Anda di halaman 1dari 29

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013

LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR.. TAHUN 2014
TENTANG
PERAN GURU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
ATAU KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PEDOMAN PERANAN GURU TIK DAN KKPI


DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

A. Latar Belakang

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi
kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran.

Kurikulum 2013 yang diberlakukan secara penuh mulai tahun ajaran


2014/2015 memenuhi kedua dimensi tersebut.
tersebut

adalah

bahwa

oleh

satuanpendidkan

dan

potensi

satuan

setempat.

Sebagai

Kurikulum

2013

penyusunan
harus

dan

memuat

pelaksanaan

memperhatikan

pendidikan (internal)
pedoman

Implikasi dari

dalam

Kurikulum 2013

kebutuhan,

serta

pernyataan

karakteristik

lingkungan

di

daerah

penyelenggaraan pembelajaran,

komponen-komponen

yang

berkaitan

dengan

pembelajaran. Salah satu dari komponen tersebut adalah struktur dan muatan
Kurikulum. Muatan
yang
peserta

keluasan
didik,

Kurikulum 2013 meliputi

dan

sejumlah

kedalamannya merupakan

muatan

lokal

dan kegiatan

satuan pendidikan.

beban

mata

pelajaran

belajar

bagi

pengembangan diri pada

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai


berikut:
1) pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran berpusat
pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap
materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;
2) pola

pembelajaran

pembelajaran

satu

arah

interaktif

(interaksi guru-peserta didik) menjadi

(interaktif

guru-peserta

didik-masyarakat-

lingkungan alam, sumber/media lainnya);


3) pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara jejaring (peserta
didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat
dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran
siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan model pembelajaran
pendekatan sains);
5) pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim);
6) pola

pembelajaran

alat

tunggal menjadi pembelajaran berbasis alat

multimedia;
7) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users)
dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
peserta didik;
8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi
pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang sistem


pendidikan di

Indonesia

rangka mencapai

tujuan

2013 dimaksudkan
mencapai

SNP

yang

ditetapkan

oleh

pemerintah

pendidikan nasional. Pemberlakuan

untuk mengakomodasi

mengingat

adanya

satuan

Kurikulum

pendidikan

disparitas situasi,

dalam

dalam

potensi serta

kebutuhan peserta didik maupun lingkungan atau daerah. Ini merupakan


peluang sekaligus tantangan bagi kita.

Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan


dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar
Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar
2

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


kompetensi lulusan, standar pendidikdan tenaga kependidikan, standar sarana
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan.

Tantangan

internal

lainnya

terkait

dengan

perkembangan

penduduk

Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah
penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak
produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke
atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada
tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%.

Oleh sebab itu

tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar sumber


daya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan
menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan
melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.

Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai
isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi,

kebangkitan

industri

kreatifdan

budaya,

dan

perkembangan

pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola


hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat
industri dan perdagangan modern seperti dapatterlihat di World Trade
Organization

(WTO),

Association

of

Southeast

Asian

Nations

(ASEAN)

Community, Asia-PacificEconomic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade


Area(AFTA). Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan
ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan
transformasi bidang pendidikan.

Dengan demikian sesuai amanat dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan


Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan

potensi

dirinya

untuk

memiliki

kekuatan

spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta


keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Dan untuk mewujudkan suasana pembelajaran dan proses pembelajaran aktif


diharapkan guru memanfaatkan berbagai sumber belajar agar potensi peserta
3

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


didik dapat dikembangkan secara maksimal untuk mewujudkan tujuan
pendidikan. Dalam rangka untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang
mendukung potensi peserta didik dalam pelaksanaan kurikulum pembelajaran
di sekolah perlu didukung dengan pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi yang dapat mengekplorasi sumber belajar secara efektif dan efisien
dengan memaksimalkan peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
atau Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) di sekolah.

B. Tujuan

Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk memberikan acuan bagi guru TIK
atau KKPI dan satuan pendidikan dalam merancang program layanan teknologi
informasi bagi peserta didik, guru

mata pelajaran dan

sekolah

serta

pengembangan muatan lokal TIK di semua jenjang dan muatan peminatan


lainnya pada jenjang SMA/SMK sesuai ketentuan dan mekanisme
ditetapkan,

agar

hasilnya

kebutuhan, dan dapat

dapat

digunakan

dijadikan pedoman dalam

untuk

yang telah
memenuhi

melaksanakan

tugas

layanan teknologi informasi, muatan lokal TIK serta muatan peminatan lainnya
sesuai dengan kaidah yang benar.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pedoman ini meliputi:


a. Analisis kebutuhan program layanan teknologi informasi, muatan lokal TIK
serta muatan peminatan;
b. Pembuatan program kerja layanan teknologi informasi, muatan lokal TIK
serta muatan peminatan;
c. Pelaksanaan program layanan teknologi informasi, muatan lokal TIK serta
muatan peminatan;
d. Evaluasi pelaksanaan kegiatan layanan teknologi informasi, muatan lokal
TIK serta muatan peminatan;

