Anda di halaman 1dari 33

TERAPI

CAIRAN
Muhammad Yogie Fadli, S.Ked
Pembimbing:
dr. Imam Ghozali, Sp. An, M.Kes
KEPANITERAAN KLINIK
SMF Anastesi
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDOEL MOELOEK
2015

PENDAHULUAN
CAIRAN DALAM TUBUH

INPUT
MINUM
MAKAN
OKSIDASI
DLL

OUTPU
T
BAK
BAB
KERINGAT
IWL

PERSENTA
SE CAIRAN

BAYI

BALITA

75%

65%

PRIA
DEWAS
A
60%

WANITA
DEWAS
A
50%

Fluid
compartments

Extra cellular
fluid
Intra
vascular
fluid 5%
BW

Intra cellular
fluid 40%
BW

Inter sitial
fluid 15%
BW

KOMPOSISI CAIRAN DALAM TUBUH

ELEKTROLIT

NATRIUM
ekstra
ION KLORIDA
sel
KALIUM
intrase
Fosfat ion
l

NONELEKTROLIT

Glukosa
Protein

TUJUAN TERAPI CAIRAN:

MEMENUHI KEBUTUHAN AIR DAN


ELEKTROLIT
SYOK
MENGATASI KELAINAN YANG TIMBUL
PRABEDAH
KARENA TERAPI
SELAMA
TINDAKAN PERIOPERATIF

PEMBEDAH
AN

PASCABED
AH

Terapi cairan

RESUSITASI

RUMATAN

TERAPI CAIRAN
PADA SYOK

SYOK
DEFINISI
Gangguan dari perfusi jaringan yang terjadi
akibat adanya ketidakseimbangan antara
suplai oksigen ke sel dengan kebutuhan
oksigen dari sel tersebut, sehingga
menimbulkan hipoksia jaringan.
Semua jenis shock mengakibatkan gangguan
pada perfusi jaringan yang selanjutnya
berkembang menjadi gagal sirkulasi akut atau
disebut juga sindrom shock

PATOFISIOLOGI
Cardiac output menurun & perfusi jaringan
terganggu

Suplai darah ke sel menurun

Menghasilkan sedikit energi & As laktat


banyak

Lactic acidemic

Kerusakan sel

Efek Syok Pada Tingkat Sel


cell membrane failure Na+ masuk ke
cell gangguan osmotik gradien air
masuk ke cell edema sel gangguan
metabolisme intrasel kematian sel

TIPE-TIPE SHOCK
Type of Shock

Clinical causes

Primary mechanism

Hypovolemic

Kehilangan volume cairan

perdarahan massive,
gangguan elektrolit

Cardiogenic

Gagalnya jantung
memompa darah

Myocardial infarction,
cardiac arrhythmias,
heart failure, VSD,
Myocarditis

Distributive

Menurunya kapasitasi vena


arteri untuk mengirimkan
cairan

Septic shock, spinal


shock, autonomic
blockade, drug overdose,
Anafilatik syok, acute
adrenal insufficiency

obstructive

Extra-cardiac obstruksi
blood flow

Vena caval obstruction,


cardiac tamponade,
pulmonary embolism,
aortic compression or
dissection

HYPOVOLEMIC SHOCK
DECREASE IN INTRAVASCULAR
BLOOD VOLUME

perdarahan
Vomiting
Diarrhea
Fluid sequestration

DECREASE IN CARDIAC OUTPUT AND TISSUE


PERFUSION

Cardiac Output

100
%

NORMAL
HIPOTENSI
Tekanan darah turun
Nadi naik

50
%
20
%

Hipoksia, acidosis

SHOC
K

CARDIAC
ARRESTAnoksia, sel otak
mati

PERDARAHAN
Variabel
Sistolik
(mmHg)
Nadi
(x/men)
mental

Kelas
Kelas I Kelas II
III

KelasIV

110

>100

90

<90

< 100

>100

120

>140

16

16 20

21 26
>26
Mental
Confuse Lethargi
Anxious Agitated
d
c
Kehilangan
<750 750 1500
1500
>2000
darah
ml
2000 ml
ml
ml
15 30%
30 40%
> 40%
<15%

TERAPI CAIRAN PADA SYOK


mengembalikan tanda-tanda vital dan hemodinamik
sehingga meningkatkan perfusi jaringan

