Anamnesis
Identitas, nama, umur, dll
Laki-laki 57 tahun
KU + berapa lama
Sesak napas memberat dan terus menerus sejak 5 jam yang lalu
atau batuk
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Pribadi dan Sosial
Merokok sejak usia 30 tahun
( 1-2 bungkus/hari )
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum, kesadaran, TTV
Inspeksi untuk melihat :
Kelainan dinding dada
Kelainan bentuk dada
Frekuensi, pola, dan jenis pernapasan
Palpasi dalam keadaan statis dan dinamis
Perkusi
Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi untuk mendengarkan suara nafas normal dan
patologis
Wheezing +/+
Ronki basah minimal +/+
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Radiologi
Hiperinflasi, hiperlusen, diafragma mendatar, corakan
bronkovasuler meningkat
Pemeriksaan Fungsi Paru (spirometri)
Pada pasien usia >40 tahun dengan gejala yang mengarah ke
PPOK, sangat dianjurkan tes spirometri
Setelah penggunaan bronkodilator, hasil VEP1/KVP <70 % (0,70)
menjelaskan bahwa psaien mengalami PPOK. Jika hasil 0,70,
berarti bukan PPOK
Pemeriksaan Gas Darah
DIAGNOSIS BANDING
Emfisema
Bronkiektasis
Asma
Emfisema
Bronkiektasis
Asma
dilatasi(ektasis) dinding
bronkus yang menetap
sesak napas
sesak napas(wheezing)
saat ekspirasi
hemoptisis
panas (+/-)
WORKING DIAGNOSIS
Penyakit Paru Obstrukrif Kronis (PPOK)
ETIOLOGI
Faktor Lingkungan :
Merokok
Asap tembakau
Polisi udara di tempat kerja atau di dalam kota
Faktor Host :
Genetik
Hipereaktifitas Bronkus
EPIDEMIOLOGI
Penyebab keempat kematian di Amerika Serikat >16
juta orang dan 20% orang di negara-negara industri
menderita PPOK
Patofisiologi
MANIFESTASI KLINIS
Sesak Napas
Batuk Kronis
Wheezing
Batuk Darah
Anoreksia dan BB menurun
KOMPLIKASI
Hipoxemia
Asidosis Respiratory
Infeksi Respiratory
Gagal Jantung
Disritmia Cardiac
Status Asmatikus
sputum kronis
Stadium 1 (ringan)
FEV1 : FVC < 70% ; Perkiraan FEV1
=80 %
Gejala klinis
dengan atau tanpa gejala
sesak napas derajat sesak 0 sampai
derajat sesak 1
Stadium 2 (sedang)
FEV1 : FVC < 70% ; Perkiraan 30%
<FEV1 <80 %
Gejala klinis :
dengan atau tanpa gejala
sesak napas derajat sesak 2
Stadium 3 (berat)
FEV1 : FVC < 70% ; Perkiraan FEV1
Penatalaksanaan
Berhenti merokok harus menjadi prioritas
Bronkodilator
Pemberian terapi oksigen jangka panjang selama >16 jam
Penatalaksanaan
Kortikosteroid, untuk penderita yang mempunyai saluran
PREVENTIF
Pencegahan PPOK yang paling utama adalah penghentian
kebiasaan
merokok
dalam
upaya
memperlambat
progresivitas penyakit. Selain itu perlu juga diperhatikan
kesehatan bekerja terutama pada lingkungan pekerjaan
yang berpolutan. Tindakannya berupa pengaturan ventilasi
yang baik, penggunaan respirator, dan upaya mengurangi
debu yang beterbangan terutama pada lingkungan
pertambangan.
PROGNOSIS
Prognosis PPOK tergantung pada beratnya obstruksi, adanya kor pulmonale,
ada kegagalan jantung kongestif, dan tergantung derajat gangguan analisa gas
darah.
Prognosis penyakit ini bervariasi. Bila pasien tidak berhenti merokok, penurunan
fungsi paru akan lebih cepat dari pada bila pasien berhenti merokok.
Prognosis jangka pendek maupun jangka panjang bergantung pada umur dan
gejala klinis pada waktu berobat. Penderita dengan penyakit emfisema paru
akan lebih baik daripada penderita yang penyakitnya bronkitis kronik. Penderita
dengan sesak nafas ringan (<50 tahun), 5 tahun kemudian akan terlihat ada
perbaikan. Tetapi bila penderita datang dengan sesak sedang, maka 5 tahun
kemudian 42% penderita akan sesak lebih berat dan meninggal.
KESIMPULAN
Laki-laki berusia 57 tahun dengan keluhan tersebut menderita Penyakit
Paru Obstruktif Kronik.PPOK (penyakit paru obstruktif kronik) adalah
kelompok penyakit paru dengan terutama terjadi obstruksi menahun.
Kelompok penyakit yang termasuk PPOK adalah bronkitis kronik,
emfisema, asma bronkial, dan bronkiektasis. Faktor predisposisi terutama
pada perokok dan gejala umum yang tampak adalah sesak napas dan
batuk persisten. Pengobatannya terutama bertujuan untuk mengurangi
progresivitas penyakit dan menghindari komplikasi yang berat seperti cor
pulmonale. Prognosis kurang baik dan diperberat oleh tingkat keparahan
penyakit, eksaserbasi yang sering, dan kebiasaan merokok yang belum
dihentikan.