Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
Bab3.Teori Probabilitas Denipurba
Deni Purba
Jumat, 16 April 2010
Tugas
statistik dianggap
selesai jika kita berhasil
membuat kesimpulan yang
dapat dipertanggungjawabkan
tentang sifat atau
karakteristik populasi.
Untuk
membuat kesimpulan,
umumnya penelitian secara
sampling dilakukan.
Jadi sampel yang representatif
diambil dari populasi, lalu datanya
dikumpulkan dan dianalisis.
Atas dasar analisi tersebut maka
dibuatlah sebuah kesimpulan.
Kemudian
YAKINKAH 100%
BAHWA KESIMPULAN
YANG DIAMBIL
TERSEBUT BENAR,
ATAU
RAGU-RAGUKAH UNTUK
MEMPERCAYAINYA ?
PELUANG
atau
PROBABILITAS
A. ARTI PROBABILITAS
Jika
A. ARTI PROBABILITAS
Kemungkinan
A. ARTI PROBABILITAS
Dari
A. ARTI PROBABILITAS
Misalnya,
probabilitas sukses
dan gagal, seperti disebutkan di
atas, adalah perbandingan teoretis.
Dalam kenyataannya sungguhpun
mata uang tersebut masih baik dan
cara melemparkannya pun benarbenar bebas, jarang sekali dari 10
kali lemparan kita akan memperoleh
5K dan 5 E.
antara terjadinya
suatu peristiwa yang satu
dengan yang lain, di dalam
statistik biasanya bersifat
mutually exclusive, independent,
conditonal atau bersyarat,
exhaustive.
Mutually Exlusive
Hubungan peristiwa ini adalah
hubungan yang saling meniadakan
Artinya kalau suatu peristiwa
terjadi, tidak mungkin peristiwa lain
terjadi.
Misalnya kalau koin uang
dilemparkan dan yang muncul
adalah gambar maka tidak mungkin
akan muncul juga angka.
Conditional
Hubungan peristiwa dikatakan
conditional atau bersyarat apabila
terjadinya suatu peristiwa harus
didahului oleh peristiwa yang lain.
Kalau peristiwa pertama terjadi
baru peristiwa yang kedua dapat
terjadi.
Exhaustive
Sejumlah peristiwa dikatakan exhaustive
jika banyaknya macam peristiwa yang
bisa terjadi itu terbatas jumlahnya.
Misalnya kalau sebuah dadu dilemparkan,
maka yang dapat tampak di atas hanya
permukaan pertama, atau kedua dan
seterusnya sampai keenam. Tetapi tidak
mungkin terjadi permukaan ketujuh atau
lebih.
D. RUMUS-RUMUS DASAR
Probabilitas
terjadinya
serangkaian peristiwa
tergantung kepada
macamnya hubungan yang
ada, terutama hubungan
pertama sampai ketiga.
D. RUMUS-RUMUS DASAR
Peristiwa-peristiwa yang Mutually Exclusive
Untuk peristiwa-peristiwa yang mempunyai
hubungan mutually exclusive tidak mungkin dua
peristiwa atau lebih terjadi bersama-sama.
Kalau yang satu terjadi yang lain tidak.
Probabilitas terjadinya peristiwa satu atau yang
lain, misalnya peristiwa A atau B, biasanya
ditulis dengan simbol P (A atau B). Untuk
mencari probabilitasnya digunakan rumus
berikut :
P (A atau B) = PA + PB
D. RUMUS-RUMUS DASAR
Contoh :
Kemungkinan saat ini si ANI sedang
tidur adalah 0,30 sedang
kemungkinan saat ini ia sedang
mandi 0,20. Berapa kemungkinan
sekarang ia sedang mandi atau
sedang tidur ?
Jawab :
P (A atau B) = 0,30 + 0,20 = 0,50
D. RUMUS-RUMUS DASAR
Peristiwa-peristiwa yang Independent
Kalau dua peristiwa mempunyai hubungan
independent, berarti peristiwa-peristiwa itu bisa
terjadi salah satu saja, bisa terjadi bersamasama atau tidak terjadi semua.
Rumus untuk mencari probabilitasnya sebagai
berikut .Probabilitas terjadi bersama sama :
P (A dan B) = PA X PB
Probabilitas terjadi salah satu :
P(A atau B) = PA + PB - P (A dan B)
D. RUMUS-RUMUS DASAR
Contoh :
Dua dadu dilemparkan bersama-sama.
Berapakah kemungkinan mendapatkan
permukaan 1 semua dari dadu itu yang tampak
di atas ?
Jawab :
P (A dan B)
= PA X PB
= 1/6 x 1/6 = 1/36
D. RUMUS-RUMUS DASAR
Peristiwa-peristiwa yang Conditional
Dalam hubungan peristiwa-peristiwa yang bersyarat,
suatu peristiwa hanya dapat terjadi kalau peristiwa
yang mendahuluinya terjadi.
Misalnya peristiwa B hanya bisa terjadi kalau
peritiwa A telah terjadi.
Untuk mencari probabilitasnya digunakan rumus :
PB = PA X P (B/A)
Dimana .
PA
= probabilitas terjadinya peristiwa A
P(B/A)
= probabilitasnya peristiwa B setelah
peristiwa A terjadi.
E. PERMUTASI
Dimana :
n! dibaca n faktorial
n! = 1.2.3.4. .......n
0! = 1
E. PERMUTASI
Contoh :
Banyaknya hasil yang mungkin apabila memilih
3 orang pelamar dari 10 pelamar untuk
menempati 3 posisi yang berbeda :
10!
P(10,3) =
= 720
(10 - 3)!
F. KOMBINASI
Kombinasi adalah seleksi terhadap obyek-obyek
sejumlah n yang tiap-tiap kali diambil sebanyak
r tanpa memperhatikan tata susunannya.
Untuk menghitung jumlah kombinasi yang
mungkin disusun digunakan rumus berikut
n!
C(n,r) =
r! (n - r)!
F. KOMBINASI
Contoh :
Banyaknya hasil yang mungkin apabila memilih
3 orang calon kedalam suatu daftar pendek (sortlist) dari 10 orang bakal calon untuk dipilih yaitu
:
10!
C(10,3) =
= 120
3! (10 - 3)!