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


D. Unsur yang Terlibat

1. Kepala Sekolah dan/atau Yayasan;


2. Wakil kepala sekolah;
3. Guru TIK atau KKPI;
4. Wali kelas;
5. Guru Mata Pelajaran;
6. Tenaga Kependidikan lainnya.

E. Referensi

1. Undang-Undang

Nomor

20

Tahun

2003

tentang

Sistem

Pendidikan Nasional, Pasal 1 butir 6, Pasal 3, Pasal 4 ayat 4, Pasal 12


Ayat 1b, Pasal 36 dan Pasal 37 Ayat 1.
2. Peraturan
Nasional

Pemerintah

Nomor

32

Tahun

2013

tentang

Standar

PendidikanPasal 2Ayat 3, Pasal 5, Pasal 5A, Pasal 5B, Pasal 19

Ayat 1 dan 3, Pasal 21, Pasal 22, Pasal 43 Ayat 1, Pasal 77A Ayat 2, Pasal
77B Ayat 6, 7 dan 9, Pasal 77I ayat 1j, Pasal 77J Ayat 1j, Pasal 77K Ayat 1,
2j, 4d, 5d dan 5h, Pasal 77N, Pasal 77P Ayat 3 Ayat 4, Ayat 5 dan Ayat 6
3. Peraturan
Nasional

Pemerintah

Nomor

19

Tahun

2005

tentang

Standar

Pendidikan Pasal 29.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.


5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 tahun 2013
tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan dalam Rangka Penataan dan
Pemerataan Guru.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013
tentang Standar Proses.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013
tentang Standar Penilaian.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SD/MI.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013
5

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMP/MTs.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA/MA.
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 Tahun 2013
tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK/MAK.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81a tentang

Implementasi Kurikulum 2013.


15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor Xxxx tahun 2014
tentang Peran Guru Teknologi Informasi Dan Komunikasi atau Keterampilan
Komputer Dan Pengelolaan Informasi Dalam Implementasi Kurikulum 2013

F. Pengertian dan Konsep

1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,


membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah (UU Nomor 14 Tahun 2005, Pasal 1 Ayat
(1)).
2. Pengakuan kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dengan sertifikat pendidik (UU Nomor 14
Tahun 2005, Pasal 1 Ayat (1)).
3. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan.
4. Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi yang selanjutnya disingkat Guru
TIK

atau

Guru

Keterampilan Komputer Pengelolaan Informasi

yang

selanjutnya disingkat Guru KKPI adalah guru yang memiliki kualifikasi


akademik S1/D-IV bidang teknologi informasi atau serumpun yang telah
memiliki sertifikat pendidik bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
atau Keterampilan Komputer Pengelolaan Informasi.
5. Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang
harus dimiliki oleh guru sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan
pendidikan formal di tempat penugasan.
6. Kualifikasi akademik S1/D-IV bidang teknologi informasi atau serumpun
yang dimaksud pada poin nomor 4 diatas adalah jenjang pendidikan
minimal yang harus dimiliki oleh Guru TIK atau KKPI (Permendiknas Nomor
6

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


16 Tahun 2007).
7. Guru pada satuan pendidikan jalur formal yang tidak memiliki kualifikasi
akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dalam bidang teknologi
informasi tetapi memiliki sertifikat pendidik dalam bidang TIK atau KKPI
dapat menjadi guru TIK atau KKPI dengan mengikuti diklat penyetaraan
yang dilaksanakan lembaga yang ditunjuk oleh kementerian pendidikan dan
kebudayaan.
8. Penyesuaian kualifikasi akademik ini juga bisa dilakukan dengan melalui
Uji Kelayakan dan Kesetaraan. Uji kelayakan dan kesetaraan dilakukan
melalui pengakuan
untuk

percepatan

pengalaman

kerja

penyelesaian

dan

capaian

hasil

belajar

kualifikasi

guru

akademik

Sarjana/Diploma IV bagi guru dalam jabatan dalam bentuk diklat sesuai


dengan sertifikat pendidiknya. Penyesuaian kualifikasi akademik tersebut
yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Biaya yang
ditimbulkan akibat penyesuaian kualifikasi akademik tersebut ditanggung
oleh negara dan/atau masyarakat. (PP 74 Pasal 5 Ayat 4).
9. Pengakuan

