Anda di halaman 1dari 16

Model Pengusahaan Listrik

Berbasis Masyarakat
Program Mikro Hidro
secara berkelanjutan
Oleh : Suroso
Yayasan Lingkungan Hidup Seloliman / Paguyuban PLTMH Kali Maron Seloliman
Trawas, Mojokerto
JATIM
YLHS

PLTMH Watu Panjang


Probolinggo

KEBUTUHAN MASYARAKAT
1. Kondisi Dusun Janjing yang tidak terfasilitasi
listrik oleh PT. PLN
KEBUTUHAN PPLH
1. Adanya kebutuhan akan kelistrikan di PPLH
Seloliman untuk penerangan dan operasi alat
perkantoran
2. Adanya kebutuhan media
pendidikan/pembelajaran untuk masyarakat dalam
kaitan isu pengelolaan sda berbasis masyarakat.
PPLH

Sebagai media pembelajaran untuk masyarakat


umum ( siswa , pelajar ) tentang energi baru
terbarukan melalui PLTMH
Mendorong kapasitas masyarakat perdesaan untuk
mengelolah PLTM secara mandiri
Memenuhi kebutuhan listrik perdesaan secara
mandiri dan berkelanjutan
Mendorong terciptanya lapangan kerja diwilayah
setempat

YLHS

SEJARAH
PLTMH di SELOLIMAN ...
1.

Dibangun pada tahun 1994, pada mulanya dengan


kapasitas 12 kW dg Pendanaan kolaboratif
(lembaga donor dan swadaya masyarakat)

2.

Sistem managemen dikendalikan oleh PPLH


Seloliman sendiri, dan masyarakat hanya menjadi
penikmat saja.

3.

Pada tahun 2000 kapasitas PLTMH ditingkatkan


menjadi sekitar 35 kW untuk memenuhi kebutuhan
listrik (khususnya penerangan) pada dusun Janjing,
PPLH Seloliman dan unit usaha kecil di Dusun
Sempur. Managemen dalam bentuk Paguyuban

4.

Tgl. 5 Desember 2003, implementasi PSK Tersebar


yang digariskan melalui KEPMEN ESDM No. 1122
K/30/MEM/2002, tanggal 12 Juni 2002.

5.

TH.2007 membangun PLTM ked dua ( PLTM Wot


Lemah ) dengan kapasitas 14.5 Kw untuk
elektrifikasi dusun Balekambang dan Dsn Biting
sejumlah 50 kk dan selebihnya akan di
interkoneksikan ke PLN melalui sistem Pararel ke
PLTM KaliMaron ( 1 )
YLHS

1.

Need assesmen dengan pendekatan PRA

2.
3.
4.
5.

Sosial
Ekonomi
Budaya
Sda

Study kelayakan potensi PLTM


Pengorganisasian masyarakat
Mobilisasi sumber dana
Dukungan perijinan

PPLH

Kemampuan swadaya masyarakat setempat melalui


Paguyuban PLTM Kalimaron ( material lokal, tenaga
kerja )

Pinjaman komersial melalui lembaga keuangan,


seperti; Dana pemberdayaan corporasi dengan
bunga lunak seperti Program Kemitraan Bina
Lingkungan ( PKBL ) Koperasi Energi Hijau.
Subsidi dari Pemerintah Daerah (atau Pusat), baik
melalui APBD Kab Mojokerto

Bantuan berupa Hibah dari lembaga donor , dan


Lembaga Kerjasama TeknikGIZ

PPLH

Dikelola oleh kelompok masyarakat dalam bentuk Paguyuban ada pengurus


harian ( Operator ), ada Badan Pengurus ( fungsi control ) dengan managemen
yang profesional dengan ketetapan AD/ART yang disepakati bersama, meliputi :

Asas /semangat Paguyuban


Pentarifan
Sistem kerja Pelaksana harian ( PH )
Kewajiban-Hak Anggota Paguyuban
Pertemuanan Tahunan /sistem pertanggung jawaban

Semua kapasitas dimanfaatkan sendiri oleh anggota baik untuk kegiatan ekonomi
produktif maupun untuk kebutuhan penerangan keluarga ( off grid )

Sisa daya yang tersedia diinterkoneksikan ( on-grid ) ke Jaringan PT.PLN Persero

PPLH

Struktur Paguyuban Kalimaron


PKM

PENASEHAT

BADAN PENGURUS

KALIMARON

PELAKSANA HARIAN

WOTLEMAH

KETUA

BENDAHARA

KETUA

OPERATOR

BENDAHARA

OPERATOR

ANGGOTA

SOSIAL

RT

KUB

PPLH

Skema penggunaan
PLTMH
di Seloliman
PPLH

Of - grid
On grid -PLN

Warga dusun
Janjing

KUB

PPLH

PAGUYUBAN PLTM KALIMARON SELOLIMAN TRAWAS MOJOKERTO


LAPORAN LABA RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012
31-12-2012
PENDAPATAN USAHA
Iuran Pelanggan
PLN
Program PLTMH
Jumlah Pendapatan Usaha

27.288.621
74.207.506
2.225.000
103.721.127

BEBAN USAHA
Gaji
Biaya perbaikan
Biaya operasional

27.230.000
1.614.500
4.808.500

Jumlah Beban Usaha


LABA ( RUGI BERSIH )

33.653.000
70.068.127

PPLH

Ada kesadaran masyarakat lokal


terhadap pelestarian sda ( hutan,
air )
Adanya kemampuan masyarakat
untuk berorganisasi yang benar
Adanya model pengelolaan sda
terhadap keberlansungan
pembangunan yang
berkelanjutan ditingkat
perdesaan
Adanya media pendidikan
lingkungan bagi masyarakat luas

PPLH

Kerjasama dengan pihak PT.PLN masih


bersifat jangka pendek ( tahunan )

Ketergantungan terhadap pihak pabrikasi


tertentu sangat tinggi ( tidak ekonomis )
Belum adanya insentif lansung terhadap
inisiatif lokal dalam hal rehabilitasi kawasan
hutan.( DAS )

PPLH

PLTMH Seloliman memberikan contoh bahwa pengembangan ET yg


dirancang secara sinergi dengan pemberdayaan masyarakat dan dukungan
multi stake holder dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan.

Masyarakat memperoleh tambahan pendapatan baik melalui usaha


produktif dan penjualan listrik

Menggunakan berbagai sumber dana: swadaya, donor dan pinjaman lunak


dari lembaga keuangan, Paguyuban Kalimaron dapat membangun PLTMH
Wot Lemah secara kaskade pada aliran sungai yang sama.

Masyarakat desa terbukti mempunyai kemampuan untuk mengelola sumber


daya alam lokalnya secara berkelanjutan jika fasilitasi yg sepadan dari pihak
lain secara total

PPLH

Jika hendak kontak kami bisa dihubungi


ylhs @indo.net.id .
Telp.0321-615494
Fax 0321-615494
Hp.08123279934

PPLH

Anda mungkin juga menyukai