T4gas2 A2aa Engantar
T4gas2 A2aa Engantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat-Nya
kepada penulis sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga Makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada bapak dosen mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis atas kepercayaan dan kesempatan dalam menyelesaikan makalah ini
sebagai salah satu tugas mata kuliah ini.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan Makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar ini
BAB I:
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan
BAB II:
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Aspek/Operasi
B. Tujuan Aspek/Operasi
C. Penentuan lokasi usaha
D. Metode penilaian lokasi
E. Luas produksi
F. Tata letak
G. Pemilihan teknologi
H. Economic Order quantity (EOQ)
I.
Safety stock
J.
BAB III:
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aspek teknis merupakan suatu yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek
secarateknis dan pengoperasianya setelah proyek tersebut dibangun. Berdasarkan analisa ini
dapatdiketahui
rancangan
awal
penaksiran
biaya
investasi
termasuk
biaya
ekploitasinya.Pelaksanaan dari evaluasi aspek ini sering kali tidak dapat memberikan suatu
keputusan baku ,atau dengan kata lain masih tersedia alternatif jawaban. Karenanya sangat
perlu diperhatikan suatu atau beberapa pengalaman pada proyek lain yang serupa dilokasi
lain yang menggunakan teknik dan operasi serupa. Keberhasilan penggunaan teknologi
sejenis ditempat lain sangat membantu dalam pengambilan keputusan akhir , setidaknya
memperhatikan pengalaman ditempat lain tidak bias dikesampingkan.Berbeda dengan askpek
teknis, aspek operasi umumya kurang mendapat perhatian dalam pembuatan studi kelayakan
bisnis,karena kebanyakan studi berpusat pada tiga aspek:pasar,teknik, dan keuangan.,karena
kebanyakan pembuat studi akan merasa bahwa dengan dengan memperkirakan bahwa ketiga
aspek sudah baik maka pihak yang menjalankan preyeksi tersebut akan senang.
B. TUJUAN
a. Perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat.
b. Perusahaan dapat menentukan layout yang tepat sesuai dengan proses produksi.
c. Perusahaan dapat menentukan teknologi yang tepat untuk proses produksi.
d. Perusahaan dapat menentukan persediaan yang paling baik untuk dijalankan.
BAB II
PEMBAHASAN
ASPEK TEKNIS/OPERASI
A. Pengertian Aspek Teknis/Operasi.
Aspek teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Jadi, aspek operasi
adalah untuk menilai kesiagaan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Penilaian terhadap
aspek ini sangat penting karena menyangkut hal-hal seperti masalah penentuan lokasi, luas
produksi, tata letak ( layout ), penyusunan peralatan pabrik dan proses produksinya termasuk
pemilihan teknologi. Kelengkapan kajian aspek operasi sangat tergantung dari jenis usaha
yang akan dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki prioritas tersendiri
B. Tujuan Aspek Teknis/Operasi
2.
3.
4.
5.
Secara umum ada beberapa hal yang hendak dicapai dalam penilaian aspek
teknis/operasi yaitu :
1. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi pabrik, gudang,
cabang, maupun kantor pusat.
Agar perusahaan dapat menentukan loyout yang sesuai dengan proses produksi yang dipilih,
sehingga dapat memberikan efisensi.
Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam menjalankan
produksinya.
Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik untuk dijalankan
sesuai dengan bidang usahanya.
Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan dimasa yang
akan datang.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
4. Kemudahn untuk memperluas lokasi usaha, karena biasanya sudah di perhitungkan untuk
usaha perluasan lokasi sewaktu waktu.
5. Memiliki nilai atau harga ekonomis yang lebih tinggi dimasa yang akan datang.
6. Meminimalkan terjadinya konflik terutama dengan masyarakat dan pemerintah setempat
D. Metode Penilaian Lokasi
Paling tidak ada 3 metode yang dapat digunakan dalam menilai sesuatu lokasi
sebelum diputuskan, yakni :
1. Metode penilaian hasil value
2. Metode perbandingan biaya ( cost comparison method )
3. Metode analisis ekonomi ( economic analysis method )
Faktor faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode penilaian hasil value antara lain
adalah :
1. Pasar
4. Tenaga kerja
2. Bahan baku
5. Pertimbangan lainnya
3. Trasportasi
Sedangkan faktor faktor yang menjadi pertimbangan dalam metode perbandingan biaya
adalah :
1. Bahan baku
4. Biaya umum
5. Biaya lainnya
3. Biaya operasi
E. Luas Produksi
Penentuan luas produksi adalah berkaitan dengan berapa jumlah produksi yang di hasilkan
dalam waktu tertentu dengan mempertimbangkan kapasitas teknis dan peralatan yang dimiliki
serta biaya yang paling efisien.
Secara umum luas produksi ekonomis di tentukan antara lain oleh :
1. Kecenderungan permintaan yang akan datang
2. Kemungkinan pengadaan bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja dan lain lain.
3. Daur hidup produksi, dan produksi subtitusi dari produk tersebut.
F. Tata Letak ( Loyout )
Loyout merupakan suatu proses dalam penentuan bentuk dan penempatan fsilitas yang
dapat menentukan efisiensi produksi/operasi. Loyout dirancang berkenaan dengan produk,
proses, sumber daya manusia, dan lokasi sehingga dapat tercapai efisiensi/operasi.
