Pendahuluan
Manifestasi Klinik
tidak lazim
Aspek
Diagnostik
C
Permasalahan
DBD
Mengenali
kegawatan
www.themegallery.com
Company Name
Kriteria
Diagnostik
WHO ??
Paham
Patogenesi
s
Pendahuluan.......
Prognosis Penyakit
Memperkirakan
Perjalanan penyakit
DBD spektrum
Klinis
www.themegallery.com
Pedoman
Patogenesis
Company Name
Pendahuluan.....
www.themegallery.com
Company Name
Tidak boleh
ada salah
diagnosis /
Kegagalan
pengobatan
Pendahuluan.....
Monitor
berkala
Test
Diagnostik
1 x tdk
ada
Diagnosis
DBD dini
sulit
www.themegallery.com
Company Name
Klinis
Laborat
DBD
Etiologi
nfeksi
nfeksi arbovirus,
arbovirus, paling
paling luas
luas
penyebaran
penyebaran (termasuk
(termasuk Indonesia
Indonesia ))
irus genus
Virus
genusFlavivirus,
Flavivirus,fam
famflaviridae
flaviridae
jenis
serotipe
:DEN
1,
DEN
4 jenis serotipe :DEN 1, DEN2,
2,DEN
DEN3,
3,
DEN
DEN 44((DEN
DEN33
dominan,
dominan,kasus
kasusberat
berat
Ditularkan
Ditularkan oleh
oleh nyamuk
nyamuk
Aedes
Aedes aegypti
aegypti &
& Aedes
Aedes albopictus
albopictus
Etiologi
Etiologi
Virus
Virus Dengue
Dengue
Epidemiologi
WHO 2009
2009
--WHO
500.000 kasus
kasus DBD
DBD
500.000
22.000 (+)
(+) ..
22.000
60
60 org
org (+)
(+) per
per
((
hari.)
hari.)
Ind-2004-2010 ..
--Ind-2004-2010
883 896
896 DBD
DBD
883
( meninggal
meninggal 11 %
% ))
(
-WHO
target
target <
< 11 %
%
-WHO
Ja-Teng ::
--Ja-Teng
103.656 DBD
DBD
103.656
meninggal 1.5
1.5 %
% ))
(( meninggal
Epidemi DBD
Company name
www.themegallery.com
21.000 Kematian
2. Juta
DSS
DHF
34 Juta
Demam Dengue
230 Juta
Infeksi Dengue
3.6 Miliar
Populasi Risiko
terinfeksi
Patogenesis
Genetik
Imunologi
-Komplemen
-Sekunder H
-Sitokin
-Ig M
-Ras
- HLA
Virologi
-Virulensi
Hemato
patologi
- Angiopati
--thrombopati
--koagulopati
-Apoptosis
-Perlekatan
- virus
Spektrum Klinis
Infeksi virus dengue
Ceritakan kepada pasien ttg variasi
penyakit dengue
Tanpa gejala
Gejala
Dengan
perdarahan
DD
Demam Dengue
(DD)
Tanpa
perdarahan
Demam Berdarah
Dengue (DBD)
Perembesan plasma
Tanpa
Syok(dingin)
DBD
Dengan
Syok(dingin)
Masa
Masa inkubasi
inkubasi 4-6
4-6 (3-14
(3-14 hari)
hari)
Gejala
Gejala prodromal
prodromal tidak
tidak khas
khas
nyeri kepala
nyeri tulang belakang
lelah
Khas
Khas :: suhu
suhu tinggi
tinggi mendadak,
mendadak,
Ruam
Ruam makulopapular
makulopapular
Demam
Demam 5-6 hari
hari (bifasik)
(bifasik)
Perdarahan
Perdarahan
petekie,
epistaksis,
jarang terjadi perdarahan hebat.
