Anda di halaman 1dari 8

TATA CARA PEMBENTUKAN BPD

DI KABUPATEN KEDIRI

A. KEANGGOTAAN BPD.
1. Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan
keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat.
2.

Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, Golongan Profesi, pemuka
agama dan tokoh masyarakat lainnya.

3.

Golongan Profesi adalah kelompok warga masyarakat yang memiliki profesi


tertentu seperti Guru, Dokter, Bidan, Perawat, Notaris, Wartawan, Psikolog,
Pengacara dan sebagainya.

B. PENENTUAN JUMLAH ANGGOTA BPD.


1. Jumlah anggota BPD ditetapkan dengan jumlah ganjil, paling sedikit 5 (lima)
orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang, dengan memperhatikan luas
wilayah, jumlah penduduk, dan kemampuan keuangan desa.
2. Jumlah anggota BPD dibentuk dengan memperhatikan jumlah penduduk desa,
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. desa dengan jumlah penduduk sampai dengan 2000 jiwa sebanyak 5 orang
anggota.
b. desa dengan jumlah penduduk lebih dari 2000 jiwa sampai dengan 3000
jiwa sebanyak 7 orang anggota.
c. desa dengan jumlah penduduk lebih dari 3000 jiwa sampai dengan 4000
jiwa sebanyak 9 orang anggota.
d. desa dengan jumlah penduduk lebih dari 4000 jiwa sebanyak 11 orang
anggota.
3. Keanggotaan BPD memperhatikan keterwakilan dusun.

C. TATA CARA PENENTUAN JUMLAH CALON ANGGOTA BPD TIAP-TIAP


DUSUN.
1. Jumlah Anggota BPD yang dibutuhkan tiap-tiap Dusun ditentukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
P
N Dusun

Dusun

Desa

Keterangan :
N Dusun

Jumlah anggota BPD yang dibutuhkan di Dusun

P Dusun

Jumlah penduduk Dusun

P Desa

Jumlah penduduk Desa

Jumlah anggota BPD yang dibutuhkan Desa

2. Penambahan jumlah anggota BPD yang dibutuhkan di tiap-tiap Dusun


untuk memenuhi jumlah anggota BPD yang dibutuhkan di Desa yang
bersangkutan, ditentukan berdasarkan tiga angka dibelakang koma dari
hasil pembagian.
CONTOH.
Jumlah penduduk di Desa A sebanyak 2.278 jiwa, dengan perincian jumlah
penduduk masing-masing Dusun sebagai berikut :
-

Dusun

B =

654 jiwa

Dusun

C =

782 jiwa

Dusun

D =

842 jiwa

DIKETAHUI :
-

Jumlah penduduk Desa

2.278 jiwa

(P

Jumlah anggota BPD yang dibutuhkan

7 anggota

(X)

Jumlah penduduk Dusun B

654 jiwa

(P

Dusun B

Jumlah penduduk Dusun C

782 jiwa

(P

Dusun C

Jumlah penduduk Dusun D

842 jiwa

(P

Dusun D

Desa

PENYELESAIAN :
Menentukan jumlah anggota BPD yang dibutuhkan di Dusun :
P
N Dusun

Dusun

P Desa
654
N Dusun B =

2,010

2,403

2,587

2.278
782
N Dusun C =

2.278
842
N Dusun D =

2.278

PENENTUAN KEKURANGAN SISA KURSI.


* Jumlah anggota BPD yang dibutuhkan masing-masing Dusun untuk
memenuhi keseluruhan jumlah anggota BPD yang dibutuhkan di Desa yang
bersangkutan, penentuan sisa kursi diberikan kepada Dusun dengan
memperhatikan urutan rangking hasil pembagian dari yang terbesar.
* Penambahan jumlah anggota BPD yang dibutuhkan di tiap-tiap Dusun
untuk memenuhi jumlah anggota BPD yang dibutuhkan di Desa yang
bersangkutan, ditentukan berdasarkan tiga angka dibelakang koma dari
hasil pembagian.
* Jika jumlah penduduk di masing-masing Dusun sama, maka penentuan
jumlah anggota BPD yang dibutuhkan Dusun, kecuali memperhatikan
petunjuk diatas, dalam penetapan jumlah anggota BPD yang dibutuhkan
Dusun juga mempertimbangkan jumlah penduduk berusia 17 (tujuh belas)
tahun keatas atau sudah pernah kawin yang dimusyawarahkan antara BPD
dan Kepala Desa
D. PENETAPAN ANGGOTA BPD.
1. Tahap Persiapan.
Tahap Persiapan meliputi :
3

a. pemberitahuan secara tertulis Kepala Desa kepada BPD.


- Pemberitahuan secara tertulis Kepala Desa kepada BPD mengenai akan
berakhirnya masa jabatan anggota BPD paling lambat 5 (lima) bulan
sebelum berakhir masa jabatannya dengan tembusan Camat ;
- Paling lambat

15 (lima

belas)

hari

setelah BPD menerima

pemberitahuan dari Kepala Desa, anggota BPD mengajukan surat


permohonan pengunduran diri kepada Bupati melalui Kepala Desa ;
- Dalam hal anggota BPD tidak mengajukan pengunduran diri, Kepala
Desa tetap memproses pemberhentian anggota BPD.

b. rapat desa.
- Rapat Desa membahas :
1). sosialisasi persiapan pembentukan BPD ;
2). penentuan jumlah anggota BPD untuk masing-masing Dusun;
3). jadwal pelaksanaan penetapan anggota BPD.
- Dalam Rapat Desa, Kepala Desa mengundang Camat dan Ketua RT,
Ketua RW, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa, Ketua
PKK, Ketua Karang Taruna, Golongan Profesi, tokoh agama, tokoh
wanita, tokoh pemuda, dan tokoh atau Pemuka masyarakat lainnya.
- Camat dalam Rapat Desa, berkewajiban :
a. mengarahkan dan memberikan bimbingan teknis pelaksanaan ;
b. memonitor dan mengevaluasi hasil kegiatan.
- Hasil Rapat Desa, dituangkan dalam Berita Acara Rapat dan Notulen
serta dilampiri Daftar Hadir.
2. Tahap Pelaksanaan.
o

Dalam proses penetapan anggota BPD Kepala Desa dan Kepala Dusun
dapat dibantu oleh Tim yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa.

Tim dapat terdiri dari unsur Perangkat Desa dan Pengurus Lembaga
Kemasyarakatan Desa.

Tahap pelaksanaan meliputi :


a. penjaringan bakal calon Anggota BPD.
Penjaringan bakal calon anggota BPD dilaksanakan melalui:
- rapat Desa, Rapat Dusun dan Rapat RT/RW ;
- pemasangan spanduk dan penyebaran pamflet-pamflet ;
- pengumuman-pengumuman dapat melalui :
1). tertulis ditempatkan di Pusat Pemerintahan Desa dan tempat-tempat
yang strategis ; dan
2). siaran keliling.
b. pendaftaran bakal calon Anggota BPD.
Tata cara Pendaftaran Bakal Calon Anggota BPD sebagai berikut :
1). pengumuman dibuat secara tertulis ditandatangani oleh Kepala Desa,
memuat hari, tanggal, pukul dan tempat dimulai dan berakhirnya
pendaftaran Bakal Calon Anggota BPD serta berkas persyaratan
administrasi yang ditentukan dan jumlah Bakal Calon Anggota BPD
yang dibutuhkan pada masing-masing Dusun ;
2). pengumuman ditempatkan di Kantor Badan Permusyawaratan Desa /
Kantor Desa dan tempat-tempat lain yang strategis di masing-masing
Dusun ;
3). pengumuman Pendaftaran Bakal Calon Anggota BPD dilaksanakan
selama 10 (sepuluh) hari kerja ;
4). dalam hal Pengumuman I (Kesatu) berakhir, pendaftar bakal calon
anggota BPD telah terpenuhi jumlahnya sesuai ketentuan, Kepala
Dusun atau Penjabat Kepala Dusun melanjutkan proses penetapan
anggota BPD ke tahap berikutnya ;
5). apabila sampai dengan berakhirnya batas waktu 10 (sepuluh) hari kerja
pendaftar yang memenuhi persyaratan administrasi belum ada 2 (dua)
kali dari jumlah calon yang dibutuhkan di tiap-tiap dusun,
5

dilaksanakan Pengumuman II (Kedua) selama 5 (lima) hari kerja


sejak ditutupnya Pengumuman I (Kesatu) ;
6). apabila sampai dengan batas waktu berakhirnya Pengumuman II
(Kedua), pendaftar yang memenuhi persyaratan administrasi hanya
ada 1 (satu) kali dari jumlah calon yang dibutuhkan di dusun yang
bersangkutan, proses penetapan anggota BPD tetap dilanjutkan ;
7). apabila Pengumuman I (Kesatu) sampai dengan Pengumuman II
(Kedua) pendaftar yang memenuhi persyaratan administrasi kurang
dari kebutuhan atau tidak ada yang mendaftar atau ada yang
mendaftarkan tetapi tidak memenuhi persyaratan administrasi yang
ditentukan, maka diadakan Rapat Dusun untuk menentukan calon yang
akan duduk sebagai anggota BPD dari dusun yang bersangkutan.
Cara penentuan calon dalam proses penunjukan langsung :
a.