pengalaman kerja

yang

dimaksud

pada

poin

adalah

pengalaman mengajar dengan masa kerja minimal 5 tahun dalam bidang


teknologi informasi yang dibuktikan dengan bukti yang sah yang dibuat
oleh kepala sekolahdan diketahui oleh kepala dinas pendidikan.
10. Guru TIK atau KKPI pada satuan pendidikan jalur formal harus memiliki
kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) dalam bidang
teknologi informasi dan memiliki sertifikat pendidik bidang TIK atau KKPI.
11. Guru pada satuan pendidikan jalur formal yang memiliki kualifikasi
akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) bukan bidang teknologi
informasi tetapi memiliki sertifikat pendidik dalam bidang TIK atau KKPI
dapat menjadi guru TIK atau KKPI dengan mengikuti diklat penyetaraan
yang dilaksanakan lembaga yang ditunjuk oleh kementerian pendidikan dan
kebudayaan.
12. Guru pada satuan pendidikan jalur formal yang memiliki kualifikasi
akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-IV) yang bukan bidang
teknologi informasi dan belum memiliki sertifikat pendidik dalam bidang TIK
atau KKPI, dapat menjadi guru TIK atau KKPI dengan ketentuan:
a. Mengikuti pendidikan sesuai kualifikasi akademik bidang Teknologi
informasi atau;
b. Mengajar sesuai latar belakang kualifikasi akademiknya.
7

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


13. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
14. Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
15. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang selanjutnya disingkat TIK atau
Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi yang selanjutnya
disingkat KKPI adalah teknologi yang digunakan untuk mencari, mengolah,
menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam berbagai
cara untuk keperluan pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik.
16. Program layanan teknologi informasi merupakan upaya yang dilakukan oleh
guru TIK atau KKPI yang difasilitasi oleh sekolah dalam hal memberikan
bimbingan dan memfasilitasi warga sekolah dalam penguasaan dan
pemanfaatan teknologi informasi yang digunakan untuk mencari, mengolah,
menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam berbagai
cara untuk keperluan pencapaian tujuan pembelajaran.
17. Ruang lingkup layanan teknologi informasi yang terdiri atas : kegiatan
terprogram dan kegiatan tidak terprogram.
a. Kegiatan

terprogram

direncanakan secara

oleh warga sekolah sesuai

khusus

dengan kebutuhan

dan

dan

diikuti

kondisi satuan

pendidikan. Layanan teknologi informasi, meliputi:


1) membimbing peserta didik pada SD/MI,SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK/MAK untuk mencapai standar kompetensi lulusan pendidikan
dasar dan menengah;
2) memfasilitasi sesama pendidik pada SD/MI,SMP/MTs, SMA/MA, dan
SMK/MAK dalam menggunakan TIK untuk persiapan, pelaksanaan
dan penilaian pembelajaran pada pendidikan dasar dan menengah;
3) memfasilitasi tenaga kependidikan pada SD/MI,SMP/MTs, SMA/MA,
dan SMK/MAK dalam mengembangkan sistem manajemen sekolah
berbasis teknologi informasi.
b. Kegiatan tidak terprogram dilaksanakan secara

langsung

oleh

guru

TIK atau KKPI berupa kegiatan spontan seperti memberikan bantuan


teknis terhadap kendala-kendala yang dihadapi oleh warga sekolah
dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan teknologi
informasi.
8

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


18. Program Muatan Lokal TIK atau KKPI merupakan upaya yang dilakukan
oleh guru TIK atau KKPI yang difasilitasi oleh sekolah dalam hal
memberikan bimbingan langsung kepada siswa secara kelompok atau
klasikal khususnya pada jenjang pendidikan SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA
dan SMK/MAK dalam penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi
yang digunakan untuk mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan,
menyebarkan data dan informasi dalam berbagai cara untuk keperluan
pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik. (PP 32 Tahun 2013).
19. Program Muatan Lokal TIK atau KKPI pada poin 18 tersebut di atas dan
akan