Leukosit
Leukosit
Trombositopenia
Trombositopenia dapat terjadi
Penyakit
Penyakit infeksi
infeksi akut
akut oleh
oleh virus
virus dengue
dengue
Empat
Empat gejala
gejala klinis
klinis
demam tinggi
fenomena perdarahan
hepatomegali
kegagalan sirkulasi
Terdapat
Terdapat tanda
tanda perembesan plasma
plasma
Tendensi
Tendensi terjadi
terjadi syok hipovolemik
M ual,muntah
Kriteria WHO
1997
201
2
2009
201
1
Dengue classification
1997
Dengue
fever
Diagnosis classification
2009
2011
Dengue
without
warning signs
2012
Dengue fever
Dengue without
warning signs
DHF grade I
Dengue with
warning signs
DHF grade
II
DHF grade II
DHF grade
III
DHF grade
IV
DHF grade IV
* Expanded
dengue
Severe dengue
( severe plasma
leakage, severe
hemorrhage,
severe organ
involvement)
Derajat I
Demam dengan uji
bendung positif
Derajat II
Demam dengan
perdarahan spontan
Derajat III
Anak gelisah,biru
sekitar mulut, kaki
tangan
dingin,tekanan darah
turun,nadi lemah
Derajat IV
Anak syok berat,
diam saja,tekanan
darah tidak
Diagnosis
Presumptive
Demam
Anoreksia and nausea
Ruam
Sakit dan nyeri
tanda-tanda bahaya
Leukopenia
tourniquet test (+)
Tanda2
peringatan
Tanda2 peringatan *
Sakit perut atau nyeri
tekan
Muntah terus menerus
Penumpukan cairan
(klinis)
Perdarahan mukosa
Lethargy; lemah
Pembesaran hati >2cm
Laboratory: peningkatan
Riwayat tetangga DBD
/ perjalanan ke
HCT dengan penurunan
daerah endemik
jumlah trombosit yang
Gunakan untuk
menilai berat
cepat
DENGUE BERAT
1.
2.
3.
Kebocoran plasma
berat
Perdarahan berat
Disfungi organ
berat
Demam
Tidak khas
Bergejala
Demam
Dengue
Syok ( - )
DBD
Expanded
Dengue Sindrom
(Unusual Dengue)
Syok ( + )
Tourniquet test
4
3
2
1
hari
hari
hari
hari
Positive :
10 petechiae / inch or 2,5
cm2
Pemeriksaan Penunjang
Konfirmasi
Konfirmasi
Laboratorium
Laboratorium
Lab
+
Radiologi
Hemokonsentrasi
Lekopeni
Hipoalbuminemia
RLD Thorax :
Trombositopeni
Efusi Pleura
Serologi
USG : penebalan
Test Antigen ?
Vesica Felea
Company name
Serial
Serial lab
lab
www.themegallery.com
Diagnosis Banding
Demam
Ruam
Influenza
(Demam < 5 hari )
Campak.
Rubella
Eksantem Subitum
Demam Tifoid
( demam > 5 hr )
Sepsis Bakteri
( klinis perdrhan +
sesak)
Trombositop
eni
Leptospirosis
Malaria
ITP ( klinis diathesa +)
INTERPRETASI HASIL
PEMERIKSAAN IgM dan IgG
Viremia
Ig M
Ig G
(1)
Ig G
(2)
Tidak perlu
pemeriksaa
n sebelum
hari ke 5
Interpretasi
IgM
IgG
(+)
(-)
Infeksi primer
(+)
(+)
Infeksi sekunder
(-)
(+)
(-)
(-)
Pikirkan
masak2
untuk
periksa lab
tsb
pengambilan foto
Efusi pleura
pada hemitoraks
kanan
Diafragma kanan >
tinggi dari pada kiri
TIDAK INDIKASI :
4. Pasien DBD saja
5. Evaluasi pasca
Foto pertama PEI
Vascular
marking(+), ingin
evaluasi ulang
hemitoraks
kanan ( klinis baik )
bertambah
NS-1
TIDAK
TIDAK
- Komorbid
- Indikasi sosial
Rawat
jalan
- Minum
ditingkatkan
- Antipiretik
Ditemukan
Tanda
bahaya
YA
YA
DBD
tanpa
syok
Rawat inap
DBD
dengan
syok
Pemantauan Klinis
& Lab
Expanded
Dengue
Sindrom
Penatalaksanaan di RS
Penunjang :
Cairan baik minum ataupun infus
Evaluasi :
Pemeriksaan serial laboratorium(Hematokrit,trombosit)
Pemantauan klinis anak.(dibantu oleh orang tua) *
Terapi :
Pemberian infus yang akan ditingkatkan jika ada
kebocoran
........lanjt
Pada saat datang
Tentukan jumlah cairan yang kurang, apakah lebih 5 %
Mencegah shock
early detection to plasma leakage
periodically monitor
Intravascular volume replacement tdd
Cairan kebutuhan sehari-hari (Haliday-Segar, EBW)
Cairan yang keluar dari pembuluh darah (5% ? tergantung
severity)
Cairan yg kurang saat datang (20%?)
