Metode ini pada dasarnya adalah metode penemuan obat
baru yang berisi tentang hubungan molekul dengan reseptor spesifik atau interaksi enzim. Teknik High Content Screening menjelaskan karakteristik yang tidak teramati dalam obat baru pada waktu tertentu. Proses ini melibatkan perubahan protein, seperti transduksi sinyal GPCR dan trasduksi sinyal kanal ion. Teknik ini dapat digunakan untuk menentukan apakah efek obat baru mempengaruhi fungsi sel yang menjadi target dalam suatu terapi. Data yang diperoleh dari teknik HCS membuat pemahaman yang lebih mendalam tentang efek bakal obat. Teknik ini dapat juga digunakan untuk meneliti asam nukleat serta proses selular seperti apoptosis seperti pengujian apoptosis DNA. Alat High Content Screening
Sumber: Lanshing, Taylor. 2007. High Content Screening. Humana Press. New Jersey
Keuntungan atau kelebihan
1. Lebih spesifik dalam penemuan obat baru
Hal ini karena interaksi semua gen dalam genom dalam suatu proses dianalisis dalam mode kuantitatif. 2. Teknologi analisis yang kuat dan relevan secara biologi, Data analisis yang kuat ini diperoleh dari fenotipe yang dinilai dengan beberapa parameter sehingga tingkat positif palsu cenderung lebih rendah. 3. Lebih efisien sehingga menekan biaya, menurunkan tingkat kerugian pada proses penemuan dan pengembangan obat serta menghemat waktu. Dimana banyak sekali informasi dapat diketahui dengan suatu metode dan satu instrumen yang digunakan, kemampuannya untuk menggabungkan beberapa readouts dalam satu kali uji akan mengurangi biaya dan waktu dalam mencapai suatu keputusan atau hasil dalam siklus tersebut. Contohnya kita dapat melakukan survei sebagian besar jaringan atau jalur yang berpotensi yang dipengaruhi oleh senyawa dipelajari. 4. Hanya membutuhkan sedikit sampel atau senyawa untuk analisis. terjadi siklus yang berulang pada proses sintesis dan pengujian biologi, sehingga sampel akan selalu tersedia serta informasi dari pengujian biologi yang diperoleh valid dan relevan secara biologi. 5. gambaran sistem biologi seluler yang disediakan oleh HCS memungkinkan pengembangan senyawa yang dilakukan dibimbing dengan cara yang lebih terarah. 6. Meminimalkan penggunaan hewan coba pada proses pengembangan obat HCS juga telah dikerahkan dalam toksikologi dengan harapan meminimalkan jumlah hewan percobaan dan menggantinya dengan studi seluler in vitro. Selain itu, ada kekhawatiran tentang translatability hasil hewan untuk manusia, karena metabolisme yang berbeda, berbeda adsorpsi dan dan kinetika, dan kurangnya variasi genetik. Sumber: REVIEW The beautiful cell: high-content screening in drug discovery Marc Bickle. Anal Bioanal Chem (2010) 398:219226