Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 10

Kompetensi Guru
Ananda Salmiah
Citra Fajri
Henny Safitri
Yati

KONSEP DASAR KOMPETENSI


DALAM KONTEKS KEPROFESIAN
PENGERTIAN
1. Competence is being competent, ability (to

do the work).

2. Competent refers to (person) having ability,

power, authority, skill, knowledge,ect. (To


do what is needed).

3. Competency is a rational performance

which satisfactorily meets the objectives for


a desired condition (a.S hornby et.Al. ,1962)

MAKSUD
Competence

KARAKTERISTIK UTAMA

PERANGKAT KOMPONEN DAN


INDIKATOR KOMPETENSI
Model struktural
perangkat
komponen
suatu
e. Adjustment
b.
Subject
component
component
a.
f.
Attitudes
Performance
component
component
kompotensi
d. Process component
c. Professional
component
e.
Adjustment component
b. Professional
Subject component
c.
component

Generic Compe

Kompetensi Kinerja Profesi Guru


Guru yang profesional adalah guru yang memiliki
seperangkat kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan
prilaku) yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru
dalam melaksanakan tugas prfesionalannya.

Landasan Hukum
Berdasarkan UU No. 14 Tahun 2015tentang guru dan dosen
pada bab IV pasal 10 ayat 91, menyatakan bahwa
Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi

Kompetensi Pedagogik

Kompetensi Kepribadian

Kompetensi Sosial

Kompetensi Profesional
Kemampuan guru dalam pengetahuan isi
(content knowledge) penguasaan:

Kompetensi guru Menurut P3G:

4 Kemampuan yang harus dimiliki guru


sebagai pengajar:

Merencanakan Proses Mengajar


Sebelum dapat membuat suatu program belajar mengajar,
guru terlebih dahulu harus mengetahui makna atau arti serta
tujuan perencanaan tersebut dan menguasai secara teoretis dan
praktis unsur-unsur yang terdapat dalam perencanaan belajarmengajar.
Tujuan program atau perencanaan belajar-mengajar tidak lain
sebagai pedoman Bagi guru dalam melaksanakan praktek atau
tindakan mengajar. Dengan begitu apa yang akan disampaikan
oleh guru saat mengajar di depan kelas adalah bersumber pada
program yang telah dibuat sebelumnya.
Tujuan lain dari program belajar-mengajar adalah sebagai
untutan administrasi kelas. Artinya, guru diwajibkan membuat

Melaksanakan dan
Memimpin/Mengelola proses Belajar
Mengajar
Melaksanakan atau mengelola kegiatan
belajar
mengajar
merupakan
tahap
pelaksanaan dari program yang telah dibuat
dalam proses belajar mengajar kemampuan
yang dituntun adalah kreatifitas guru dalam
menciptakan dan menumbuhkan kegiatan
siswa belajar sesuai dengan rencana yang
telah disusunkan dalam perencanaan

Menilai Kemajuan Proses Belajar


Mengajar
Setiap guru harus dapat melakukan
penilaian tentang kemajuan yang telah
dicapai oleh sisw, baik secara iluminatifobservatif maupun secara struktural-objektif.
Penilaian secara iluminatif-obervatif dilakukan
dengan pengamatan yang terus menerus
tentang perubahan kemajua yang telah
dicapai siswa. Penilai secara strukturalobjektif berhubungan dengan pemberian
skor, angka, atau nilai yang biasa dalam

Menguasai Bahan
Pelajaran

Kemapuan menguasai bahan pelajaran, sebagai bagian


integral dari proses belajar mengajar, hendaknya tidak
dianggap pelengkap profesi guru. Guru yang bertaraf
professional pun harus menguasai behan bahan yang akan
diajarkannya. Adanya buku pelajaran yang dapat dibaca
para siswa tidak berarti guru tidak perlu menguasai bahan.
Sungguh ironis dan sangat memalukan jika terjadi siswa
lebih dahulu tahu tentang sesuatu daripada guru.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai