakan software yang dikembangkan oleh
komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber
dimiliki oleh penulisnya masing-masing MySQL
dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB
memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode
sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang
Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah:
David Axmark, Allan Larsson, dan Michael
"Monty"Widenius. [5]
2.9 Web Server
Apache sebagai web server mempunyai fungsi
untuk melayani permintaan data dalam protokol
http. Apache melayani permintaan data dalam
bentuk atau format teks, gambar, suara, animasi dan
video. Apache digunakan untuk menjalankan file
php yang ada pada aplikasi.
Cahyono (2003:50) menarik kesimpulan
bahwa Apache merupakan web server yang paling
banyak digunakan saat ini karena faktor kecepatan,
kinerjanya yang stabil dan programnya yang dapat
dimiliki dengan gratis.[6]
2.10 PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
Betha (1999:15) menyatakan bahwa PHP
merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang
memiliki kemampuan untuk memproses data
dinamis. PHP dikatakan sebagai sebuah server-side
embedded script language artinya sintaks-sintaks
dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya
dijalankan oleh server tetapi disertakan pada
halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang
dibangun oleh PHP pada umumnya akan
memberikan hasil pada web browser, tetapi
prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.
[4]

maksud
untuk
mengidentifikasikan
dan
mengevaluasi
masalah-masalah,
kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi serta
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikan.
Tahap analisis sistem merupakan tahap yang
kritis dan sangat penting karena kesalahan dalam
tahap ini akan mengakibatkan kesalahan pada tahap
selanjutnya. Suatu penelitian membuktikan bahwa
kesalahan-kesalahan yang diperbaiki setelah
analisis akan memakan biaya yang lebih besar
daripada
jika
kesalahan
diperbaiki
saat
dilakukannya analisis.
Dalam tahap analisis sistem, terdapat langkahlangkah dasar yang harus dilakukan, yaitu :
1) Pengenalan atau identifikasi masalah
Langkah ini merupakan langkah awal yang
harus dilakukan dengan mengidentifikasikan
permasalahan yang ada, sehingga sasaran
yang ingin dicapai dapat terlaksana.
2)

Memahami kerja dari sistem yang ada


Langkah ini dilakukan dengan mempelajari
secara rinci bagaimana jalannya sistem yang
sudah ada.

3)

Menganalisis hasil penelitian


Hal yang perlu diperhatikan dalam tahapan ini
adalah menganalisis kebutuhan sistem yang
ada. Oleh karena itu, analisis dilakukan
berdasarkan data yang diperoleh atas dasar
hasil penelitian.

4)

Membuat laporan penelitian


Merupakan tahap akhir yang disusun dalam
suatu rangkuman dari langkah-langkah
sebelumnya.

Alur Proses Pembuatan N2


KPC

KPRK

Dic. Akuntansi

mulai
Rekap N2

Buat
Laporan
N2 KPC

Buat
Laporan
N2
KPRK

Masukan Data
Transaksi KPC

Masukan Data
Transaksi KPRK

Laporan N2 KPC

Laporan N2 KPRK

Masukan Data
Jurnal

2.11 Sistem Pengujian


Pengujian perangkat lunak adalah elemen
kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan
mempresentasikan
spesifikasi,
desain,
dan
pengkodean. Meningkatnya Visibilitas perangkat
lunak sebagai suatu elemen sistem dan biaya yang
muncul akibat kegagalan perangkat lunak,
memotivasi dilakukannya perancangan yang baik
melalui pengujian yang teliti.

N2 Jurnal

Kirim
Laporan
N2

Buat
Rekening
Akuntansi

Laporan
Keuangan Harian

Selesai

BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis dan Perancangan
Analisis
dapat
didefinisikan
sebagai
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
ke dalam bagian-bagian komponennya dengan

Gambar 3.1 Flowmap Pembuatan Laporan N2

3.2 Tahap Perancangan


3.2.1 Context Diagram

KD_REKENING = KD_REKENING

T_ACCOUNT
KD_REKENING
varchar(10)
NAMA_REKENING float

k onfirmas i_login_admin
k onfirmas i_login_kprk

k onfirmas i_k elola_us er

k onfirmas i_k elola_n2_kprk

k onfirmas i_k elola_pegawai

Admin

k onfirmas i_k elola_k antor

KPRK

k onfirmas i_k elola_ac c ount

k onfirmas i_k elola_k omentar

KD_REKENING = KD_REKENING

k elola_komentar
k elola_us er
k elola_pegawai

k elola_jurnal
Aplik as i Laporan Keuangan N2 Online
k elola_ac c ount

login_admin
k elola_n2_k prk
k onfirmas i_login_kpc
login_k prk
k onfirmas i_k elola_n2_kpc

