Pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam membentuk keterampilan dan kecakapan seseorang untuk mempersiapkan diri dalam memasuki persaingan di dunia kerja. Untuk dapat menciptakan sumber daya manusia dengan kualitas yang sesuai dengan standar perusahaan dan mampu memecahkan masalah dalam dunia kerja, maka diperlukan suatu kegiatan pelatihan langsung di suatu instansi atau lembaga yang relevan dengan program pendidikan yang ditempuh. Magang kerja merupakan kegiatan praktek akademik bagi mahasiswa dan bentuk implementasi dari bidang ilmu yang dipelajari, sehingga diharapkan mahasiswa mampu memperoleh pengalaman praktek mandiri yang berguna untuk pengembangan profesinya di kemudian hari. Kegiatan magang kerja bertujuan untuk menambah wawasan tentang kegiatan serta menumbuhkembangkan komitmen kemasyarakatan. Adapun secara spesifik, tujuan dari kegiatan magang kerja yaitu untuk menerapkan, membandingkan, dan menelaah ilmu pengetahuan yang didapat selama perkuliahan serta menyesuaikan diri dengan kondisi aktual di lapangan. Selain itu, kegiatan magang kerja memiliki luaran untuk membuat mahasiswa memiliki kompetensi kerjasama dalam tim dan adaptasi terhadap lingkungannya. Magang kerja dilaksanakan sebagai kegiatan pembelajaran untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa dalam rangka menerapkan dan membandingkan teori dan pengetahuan yang telah diterimanya di dalam perkuliahan dengan situasi nyata di tempat magang kerja baik dari aspek akademis maupun aspek sosial. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian. BBPP Ketindan memiliki visi menjadi lembaga pelatihan terpercaya dalam menyelenggarakan dan mengembangkan pelatihan pertanian untuk memantapkan SDM pertanian yang profesional, kreatif, inovatif, kredibel, dan berwawasan global. BBPP Ketindan mempunyai tugas pokok melaksanakan dan mengembangkan pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian. Pembelajaran dan kecakapan untuk sumber daya manusia dibidang pertanian dapat ditempuh melalui diklat teknis dan fungsional. Tujuan dari diklat teknis adalah meningkatkan pengetahuan,
keterampilan
dan
sikap
peserta
diklat
dalam
melaksanakan
dan
mengembangkan
keahlian
tertentu.
Sedangkan
diklat
fungsional
bertujuan
untuk
meningkatkan kompetensi jenjang jabatan fungsional dalam mendukung program pertanian
nasional. Pendidikan dan latihan (Diklat) yang dilakukan oleh BBPP Lawang, Kabupaten Malang mencakup pengolahan hasil, budidaya, hama dan penyakit tanaman serta diklat fungsional. Berdasarkan hal tersebut, sesuai dengan tuntutan dari kurikulum pendidikan di fakultas pertanian Universitas Brawijaya, maka pelaksanaan praktek magang kerja sangat diperlukan terutama di Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan, Malang.