UT
I.
2.3 RIP
Routing Information Protocol adalah sebuah protokol
routing yang pertama kalinya didesain oleh Xerox PARC
Universal Protocol dan digunakan di Xerox Network
Systems (XNS).
RIP adalah protokol routing yang menggunakan metode
distance vector, yang menggunakan hop-count sebagai
metric routing. Jumlah maksimum hop yang diijinkan
mencapai 15 dan holddown time mencapai 180 detik. Secara
default, setiap router RIP akan mentransmit update tabel
routing setiap 30 detik.
Ada tiga jenis mekanisme yang digunakan oleh RIP
untuk mencegah terjadinya pentransmisian informasi routing
yang salah, yaitu holddown timer, split horizon, dan route
poisoning.
Holddown Timer
Mekanisme ini mencegah dan mengembalikan rute yang
menjadi tidak benar ketika router membroadcast update
regulernya.
Hold down akan memberi tahu router untuk menahan pada
setiap perubahan yang akan berefek pada rute yang baru
dihilangkan untuk beberapa waktu lamanya, hingga rute
yang baru benar-benar stabil dan ketika holddown timer
habis.
Split Horizon
Sangatlah tidak berguna ketika mengirim informasi
tentang sebuah rute kembali ke arah asal informasi itu
datang, karena itu split horizon dipakai untuk mencegah
update yang redundan dalam jaringan tersebut
Poison Reverse
Loop routing pada jaringan yang lebih besar bisa dicegah
dengan penggunaan poison reverse. Poison reverse update
membuat
router
menyebarkan
update
untuk
mengindikasikan sebuah rute sudah tidak tercapai dengan
menggunakan cost sampai 15. Lalu update ini dikirimkan
untuk menghapuskan rute yang tidak terpakai tersebut,
serta menempatkannya pada hold-down.
2.4 EIGRP
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)
adalah routing protocol yang di adopsi oleh router Cisco atau
sering disebut sebagai proprierity protocol pada Cisco.
Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router
Cisco saja. EIGRP adalah protocol distance-vektor yang
classless dan yang sudah diitingkatkan (enhanced), yang
memberikan kita keunggulan yang nyata dibandingkan
protokol properti Cisco lainnya, yaitu IGRP. Keduanya
menggunakan konsep dari sebuah autonomous system untuk
menggambarkan kumpulan dari router router yang
contiguous (berentetan, sebelah menyebelah) yang
menjalankan routing prtotocol yang sama dan berbagi
informasi routing. Tapi EIGRP memasukkan subnet mask
kedalam update route-nya. Sehingga memungkinkan kita
menggunakan VLSM dan melakukan perangkuman
(summarization). EIGRP mempunyai sebuah jumlah hop
maksimum 255.
Berikut fitur EIGRP yang jauh lebih baik dari IGRP :
1. Mendukung IP, IPX, dan AppleTalk melalui modul
modul yang bersifat protocol dependent
2. Pencarian network tetangga yang dilakukan dengan efisien
3. Komunikasi melalui Reliable Transport Protocol (RTP)
4. Pemilihan jalur terbaik melalui Diffusing Update
Algoritma (DUAL)
2.5 OSPF
Protocol ini termasuk dalam link-state protocol,
kelebihan utama dari protocol ini adalah dapat dengan cepat
mendeteksi perubahan dan mejadikan routing kembali
konvergen dalam waktu singkat dengan sedikit pertukaran
data. Routing ini membentuk peta jaringan dalam tiga tahap,
tahap pertama setiap router mengenali seluruh tetangganya,
lalu router saling bertukar informasi dan router akan
Interface
Debian
Ubuntu
Redhat
Fedora
CentOS
FreeBSD
OpenBSD
NetBSD
Juniper
Juniper
Vlan2
Vlan2
Fa0/0.2
Fa0/0.2
Fa0/0.2
Fa0/0.2
Fa0/0.2
Fa0/0.2
Eth0
Eth1
VLAN
IP
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
10.230.1.1/28
10.230.1.2/28
10.230.1.3/28
10.230.1.4/28
10.230.1.5/28
10.230.1.6/28
10.230.1.7/28
10.230.1.8/28
10.230.1.10/28
10.202.1.202
UTH
EIGRP
OSPF
0.5
0
2
100
10 20 30 40 50 60
RIP
6
4
2
0
EIGRP
40
50
30
20
10
OSPF
De
fa
ul
t
IV. ANALISA
4.1 Throughput
80
RIP
60
EIGRP
40
OSPF
20
0
2
10 20 30 40 50 60 70 80 90
0%
0%
RIP
0%
DAFTAR PUSTAKA
EIGRP
OSPF
0%
0%
2
10 20 30 40 50 60
BIODATA PENULIS
Wingga Latu Ayu Hidayat menempuh
penduidikan tingkat sarjana di Institut
Teknologi Sepuluh Nopember sejak
tahun 2006 pada jurusan Teknik Elektro.
HTU
HTU
UTH
5.2 Saran
Dari hasil testbed yang telah diimplementasikan, penulis
memberikan beberapa saran untuk pengembangan testbed
yang sekiranya dapat dijadikan sarana belajar dan penelitian