penunjukan langsung warga Dusun yang bersedia dicalonkan


menjadi anggota BPD dan memenuhi persyaratan administrasi ;

b. apabila ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a tidak dapat


dilaksanakan, dilakukan penunjukan langsung warga Dusun lain
yang memenuhi persyaratan administrasi.
c. penelitian berkas administrasi dan penetapan bakal calon BPD di dusun.
1). Persyaratan.
Pendaftaran bakal calon dengan mengajukan permohonan secara
tertulis kepada Kepala Desa melalui Kepala Dusun dengan dilampiri
berkas persyaratan :
a). surat Pernyataan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dibuat
oleh yang bersangkutan ;
b). surat Pernyataan Setia dan Taat kepada Pancasila dan UUD 1945,
dibuat oleh yang bersangkutan ;
c). surat Pernyataan bersedia dicalonkan menjadi anggota BPD dibuat
oleh yang bersangkutan ;
d). foto copy ijazah berpendidikan paling rendah tamat Sekolah
6

Lanjutan Tingkat Pertama dan/atau sederajat dilegalisir oleh


pejabat yang berwenang ;
e). foto copy KTP.
2). Penelitian berkas persyaratan.
- Penelitian persyaratan administrasi bakal calon anggota BPD
dilaksanakan oleh Kepala Dusun setelah penutupan pendaftaran
bakal calon anggota BPD.
- Penelitian kelengkapan dan keabsahan berkas administrasi.
- Bakal Calon anggota BPD yang telah memenuhi persyaratan,
diumumkan kepada masyarakat dalam bentuk daftar perdusun di
Dusun yang bersangkutan.
d. rapat dusun dan pengajuan calon anggota BPD.

Berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat dalam Rapat Dusun,


Kepala Dusun mengajukan calon anggota BPD kepada Kepala Desa.

Rapat Dusun dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) hari setelah


pengumuman bakal calon yang memenuhi syarat.

Undangan Rapat Dusun disampaikan secara tertulis paling lama 1


(satu) hari sebelum Rapat Dusun dilaksanakan.

Dalam hal musyawarah tidak terjadi kesepakatan untuk menentukan


calon anggota BPD dilakukan dengan pengambilan suara terbanyak
secara tertutup dari peserta musyawarah yang hadir.

Calon anggota BPD yang diajukan kepada Kepala Desa yang


ditetapkan

dengan cara pengambilan suara terbanyak ditentukan

berdasarkan perolehan urutan suara sesuai dengan kuota yang


dibutuhkan di tiap Dusun.

Pengajuan calon anggota BPD dilengkapi dengan :


a. berita acara dan notulen Rapat Dusun ;
b. daftar hadir Rapat Dusun ;
c. daftar calon anggota BPD yang diajukan dari hasil rapat /
musyawarah dusun dilengkapi data

nama, umur, pendidikan,

pekerjaan dan alamat calon anggota BPD ;


d. permohonan pencalonan yang bersangkutan dilampiri berkas
persyaratan administrasi sesuai dengan ketentuan.
e. rapat desa dan Penetapan calon anggota BPD.
- Paling lambat 3 (tiga) hari setelah diterimanya seluruh Berita Acara
Hasil Rapat dari masing-masing Dusun, Kepala Desa mengadakan
Rapat Desa dengan materi pokok penetapan anggota BPD.
-

Hasil Rapat Desa, dituangkan dalam Berita Acara Rapat yang dilampiri
Notulen Rapat dan Daftar Hadir disampaikan kepada Kepala Daerah
melalui Camat untuk mendapatkan pengesahan.

Paling lama 30 (tigapuluh) hari setelah diterimanya Berita Acara,


Kepala Daerah mengesahkan anggota BPD dengan keputusan penetapan
keanggotaan BPD.

E. BIAYA PENETAPAN ANGGOTA BPD


-

Biaya Penetapan Anggota BPD dibebankan pada APBDes.

Biaya Penetapan Anggota BPD dipergunakan untuk :


a.

biaya Administrasi ;

b. biaya Rapat ; dan


b. biaya lain-lain.
F. MASA JABATAN
Masa jabatan anggota BPD adalah 6 (enam) tahun sejak tanggal pelantikan dan
dapat diangkat / diusulkan kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai