Anda di halaman 1dari 7

I.

JUDUL
Penentuan Indikator Asam Basa Alami

II.

TANGGAL PERCOBAAN
21 Januari 2015

III.

TUJUAN PERCOBAAN
a. Menggolongkan bunga yang dapat digunakan sebagai
indicator asam basa.
b. Menyebutkan indikator alami yang paling baik berdasarkan
data percobaan.

IV.

DASAR TEORI
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila
dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih
kecil dari 7. Asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton
(ion H+) kepada zat lain
(yang disebut basa), atau dapat
menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa dalam
reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalah
asam asetat. Secara umum asam memiliki sifat sebagai berikut :
-

Masam ketika dilarutkan dalam air


Asam terasa menyengat bila disentuh, dan dapat merusak
kulit, terutama bila asamnya asam pekat.
Korosif terhadap logam.
Cairan elektrolit.

Basa adalah zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia


asam dan basa saling berlawanan. Basa yang dilarutkan dalam
air disebut alkali. Jika zat asam menghasilkan ion hidrogen yang
bermuatan positif, maka dalam hal ini basa mempunyai arti
dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida dan ion positif
menurut reaksi berikut. Ion hidroksida terbentuk karena adanya
senyawa hidroksida mengikat 1 elektron saat dimasukkan ke
dalam air. Secara umum memiliki sifat sebagai berikut :
-

Kaustik
Rasanya pahit
Licin seperti sabun
Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
Dapat menghantarkan arus listrik

Indikator alami merupakan bahan alam yang dapat berubah


warnanya dalam larutan basa, asam dan netra. Indikator alam
yang biasanya dilakukan dalam pengujian asam basa adalah
tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-bungaan,
umbi-umbian, kulit buah, dan dedaunan. Perubahan warna
indikator bergantung pada warna jenis tanamnya.
V.

ALAT DAN BAHAN


Alat :

a. Plat tetes
b. Pipet tetes
c. Gelas ukur

d. Gelas kimia
e. Gelas beker
f. Lap

g.

VI.

VII.

h.
Bahan :
a. Bunga ganyong merah dan orange, bunga alamanda, bunga
pacar banyu ungu dan merah muda, bunga mondol kaki,
bunga kenanga.
b. Larutan NH4OH 1M, HCl 1M, H2SO4 10%, NaOH 1M, CH3COOH
5%, Air kapur, Asam sitrat 0,1M.
i.
CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Membagi setiap bunga menjadi tujuh bagian.
3. Memasukkan satu jenis bunga ke dalam tujuh lubang plat
tetes.
4. Menetesi lubang 1 dengan NH4OH 1M, lubang 2 dengan HCl
1M,lubang 3 dengan H2SO4 10%, lubang 4 dengan NaOH 1M,
lubang 5 dengan CH3COOH 5%, lubang 6 dengan Air Kapur,
dan lubang 7 dengan Asam Sitrat 0,1M masing-masing empat
tetes.
5. Mengamati dan mencatat perubahan warna yang terjadi.
6. Mengulangi langkah 1, 2, 3, 4, dan 5 sebanyak jumlah bunga
yang tersisa.
j.
DATA PERCOBAAN

k.
La

l.
N

n.
H

p.
H

r.
N

t.
C

y.
Bu

m.
1

o.
1

q.
1

s.
1

u.
5

ai.
H

aj.
M

ak.
M

al.
H

am.
O

an.
O

ao.
O

ar.
O

as.
K

at.
H

au.
M

av.
K

aw.
K

ax.
K

ba.
H

bb.
M

bc.
M

bd.
H

be.
M

bf.
M

bg.
O

ag.
Bu
ah.
(O
ap.
Bu
aq.
(K
ay.
Bu
az.
(M

v.
A

w.
A
x.
0

bh.
Bu
bi.
(P
bq.
Bu
br.
(M
bz.
Bu
ca.
(Hi
ci.
Bu

bj.
K

bk.
P

bl.
K

bm.
K

bn.
P

bo.
H

bp.
K

bs.
K

bt.
O

bu.
M

bv.
K

bw.
O

bx.
O

by.
N

cb.
H

cc.
H

cd.
C

ce.
K

cf.
H

cg.
H

ch.
H

cj.
H

ck.
U

cl.
M

cm.
K

cn.
U

co.
H

cp.
U

cq.
cr.
cs.
ct.
cu.
VIII. ANALISA DATA
a. Bunga Ganyong (orange)
- Jika ditetesi larutan NH4OH 1M berubah warna menjadi hijau
kecoklatan
- Jika ditetesi larutan HCl 1M berubah warna menjadi merah
muda
- Jika ditetesi larutan H2SO4 10% berubah warna menjadi
merah
- Jika ditetesi larutan NaOH 1M berubah warna menjadi hijau
- Jika ditetesi larutan CH3COOH 5% berubah warna menjadi
orange kekuningan
- Jika ditetesi larutan air kapur berubah warna menjadi
orange kecoklatan
- Jika ditetesi larutan asam sitrat 0,1M berubah warna
menjadi orange kemerahan
b. Bunga Alamanda (kuning)
- Jika ditetesi larutan NH4OH 1M berubah warna menjadi
orange
- Jika ditetesi larutan HCl 1M berubah warna menjadi kuning
kehijauan
- Jika ditetesi larutan H2SO4 10% berubah warna menjadi
hijau muda

