Anda di halaman 1dari 20

Sri Nurlaela

Desain studi epidemiologi secara garis besar dapat


dibagi menjadi :
1.Studi epidemiologi deskriptif
utk pelajari distribusi dan frekuensi penyakit di
populasi/mengetahui besar masalah kesehatan di
masyarakat
2.

Studi epidemiologi analitik


utk pelajari determinan suatu penyakit di
populasi

tujuan umum dari studi epidemiologi adalah


:
1.Menggambarkan frekuensi, distribusi, pola dan
kecenderungan dari kejadian penyakit dan masalah
lesehatan
2.Menjelaskan kejadian penyakit /masalah kesehatan
melalui identifikasi sebab atau determinan
penyakit/masalah kesehatan
3.Memprediksi jumlah dan distribusi kejadian
penyakit/masalah kesehatan pada populasi tertentu
4.Mengendalikan kejadian penyakit/masalah
kesehatan

Suatu studi yang menggambarkan pola-pola


kejadian
penyakit, atau pola-pola pemamparan dalam
kaitannya
dengan variabel orang, tempat dan waktu.
studi deskriptif menjawab pertanyaan who, when,
where.
studi deskriptif merupakan studi awal dari studi
yang lebih
mendalam
studi deskriptif dilakukan untuk menghasilkan
sebuah
hipotesa yang kemudian akan dibuktikan pada
studi analitik.
Bentuk desain dari studi deskriptif tidak lengkap,

a. Umur
- terkait dengan daya tahan tubuh
- terkait dengan ancaman thd kesehatan
- terkait kebiasaan hidup
b. Golongan etnik
- ras
- etnik
c. Status perkawinan
- pengaruh thd pola penyakit
- pengaruh thd risiko terkena penyakit
- pengaruh thd penatalaksanaan penyakit

d. Pekerjaan

- faktor lingkungan kerja yg dapat menimbulkan


masalah kesehatan
- situasi kerja
- ruangan tempat kerja
e. Struktur keluarga
f. Sosial ekonomi
Pengetahuan, sikap dan perilaku

Dari informasi tempat dapat diketahui :


a.Jumlah dan jenis masalah kesehatan yang ditemukan
di suatu daerah
b.Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah
kesehatan di suatu daerah
c.Keterangan tentang faktor penyebab timbulnya
masalah kesehatan di suatu daerah

a. Keadaan geografis
letak wilayah, struktur tanah, curah hujan, sinar
matahari, angin, kelembaban udara, suhu udara,
daerah pegunungan, pantai, daratan.
b. Keadaan demografis
jumlah dan kepadatan penduduk, etnis, variasi
kultural
c. Keadaan pelayanan kesehatan
jumlah dan cakupan pelayanan kesehatan, mutu
pelayanan kesehatan.

Informasi yang diperoleh dari variabel waktu :


a.Kecepatan perjalanan penyakit
b.Lama terjangkitnya suatu penyakit

1. Studi laporan kasus (case report study)


2. Serial kasus (case series)
3. Studi korelasi/studi ekologi
4. Rangkaian berkala
5. Studi krossektional

mrp studi epidemiologi yg bersifat observasional

Unit pengamatan individu, yg mrp unit tunggal.


Mrp laporan kasus-kasus penyakit dgn diagnosis yg
diduga sama
biasanya mrp penyakit-penyakit baru, masalah
kesehatan baru
ataupun fenomena yg belum jelas
menggambarkan riwayat penyakit, pengalaman klinis
dari
masing-masing kasus
laporan kasus kmd bisa dianalisis scr sederhana
yakni dgn
melihat : distribusi /frekuensi penyakit berdasarkan
orang,

Tujuan :
1.Diperoleh informasi ttg distribusi frekuensi peny/masalah
kesh yg diteliti
2.Diperoleh informasi ttg kelp yg berisiko tinggi thd
penyakit
3.Dpt dipakai utk membangun hipotesis baru

Ciri khas:
1.Satu kasus diteliti oleh bbrp pengamat, digali informasi
secara mendalam meliputi berbagai aspek yg cukup luas dgn
menggunakan berbagai tehnik utk mendapatkan
karakteristik kasus
2.Biasanya dilakukan thd kasus penyakit yg baru atau jarang
3.Hasil yg diharapkan berupa definisi kasus

Kelebihan :
1.Sbg langkah awal utk pelajari suatu penyakit
2.Sbg jembatan antara penelitian klinis dan penelitian
epidemiologi
3.Dpt digunakan sbg dasar penelitian lebih lanjut :
- dgn melihat kelompok yg berisiko tinggi
- dgn membuktikan hipotesis yg dibangun

Kelemahan:
1.Gambaran distribusi, frekuensi yg diperoleh tdk dpt
mewakili populasi
2.Hanya berdasarkan kasus-kasus yang dilaporkan saja

merupakan kumpulan dari studi kasus yg terjadi dalam suatu


periode waktu
mrp surveilans yg rutin dilakukan utk suatu penyaki tyg
belum jelas diagnosisnya atupun sudah jelas diagnosisnya.
dapat digunakan utk mendeteksi munculnya penyakit baru
dan epidemi

Catatan : keterangan kelebihan dan kelemahan studi sama


dengan laporan kasus

unit pengamatannya adalah populasi/ agrerat


beberapa contoh ukuran agrerat :
- ukuran agrerat yg mengukur nilai rata-rata, median
- proporsi dari kumpulan nilai individu disuatu kelp ;
mis/ nilai
insidens atau prevalens penyakit, nilai cakupan
program, nilai
rata-rata asupan kalori pd masy
- ukuran agrerat lingkungan yg mewakili karakteristik
fisik dari
suatu lingk
hidu
p, mis
/ nilai
intensitas
poluasi,
contoh : penelitian
ABJ dan
insidens
DHF
diukur
berdasarkan
area
iklim,
cuaca,
kerja Puskesmas, maka populasi studi terdiri dari kumpulan
nilai cakupan rumah sehat, nilai ABJ
puskesmas-puskesmas

Kelebihan :
1.Jika data telah tersedia, relatif murah
2.Dapat melihat hubungan antara variabel yg diteliti
dalam satuan agrerat
3.Dapat utk melihat distibusi frekuensi kejadian
penyakit/masalah kesehatan dlm satuan agrerat
4.Dapat utk membangun hipotesis baru
Kekurangan :
1.Tdk dapat melihat hubungan di tingkat individu
2.Ada ecology fallacy, yaitu bias dalam
menginterpretasikan hub tingkat agrerat disamakan
dgn hub tingkat individu

1. Unit pengamatan adalah populasi


2. Mrp serangkaian pengamatan thd populasi pada
beberapa sekuens waktu
3. Ciri : menghubungkan variasi frekeuensi penyakit dari
waktu ke waktu

Manfaat :
1.Meramalkan kejadian penyakit berdasarkan
pengalaman masa lalu
2.Mengevaluasi efektivitas intervensi kesehatan
masyarakat

unit pengamatan adalah individu


Populasi studi adalah populas umum
sampel diambil secara random (acak)
pengukuran eksposure dan outcome dilakukan
secara simultan (bersama-sama) shg tidak dapat
melihat hubungan sebab akibat (sekuens waktu tidak
jelas)

Kelebihan :
1.Dapat melihat distibusi frekuensi penyakit di
populasi
2.Dpt melihat hub eksposure dan outcome
3.Hasil analisis dapt digunakan utk membangun
hipotesis

Kelemahan :
1.Tdk dapat melihat hubungan sebab akibat
(kausalita) dari eksposure dan outcome

Anda mungkin juga menyukai