NPM
: Deviannistia Suyonoputri
: 1543700390
KASUS HEADACHE
Identitas
: Bapak YZ 48 tahun
Keluhan
mmHg
B. Terapi Farmakologik
1. AMLODIPINE : inhibitor influks kalsium (slow chanel blocker atau
antagonis ion kalsium), dan menghambat masuknya ion-ion
kalsium
transmembran
ke
dalam
jantung
dan
otot
polos
vaskular.
2. NSAID : obat AINS secara umum tidak menghambat biosintesis
leukotrin,yang diketahui turut berperan dalam inflamasi. AINS
menghambat enzim cyclooxygenase (COX) sehingga konversi
asam
arakidonat
menjadi
PGG2
terganggu.
Setiap
obat
Meminum
Amlodipine
harus
dalam keadaan
perut
diminum
jam
sesudah
penggunaan
Paracetamol.
2. Efek samping penggunaan obat.
3. Menghindari faktor resiko
F. Monitoring Dan Follow Up
1. Penggunaan paracetamol sebagai anti nyeri harus di batasi
dalam 24 jam tidak boleh lebih dari 6 tablet.
2. Pasien di beritahu agar menggunakan amlodipine secara teratur
agar menghindari resiko terjadinya penyakit jantung dan ginjal.
3. Pantau tekanan darah pasien, bila sudah stabil penggunaan obat
anti hipertensi di hentikan dan berikan terapi non farmakologik.
Identitas
Keluhan
KASUS MIGRAIN
: Mahasiswa MZ 19 tahun,
: - nyeri kepala vascular yang berdenyut yang bersifat
-
1.
2.
3.
4.
pemicu
migraine)
5. Membatasi asupan Kaffein
6. Berhenti merokok
7. Diet rendah garam
B. Terapi Farmakologik
1. Kombinasi Parasetamol, butalbital, caffein
2. Ranitidin
C. Pengobatan Rasional
1. Kombinasi digunakan 1-2 tablet setiap 4-6 jam
2. Ranitidin 150 mg 2 kali sehari
D. Alasan Pemilihan terapi
1. Kombinasi parasetamol, butalbital dan caffeine terbukti
menghilangkan rasa sakit pada migrain di Amerika dalam
penelitian terbukti keefekasian
2. Ranitidin merupakan obat penghambat reseptor H2 yang
ditujukkan untuk mengurangi produksi asam lambung
pasien, sehingga rasa sakit akan reda dan luka pada
lambung perlahan-lahan akan sembuh.
E. Konseling Informasi dan Edukasi
1. Cara penggunaan Obat
Kombinasi Parasetamol, butalbital dan caffeine digunakan
1-2 tablet setiap 4-6 jam
2. Efek samping penggunaan obat
3. Menghindari faktor resiko
4. Pengobatan hipertensi dengan non farmakologi yaitu diet
garam, olahraga.