Lampiran Permen Guru TIK - KKPI 2014 Preanger H3
Lampiran Permen Guru TIK - KKPI 2014 Preanger H3
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR.. TAHUN 2014
TENTANG
PERAN GURU TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
ATAU KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
A. Latar Belakang
adalah
bahwa
oleh
satuanpendidkan
dan
potensi
satuan
setempat.
Sebagai
Kurikulum
2013
penyusunan
harus
dan
memuat
pelaksanaan
memperhatikan
pendidikan (internal)
pedoman
Implikasi dari
dalam
Kurikulum 2013
kebutuhan,
serta
pernyataan
karakteristik
lingkungan
di
daerah
penyelenggaraan pembelajaran,
komponen-komponen
yang
berkaitan
dengan
pembelajaran. Salah satu dari komponen tersebut adalah struktur dan muatan
Kurikulum. Muatan
yang
peserta
keluasan
didik,
dan
sejumlah
kedalamannya merupakan
muatan
lokal
dan kegiatan
satuan pendidikan.
beban
mata
pelajaran
belajar
bagi
pembelajaran
pembelajaran
satu
arah
interaktif
(interaktif
guru-peserta
didik-masyarakat-
pembelajaran
alat
multimedia;
7) pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan pelanggan (users)
dengan memperkuat pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
peserta didik;
8) pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline) menjadi
pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
9) pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.
Indonesia
rangka mencapai
tujuan
2013 dimaksudkan
mencapai
SNP
yang
ditetapkan
oleh
pemerintah
untuk mengakomodasi
mengingat
adanya
satuan
Kurikulum
pendidikan
disparitas situasi,
dalam
dalam
potensi serta
Tantangan
internal
lainnya
terkait
dengan
perkembangan
penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah
penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak
produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke
atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya pada
tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%.
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai
isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan
informasi,
kebangkitan
industri
kreatifdan
budaya,
dan
perkembangan
(WTO),
Association
of
Southeast
Asian
Nations
(ASEAN)
potensi
dirinya
untuk
memiliki
kekuatan
spiritual
B. Tujuan
Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk memberikan acuan bagi guru TIK
atau KKPI dan satuan pendidikan dalam merancang program layanan teknologi
informasi bagi peserta didik, guru
sekolah
serta
agar
hasilnya
dapat
digunakan
untuk
yang telah
memenuhi
melaksanakan
tugas
layanan teknologi informasi, muatan lokal TIK serta muatan peminatan lainnya
sesuai dengan kaidah yang benar.
C. Ruang Lingkup
E. Referensi
1. Undang-Undang
Nomor
20
Tahun
2003
tentang
Sistem
Pemerintah
Nomor
32
Tahun
2013
tentang
Standar
Ayat 1 dan 3, Pasal 21, Pasal 22, Pasal 43 Ayat 1, Pasal 77A Ayat 2, Pasal
77B Ayat 6, 7 dan 9, Pasal 77I ayat 1j, Pasal 77J Ayat 1j, Pasal 77K Ayat 1,
2j, 4d, 5d dan 5h, Pasal 77N, Pasal 77P Ayat 3 Ayat 4, Ayat 5 dan Ayat 6
3. Peraturan
Nasional
Pemerintah
Nomor
19
Tahun
2005
tentang
Standar
atau
Guru
yang
percepatan
pengalaman
kerja
penyelesaian
dan
capaian
hasil
belajar
kualifikasi
guru
akademik
pengalaman kerja
yang
dimaksud
pada
poin
adalah
terprogram
direncanakan secara
khusus
dengan kebutuhan
dan
dan
diikuti
kondisi satuan
langsung
oleh
guru
dilaksanakan
oleh
satuan
pendidikan
atau
sekolah,
harus
Komunikasi
yang
selanjutnya
disingkat
TIK
atau
dalam
rangka
untuk
mendukung
kelancaran
proses
pembelajaran.
b. pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan,
potensi,
bakat,
minat,
dan
kepribadian
peserta
didik
di
dalam rangka:
a. pengembangan sumber belajar dan media pembelajaran;
b. persiapan pembelajaran;
c. proses pembelajaran;
d. penilaian pembelajaran; dan
e. pelaporan hasil belajar.
28. Guru
TIK
atau
KKPI
memfasilitasi
tenaga
kependidikanSMP/MTs,
informasi dan
f.
g.
h. mengembangkan
sistem
informasi
manajemen
sekolah
berbasis
teknologi informasi;
i.
j.
k. memfasilitasi
tenaga
kependidikan
dalam
penggunaan
teknologi
informasi;
l.
11
program
layanan
Teknologi
Informasi
dan/atau
program
layanan
Teknologi
Informasi
dan/atau
program
layanan
Teknologi
Informasi
dan/atau
yang
terdiri
atas:
latar
belakang,
tujuan
evaluasi
dianalisis
untuk
mengetahui
aspek-aspek
3. Guru TIK atau KKPI menyusun program muatan lokal TIK atau KKPI
sebagai mata pelajaran, meliputi :
a. Perencanaan
1) Penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
2) Penyusunan Silabus
3) Penyusunan Buku Teks untuk siswa dan guru
4) Penyusunan RPP
b. Pelaksanaan
1) Kegiatan Pendahuluan
2) Kegiatan inti : Pendekatan Saintifik, Aspek proses pembelajaran:
Kognitif, Afektif, Psikomotor, dan Action
3) Kegiatan Penutup.
c. Penilaian
Penilaian
Autentik
yang
mengutamakan:
Unjuk
kerja,
Produk,
Portofolio.
