AFASIA
SKDI 2
Pembimbing :
dr. Hj. Supraptiningsih, Sp. S
Disusun oleh :
Robitha Kartika Sari
M. Izat Fuadi
Dear Farah Sielma
SMF ILMU PENYAKIT SARAF
RSD dr. SOEBANDI JEMBER
AFASIA: SKDI 2
Tingkat Kemampuan 2: Mendiagnosis dan Merujuk
Lulusan dokter mampu membuat diagnosis klinik terhadap
penyakit tersebut dan menentukan rujukan yang paling tepat bagi
penanganan pasien selanjutnya. Lulusan dokter juga mampu
menindaklanjuti sesudah kembali dari rujukan
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. Sulaiman
Jenis Kelamin
Umur
Suku
: Laki-laki
: 36 tahun
: Jawa
Agama
Pendidikan
: Islam
: SMP
Alamat
No. Reg
: 11.39.08
Tgl pemeriksaan
: 07April 2016
3
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Pasien sulit untuk bicara
Pasien datang ke RS mengeluh nyeri kepala hilang timbul sejak 3 bulan. Sejak
15 hari yang lalu nyeri kepala semakin sering namun masih bisa dipakai kerja.
Keluarga pasien mengatakan 7 hari yang lalu pasien tertidur cukup lama dan susah
untuk dibangunkan. Kemarin( 06/04/2016) pukul 12.00 WIB pasien menjadi sulit
untuk berbicara.
Riwayat Pengobatan
(-)
(-)
(-)
Keadaan Psikososial
Pasien pernah bercerai dan belum memiliki anak. Pasien bekerja sehari-hari
sebagai pembuat genteng dan hubungan dengan tetangga cukup baik.
Kesadaran
: Compos Mentis
: 54 x/menit
: 35,2 C
: 20 x/menit
: Normocephal
Mata
Sklera
: Ikterik (-)
Lain-lain
: dbn
LEHER
Struma
: Tidak ditemukan
Bendungan vena
Lain-lain
: Tidak ditemukan
: dbn
8
Jantung
- Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
- Palpasi
- Perkusi
- Auskultasi : S1 S2 Tunggal
Paru-paru
- Inspeksi : Simetris +/+
- Palpasi
- Perkusi
: Sonor +/+
- Auskultasi
- Lain-lain : dbn
9
: dBn
EKSTREMITAS
Superior
Inferior
10
: Datar
Proses berfikir
o Bentuk
: SDE
o Arus
: SDE
o Isi
: SDE
Kecerdasan
: SDE
Pencerapan
: SDE
Kemauan
: Menurun
Psikomotor
: DBN
Ingatan
: SDE
11
STATUS NEUROLOGIK
KEADAAN UMUM
Kesadaran
o Kwalitatif
: Compos mentis
o Kuantitatif
: GCS : 4-5-6
Pembicaraan
o Disartria
: (-)
o Monoton
: (+)
o Scanning
: (-)
o Afasia : Motorik
Sensorik
: (+)
: (-)
Amnestik/ anomik
: (-)
12
Kepala
o Asimetri
o Sikap Paksa
: Tidak ditemukan
: Tidak ditemukan
o Tortikolis
: Tidak ditemukan
o Lain-lain
: dbn
Muka
o Mask
o Myopatik
o Full Moon
o Lain-lain
: Tidak di temukan
: Tidak di temukan
: Tidak ditemukan
: dbn
13
PEMERIKSAAN KHUSUS
1. RANGSANGAN SELAPUT OTAK
o Kaku kuduk
o Kernig
: (-)
: (-)
o Brudzinski I
: (-)
o Brudzinski II
: (-)
o Laseque Test
: (-)
14
2. SARAF OTAK
N. I
Kanan
Kiri
Hypo/ Anosmia
SDE
Parosmia
SDE
SDE
Halusinasi
SDE
SDE
Kanan
Kiri
SDE
SDE
N. II
Visus
Tajam Penglihatan:
SDE
SDE
Melihat warna
SDE