dilaksanakan

oleh

satuan

pendidikan

atau

sekolah,

harus

mendapatkan persetujuan dan payung hukum dalam bentuk Surat


Keputusan Gubernur, Bupati/Walikota atau Surat Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota.
20. Muatan peminatan akademik SMA/MA atau bentuk lain yang sederajat
sebagaimana dimaksud pada PP 32 tahun 2013 pasal 77Kayat (4d) yang
berisi:
a. matematika dan ilmu pengetahuan alam;
b. ilmu pengetahuan sosial;
c. bahasa dan budaya; atau
d. peminatan lainnya.
21. Peminatan lainnya yang dimaksud pada poin 20d antara lain TIK, olah raga
prestasi, kebumian, astronomi dan keagamaan.
22. Muatan peminatan akademik SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat
sebagaimana dimaksud pada PP 32 tahun 2013 pasal 77K ayat (5h) yang
berisi:
a. teknologi dan rekayasa;
b. kesehatan;
c. seni, kerajinan, dan pariwisata;
d. teknologi informasi dan komunikasi;
e. agribisnis dan agroteknologi;
f. bisnis dan manajemen;
g. perikanan dan kelautan; atau
h. peminatan lain yang diperlukan masyarakat.
23. Peminatan lain yang diperlukan masyarakat yang dimaksud pada poin 22h
diatas antara lain KKPI, olah raga prestasi, keagamaan, bahasa asing.
24. TIK atau KKPI yang dimaksud pada poin 20 dan 22 adalah Teknologi
9

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


Informasi dan

Komunikasi

yang

selanjutnya

disingkat

TIK

atau

Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi yang selanjutnya


disingkat KKPI adalah teknologi yang digunakan untuk mencari, mengolah,
menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan informasi dalam berbagai
cara untuk keperluan pencapaian tujuan pembelajaran peserta didik.
25. Guru TIK atau KKPI memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pelaksanaan
pembimbingan dan pelayanan teknologi informasi terhadap peserta didik,
guru, dan tenaga kependidikan.
26. Guru TIK atau KKPI melaksanakan layanan bimbingan teknologi informasi
kepada peserta didik pada jenjang

SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan

SMK/MAK dalam rangka:


a. mencari, mengolah, menyimpan, menyajikan, menyebarkan data dan
informasi

dalam

rangka

untuk

mendukung

kelancaran

proses

pembelajaran.
b. pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan,
potensi,

bakat,

minat,

dan

kepribadian

peserta

didik

di

sekolah/madrasah dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai


sarana untuk mengeksplorasi sumber belajar.
27. Guru TIK atau KKPI melaksanakan layanan teknologi informasi kepada
sesama guru pada jenjang

SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK

dalam rangka:
a. pengembangan sumber belajar dan media pembelajaran;
b. persiapan pembelajaran;
c. proses pembelajaran;
d. penilaian pembelajaran; dan
e. pelaporan hasil belajar.
28. Guru

TIK

atau

KKPI

memfasilitasi

tenaga

kependidikanSMP/MTs,

SMA/MA, dan SMK/MAK dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas


sistem manajemen sekolah.
29. Uraian tugas guru TIK atau KKPI sebagai berikut:
a. menyusun rancangan pelaksanaan layanan teknologi informasi dan
bimbingan TIK atau KKPI;
b. melaksanakan layanan teknologi informasi dan bimbingan TIK atau
KKPI per semester;
c.

menyusun alat ukur/lembar kerja program layanan teknologi informasi


dan bimbingan TIK atau KKPI;
10

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


d. mengevaluasi

proses dan hasil layanan teknologi

informasi dan

bimbingan TIK atau KKPI;


e.

menganalisis hasil layanan teknologi informasi dan bimbingan TIK atau


KKPI;

f.

melaksanakan tindak lanjut hasil evaluasi dengan memperbaiki layanan


teknologi informasi dan bimbingan TIK atau KKPI;

g.

menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil


belajar tingkat sekolah dan nasional;

h. mengembangkan

sistem

informasi

manajemen

sekolah

berbasis

teknologi informasi;
i.

membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler berbasis


teknologi informasi ;

j.

memfasilitasi pendidik dalam penggunaan teknologi informasi;

k. memfasilitasi

tenaga

kependidikan

dalam

penggunaan

teknologi

informasi;
l.

melaksanakan pengembangan diri;

m. melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau membuat karya inovatif;


n. membimbing dan melaksanakan program muatan lokal TIK atau KKPI
untuk jenjang SD/MI, SMP/MTs , SMA/MA dan SMK/MAK;
o.

membimbing dan melaksanakan muatan peminatan (lintas minat) TIK


atau KKPI untuk jenjang SMA/MA dan SMK/MAK.

30. Beban kerja guru TIK atau KKPI :


a. Layanan Teknologi Informasi :
1) Membimbing peserta didik per tahun pada satu atau lebih satuan
pendidikan pada jenjang yang sama dan/atau lintas jenjang paling
sedikit 150 (seratus lima puluh) dan paling banyak 250 (dua ratus
lima puluh) setara 24 jam tatap muka dan atau
2) Memfasilitasi pendidik dan tenaga kependidikan:
a) untuk jenjang SD/MI paling sedikit 60 setara 24 jam tatap muka,
b) untuk jenjang SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK paling sedikit
40 setara 24 jam tatap muka
3) Bimbingan dan fasilitasi sebagaimana dimaksud diatas dilaksanakan
secaraklasikal atau kelompok belajar, dan/atau individual.
b. Muatan Lokal Teknologi Informasi dalam struktur kurikulum 2 jam
pelajaran tatap muka per minggu;

11

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


c. Muatan Peminatan Lainnya untuk jenjang SMA/MA terdiri atas beberapa
mata pelajaran, yang didalamnya terdapat mata pelajaran TIK:
1) kelas X sebanyak 3 jam pelajaran tatap muka setiap minggu
2) kelas XI dan XII sebanyak 4 jam pelajaran tatap muka setiap minggu
d. Muatan peminatan lain yang diperlukan masyarakat untuk jenjang
SMK/MAK terdiri atas beberapa mata pelajaran, yang didalamnya
terdapat mata pelajaran KKPI :
1) kelas X sebanyak 3 jam pelajaran tatap muka setiap minggu
2) kelas XI dan XII sebanyak 4 jam pelajaran tatap muka setiap minggu
31. Tugas tambahan guru TIK atau KKPI :
a. Menjadi Kepala laboratorium komputer di satuan pendidikan setara
dengan 12 jam tatap muka
b. Menjadi Kepala Pusat Teknologi Sekolah di satuan pendidikan setara
dengan 12 jam tatap muka
c. Menjadi Kepala Unit Produksi di satuan pendidikan setara dengan 12
jam tatap muka
d. Menjadi Kepala Pusat Sumber Belajar di satuan pendidikan setara
dengan 12 jam tatap muka

G. Uraian Prosedur Kerja


1. Kepala sekolah :
a. Jenjang SD/MI menugaskan guru TIK untuk :
1) Melakukan analisis kebutuhan program layanan Teknologi Informasi
dan/atau muatan lokal TIK;
2) Membuat program kerja layanan Teknologi Informasi dan/atau
muatan lokal TIK;
3) Melaksanakan

program

layanan

Teknologi

Informasi

dan/atau

muatan lokal TIK;


4) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan layanan Teknologi Informasi
dan/atau muatan lokal TIK;
b. Jenjang SMP/MTs menugaskan guru TIK melalui wakasek kurikulum
untuk :
1) Melakukan analisis kebutuhan program layanan Teknologi Informasi
dan/atau muatan lokal TIK;
2) Membuat program kerja layanan Teknologi Informasi dan/atau
muatan lokal TIK;
12

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


3) Melaksanakan

program

layanan

Teknologi

Informasi

dan/atau

muatan lokal TIK;


4) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan layanan Teknologi Informasi
dan/atau muatan lokal TIK;
c. Jenjang SMA/MA atau SMK/MAK menugaskan guru TIK atau KKPI
melalui wakasek kurikulum untuk :
1) Melakukan analisis kebutuhan program layanan Teknologi Informasi
dan/atau muatan lokal TIK dan/atau muatan peminatan;
2) Membuat program kerja layanan Teknologi Informasi dan/atau
muatan lokal TIK dan/atau muatan peminatan;
3) Melaksanakan

program

layanan

Teknologi

Informasi

dan/atau

muatan lokal TIK dan/atau muatan peminatan;


4) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan layanan Teknologi Informasi
dan/atau muatan lokal TIK dan/atau muatan peminatan;

2. Guru TIK atau KKPI menyusun program layanan teknologi informasi


(kepada peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan) yang memuat:
a. Pendahuluan
dan

yang

terdiri

atas:

latar

belakang,

tujuan

jenis kegiatan layanan teknologi informasi,

b. Kegiatan layanan teknologi informasi yang terdiri atas:


1) Tahap perencanaan.
Program layanan teknologi informasi direncanakan secara tertulis
dengan menentukan waktu, tempat, memuat sasaran, tujuan,
materi, metode dan rencana penilaian sesuai kebutuhan peserta
didik, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
2) Tahap pelaksanaan
Layanan teknologi informasi dilaksanakan sesuai dengan rencana
dan didokumentasikan.
3) Tahap Evaluasi
Melakukan evaluasi

terhadap kegiatan layanan teknologi informasi

sesuai kebutuhan peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga


kependidikan.
4) Tahap analisis hasil evaluasi
Hasil
yang

evaluasi

dianalisis

untuk

mengetahui

perlu mendapat perhatian lebih lanjut.