NIPPOS = NIPPOS

T_N2_KPC

k onfirmas i_k elola_jurnal

KD_REKENING = KD_REKENING

k elola_kantor

T_JURNAL
ID_JURNAL
varchar(10)
KD_REKENING
varchar(10)
NAMA_REKENING float
INTERNASIONAL
float
KEUANGAN
float
FILATELI
float
RITEL
float
EKSPRESS
float
DIRECT_M AIL
float
LOGISTIK
float

T_N2_KPRK
TGL_KPRK
KD_REKENING
RS3_PENERIM AAN
RS4_PENGELUARAN
SOPP1_PENERIMAAN
SOPP2_PENGELUARAN
IPOS_TOTAL
BEA
PPN
PANJAR_PENSIUN
PANJAR_ASABRI
PANJAR_KANTOR

TGL
KD_REKENING
RS3_PENERIM AAN
RS4_PENGELUARAN
SOPP1_PENERIMAAN
SOPP2_PENGELUARAN
IPOS_TOTAL
BEA
PPN
PANJAR_PENSIUN
PANJAR_ASABRI
PANJAR_KANTOR

date
varchar(10)
float
float
float
float
float
float
float
float
float
float

date
varchar(10)
float
float
float
float
float
float
float
float
float
float

T_USER
ID_USER
USERNAM E
PASSWORD
TANYA_PASSWORD
JAWAB_PASSWORD

T_PEGAWAI
NIPPOS
varchar(10)
NAMA_PEGAWAI
varchar(40)
ALAMAT
varchar(80)
TGL_LAHIR
date
TELP
numeric
EMAIL
varchar(40)
PHOTO
varchar(200)
GOLONGAN
varchar(50)
JABATAN
varchar(50)

integ er
varchar(40)
varchar(80)
varchar(80)
varchar(80)

T_KANTOR
KD_POS
varchar(5)
NAMA_KANTOR varchar(60)
TELP
numeric
ALAMAT
varchar(80)
REGIONAL
varchar(40)
JENIS
varchar(40)

login_k pc

KPC

Gambar 3.14 PDM

k elola_n2_k pc

Gambar 3.2 Context Diagram Aplikasi Pembuatan


Laporan N2

BAB IV
PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI

3.2.2 Data Flow Diagram

4.1 Form Input N2

konfirmasi_data_ kantor

kanto r

[konfi rmasi_kelo la_user]

inform asi_data_u ser

[kelol a_user]

konfirmasi_data_ user

kelola user

4
[konfi rmasi_kelo la_kantor]
inform asi_data_k antor

user

kelola kantor

konfirmasi_data_ user
inform asi_data_u ser

inform asi_data_k omentar


kome ntar

[konfi rmasi_login _admin]


[kelol a_kantor]

[konfi rmasi_login _kpc]

[konfi rmasi_kelo la_n2_kpc ]

KPC

[kelol a_pegawai]

login

kelola _komentar

Admin

konfirmasi_data_ komentar

kelola N2 KPC

[kelol a_n2_kpc]

[login _kpc]

[login _admin]

[kelol a_komenta r]

[konfi rmasi_kelo la_koment ar]

[konfi rmasi_login _kprk]


[login _kprk]
inform asi_data_n 2_kpc
konfirmasi_data_ n2_kpc

pegawai

7
inform asi_data_p egawai

3
kelola jurnal

konfirmasi_data_ pegawai

[kelol a_account]

[konfi rmasi_kelo la_jurnal]

kelola pegawai

kelola account

KPRK

N2 KPC

[kelol a_jurnal]

[konfi rmasi_kelo la_accoun t]

[konfi rmasi_kelo la_pegawa i]

konfirmasi_data_ account

[kelol a_n2_kprk]

inform asi_data_j urnal

[konfi rmasi_kelo la_n2_kprk ]

inform asi_data_a ccount

konfirmasi_data_ jurnal
5

kelola N2 KPRK
accou nt
jurnal

+
inform asi_data_n 2_kprk
konfirmasi_data_ n2_kprk

N2 KPRK

Gambar 3.3 DFD Level 1

Gambar 4.1 Halaman Input N2

3.2.3 CDM
mengambil

account
kd_rekening
nama_rekening

jurnal
kd_jurnal
nama_rekening
log istik
internasional
keuang an
treasurry
filateli
ritel
reg uler
ekspres

mengambill

mengelola
mengambil

kprk
id_kprk
tang g al
rsterima
rskeluar
soppterima
soppkeluar
ipos
bea
panjarkantor
panjarasabri
panjarpensiun
ppn

kpc
id_kpc
tang g al
rsterima
soppterima
soppkeluar
ipos
bea
ppn
panjarkantor
panjarasabri
panjarpensiun