SDE
Funduskopi
:
:
Tidak dilakukan
SDE
Tidak dilakukan
15
N. III, N. IV, N. VI
Kanan
:
:
- Ke temporal atas
Kiri
Sentral
+
sentral
+
+
- Ke bawah
- Ke atas
- Ke temporal bawah
Eksophtalmus
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Tidak ditemukan
Pupil
Kanan
Kiri
- Bentuk
Reguler
Reguler
- Lebar
4mm
4mm
- Perbedaan lebar
+
+
16
N. V
Kanan
Kiri
Cabang Motorik
- Otot masseter
normal
normal
- Otot temporal
normal
normal
normal
normal
normal
normal
Cabang Sensorik
- I
SDE
SDE
- II
SDE
SDE
- III
SDE
SDE
+
17
N. VII
Waktu diam
- Kerutan dahi
- Tinggi Alis
- Sudut mata
- Lipatan nasolabial
Waktu gerak
- Mengerutkan dahi
- Menutup mata
- Mencucu bersiul
: -/: +/+
18
N. VIII
Vestibular
Kanan
- Vertigo
(-)
Kiri
(-)
- Nistagmus ke
(-)
(-)
- Tinitus aureum
(-)
(-)
- Tes Kalori
Kochlear
Tidak dilakukan
Kanan
Tidak dilakukan
Kiri
- Weber
SDE
SDE
- Rhinne
SDE
SDE
SDE
SDE
- Schwabach :
- Tuli konduktif
- Tuli perseptif:
SDE
SDE
SDE
SDE
19
N. IX, N. X
Bagian Motorik
- Suara biasa/ parau/ tak bersuara
- Kedudukan arcus pharynx
- Kedudukan uvula
: tak bersuara
: simetris
: sentral
: 54 x/menit
- Menelan
: (+)
- Bising usus
Bagian Sensorik
-
: + normal
: SDE
Reflek-reflek
- Refleks oculo-cardiac
: tdl
- Refleks carotico-cardiac
: tdl
- Refleks muntah
: (+)
: (+)
20
N. XI
Kanan
Kiri
Mengangkat bahu
(+)
(+)
Memalingkan kepala
(+)
(+)
N. XII
Kedudukan lidah
- Waktu istirahat
: Simetris
- Waktu gerak
Atrofi
Fasikulasi/ tremor
: Simetris
:
(-)
(-)
:
(-)
(-)
(+)
(+)
21
EXTREMITAS
A. SUPERIOR
22
Motorik
Kekuatan otot
Lengan
Ka
Ki
Refleks fisiologis
:
dBN
: BPR :
TPR:
Refleks patologis
Hoffman
Tromner
:
4
dBN
(+) Normal
(+) Normal
(+) Normal
(+) Normal
:(-)
:(-)
23
Sensibilitas
Ka
Eksteroseptik
- Rasa nyeri superfisial
- Rasa suhu (panas/ dingin)
- Rasa raba ringan
Propioseptik
- Rasa getar
:
- Rasa tekan
:
- Rasa nyeri tekan
:
- Rasa gerak dan posisi
Enteroseptik
- Referred pain
:
Rasa kombinasi
- Stereognosis
:
- Barognosis
:
- Graphestesia
:
- Sensory extinction
:
- Loss of body image
:
- Two point tactile discrimination
Ki
:
:
:
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
:
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
:
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
24
INFERIOR
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Kekuatan otot
Tungkai
Kanan
Kiri
4
4
:
:
:
4
4
4
4
25
Kanan
Tonus otot
dBN
Refleks fisiologis
Kiri
dBN
: KPR : (+) Normal
APR :
(+) Normal
(+) Normal
Refleks patologis
Babinsky
(-)
(-)
Chaddok
(-)
(-)
Openheim
(-)
(-)
Gordon
(-)
(-)
Gonda
(-)
(-)
Scaeffer
(-)
(-)
26
(+) Normal
Sensibilitas
Ka
Eksteroseptik
- Rasa nyeri superfisial