13

aspek-aspek

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


5) Tahap tindak lanjut
Hasil kegiatan ditindaklanjuti berdasarkan hasil analisis evaluasi

c. Penutup terdiri atas kesimpulan dan saran

3. Guru TIK atau KKPI menyusun program muatan lokal TIK atau KKPI
sebagai mata pelajaran, meliputi :
a. Perencanaan
1) Penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
2) Penyusunan Silabus
3) Penyusunan Buku Teks untuk siswa dan guru
4) Penyusunan RPP
b. Pelaksanaan
1) Kegiatan Pendahuluan
2) Kegiatan inti : Pendekatan Saintifik, Aspek proses pembelajaran:
Kognitif, Afektif, Psikomotor, dan Action
3) Kegiatan Penutup.
c. Penilaian
Penilaian

Autentik

yang

mengutamakan:

Unjuk

kerja,

Produk,

Portofolio.

4. Guru TIK atau KKPI menyusun program muatan peminatan (lintas minat)
TIK atau KKPI, meliputi :
a. Perencanaan
1) Penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
2) Penyusunan Silabus
3) Penyusunan Buku Teks untuk siswa dan guru
4) Penyusunan RPP
b. Pelaksanaan
1) Kegiatan Pendahuluan
2) Kegiatan inti : Pendekatan Saintifik, Aspek proses pembelajaran:
Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan.
3) Kegiatan Penutup.
c. Penilaian
Penilaian Autentik, meliputi :
1) penilaian sikap (observasi guru, jurnal, penilaian diri, penilaian
14

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


antar teman).
2) penilaian pengetahuan (tes tulis, tes lisan dan penugasan).
3) keterampilan (tes praktek/ unjuk kerja, proyek dan portofolio).

15

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013

LAMPIRAN 1:

ALUR GURU TIK SD/MI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

16

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013

LAMPIRAN:

2 ALUR GURU TIK SD/MIDALAM

17

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013

LAMPIRAN: 3 ALUR GURU TIK SMP/MTsDALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

18

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013

LAMPIRAN : 4 ALUR GURU TIK SMP/MTs DALAM

19

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013

LAMPIRAN ALUR : 5 GURU TIK SMA/MA, SMK/MAK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM


2013

20

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013

LAMPIRAN ALUR :6 GURU TIK SMA/MA, SMK/MAK DALAM


2013

21

IMPLEMENTASI KURIKULUM

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


CONTOH PERHITUNGAN BEBAN KERJA
GURU TIK ATAU KKPI JENJANG SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK
A. Jenjang SMA/MA dan SMK/MAK

Kasus1 :
Pada Sekolah SMA XXX terdapat 3 orang guruTIK pada jenjang SMA dengan latar
belakang akademik bidang teknologi informasi dan telah tersertifikasi di bidang TIK. Di
sekolah tersebut terdiri dari 420 peserta didik, dengan sebaran kelas X=140 (4 rombel),
XI=175 (5 rombel), XII=105 (3 rombel), dan terdiri dari 40 orang pendidik, 8 orang
tenaga kependidikan. Pada sekolah ini membuka muatan peminatan yang terdiri dari:
kelas X (42 peserta didik) dan kelas XI (32 peserta didik). serta 40 orang guru dan 8
orang tendik (dengan distribusi 40 + 8 = 48 orang, 48 orang dibagi 3 guru = 16 orang
guru/tendik)

Maka untuk menghitung beban kerja jabatan guru pada tahun tersebut digunakan
langkah-langkah perhitungan sebagai berikut
Skenario penyelesaian :
Guru A : Fathur Rachim, S.Kom, M.Pd

Dapat memenuhi beban kerja dalam :


1. Layanan Teknologi Informasi
a. Membimbing kelas X jumlah peserta didik 140 orang
140
=

x 24 = 22,4 jam (ekuivalen 22 jam Tatap Muka)


150

b. Memfasilitasi pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 16 orang (14 orang


guru dan 2 orang tendik)
16
=

x 24 = 9,6 jam (ekuivalen 9 jam Tatap Muka)


40
22

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


Beban Kerja Guru : Fathur Rachim, S.Kom, M.Pd sebanyak 22+9 = 31
Jadi, Fathur Rachim, S.Kom, M.Pd telah memenuhi kewajiban pemenuhan jam tatap
muka sebanyak 31 jam per minggu.

Guru B : Siti Khodijah Dewi Utari, ST, M.Pd


Dapat memenuhi beban kerja dalam :

1. Layanan Teknologi Informasi


a. Membimbing kelas XI jumlah peserta didik 175 orang

175
=

x 24 = 28 jam (ekuivalen 28 jam Tatap Muka)


150

b. Memfasilitasi pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 16 orang (14 orang


guru dan 2 orang tendik)
16
=

x 24 = 9,6 jam (ekuivalen 9 jam Tatap Muka)


40

Beban Kerja Guru :Siti Khodijah Dewi Utari, ST, M.Pd sebanyak 28+9 = 37

Jadi, Siti Khodijah Dewi Utari, ST, M.Pd telah memenuhi kewajiban pemenuhan jam
tatap muka sebanyak 37 jam per minggu.