Plasma leakage
occurred in a short period, 24-48 hours
monitor of vital signs, Ht, urine volume
Monitor
H-1
H-2
H-3
H-4
H-5
H-6
H-7
H-8
H-9
H-10
Tek darah
Nadi
Frek nafas
Suhu
Kesadaran
Jantung
Paru
Hati
Lingkaran perut
Refleks
Diuresis
Hb
Pemantauan berkala
selama perawatan
1. Pemeriksaan Fisik
2. Laboratorium
3. Balans cairan/kencing
4. Obat-obatan
DD/DBD
Derajat
Gejala
Demam
DD
Sakit kepala
Nyeri orbita
Mia/artalgia
DBD
Sda+
Uji bendung(RL(+)
II
Nafas meningkat
Detak jantung
Keringat lembab
Ingin tidur terus
Sda +
Perdarahan spontan
III
Sda+
Tek nadi <20
IV
Sda +
N=0; T=0
Lab
Leukopeni,
Dapat
trombositopen
i
Kebocoran
plasma (-)
Leukopeni
Trombositope
ni
Peningkatan
Ht > 20%
(Tanda-tanda Kegawatan )
( MP2 K 3 )
Muntah2
Perut sakit
Kencing <<
Ke RS
Kulit dingin
Kesadaran /kejang
Perdarahan
Perdarahan
Saat suhu
turun
www.themegallery.com
demam
Ig M
Ig G
40
39
38
!!!
37
6 8 hari
1 3 hari
4 6 hari
300
40
150
39
100
38
50
37
Laboratorium < 4 hari : - tidak perlu serologi dengue
Trombosit
Atau serologi Tifoid (WIDAL/Tubex) !!!!!!
Hematokri
Sumber: Kalayanarooj S, Nimmannitya S. Guideline for Dengue & Dengue Haemorrhagic Fever Management. Bangkok Medical Publisher, Bangkok 2003.
Cairan awal
RL/NaCl 0,9%/RA
5-7 cc / kg / jam (1 2jam)
3-5 cc / kg / jam (2 4jam)
2-3 cc / kg / jam atau kurang (evaluasi baik, ganti cairan rumatan)
Diturunkan
bertahap
Pemantauan
Pemantauan selama perawatan
Pemeriksaan hematokrit
Pemeriksaan Penunjang
Darah perifer lengkap, kadar gula darah, uji
fungsi hati, sistem koagulasi sesuai indikasi
Foto dada posisi right lateral decubitus apabila
diperlukan
Periksa golongan darah pada semua pasien
DSS
Atas indikasi: USG, EKG
Pasien risiko tinggi, obesitas, bayi, ibu hamil,
ko-morbid (DM, hipertensi, thalasemia,
sindrom nefrotik) pemeriksaan laboratorium
atas indikasi
Syok teratasi
Tida
k
Perdarahan
Tidak jelas
Koloid 10-20ml/kg.BB
dalam 10-20menit, jika syok
menetap dianjurkan transfusi
Transfusi darah
10
6 jam: .ml
10-5ml/kgBB/jam
12 jam: .ml
18 jam: .ml
6
5-3ml/kgBB/jam
24 jam: .ml
3-1,5ml/kgBB/jam
Syok
1
23
Jam ke
2
24
1,5ml/kgBB/jam
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
jam
Jam
Ht %
Urin,ml
ber: Kalayanarooj S, Nimmannitya S. Guideline for Dengue & Dengue Haemorrhagic Fever Managemant. Bangkok Medical Publisher, Bangkok 20
Tidak
Syok teratasi
Ht naik
Bolus ke-2 dg kristaloid atau
Koloid 10-20ml/kg.BB
dalam 10-20 menit
Ht turun
Perdarahan
Tidak jelas
Koloid 10-20ml/kg.BB
dalam 10-20menit, jika syok
menetap dianjurkan transfusi
Transfusi darah
Pemeriksaan berkala
Tanda vital setiap 15-30 menit, selanjutnya
setiap jam bila fase kritis sudah dilewati
Analisis gas darah, gula darah, kalsium
pada saat masuk rumah sakit terutama
pada pasien syok dekompensasi atau syok
yang berkepanjangan.