- Rasa suhu (panas/ dingin)
- Rasa raba ringan
Propioseptik
- Rasa getar
:
- Rasa tekan
:
- Rasa nyeri tekan
:
- Rasa gerak dan posisi
Enteroseptik
- Referred pain
:
Rasa kombinasi
- Stereognosis
:
- Barognosis
:
- Graphestesia
:
- Sensory extinction
:
- Loss of body image
:
- Two point tactile discrimination
Ki
:
:
:
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
:
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
:
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
SDE
27
BADAN
Inspeksi
Palpasi
Otot perut
Otot pinggang
Kedudukan diafragma
: Gerak
: Simetris (dbn)
Istirahat
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
: Simetris (dbn)
Motorik
Gerakan cervical vertebrae
- Fleksi
: (+)
- Ekstensi
: (+)
- Rotasi
: (+)
- Lateral deviation
: (+)
28
: SDE
: SDE
- Lateral deviation
: SDE
Refleks-refleks
- Refleks dinding abdomen : (+)
- Refleks interskapula
: (+)
- Refleks gluteal
: Tdl
- Refleks cremaster
: Tdl
- Refleks anal
: Tdl
29
: DBN
- Jari tangan-hidung
: DBN
: tdl
: tdl
: tdl
: tdl
: tdl
- Tandem walking
: tdl
: tdl
- Jalan mundur
: tdl
- Hopping
: tdl
: tdl
: tdl
30
FUNGSI LUHUR
- Apraksia
- Alexia
: (-)
: SDE
- Agraphia
: SDE
- Acalculia
: SDE
- Finger agnosia
: (-)
31
REFLEKS PRIMITIF
Grasp refleks
: (-)
Snout refleks
: (-)
Sucking refleks
: (-)
Palmo-mental refleks
: (-)
SISTEM VEGETATIF
Miksi
Defekasi
Sekresi keringat
: normal
32
Resume
Anamnesa
Pasien laki-laki 36 tahun datang ke RS mengeluh nyeri kepala hilang timbul
sejak 3 bulan. Sejak 15 hari yang lalu nyeri kepala semakin sering namun masih
bisa dipakai kerja. Keluarga pasien mengatakan 7 hari yang lalu pasien tertidur
cukup lama dan susah untuk dibangunkan. Kemarin (06/04/2016) pukul 12.00 WIB
pasien menjadi sulit untuk berbicara.
oRPD : trauma kepala(-), HT (-), DM (-), Kejang (-).
oRPO : (-)
oRPK : (-)
Status interna = TD : 110/70 mmHg N: 54x/menit RR: 20x/menit Tax: 35,2C
Status psikiatri =
33
Status Neurologis
1. GCS
: 4-x-6
: KO 444 444
444 444
TO
normal normal
normal normal
34
RF
BPR
+N + N
RP
H -
TPR + N + N
T -
KPR + N + N
B -
APR + N + N
C -
5. Sensorik
6. Otonom
O -
G -
G -
S -
: dbn
: BAK ( + ) Via DC
BAB ( + ): Inkontinensia/ Retensio Alvi (-/-)
35
Differential Diagnosis
Psikogenik
Mutism
36
Pemeriksaan Penunjang
CT scan
37
Diagnosa
Diagnosa Klinik
Afasia motorik
Cephalgia
Diagnosa Topikal
Hemisfere Serebri Dextra
Diagnosa Etiologi
Susp. Tumor Otak DD Abses
38
Penatalaksanaan
Farmakoterapi
Inf PZ 20 TPM
Inj Ranitidin 2x1a
Inj Piracetam 3x3gr
Inj Ceftriaxon 2x1gr
Terapi jantung :
Dopamin 5g/kgBB/menit
39
Prognosis
Ad vitam
: dubia
Ad sanationam : dubia
Ad fungtionam : dubia
40
TERIMA KASIH
41