mengelola

user
id_user
username
password
tanya_password
jawab_password

g uestbook
id
nama
email
komentar
tang g al

menjadi
mengelola

mengelola

kantor
kd_pos
nama_kantor
jenis
alamat
telp
reg ional

Gambar 3.13 CDM

3.2.4 PDM

mengelola

pegawai
nippos
nama_peg awai
alamat
tang g al
telp
email
foto
g olong an
jabatan

Pada halaman ini pegawai dapat melakukan


pencarian data benda filateli dengan menggunakan
beberapa pilihan pencarian. Dimulai dari Id
Kategori, Id Barang, Bulan Terbit dan Tahun
Terbit. Untuk mencoba pencarian, coba masukkan
kata kunci pada form input Cari Barang. Contoh
pada gambar 4.1, diinputkan kata kunci 2008
pada form input Cari Barang dan setelah itu pilih
pencarian berdasarkan Tahun Terbit. Maka akan
munculah data serta jumlah benda filateli dengan
tahun terbit 2008.
Di samping dapat melakukan pencarian
benda filatli, pegawai dapat melihat laporan data
penjualan benda filateli dan mencetak laporan data
penjualan benda filateli seperti pada pembahasan
selanjutnya.

4.2 Form Lihat Data N2

4.4

Form Buku Kas Harian

Gambar 4.2 Lihat Data N2

Form ini meripakan rekapitulasi data


keuangan pertanggal pendapatan dari KPC. Di
bawah tampilan data rincian pedapatan, terdapat
data total pendapatan KPC selama masa
penginputan data. Data tersebut terdiri dari total
data Remmitance, Ipos, dan berbagai data panjar.
Hal ini memudahkan dalam meembuat rincian
dalam laporan N2.
4.3

Form Laporan N2

Gambar 4.4 Buku Kas Harian

Form ini merupakan form cetak buku kas


harian (BKH). Detai laporan BKH berisi tentang
data pendapatan semua KPC dan KPRK dalam setu
hari berikut total yang ada di dalamnya. Laporan ini
sangat penting digunakan sebagai tolak ukur data
keuangan harian.
4.5

Gambar 4.3 Laporan N2

Form ini merupakan tampilan dari cetak


laporan KPC. Cetak data laporan ini digunakan
untuk membuat hard copy yang digunakan dan di
siman dalam dokumen masing-masing KPC. Di
dalam laporan terdapat total data pendapatan
masing-masing KPC.

Form Laporan Keuangan

Gambar 4.5 Laporan Keuangan

Form ini berisi tentang data keuangan yang


sudah diterima dan di kirim oleh KPC dan KPRK.
Form ini merupakan rekapitulasi dari data transaksi.
Administrator atau divisi akuntansi dapat mencetak
data tersebut dengen mengklik tombol cetak.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari
Pembuatan Aplikasi Laporan Keuangan N2 ini
adalah sebagai berikut :
1.

Pegawai dapat membuat laporan Buku Kas


Harian (BKH) di setiap kantor cabang.

2.
3.

4.

Pegawai dapat merekap data keuangan tersebut


pada kantor pos pemeriksa.
Manipulasi data keuangan dapat dicegah
karena pegawai hanya bisa menginputkan data
keuangan satu kali dalam satu hari.
Pegawai dapat membuat laporan keuangan
yang berbasis komputerisasi dan pengiriman
data keuangan secara real time ( online)

5.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan agar
sistem ini lebih baik diantaranya :
1)

2)

Aplikasi ini dapat dikembngkan lagi dengan


bahasa pemrograman lainnya seperti ASP,
JSP, dan Framework lainnya.
Kerjasama antar pihak yang terkait dalam
laporan keuangan N2 ini seperti bank,
perusahaan asuransi, instansi maupun
lembaga kredit bisa melakukan transaksi
langsung dalam aplikasi ini.
DAFTAR PUSTAKA

[1]

[2]

[3]
[4]

[5]

[6]

http://jurnalsdm.blogspot.com/2009/07/laporankeuangan-pengertian-dan-dasar.html,
diakses tanggal 5 Juni 2010.
HM, Jogiyanto. 1999. Analisis &
Desain:Sistem
Informasi
Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi
Bisnis. Yogyakarta : Andi.
Sidik, Ir. Betha. 2002. Pemrograman Web
dengan PHP. Informatika, Bandung.
Syafii, M. 2004. Membangun Aplikasi
Berbasis PHP dan MySQL. Yogyakarta:
Andi.
Cahyono, Y. 2003. Aplikasi Program PHP
dan MySQL Untuk Membuat Website
Interaktif. Madiun : Madcoms.
http://jeffrey-hermanto.co.cc/?p=9, diakses
tanggal 5 Juni 2010.

Anda mungkin juga menyukai