4. Guru TIK atau KKPI menyusun program muatan peminatan (lintas minat)
TIK atau KKPI, meliputi :
a. Perencanaan
1) Penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
2) Penyusunan Silabus
3) Penyusunan Buku Teks untuk siswa dan guru
4) Penyusunan RPP
b. Pelaksanaan
1) Kegiatan Pendahuluan
2) Kegiatan inti : Pendekatan Saintifik, Aspek proses pembelajaran:
Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan.
3) Kegiatan Penutup.
c. Penilaian
Penilaian Autentik, meliputi :
1) penilaian sikap (observasi guru, jurnal, penilaian diri, penilaian
14
15
LAMPIRAN 1:
16
LAMPIRAN:
17
18
19
20
21
IMPLEMENTASI KURIKULUM
Kasus1 :
Pada Sekolah SMA XXX terdapat 3 orang guruTIK pada jenjang SMA dengan latar
belakang akademik bidang teknologi informasi dan telah tersertifikasi di bidang TIK. Di
sekolah tersebut terdiri dari 420 peserta didik, dengan sebaran kelas X=140 (4 rombel),
XI=175 (5 rombel), XII=105 (3 rombel), dan terdiri dari 40 orang pendidik, 8 orang
tenaga kependidikan. Pada sekolah ini membuka muatan peminatan yang terdiri dari:
kelas X (42 peserta didik) dan kelas XI (32 peserta didik). serta 40 orang guru dan 8
orang tendik (dengan distribusi 40 + 8 = 48 orang, 48 orang dibagi 3 guru = 16 orang
guru/tendik)
Maka untuk menghitung beban kerja jabatan guru pada tahun tersebut digunakan
langkah-langkah perhitungan sebagai berikut
Skenario penyelesaian :
Guru A : Fathur Rachim, S.Kom, M.Pd
175
=
Beban Kerja Guru :Siti Khodijah Dewi Utari, ST, M.Pd sebanyak 28+9 = 37
Jadi, Siti Khodijah Dewi Utari, ST, M.Pd telah memenuhi kewajiban pemenuhan jam
tatap muka sebanyak 37 jam per minggu.
16
=
Jumlah jam yang belum diambil dapat diberikan kepada guru TIK yang jumlah jam per
minggu paling sedikit, dalam hal ini guru atas nama Firman Oktora, S.Si, M.Pd
sehingga jumlah jam yang diperoleh guru tersebut menjadi :25+4 = 29 jam tatap muka
per minggu.
Kasus2 :
Pada Sebuah Sekolah SMK XXX terdapat 3 orang guruKKPIpada jenjang SMK dengan
latar belakang akademik bidang teknologi informasi juga berlatar belakang kualifikasi
akademik lainnya dan telah tersertifikasi di bidang KKPI. Di sekolah yang bersangkutan
terdapat 3 orang guru KKPI, dengan jumlah peserta didik 27orang dengan jumlah
sebaran kelas X=27 (2 rombel), XI=120 (4 rombel), XII= 60 (3 rombel), 25 orang
pendidik, 5 orang tenaga kependidikan dan terdapat mata pelajaran muatan Lokal KKPI
9 rombel.
Maka untuk menghitung beban kerja jabatan guru pada tahun tersebut digunakan
langkah-langkah perhitungan sebagai berikut
24
27
=
Beban Kerja Guru : Langgeng Hadi Purwanto, STP, M.Pd sebanyak 4+6 = 10
Jadi, Langgeng Hadi Purwanto, STP, M.Pdbelum memenuhi kewajiban pemenuhan jam
tatap muka sebanyak 10 jam per minggu. Oleh karena itu perlu dilakukan pemenuhan
jam bimbingan dengan melakukan muatan lokal.
2. Muatan Lokal
Jumlah rombel 9, dengan perhitungan dibagi untuk 3 guru
25
Maka beban yang di dapat setelah mendapatkan beban kerja pada program
peminatan KKPI menjadi 24 Jam Tatap Muka per minggu.Dan berdasarkan jumlah
kerja minimal guru tersebut belum memenuhi untuk mendapatkan tunjungan
fungsional guru.
Guru B : Drs. Suwito, M.Pd
120
=
10
=
Jadi, Drs. Suwito, M.Pd telah memenuhi kewajiban pemenuhan jam tatap muka
sebanyak25 jam per minggu.
26
2. Muatan Lokal
Jumlah rombel 3, dengan perhitungan dibagi untuk 3 guru
Jadi beban kerja yang di dapat oleh Langgeng Hadi purwanto, STP, M.Pd setelah
mendapatkan beban membimbing di muatan lokal menjadi 25 jam Tatap Muka per
minggu.
Maka untuk menghitung beban kerja jabatan guru pada tahun tersebut digunakan
langkah-langkah perhitungan sebagai berikut
Skenario penyelesaian :
90
=
28
12
=
29