Dengan adanya loyout akan di peroleh berbagai keuntungan antara lain sbb :
1. Memberikan ruang gerak yang memadai untuk beraktifitas dan pemeliharaan
2. Pemakaian ruang yang efisien
3. Mengurangi biaya produksi maupun investasi
4. Aliran material menjadi lancar
5. Pengangkutan material dan barang menjadi rendah
6. Kebutahan persediaan yang rendah
7. Memberikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik
Pada umumnya loyout di dasarkan pada situasi sebagai berikut :
1. Posisi tetap ( fixed Position )
Fix position layout biasa dikatakan juga sebagai tata letak dengan posisi tetap. Tata letak
merupakan suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi sebuah operasi dalam jangka
panjang. Tata letak mempunyai banyak dampak setrategis karena tata letak termasuk yang
menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya, kualitas
lingkungan kerja, kontak pelanggan, dan citra perusahaan. Tata letak yang efektif dapat
membantu organisasi mencapai sebuah setrategi menunjang diferensiasi, biaya rendah,
ataupun respon cepat.
2. Orientasi Proses ( Proses Oriented )
Orientasi pada proses atau hasil? tergantung siapa yang melakukannya dan siapa yang
meminta. Ada beberapa orang yang berorientasi pada hasil, namun ada juga orang yang
menganggap proses itu lebih penting daripada sekedar hasil. Pada pekerjaan, mungkin lebih
banyak orang yang berorientasi kepada hasil. Yang penting selesai dan sesuai permintaan. Ini
bisa jadi disebabkan karena pekerjaan orang itu ditarget. Ya, hasilnya harus sesuai dengan
target yang diberikan. Apalagi sang pemberi tugas tersebut tidak mendefinisikan dengan pasti
spesifikasi proses kerjanya.
3. Tata letak kantor ( Office loyout )
Perbedaan antara tata letak kantor dengan tata letak pabrik adalah pada penekanan atas
pentingnya informasi. Jika tata letak kantor yang mengalir adalah informasi maka tata letak
pabrik yang mengalir adalah tata letak bahan-bahan. Dalam tata letak kantor terjadi
pengelompokkan pekerja serta peralatan dan ruangan/kantor yang menyediakan kenyamanan,
keamanan dan pergerakkan/perpindahan informasi.
4. Tata letak pandang eceran / pelayanan ( Retail and Service Loyout )
5. Tata letak gudang ( warehouse layout )
Tujuan dari tata letak gudang adalah memaksimalkan pemanfaatan seluruh luas gudang yaitu
menfaatkan pada volume penuh tetapi biaya material handlingnya rendah.
6. Tata letak produk ( Product Loyout )
Tata letak produk digunakan untuk produk atau lini produk yang sama dengan volume tinggi
dan variasi produk rendah. Produksi repetitive dan produksi kontinyu menggunakan tata letak
ini.
Untuk memperoleh loyout yang baik maka perusahaan perlu menentukan hal-hal berikut :
1. Kapasitas dan tempat yang di butuhkan
2. Peralatan untuk menangani material atau bahan
3. Lingkungan dan estetika
4. Arus informasi
5. Biaya perpindahan antara tempat kerja yang berbeda
G. Pemilihan Teknologi
Yang perlu di perhatikan dalam pemilihan teknologi adalah :
1. Ketepatan teknologi dengan bahan bakunya
2. Keberhasilan teknologi di tempat lain
3. Pertimbanagan teknologi lanjutan
4. Besarnaya biaya investasi dan biaya pemeliharaan
5. Kemampuan tenaga kerja dan kemungkinan perkembangannya
6. Pertimbagan pemerintah dalam hal tenaga kerja
7. Dan pertimbangan lainnya.
I.
Safety Stock ( SS )
Safety stock adalah persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga
kemungkinan terjadinya kekurangan bahan (stock out). Stock out dapat disebabkan oleh
adanya penggunaan bahan baku yang lebih besar dari perkiraan semula atau adanya
keterlambatan bahan baku yang dipesan. Dengan adanya safety stock akan mengurangi
stockout cost bagi perusahaann. Akan tetapi akan menimbulkan penambahan carrying cost
sebesar perkalian antara prosentase carrying cost terhadap harga atau nilai safety stock
Terdapat beberapa faktor penentu dalam menghitung besarnya safety stock, yaitu antara
lain :
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dalam mendirikan sebuah usaha perlu adanya system teknis yang mendukung proses
kegiatan perusahaan mulai dari penentuan lokasi usaha yang dekat dengan bahan baku, tata
letak pabrik yang aman dari lingkungan sekitar. Menyediakan pembuangan limbah pabrik
supaya tidak mencemari udara dan daerah sekitar perusahaan. Pemilihan teknologi yang
bagus sangat mendukung proses produk dan persediaan bahan baku. Maka dalam hal ini perlu
ada peninjaun lokasi usaha serta kenyamana dan keamanan perusahaan serta fasilitas yang
mendukung proses kegiatan perusahaan.
B.Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan dalam penulisan makalah ini meskipun penulisan
ini jauh dari kata sempurna minimal kita mengimplementasikan tulisan ini. Masih banyak
penulisan makalah ini dan kami butuh saran/kritik agar bisa menjadi motifasi untuk masa
depan yang lebih baik dari sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Kasmir, Jakfar. 2003, Studi Kelayakan Bisnis, Kencana Prenad Media Group, Jakarta.