Guru C : Firman Oktora, S.Si, M.Pd


Dapat memenuhi beban kerja dalam :

1. Layanan Teknologi Informasi


a. Membimbing kelas XII jumlah peserta didik 105 orang
105
=

x 24 = 16,8 jam (ekuivalen 16jam Tatap Muka)


150
23

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013

b. Memfasilitasi pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 16 orang (14 orang


guru dan 2 orang tendik)

16
=

x 24 = 9,6 jam (ekuivalen 9 jam Tatap Muka)


40

Beban Kerja Guru :Firman Oktora, S.Si, M.Pd sebanyak 16+9 = 25


Jadi, Firman Oktora, S.Si,

M.Pdtelah memenuhi kewajiban pemenuhan jam tatap

muka sebanyak 25 jam per minggu.


Catatan :
Ada pun kekurangan lintas peminatan pada level kelas XI yang belum di isi oleh guru
TIK yang ada dengan perhitungan :
= 4 jam TM * 1 rombel = 4 jam Tatap Muka

Jumlah jam yang belum diambil dapat diberikan kepada guru TIK yang jumlah jam per
minggu paling sedikit, dalam hal ini guru atas nama Firman Oktora, S.Si, M.Pd
sehingga jumlah jam yang diperoleh guru tersebut menjadi :25+4 = 29 jam tatap muka
per minggu.
Kasus2 :
Pada Sebuah Sekolah SMK XXX terdapat 3 orang guruKKPIpada jenjang SMK dengan
latar belakang akademik bidang teknologi informasi juga berlatar belakang kualifikasi
akademik lainnya dan telah tersertifikasi di bidang KKPI. Di sekolah yang bersangkutan
terdapat 3 orang guru KKPI, dengan jumlah peserta didik 27orang dengan jumlah
sebaran kelas X=27 (2 rombel), XI=120 (4 rombel), XII= 60 (3 rombel), 25 orang
pendidik, 5 orang tenaga kependidikan dan terdapat mata pelajaran muatan Lokal KKPI
9 rombel.

Maka untuk menghitung beban kerja jabatan guru pada tahun tersebut digunakan
langkah-langkah perhitungan sebagai berikut

24

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


Skenario penyelesaian :
Pada kelas X terdapat 2 rombel dengan jumlah peserta didik 27 orang, tenaga pendidik
dan kependidikan total 30 dibagi untuk 3 orang guru. Dengan masing-masing guru
mendapat 10 orang.

Guru A : Langgeng Hadi Prasetyo, ST, M.Pd

Dapat memenuhi beban kerja dalam :

1. Layanan Teknologi Informasi


a. Membimbing kelas X jumlah peserta didik 27 orang

27
=

x 24 = 4,32 jam (ekuivalen 4 jam Tatap Muka)


150

b. Memfasilitasi pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 14 orang


10
=

x 24 = 6 jam (ekuivalen 6 jam Tatap Muka)


40

Beban Kerja Guru : Langgeng Hadi Purwanto, STP, M.Pd sebanyak 4+6 = 10

Jadi, Langgeng Hadi Purwanto, STP, M.Pdbelum memenuhi kewajiban pemenuhan jam
tatap muka sebanyak 10 jam per minggu. Oleh karena itu perlu dilakukan pemenuhan
jam bimbingan dengan melakukan muatan lokal.

2. Muatan Lokal
Jumlah rombel 9, dengan perhitungan dibagi untuk 3 guru

= 2 rombel kls X * 2 Jam Tatap Muka = 4 jam Tatap Muka


= 2 rombel kls XI * 2 Jam Tatap Muka = 4 Jam Tatap Muka

25

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


Jadi beban kerja yang di dapat oleh Langgeng Hadi purwanto, STP, M.Pd setelah
mendapatkan beban membimbing di muatan lokal menjadi 8 jam Tatap Muka per
minggu

3. Program Peminatan KKPI


Untuk Kelas X, dengan perhitungan sebagai berikut :
= 3 Jam Tatap Muka * 2 rombel = 6 jam Tatap Muka

Maka beban yang di dapat setelah mendapatkan beban kerja pada program
peminatan KKPI menjadi 24 Jam Tatap Muka per minggu.Dan berdasarkan jumlah
kerja minimal guru tersebut belum memenuhi untuk mendapatkan tunjungan
fungsional guru.
Guru B : Drs. Suwito, M.Pd