Hematokrit harus diperiksa saat
pemberian cairan resusitasi pertama dan
kedua, selanjutnya setiap 4-6 jam
Produksi urin harus ditampung dan diukur
Pemantauan SSD
Perhatian khusus
Bila ditemukan gangguan fungsi organ
lain, seperti ginjal, hati, gangguan
pembekuan, jantung, periksa atas indikasi
Periksa keadaan respirasi (nafas cepat,
nafas cuping hidung, retraksi, ronki
basah), peninggian tekanan vena
jugularis, adanya asites, efusi pleura.
Perhatian khusus harus diberikan untuk
kemungkinan terjadinya edema paru.
Ensefalopati
Gagal ginjal
Miokarditis
Ko-morbiditas
Komplikasi
pengobatan
Fluid overload
(kelebihan
cairan)
Gangguan
respirasi: edema
paru, ARDS
Gangguan
elektrolit
Ko-infeksi
Komplikasi (1)
Prolonged shock(kegagalan 3 x resusitasi))
Volume cairan cukup? Perlu koloid? Perdarahan?
Atur kembali tatalaksana
Acute tubular nekrosis
Diuresis? Ureum/kreatinin meningkat?
Furosemid 1mg/kgBB
Edema paru (overload cairan?)
Distres pernafasan
Foto dada
Beri furosemid
Komplikasi (2)
Ensefalopati:
Syok harus diatasi terlebih dahulu
Pungsi lumbal dikerjakan setelah syok teratasi,
trombo > 50.000/ul
Periksa SGOT/SGPT, PT, PTT, gula darah
Analisis gas darah, elektrolit
Perdarahan:
Faktor yang berperan
Trombositopenia
Kelainan pb.darah
DIC
Mencegah & mengobati syok, kunci keberhasilan
mencegah perdarahan
Disfungsi hati
(hepatic
encephalopathy):
peningkatan
amoniak
Perdarahan kapiler
serebral
Prolonged shock,
hati berat
Perdarahan GIT masif,
Disfungsi
Fluid
Kasus :
demam + KLMNOPR
2
hari
3
hari
10.0
0
Hb
10.9
11.3
9.6
Hct
35
34
6.5
E
Tr
94
3 hari
4
16.00 hari
5
hari
6
hari
10.4
9.5
10.8
29
32
30
33
12.3
9.4
11.8
13.6
18.9
4.17
3.60
3.88
3.62
3.97
37
27
31
68
110
Kasus :
demam + KLMNOPR
2
hari
3
hari
10.0
0
Hb
10.9
11.3
9.6
Hct
35
34
6.5
E
Tr
94
3 hari
4
16.00 hari
5
hari
6
hari
10.4
9.5
10.8
29
32
30
33
12.3
9.4
11.8
13.6
18.9
4.17
3.60
3.88
3.62
3.97
37
27
31
68
110
Kasus :
demam + KLMNOPR
2
hari
3
hari
10.0
0
Hb
10.9
11.3
9.6
Hct
35
34
6.5
E
Tr
94
3 hari
4
16.00 hari
5
hari
6
hari
10.4
9.5
10.8
29
32
30
33
12.3
9.4
11.8
13.6
18.9
4.17
3.60
3.88
3.62
3.97
37
27
31
68
110
Rujukan Eksternal
Puskesmas
Rumah Sakit
Rujukan Eksternal
- Syok berkepanjangan
- Syok berulang
- DBD + perdarahan hebat
- DBD + Ensefalopati
- DBD + Gagal Nafas
- Anak < 1 tahun
-Obesitas
-DBD + Leakage/ kebocoran
berlebihan
-Keinginan org tua / personil
tak mampu
Puskesmas
Rumah Sakit
Rumah Sakit
Fasilitas Lengkap
Rawat HCU
1
HCU
SSD
SSD
2DBD
DBD +
+ Perdarahan
Perdarahan
3DBD
DBD +
+ Sesak
Sesak Nafas
Nafas
4DBD
DBD +
+ Leakage
Leakage Hebat
Hebat
Rawat PICU
1SSD Berkepanjangan
PICU
2 SSD Berulang
3DBD + Ensefalopati
DBD4+ Perdarahan masif ( hematemesis + melena )
5DBD + Gagal Nafas
Terapi Oksigen
Syok menyebabkan hipoksia
Hipoksia
kegagalan
mengalirkan O2
kerusakan
jaringan
Oksigen 2-4 liter/menit mutlak
diberikan
Hipoksia memicu DIC
perdarahan
Jenis
Cairan
Koloid
Jenis Cairan Koloid
Sifat
Isotonik
Dextran
Gelatin*
HES**
Isoonkotik
Hiperonkotik
Intravaskular
(jam)
Ggn.pembekuan
Kontraindikasi DIC
2-3
4-8
Maksimal
50 ml /kg/hari ( 130 )
30 ml/kg/hari (200)
Transfusi Darah
Whole blood, komponen darah (PRC,
FFP, suspensi trombosit)
Indikasi pemberian trombosit
Klinis terdapat perdarahan
Pada DIC Harus disertai pemberian FFP
(kadang + PRC)
Jumlah trombosit rendah bukan indikasi
Suspensi trombosit tidak pernah
diberikan sebagai profilaksis
lazim
Kurang mengenal tanda kegawatan
KDRS
DESA
PUSKESMAS DAN
PUSKESMAS PERAWATAN
PENYELIDIKAN
EPIDEMIOLOGI (PE)
KELUARGA
RS / UNIT PELAYANAN
KESEHATAN
Sekolah/ kantor ?