Jika ditetesi larutan NaOH 1M berubah warna menjadi


merah
- Jika ditetesi larutan CH3COOH 5% berubah warna menjadi
kuning muda
- Jika ditetesi larutan air kapur berubah warna menjadi
kuning pekat
- Jika ditetesi larutan asam sitrat 0,1M tidak berubah warna
c. Bunga Ganyong (merah)
- Jika ditetesi larutan NH4OH 1M berubah warna menjadi
hitam
- Jika ditetesi larutan HCl 1M berubah warna menjadi merah
muda
- Jika ditetesi larutan H2SO4 10% berubah warna menjadi
merah cerah
- Jika ditetesi larutan NaOH 1M berubah warna menjadi hijau
pekat
- Jika ditetesi larutan CH3COOH 5% berubah warna menjadi
merah maroon
- Jika ditetesi larutan air kapur berubah warna menjadi merah
hati
- Jika ditetesi larutan asam sitrat 0,1M berubah warna
menjadi orange kemerahan
d. Bunga Mondol Kaki (putih)
- Jika ditetesi larutan NH4OH 1M berubah warna menjadi
kuning kehijauan
- Jika ditetesi larutan HCl 1M berubah warna menjadi putih
tulang
- Jika ditetesi larutan H2SO4 10% berubah warna menjadi
krem
- Jika ditetesi larutan NaOH 1M berubah warna menjadi
kuning pekat
- Jika ditetesi larutan CH3COOH 5% tidak berubah warna
- Jika ditetesi larutan air kapur berubah warna menjadi hijau
- Jika ditetesi larutan asam sitrat 0,1M berubah warna
menjadi kuning kapas
e. Bunga Pacar Banyu (merah muda)
- Jika ditetesi larutan NH4OH 1M berubah warna menjadi
kuning kecoklatan
- Jika ditetesi larutan HCl 1M berubah warna menjadi orange
blewah
- Jika ditetesi larutan H2SO4 10% berubah warna menjadi
merah jambu
- Jika ditetesi larutan NaOH 1M berubah warna menjadi
kuning
- Jika ditetesi larutan CH3COOH 5% berubah warna menjadi
orange cerah
- Jika ditetesi larutan air kapur berubah warna menjadi
orange
- Jika ditetesi larutan asam sitrat 0,1M berubah warna
menjadi nila
f. Bunga Kenanga (hijau)

Jika ditetesi larutan NH4OH 1M berubah warna menjadi hijau


muda
- Jika ditetesi larutan HCl 1M berubah warna menjadi hijau
kecoklatan
- Jika ditetesi larutan H2SO4 10% berubah warna menjadi
coklat
- Jika ditetesi larutan NaOH 1M berubah warna menjadi
kuning
- Jika ditetesi larutan CH3COOH 5% tidak berubah warna
- Jika ditetesi larutan air kapur berubah warna menjadi hijau
kekuningan
- Jika ditetesi larutan asam sitrat 0,1M berubah warna
menjadi hijau tua
g. Bunga Pacar Banyu (ungu)
- Jika ditetesi larutan NH4OH 1M berubah warna menjadi hijau
- Jika ditetesi larutan HCl 1M berubah warna menjadi ungu
muda
- Jika ditetesi larutan H2SO4 10% berubah warna menjadi
merah fanta
- Jika ditetesi larutan NaOH 1M berubah warna menjadi
kuning
- Jika ditetesi larutan CH3COOH 5% berubah warna menjadi
ungu tua
- Jika ditetesi larutan air kapur berubah warna menjadi hijau
muda
- Jika ditetesi larutan asam sitrat 0,1M tidak berubah warna
cv.
IX.
KESIMPULAN
cw.Dari 7 bahan alami yang telah diuji, ternyata diperoleh
hasil :
Ekstrak bunga ganyong (orange), bunga ganyong (merah),
bunga pacar banyu (ungu) mengalami perubahan warna
yang signifikan setelah ditetesi larutan NH4OH 1M, HCl 1M,
H2SO4 10%, NaOH 1M CH3COOH 5%, air kapur dan asam
sitrat 0,1M, sehingga dapat dikatakan bahwa bahan alami
tersebut dapat dijadikan sebagai indikator asam basa.
Ekstrak bunga alamanda (kuning), bunga mondol kaki
(putih), bunga pacar banyu banyu (merah muda), bunga
kenanga (hijau) tidak mengalami perubahan warna yang
signifikan setelah ditetesi NH4OH 1M, HCl 1M, H2SO4 10%,
NaOH 1M CH3COOH 5%, air kapur dan asam sitrat 0,1M,
sehingga dapat dikatakan bahwa bahan alami tersebut tidak
dapat dijadikan sebagai indikator asam basa.
Setiap bunga indikator asam basa yang ditetesi NH 4OH 1M
dan NaOH 1M mengalami perubahan warna yang sangat
jelas, sehingga kedua larutan tersebut merupakan basa kuat.
Setipa bunga indikator asam basa yang ditetesi air kapur
mengalami perubahan warna yang cukup, sehingga larutan
air kapur merupakan basa lemah.

Setiap bunga indikator asam basa yang ditetesi HCl 1M dan


H2SO4 10% megalami perubahan yang signifikan, sehingga
kedua larutan tersebut merupakan asam kuat
Setiap bunga indikator asam basa yang ditetesi CH 3COOH
5% dan asam sitrat tidak begitu mengalami perubahan,
sehingga kedua larutan terebut merupakan asam lemah.

Anda mungkin juga menyukai