Anda di halaman 1dari 4

.

Faktor-Faktor Pergeseran Kesetimbangan


0
Pada tahun 1884,Henri Louis Le Chatelier berhasil menyimpulkan pengaruh faktor luar
terhadap kesetimbangan dalam suatu asas yang dikenal dengan asas Le Chatelier sebagai
berikut: Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi
sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya. Secara singkat,asas Le
Chatelier dapat disimpulkan sebagai berikut: Reaksi = -Aksi.
Cara sistem bereaksi adalah dengan melakukan pergeseran ke kiri atau ke kanan. marilah kita
bahas penerapan asas Le Chatelier terhadap pergeseran kesetimbangan.
a. Pengaruh Konsentrasi

Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen,


konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang
berlawanan dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka
kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut.
Tabel . Pengaruh Konsentrasi Terhadap kesetimbangan
No
1
2
3
4

Aksi
Menambah konsentrasi
perekasi
Mengurangi konsentrasi
perekasi
Memperbesar konsentrasi
produk
Mengurangi konsentrasi
produk

Reaksi
Mengurangi konsentrasi
perekasi
Menambah konsentrasi
perekasi
Mengurangi konsentrasi
produk
Memperbesar konsentrasi
produk

Cara Sistem Bereaksi


Bergeser ke kanan
Bergeser ke kiri
Bergeser ke kiri
Bergeser ke kanan

Mengurangi konsentrasi
total

Memperbesar konsentrasi
total

Bergeser ke arah yang


jumlah molekul terbesar

Contoh : 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)

Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kanan.

Bila pada sistem kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka kesetimbangan akan bergeser
ke kiri.

b. Pengaruh Tekanan

Penambahan tekanan dengan cara memperkecil volum akan memperbesar konsentrasi


semua komponen. Maka sistem akan bereaksi dengan mengurangi tekanan. Untuk
mengurangi tekanan maka reaksi kesetimbangan akan bergeser ke arah yang jumlah
koefisiennya lebih kecil.

Jika tekanan dikurangi dengan cara memperbesar volum,maka sistem akan bereaksi
dengan menambah tekanan dengan cara menambah jumlah molekul. Reaksi akan
bergeser kerah yang jumlah koefisiennya lebih besar

Pada sistem kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah
koefisien sebelah kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak menggeser letak
kesetimbangan.

Contoh : N2(g)+3H2(g) 2NH3(g)


Koefisien reaksi di kanan = 2
Koefisien reaksi di kiri = 4

c. Pengaruh Volume.

Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperbesar (=volume diperkecil), maka


kesetimbangan akan bergeser ke kanan.

Bila pada sistem kesetimbangan tekanan diperkecil (=volume diperbesar), maka


kesetimbangan akan bergeser ke kiri.

d. Pengaruh Suhu

Bila pada sistem kesetimbangan subu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah yang membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm).

Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).

Contoh: 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) ; H = -216 kJ


Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri.
Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.
e. Pengaruh Katalisator
Penggunaan Katalisator akan mempercepat tercapainya keadaan setimbang.Fungsi katalisator
dalam reaksi kesetimbangan adalah mempercepat tercapainya kesetimbangan dan tidak merubah
letak kesetimbangan (harga tetapan kesetimbangan Kc tetap), hal ini disebabkan katalisator
mempercepat reaksi ke kanan dan ke kiri sama besar.

Anda mungkin juga menyukai