NIM
: 135020301111069
Menurut grafik tersebut distribusi kerugian terbesar berada di ukuran kurang dari
$200.000. Untuk tahun 2010 distribusi kerugian sebesar 51,9% lalu pada tahun 2012
merupakan puncak tertinggi dari distribusi kerugian yaitu sebesar 55,5% dan kemudian pada
tahun 2014 turun menjadi 54,4%. Dalam hal ini distribusi kurang dari $200.000 rentan akan
terjadinya kecurangan, khususnya pada tahun 2012 yang mengalami puncaknya sebesar
55,5%.
Sedangkan distribusi kerugian terkecil berada di ukuran rentang $800.000-$999.999.
untuk tahun 2010 distribusi kerugian sebesar 2% lalu pada tahun 2012 distribusi kerugian
sebesar 1,9% dan pada tahun 2014 merupakan tahun di mana rentang $800.000-$999.999
mengalami distribusi kerugian terendah yaitu sebesar 1,8%.
Hal ini membuktikan bahwa kecurangan rentan terjadi pada ukuran kurang dari
$200.000 mungkin saja dikarenakan jumlah yang dihitung kurang signifikan, sehingga
merasa aman bila melakukan kecurangan dalam ukuran kurang dari $200.000 dan dalam data
tersebut fraud jarang terjadi pada rentang ukuran $800.000-$999.999.
3) Frekuensi berdasar Kategori Kecurangan
Dalam kategori kecurangan menurut grafik yang ada terdapat penggelapan aset,
korupsi, dan kecurangan terhadap laporan keuangan. Dalam grafik tersebut dijelaskan bahwa
penggelapan aset merupakan kategori kecurangan dengan frekuensi tertinggi dibandingkan
dengan kecurangan lainnya seperti korupsi dan kecurangan terhadap laporan keuangan.
Frekuensi dalam penggelapan aset selama tahun 2010 hingga 2014 mencapai lebih
dari 80%, sementara kecurangan terhadap laporan keuangan merupakan kategori kecurangan
dengan frekuensi terendah sekitar 4% hingga 9%. Dan korupsi berada di tengah-tengahnya
dengan frekuensi sebesar lebih dari 30% selama tahun 2010 hingga 2014.
Untuk penggelapan aset sendiri, frekuensi tertinggi berada dalam tahun 2012 yang
mencapai 86,7%, yang sebelumnya pada tahun 2010 sebesar 85,4%. Kenaikan dari tahun
2010 ke tahun 2012 terhitung 1,3%. Namun pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar
0,4% dari tahun 2012, sebesar 86,3%
Sementara itu, kecurangan pada laporan keuangan mengalami penurunan setiap
tahunnya. Mulai dari 9% di tahun 2010, lalu 7,6% di tahun 2012, dan pada tahun 2014
mencapai 4,8%. Semakin menurunnya kecurangan pada laporan keuangan dapat
menunjukkan peran auditor yang semakin baik dari tahun ke tahun.