sukarela, ia ikut dalam perang antara Perancis dan Prusia sebagai perawat medis
pada bulan Agustus tahun yang sama. Baru hari keempat sejak keikutsertaannya
sebagai tenaga medis, Nietzsche terserang disentri dan diphtheria sehingga ia
kembali ke Basle untuk mengajar.
Setelah sadar pernikahannya tidak akan pernah terwujud, ia jatuh ke jurang
keputusasaan yang sampai menjadi depresi. Depresi inilah yang lama-kelaman
membuatnya gila pada 1889. Setelah Nietzsche benar-benar menjadi gila, ia
dirawat oleh kakak perempuannya hingga akhirnya Nietzsche meninggal pada
1900 di Weimar. Kematiannya termasuk yang tragis, karena selain ia meninggal
dalam keadaan gila, ia juga meninggal karena tidak bisa menikahi Lou serta ia
juga tidak mengetahui bahwa ibunya juga telah meninggal.