Anda di halaman 1dari 5

Nama

NPM

: Deviannistia Suyonoputri
: 1543700390

KASUS HEADACHE
Identitas

: Bapak YZ 48 tahun

Keluhan

: - nyeri kepala vascular yang berdenyut yang bersifat


unilateral dan kadang kadang nyeri timbul secara
mendadak.
-

Rasa nyeri juga dirasakan di belakang salah satu mata

sampai kadang-kadang mengeluarkan air mata.


Nyeri akan meningkat secara episodic setiap beberapa

menit dan tidak terjadi gajela aura.


Nyeri terjadi 2 5 kali dalam seminggu dengan pain
free remission period. Kondisi social pasien adalah
merokok aktif dan stress

Riwayat penyakit : Hipertensi yang diatasi dengan kaptopril tetapi


penggunaanya tidak teratur.

tekanan darah ; 150/90

mmHg

A. Terapi Non Farmakologik


1. Penggunaan es batu di kepala bagian yang nyeri
2. Istirahat teratur (kondisi ruangan yang gelap)
3. Olahraga ringan dan teratur
4. Memperbaiki pola makan (hindari makanan pemicu migraine)
5. Membatasi asupan Kaffein
6. Berhenti merokok
7. Diet rendah garam

B. Terapi Farmakologik
1. AMLODIPINE : inhibitor influks kalsium (slow chanel blocker atau
antagonis ion kalsium), dan menghambat masuknya ion-ion
kalsium

transmembran

ke

dalam

jantung

dan

otot

polos

vaskular.
2. NSAID : obat AINS secara umum tidak menghambat biosintesis
leukotrin,yang diketahui turut berperan dalam inflamasi. AINS
menghambat enzim cyclooxygenase (COX) sehingga konversi
asam

arakidonat

menjadi

PGG2

terganggu.

Setiap

obat

menghambat cyclooxysigenase dengan cara yang berbeda.


C. Pengobatan Rasional
1. Amlodipine 5 mg 1 kali sehari
2. NSAID berupa paracetamol langsung di minum 1 gram (2 tablet)
D. Alasan Pemilihan Terapi
1. Amlodipine 5 mg
- Pasien tidak tahan dengan efek samping dari captopril
- Meningkatkan kepatuhan pasien minum obat
2. Paracetamol 500 mg
- Obat nyeri dengan rentang dosis paling aman
- Nyeri yang timbul bisa di akibatkan karena tekanan
darah meningkat dan strees pada pasien, sehingga
menurut saya dengan penggunaan paracetamol sudah
cukup untuk mengobati nyeri yang timbul.
E. Konseling Informasi Dan Edukasi
1. Cara penggunaan Obat
- Penggunaan obat NSAID dapat mengurangi efektifitas
Anti hipertensi, jadi berikan terlebih dahulu Paracetamol
untuk mengatasi nyeri terlebih dahulu.

Meminum

Amlodipine

harus

dalam keadaan

perut

kosong, sehingga dalam keadaan pasien seperti ini


amlodipine

diminum

jam

sesudah

penggunaan

Paracetamol.
2. Efek samping penggunaan obat.
3. Menghindari faktor resiko
F. Monitoring Dan Follow Up
1. Penggunaan paracetamol sebagai anti nyeri harus di batasi
dalam 24 jam tidak boleh lebih dari 6 tablet.
2. Pasien di beritahu agar menggunakan amlodipine secara teratur
agar menghindari resiko terjadinya penyakit jantung dan ginjal.
3. Pantau tekanan darah pasien, bila sudah stabil penggunaan obat
anti hipertensi di hentikan dan berikan terapi non farmakologik.

Identitas
Keluhan

KASUS MIGRAIN

: Mahasiswa MZ 19 tahun,
: - nyeri kepala vascular yang berdenyut yang bersifat
-

unilateral. Kadang kadang nyeri bisa timbul mendadak.


Gejala lain yang menyertai adalah mual, muntah, dan
akhir akhir ini

terjadi gangguan penglihatan seperti

adanya kilatan cahaya.


Informasi yang diperoleh pada saat wawancara pasien
dengan dokter: bagian kepala yang sering terserang
adalah daerah frontal dan temporal, manifestasi yang
sering menyertai mual, muntah, fotofobia dan kepekaan
terhadap bunyi meningkat.

Riwayat penyakit : Hipertensi dan gangguan lambung (maag)


Tanda Vital

: Tekanan darah : 130/90 mmHg


HR (denyut jantung) : 80/menit
Suhu tubuh: 37 C

A. Terapi Non Farmakologik

1.
2.
3.
4.

Penggunaan es batu di kepala bagian yang nyeri


Istirahat teratur (kondisi ruangan yang gelap)
Olahraga ringan dan teratur
Memperbaiki pola makan (hindari makanan

pemicu

migraine)
5. Membatasi asupan Kaffein
6. Berhenti merokok
7. Diet rendah garam
B. Terapi Farmakologik
1. Kombinasi Parasetamol, butalbital, caffein
2. Ranitidin
C. Pengobatan Rasional
1. Kombinasi digunakan 1-2 tablet setiap 4-6 jam
2. Ranitidin 150 mg 2 kali sehari
D. Alasan Pemilihan terapi
1. Kombinasi parasetamol, butalbital dan caffeine terbukti
menghilangkan rasa sakit pada migrain di Amerika dalam
penelitian terbukti keefekasian
2. Ranitidin merupakan obat penghambat reseptor H2 yang
ditujukkan untuk mengurangi produksi asam lambung
pasien, sehingga rasa sakit akan reda dan luka pada
lambung perlahan-lahan akan sembuh.
E. Konseling Informasi dan Edukasi
1. Cara penggunaan Obat
Kombinasi Parasetamol, butalbital dan caffeine digunakan
1-2 tablet setiap 4-6 jam
2. Efek samping penggunaan obat
3. Menghindari faktor resiko
4. Pengobatan hipertensi dengan non farmakologi yaitu diet
garam, olahraga.

G. Monitoring Dan Follow Up


1. Penggunaan paracetamol sebagai anti nyeri harus di batasi
dalam 24 jam tidak boleh lebih dari 6 tablet.

2. Secara aktif memonitoring frekwensi, intensitas, durasi sakit


kepala, serta perubahan dalam pola sakit kepala
3. Kepatuhan pasien dalam penggunaan obat, untuk meminimalkan
toksisitas
4. Melihat perubahan tekanan darah pasien sudah normal atau
belum.

Anda mungkin juga menyukai