Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Setiap bangsa sudah pasti mempunyai cita-cita yang ingin diwujudkan
dalam hidup dan kehidupan nyata. Cita-cita itu merupakan arahan dan atau
tujuan yang sebenar-benarnya dan mempunyai fungsi sebagai penentu arah
dari tujuan nasionalnya. Namun demikian, pencapaian cita-cita dan tujuan
nasional itu bukan sesuatu yang mudah diwujudkan karena dalam
perjalanannya kearah itu akan muncul energi baik yang positif maupun
negatif yang memaksa suatu bangsa untuk mencari solusi terbaik, terarah,
konsisten, efektif, dan efisien.
Energi positif bisa muncul dari dua situasi kondisi yaitu dalam negeri
dan luar negeri. Kedua situasi kondisi itu akan menjadi motor dan stimulan
untuk membangkitkan kesadaran pada bangsa untuk membangun ketahanan
nasional yang holistik dan komprehensif. Di sisi lain, energi negatif juga akan
muncul dari dua situasi kondisi tadi, yang biasanya menjadi penghambat dan
rintangan untuk membangun ketahanan nasional. Energi negatif biasanya
muncul secara parsial tetapi tidak bisa dipungkiri dalam banyak hal
merupakan suatu produk yang tersistem dan terstruktur dengan rapi dalam
sistem operasional yang memakan waktu lama.

B.Rumusan Masalah
1. apa pengertian dari perahanan nasional?
2. apa saja asas dari pertahanan nasional?
3. apa saja sifat dari ketahanan nasional?
4. Apa konsepsi dari ketahanan nasional?

C. Tujuan
1. untuk mengetahui pengertian dari ketahanan nasional
2. untuk mengetahui asas-asas dari ketahanan nasional
3. untuk mengetahui sifat dari ketahanan nasional
4. untuk mengetahui konsepsi ketahanan nasional

BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa, meliputi
seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan, dan
ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta
gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung
membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidupbangsa dan
negara , serta perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.
B. Asas Ketahanan Nasional
Asas Ketahanan Indonesia adalah taat laku berdasarkan nilai-nilai
Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara, yang terdiri dari :
1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan kemakmuran dapat dibedakan tetapi tidak dapat
dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan
esensial. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa
dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan,
sesitem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan
dan keamanan merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan
nasuional itu sendiri. Kesejahtrean maupun keamanan harus selalu ada,
berdampingan pada kondisi apa pun. Dalam kehidupan nasional, tingkat
kesejahteraan dan keamanan nasional yang dicapai merupakan tolok ukur
Ketahanan Nasional.
2. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu

Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan


bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang
seimbang,

serasi

dan

selaras

pada

seluruh

aspek

kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ketahanan Nasional mencakup


ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh
dan terpadu (komprehensif intergral).
3. Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar
Sistem kehidupan naasional merupakan perpaduan segenap aspek
kehidupan bangsa yang saling berinteraksi. Di samping itu, sistem
kehidupan nasional juga berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya.
Dalam proses interaksi tersebut dapat timbul berbagai dampak baik yang
bersifat positif maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam
maupun keluar.
a. Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi
kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang
proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa
yang ulet dan tangguh.
b. Mawas ke Luar
Mawas Ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan
serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima
kenyataan

adanya

interaksi

dan

ketergantungan

dengan

dunia

internasional.
. Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi
kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang

proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa


yang ulet dan tangguh.
b. Mawas ke Luar
Mawas Ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan
serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima
kenyataan

adanya

interaksi

dan

ketergantungan

dengan

dunia

internasional.
C.Sifat Ketahanan Nasional
Sifat Ketahanan Nasional Indonesia
1. Mandiri
Ketahanan Nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri
serta pada keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak
mudah menyerah, dengan tumpuan pada identitas, integritas dan
kepribadian bangsa. Kemandirian (idenpendency) ini merupakan prasyarat
untuk

menjalin

kerjasama

yang

saling

menguntungkan

dalam

perkembangan global (interdependent).


2. Dinamis
Ketahanan Nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun,
tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan
strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia
ini senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula.
Karena itu, upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus senantiasa
diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya diarahkan untuk
pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.
3. Wibawa
Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara lanjut
dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan
keseimbangan akan meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa.
Makin tinggi tingkat Ketahanan Nasional Indonesia makin tinggi pula nilai
5

kewibawaan dan tingkat daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan
Negara Indonesia.
4. Konsultasi dan Kerjasama
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap
konfrontatif dan atagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuata
fisik semata, tetapi lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama serta
saling

menghargai

dengan

mengandalkan

kekuatan,

moral

dan

kepribadian bangsa.
D. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai
berikut :
1. Kedudukan
ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara
terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka
membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan
nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan
konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan
UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan
nasional.
2. Fungsi
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin
dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola
pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah
bangsa yang bersifat inter regional (wilayah), inter sektoral maupun
multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir
yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila
penyimpangan terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga
6

dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional.


Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola dasar pembangunan
nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan pedoman dalam
pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan sektor
pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan
rancangan program.
E. Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang
meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar,
untuk menjamin identitas, integrasi dan kelangsungan hidup bangsa dan
negar serta perjuangan mencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti
dibawah ini :
a). Ketangguhan
Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau sesuatu dapat
bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi beban yang
dipikulnya.
b). Keuletan
Adalah usaha secara giat dengan kemampuan yang keras dalam
menggunakan kemampuan tersebut diatas untuk mencapai tujuan.
c). Identitas
Yaitu ciri khas suatu bangsa atau negara dilihat secara keseluruhan.
Negara dilihat dalam pengertian sebagai suatu organisasi masyarakat
yang dibatasi oleh wilayah dengan penduduk, sejarah, pemerintahan,
dan tujuan nasional serta dengan peran internasionalnya.
d). Integritas

Yaitu kesatuan menyeluruh dalam kehidupan nasional suatu bangsa


baik unsur sosial maupun alamiah, baik bersifat potensional maupun
fungsional.
e). Ancaman
Yang dimaksud disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau
merombak kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual,
kriminal dan politis.
f). Hambatan dan gangguan
Adalah hal atau usaha yang berasal dari luar dan dari diri sendiri yang
bersifat dan bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak
konsepsional.
1. Konsepsi Ketahanan Nasional
Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi
dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan
kata lain konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk
meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan
kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai
kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai
nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata,
rohaniah dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan
bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun
dari dalam.
Adapun asas-asas ketahanan nasional yaitu
a. Aspek Ekonomi

Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan


perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan
nasional dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan dan gangguan yang egara dari luar maupun dari
dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin
kelangsungan

perekonomian

bangsa

dan

egara

berlandaskan

Pancasila dan UUD 1945.


b. Aspek Sosial Budaya
Ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya
Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional
dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam
secara

langsung

maupun

tidak

langsung

membahayakan

kelangsungan kehidupan sosial budaya.


c. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi
dinamis kehidupan pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia
mengandung

keuletan,

ketangguhan,

dan

kemampuan

dalam

mengembangkan, menghadapi dan mengatasi segala tantangan dan


hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam yang secara
langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas,
dan kelangsungan hidup bangsa dan negara Kesatuan Republik
Indonesia.
d. Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis
kehidupan

politik

bangsa

Indonesia

yang

berisi

keuletan

dan

ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi


segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari
luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung untuk
9

menjamin kelangsungan kehidupan politik bangsa dan negara Republik


Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 1945.
e. Aspek Ideologi
Dapat diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan ideologi bangsa
Indonesia.

Ketahanan

ini

diartikan

mengandung

keuletan

dan

ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta mengatasi


segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari
luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung
membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara
Indonesia.
2. Mewujudkan Keberhasilan Ketahanan Nasional
a. Aspek Ekonomi
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan
sebagai berikut:
1). Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan
kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh
wilayah Nusantara melalui eknomi kerakyatan
2). Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism,
etatisme, dan monopoli ekonomi
3). Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas
kekeluargaan
4). Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan
memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan
antarwilayah dan antar sektor.
b. Aspek Sosial Budaya
Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga
negara Indonesia perlu:
Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu,
10

cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba
selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi
budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
c.

Aspek Pertahanan dan Keamanan


Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga
negara Indonesia perlu:
1). Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan
non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal
menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam
rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin
identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
pencapaian tujuan nasional.
2). Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

d.

Aspek Ilmu Pengetahuan


Untuk mecapai percepatan kemandirian dan kesejahteraan berbasis
dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi ( Iptek )
1). Dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge based economy
( KBE ), yaitu :
- Sistem pendidikan
- Sisten inovasi
- Infrastruktur masyarakat informasi
- Kerangka kelembagaan, peraturan perundangan, dan ekonomi
2). Perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan
3). Mewujudkan tumbuhnya masyarakat yang berbudaya iptek

e.

Aspek Ideologi

11

Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerulkan memerlukan


langkah pembinaan berikut:
1). Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif
2). Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik
Indonesia
3). Pendidikan moral Pancasila
4). Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara
bersumber dari Pancasila
f.

Aspek Politik
Upaya mewujudkan ketahan pada aspek politik:
1. Politik Dalam Negeri
a). Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum
b). Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan
pendapat
c). Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan
masyarakat
2. Politik Luar Negeri
a. Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama
interansional di berbagai bidang
b. Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam
rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antarnegara
c. Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan
dengan

pembenahan

sistem

pendidikan,

pelatihan

dan

penyuluhan
d. Perjuangan bangsa Indonesia yangf menyakut kepentingan
nasional.

12

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ketahanan nasional merupakan kemampuan untuk mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi segala ancaman yang datang, jadi
ketahanan nasional sangatlah penting bagi Negara, berfungsi sebagai
pengokoh Negara yang bersatu dalam menghadapi segala ancaman.
B. Saran
Dari adanya uraian di atas, kita sebagai warga Negara Indonesia
menjadi tahu apa arti penting ketahanan nasional, maka dari itu kita
khususnya sebagai penerus bangsa harus menjaga ketahanan nasional
dengan baik,selalu ada sehingga ketahanan nasional tidak mengalami
kepunahan.

DAFTAR PUSTAKA

13

1. http://demokrasiindonesia.blogspot.co.id/2014/08/ketahanannasional-pengertian-fungsi.html
2. http://ayosemangatmembaca.blogspot.co.id/2015/06/ketahanannasional.html

14

Anda mungkin juga menyukai