Jenis Cairan Infus

KRISTALOID RL, NaCl, Asering


KOLOID (plasma expander) Dextran,
HES (hydroxyethyl straches), Gelatin
KALORI Dextrose, Maltose, Sukrose, dll

KRISTALOID

Berbahan dasar air dengan molekul kecil shg membran


kapiler permeabel thd cairan ini
Mengembalikan CES :
Menyebabkan peningkatan tek.hidrostatik intravasc dan
penurunan tek onkotik extravasasi ke intersisial
rehidrasi intersisial : sehingga diberikan 2-4x dari hilangnya
cairan
INTERSISIAL
INTR
AVAS
KULE
R

INTRASE
L

a. Ringer laktat

Kristaloid isotonis pengganti elektrolit


dan buffer yang seimbang
Hipovolemia dengan asidosis metabolik,
kombustio, sindroma syok
Metabolisme laktat di hati dan sebagian
kecil di ginjal

b. NaCl 0,9%

Kristaloid isotonis tetapi tidak seimbang


elektrolit dan buffer
Syok hipovolemik dengan hiponatremi,
hipokhloremia, alkalosis metabolik

c. Ringer asetat

Dimetabolisme di hampir seluruh


jaringan tubuh terutama otot
Diberikan pd ggn.fungsi hati berat dan
asidosis laktat

KOLOID

Molekul besar shg membran kapiler tidak


permeabel thd cairan ini (berfungsi sbg
albumin di plasma)
Pengganti cairan intravaskuler

Posisi shock
untuk shock
hipovolemik

ANGKAT
KEDUA
TUNGK
AI

300 - 500 cc
darah dari
kaki pindah ke
sirkulasi
sentral

Pasien
perdarahan

1. Baringkan dengan posisi shock


2. Pasang infus jarum besar (#16/18,
2 buah)
3. Ambil sampel darah untuk cari
donor
4. Oksigen 3-5 L/menit
5. Hitung TTV klasifikasikan
derajat perdarahan
6. Kateter
Derajat perdarahan tentukan
Estimated Blood Volume
Rehidrasi kristaloid : 2-4x EBV
Koloid : 1 x EBV

Terapi cairan
Hemoragik :
Kristaloid : 2-4x
EBV dalam waktu
30-60 menit

Septik :
kristaloid1-2 L/ 3060menit

Kardiogenik:
D5% perlahan
Tidak ada udem
paru beri cairan
kristaloid perlahan
Koreksi udem paru

Perfusi baik
-Nadi < 100
-T-sist > 100
-Diuresis min
0.5
ml/kgbb/jam

Lambatkan

Perfusi, nadi, T-sist


belum baik, masih
shock, Diuresis

Tambah RL lagi
sampai 2-4x volume
hilang (kalau ada:

Syok teratasi

Berikan cairan koloid untuk menjaga


permeabilitas

berfungsi sbg seperti albumin di plasma

Terapi cairan perioperatif

Pra-Bedah
Selama bedah
Pasca bedah

Terjadi perubahan fisiologis yang


berhubungan dalam pembedahan:

Peningkatan rangsang simpatis


Rangsang kelenjar hipofise

GH
Kenaikan
kadar gula

Aldosteron
ADH
Retensi Air

Berkurangny
a volume
intravaskular

Sekresi
ketolamin
Vasokontri
ksi
takikardi

Fungsi terapi cairan dalam pembedahan:

Memelihara keseimbangan air dan elektrolit


Mengganti nutrisi akibat puasa pra
pembedahan
Mengganti cairan akibat perdarahan yang
keluar selama pembedahan

Kebutuhan basal rumatan


4 ml/kgBB/jam untuk berat badan 10kg
pertama
2ml/kgBB/jam untuk berat badan 10kg
kedua
1ml/kgBB/jam untuk sisa berat badan

contoh

Pasien dengan BB 45 kg

(4x10) + (2x10) + (1x25) = 85 ml/jam

Kebutuhan cairan pada saat pembedahan

6-8 ml/kgBB untuk pembedah


BESAR
4-6 ml/KgBB untuk pembedahaan
SEDANG
2-4 ml/kgBB untuk pembedahan
KECIL

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai