Anda di halaman 1dari 8
L KERANGKA ACUAN KEGIATAN RAKOR SINKRONISASI PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Daerah wajib menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai rencana pembangunan tahunan dan merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). RKPD disusun melalui : 1. Pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, bottom up dan top down; 2. Mengacu kebijakan nasional sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP); 3. Memperhatikan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten/Kota dan dinamika lingkungan strategis yang berkembang; serta 4. Mempertimbangkan keberlanjutan program pembangunan yang berdampak positif untuk pencapaian sasaran pembangunan. RKPD Tahun 2017 merupakan implementasi tahun keempat pelaksanaan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 guna pencapaian Visi Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari “Mboten Korupsi Mboten Ngapusi” yang diarahkan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan energi berkelanjutan serta percepatan penanggulangan kemiskinan dan pengangguran guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan kemandirian wilayah. Kemiskinan dan pengangguran yang merupakan masalah yang bersifat multidimensi dan sangat penting untuk ditangani secara terpadu dan terarah melalui pelibatan atau dukungan seluruh pemangku kepentingan menjadi salah satu isu strategis pembangunan Jawa Tengah Tahun 2017 yang harus segera dituntaskan dengan fokus pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin, peningkatan pendapatan melalui pemberdayaan masyarakat miskin dan pemberdayaan usaha ekonomi mikro dan kecil bagi masyarakat miskin, Sejalan dengan isu strategis pembangunan Jawa Tengah tersebut, terkait bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak beberapa isu strategis perlu upaya yang signifikan antara lain belum semua kabupaten/kota yang menerapkan kebijakan responsive gender dalam RPJMD, Renstra SKPD, dan Renja SKPD; masih tingginya kesenjangan indikator sumbangan pendapatan antara laki-laki dan perempuan sebagai komposit penunjang Indeks Pembangunan Gender (IPG); belum tercapainya kuota 30% keterwakilan perempuan di lembaga parlemen; penyediaan tenaga pelayanan pengaduan terlatih yang mampu menindaklanjuti_pengaduan; penyediaan petugas hukum terlatih untuk mendampingi perempuan dan anak korban serta saksi KTP/KTA; belum seluruh kabupaten/kota menuju Kabupaten/Kota Layak Anak; belum semua kabupaten/kota yang memenuhi perlindungan anak, kesejahteraan dan hak-hak anak; penurunan jumlah kKorban kekerasan terhadap perempuan dan anak; dan peningkatan keterlibatan forum anak dalam pengambilan keputusan pembangunan daerah. Adanya Penataan kelembagaan SKPD Provinsi dan Kabupaten/kota yang nantinya berbentuk Dinas dan adanya sub urusan baru kualitas keluarga sebagai amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota mulai Tahun Anggaran 2017 menjadi perhatian dalam pengalokasian kegiatan pada RKPD Tahun 2017. ‘Terkait pengendalian penduduk dan keluarga berencana perlu upaya yang signifikan guna peningkatan persentase Contraceptive Prevalence Rate (CPR)/Peserta KB Aktif, penurunan persentase DO KB, penurunan persentase Unmet Need, penurunan persentase usia perkawinan perempuan pasangan usia subur (PUS) kurang dari 20 tahun, peningkatan jumlah peserta KB mandiri dan peningkatan persentase anggota UPPKS yang ber-KB. Adanya kewenangan pemetaan perkiraan pengendalian penduduk sebagai amanah Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang harus dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi_ dan Pemerintah Kabupaten/Kota mulai Tahun Anggaran 2017, Penataan kelembagaan SKPD Provinsi dan Kabupaten/kota yang nantinya berbentuk Dinas, pengalihan kewenangan pengelolaan tenaga penyuluh KB (PKB)/Penyuluh Lapangan KB (PLKB) yang mengakibatkan pengalihan P3D dari Pemerintah Kabupaten/Kota ke Pemerintah Pusat menjadi perhatian dalam penyusunan anggaran dan kegiatan pada RKPD Tahun 2017. Penyusunan RKPD Tahun 2017 dilaksanakan secara sinergis, berkesinambungan dan sesuai ketentuan yang berlaku dengan memperhatikan antara lain sub urusan dan kewenangan sesuai Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Desa, capaian target indikator kinerja program pada tahun 2015, rencana target tahun 2016, rencana target tahun 2017 dan rencana target pada akhir RPJMD serta memperhatikan agenda pembangunan __berkclanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Tahun 2016-2030. Guna mendapatkan kualitas program kegiatan pada penyusunan RKPD ‘Tahun 2017 pada Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah yang efektif, sinergis dan berdaya guna perlu adanya penyelarasan dan sinkronisasi dalam tahapan Pra Musrenbang sehingga perlu melaksanakan Rakor Sinkronisasi Program Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017. B. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019; 5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Tengah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentangtahapan, ‘Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 7. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 92 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah; 8. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 63 Tahun 2013 tentang Pelaksanaan Musrenbang dan tatacara Koordinasi Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Antar Kabupaten /Kota di Provinsi Jawa Tengah. C. Tyjuan 1, Menyampaikan informasi terkait sinkronisasi dan harmonisasi program kegiatan antar tingkatan pemerintahan; 2. Menyampaikan informasi terkait implementasi urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak utamanya sub urusan kualitas keluarga antar tingkatan pemerintahan; 3. Menyampaikan informasi terkait implementasi urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana antar tingkatan pemerintahan; 4. Menyampaikan informasi terkait Kampung KB di Kabupaten Cilacap; 5. Menyampaikan informasi terkait inovasi pelayanan publik : Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak dan Remaja (LP-PAR) di Kota Pekalongan; 6. Menyampaikan informasi terkait Perlindungan Kelompok Rentan (IRT dan Anak dengan HIV-AIDS) di Kabupaten Banyumas; 7. Menyampaikan informasi terkait arah kebijakan dan _prioritas pembangunan daerah Jawa Tengah Tahun 2017; 8. Menyampaikan informasi terkait Renja BP3AKB Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 guna penyelarasan dan sinkronisasi program kegiatan. . Hasil 1. Meningkatnya pemahaman pimpinan dan perencana SKPD Kabupaten/Kota terkait sinkronisasi dan harmonisasi program kegiatan antar tingkatan pemerintahan; 2. Meningkatnya pemahaman pimpinan dan perencana SKPD Kabupaten/Kota terkait implementasi urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak utamanya sub urusan kualitas keluarga antar tingkatan pemerintahan; 3. Meningkatnya pemahaman pimpinan dan perencana SKPD Kabupaten/Kota terkait implementasi kewenangan urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana antar tingkatan pemerintahan; 4. Meningkatnya pemahaman pimpinan dan perencana SKPD Kabupaten/Kota terkait Kampung KB; 5. Meningkatnya pemahaman pimpinan dan perencana SKPD Kabupaten /Kota terkait inovasi pelayanan publik : Lembaga Perlindungan Perempuan, Anak dan Remaja (LP-PAR); 6. Meningkatnya pemahaman pimpinan dan perencana SKPD Kabupaten/Kota terkait Perlindungan Kelompok Rentan (IRT dan Anak dengan HIV-AIDS); 7. Meningkatnya pemahaman pimpinan dan perencana SKPD Kabupaten/Kota terkait arah kebijakan dan prioritas pembangunan daerah Jawa Tengah Tahun 2017; 8. Teridentifikasinya masukan program kegiatan kabupaten/kota guna penyempurnaan Renja BP3AKB Provinsi Jawa Tengah dan RKPD Tahun 2017. Il. PELAKSANAAN A. Waktu Rakor Sinkronisasi Program Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 dilaksanakan pada : Hari : Selasa s.d. Rabu ‘Tanggal : 2.s.d. 3 Februari 2016 B. Tempat Rakor Sinkronisasi Program Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 dilaksanakan di Hotel Kesambi Hijau JI. Kesambi No. 7 Semarang C. Peserta Peserta Rakor Sinkronisasi Program Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 sebanyak 72 orang terdiri dari pimpinan dan perencana pada SKPD Kabupaten/Kota yang menangani pemberdayaan perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana. D. Narasumber dan Moderator 1, Narasumber : a. Kementerian PPN/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI s Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI BKKBN Pusat; BPMPKB Kabupaten Cilacap BPMP2AKB Kota Pekalongan BPMPKB Kabupaten Banyumas Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah . BP3AKB Provinsi Jawa Tengah PRme ao 2. Moderator : a. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Tengah b. BP3AKB Provinsi Jawa Tengah c. Biro Administrasi Pembangunan Daerah Setda Provinsi Jawa Tengah Im. ANGGARAN Rakor Sinkronisasi Program Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017 dibiayai dari APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016 pada DPA Kegiatan Rakor Sinkronisasi Program Nomor 1.20.01.01.28.56.5.2 tanggal 28 Desember 2015. PENUTUP Demikian kerangka acuan kegiatan Rakor Sinkronisasi Program Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah ‘Tahun 2017 sebagai pedoman dalam pelaksanaannya. KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI JAWA TENGAH owls Dra. SRI KUSUMA ASTUTI, Si. Pembina Utama Madya NIP. 19580611 197912 2 006 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN RAPAT KOORDINASI SINKRONISASI PROGRAM PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 TANGGAL 2 S/D 3 FEBRUARI 2016 Hari/ ‘Tanggal Waktu Materi PenanggungJawab | Keterangan Selasa 07.30 — 09.00 | Registrasi Peserta dan makan_ Panitia 2 Februari pagt 2016 | 09.00 - 09.30 | Pembukaan: Panitia Aula > Menyanyikan Lagu Indonesia Raya - Pembacaan Doa - Laporan Kepala BP3AKB Provinsi Jawa Tengah - Sambutan Gubernur Jawa Tengah sekaligus membuka rakor 09.30 - 09.45 | Coffe Break 09.45 - 13.00 | Sinkronisasi dan harmonisasi | Narasumber: program kegiatan —_antar| Kementerian tingkatan pemerintahan | PPN/Bappenas RI urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak seta —_pengendalian penduduk dan keluarga berencana Panel Implementasi urusan | Narasumber: Moderator : pemberdayaan _perempuan| Kementerian PPPA RI | Bappeda dan perlindungan anak Prov. Jateng utamanya sub-—_urusan kualitas keluarga —antar tingkatan pemerintahan Implementasi urusan | Narasumber: pengendalian penduduk dan| BKKBN Pusat keluarga berencana antar tingkatan pemerintahan 13.00 ~ 13.30 | Ishoma 13.30 - 16.30 | Kampung KB Narasumber: Kepala BPMPKB Kab. Cilacap Panel Inovasi Pelayanan Publik :|Narasumber: Moderator : Lembaga Perlindungan|Kepala | BPMP2AKB| — Kepala Perempuan, Anak —_dan | Kota Pekalongan Bidang KPA Remaja (LP-PAR) BP3AKB Perlindungan. Kelompok | Narasumber: Prov. Jateng Rentan (IRT dan Anak| Kepala BPMPKB Kab. dengan HIV-AIDS) Banyumas 16.30 - 17.00 | Coffe Break 17.00 ~ 19.00 | Ishoma Rabu 3 Februari 2016 07.00 - 08.30 | Makan pagi 08.30-10.30|Arah — kebijakan — dan | Narasumber: Panel Prioritas _ Pembangunan| Bappeda Prov. Jateng | Moderator : Daerah Jawa ‘Tengah Biro Adm Tahun 2017 Bangda Renja BP3AKB Prov. Jateng| Narasumber: Setda Prov. Tahun 2017 Sckretaris BP3AKB| tens Prov. Jateng 10.30 ~ 10.45 | Coffe break 10.45 ~ 11.00 | Penutupan 11.00 ~ 12.00 | Makan Siang

Anda mungkin juga menyukai