Laporan menggunakan: *) Formulir KDRS
-- Formulir S
*)
K
D
R
S
www.themegallery.com
Hasil Laboratorium
Ya
tidak
/
Tromb saat
diagnosis
Hemoglobin saat
diagnosis
Hepatomegali
Hematokrit saat
diagnosis
Syok
Hematokrit saat
datang **
Ig M
+
-
Ig G
+
-
Ns 1 Ag Dengue
+
-
Efusi Pleura
Ascites
+ /
Hipoproteinemia
Demam dengue
PERILAKU:
-PSN
-Menggantung baju
-Tidur siang
-Anak sekolah tdk
pakai celana panjang
-Pemakaian
obat nyamuk
30-40%
Kasus
DBD
40-50%
5%
GENETIK:
-Daya tahan
-Gizi
-Konstitusi
Sumber: Modifikasi dari:H.L. Blum, 1974 & Presentasi DR. Armyn, Dinkes Prop.Jateng, 28-7-2005
LINGKUNGAN:
Sarang nyamuk:
-Genangan air jernih
-Semak-2
-Bangunan
tak dihuni
-Sampah, botol,kaleng,
ban bekas
FK RISIKO PENULARAN
MANUSIA : - PERILAKU ,
LINGKUNGAN :
PENCEGAHAN
Pemberantasan vektor dianggap cara paling
efektif.
Karena nyamuk A.aegepty bersarang ditempat
yang berisi air bersih dan jarak terbang max
100 meter.
Ada 2 cara pemberantasan vector :
1.Menggunakan
insektisida,
baik
untuk
pengasapan (thermal fogging), pengabutan
(cold fogging) maupun dengan abatisasi.
2.Tanpa insektisida dengan 3M yaitu
Menguras tempat air bersih,
Menutup tempat penampungan air dan
Membersihkan halaman & botol/kaleng
3 M PLUS
3 M : MENGURAS,MENUTUP,
MENGUBUR
MEMBUBUHKAN LARVASIDA
MEMELIHARA IKAN
MENGUSIR NYAMUK :
MEMBAKAR OBAT NYAMUK
MEMASANG kawat kasa ,
MENGGUNAKAN kelambu,
PAKAIAN PANJANG.
MENCEGAH GIGITAN :
MENGOLESKAN REPELANT
MENYEMPROT RUANGAN
KASUS
80
Tindaka
n CEPAT
Kasus
potensial yang
dapat dicegah
70
60
50
40
30
20
10
0
HARI
kasus
Kasus
Pertama
90
80
70
60
50
Tindaka
n
Lambat
Deteksi
Lambat
Kasus
yang
tertangani
40
30
20
10
0
hari
Kesimpulan
Dalam tata laksana diperlukan pengetahuan
mengenai perjalanan penyakit infeksi dengue
Sebagian besar infeksi dengue ringan dan
dapat berobat jalan, maka skrining dan
monitor anak dengan demam sangatlah
penting
Deteksi dini terjadinya perembesan plasma
adalah kunci tata laksana infeksi dengue
Pemberian cairan segera dan adekuat serta
mempertahankan oksigenasi yang baik akan
mencegah perdarahan yang sulit diatasi