Dapat memenuhi beban kerja dalam :


1. Layanan Teknologi Informasi
a. Membimbing kelas XI jumlah peserta didik 120 orang (4 rombel)

120
=

x 24 = 19,2 jam (ekuivalen 19 jam Tatap Muka)


150

b. Memfasilitasi pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 14 orang

10
=

x 24 = 6 jam (ekuivalen 6 jam Tatap Muka)


40

Beban Kerja Guru :Drs. Suwito, M.Pd sebanyak 19+6 = 25

Jadi, Drs. Suwito, M.Pd telah memenuhi kewajiban pemenuhan jam tatap muka
sebanyak25 jam per minggu.

26

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


Guru C : Drs. Rochmat, M.Pd
Dapat memenuhi beban kerja dalam :

1. Layanan Teknologi Informasi


a. Membimbing kelas XII jumlah peserta didik 60 orang (3 rombel)
60
= x 24 = 9,6 jam (ekuivalen 9jam Tatap Muka)
150
b. Memfasilitasi pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 10 orang
10
= x 24 = 6 jam (ekuivalen 6 jam Tatap Muka)
40

2. Muatan Lokal
Jumlah rombel 3, dengan perhitungan dibagi untuk 3 guru

= 3 rombel kls XII * 2 Jam Tatap Muka = 6 jam Tatap Muka


= 2 rombel kls XI * 2 Jam Tatap Muka = 4 Jam Tatap Muka

Jadi beban kerja yang di dapat oleh Langgeng Hadi purwanto, STP, M.Pd setelah
mendapatkan beban membimbing di muatan lokal menjadi 25 jam Tatap Muka per
minggu.

B. Jenjang SD/MI atau SMP/MTs


Kasus3 :
Pada Sekolah SD XXX terdapat 2 orang guruTIK dengan latar belakang akademik
bidang teknologi informasi dan telah tersertifikasi di bidang TIK. Di sekolah tersebut
terdiri dari 250 peserta didik, dengan sebaran kelasIV=90 peserta didik (3 rombel),
kelas V=90 peserta didik (3 rombel), kelas VI=70 peserta didik (2 rombel), dan terdiri
dari 24 orang pendidik. Pada sekolah ini membuka muatan lokal TIK pada kelas IV, V
27

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


dan VI. Dengan asumsi setiap level kelas terdiri dari 3 rombel dari kelas 1 sampai
dengan kelas 3

Maka untuk menghitung beban kerja jabatan guru pada tahun tersebut digunakan
langkah-langkah perhitungan sebagai berikut

Skenario penyelesaian :

Guru A :Wijaya Kusumah,M.Pd


Dapat memenuhi beban kerja dalam :

1. Layanan Teknologi Informasi


a. Membimbing kelas IV (90 peserta didik)

90
=

x 24 = 14,4 jam (ekuivalen 14 jam Tatap Muka)


150

b. Memfasilitasi pendidik sebanyak 12 orang pendidik


12
=

x 24 = 4,8 jam (ekuivalen 4 jam Tatap Muka)


60

2. Muatan Lokal TIK


Mengajar muatan lokal TIK kelas V (3 rombel) dan VI (2 rombel)
=

2 Jam TM x 5 rombel = 10 jam Tatap Muka

Beban Kerja Guru :Wijaya Kusuma, M.Pd sebanyak 14+4+10 = 28

28

PERAN GURU TIK DAN KKPI DALAM KURIKULUM 2013


Jadi, Wijaya Kusuma,

M.Pdtelah memenuhi kewajiban pemenuhan jam tatap

muka sebanyak 28 jam per minggu.


Guru B :Iwan Setiawan,ST

Dapat memenuhi beban kerja dalam :


1. Layanan Teknologi Informasi
a. Membimbing kelas V (3 rombel) dan VI (2 rombel) jumlah peserta didik 160
orang
160
=

x 24 = 25,6 jam (ekuivalen 25 jam Tatap Muka)


150

b. Memfasilitasi pendidik sebanyak 12orang pendidik

12
=

x 24 = 4,8 jam (ekuivalen 4 jam Tatap Muka)


60

2. Muatan Lokal TIK

Mengajar muatan lokal TIK kelas IV (3 rombel)


=

2 Jam TM x 3 rombel = 6 jam Tatap Muka

Beban Kerja Guru :Iwan Setiawan, STsebanyak 25+4+6 = 35


Jadi, Iwan Setiawan, ST telah memenuhi kewajiban pemenuhan jam tatap muka
sebanyak 35 jam per minggu.

29

Anda mungkin juga menyukai