PENDAHULUAN
1.1.
yang
menyertainya
dan
termasuk
didalamnya
dari
segi
Nomor
Tahun
1974
tentaang
Pokok-pokok
Nomor
Tahun
1974
tentaang
Pokok-pokok
Badan
Kepegawaian
Daerah
merupakan
dibentuk
Nomor
43
Tahun
1999
tentang
Pokok-pokok
terlambat
dalam
melaksanakan
pelayanan
administrasi
di
setda
Kota
Tasikmalya
sebagai
ujung
tombak
1.2. Permasalahan
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan pada latar belakang
diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah penelitian sebagai
berikut :
1.
2.
3.
4.
pendukung
penyelenggaraan tugas.
6. Pegawai masih kurang dalam penguasaan teknologi.
7. Masih kurang disiplinnya pegawai.
1.2.2. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas serta guna lebih fokusnya
penelitian ini, maka penulis membuat pembatasan masalah mengenai
efektivitas kinerja Bagian Kepegawaian Setda Kota Tasikmalaya. Hal ini
dikarenakan kebanyakan hal dalam identifikasi masalah masih berkaitan
erat dengan kinerja organisasi.
1.2.3. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana efektivitas kinerja bagian kepegawaian Setda Kota
Tasikmalaya ?
2. Apa saja faktor yang menghambat efektivitas kinerja di bagian
kepegawaian Setda Kota Tasikmalaya ?
3. Bagaimana cara mengatasi hambatan dalam pencapaian
kinerja di Bagian Kepegawaian Setda Kota Tasikmalaya ?
1.3. Maksud dan Tujuan Magang
1.3.1. Maksud Magang
Adapun
maksud
dilakukannya
magang
ini
adalah
untuk
tujuan
dari
pelaksanaan
magang
yang
akan
kinerja
di
saja
bagian
faktor
yang
kepegawaian
menghambat
Setda
Kota
Tasikmalaya.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi hambatan
dalam pencapaian kinerja di Bagian Kepegawaian Setda Kota
Tasikmalaya.
daerah
dalam
menetapkan
kebijakan
dalam
rangka
Tasikmalaya
dalam
peningkatan
kinerja
aparatur
pemerintahannya.
2. Dapat menjadi referensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya
dimasa yang akan datang oleh praja Institut Pemerintah Dalam
Negeri.
3. Menjadi sumber pengetahuan dan pemahaman bagi penulis
sendiri.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
merupakan
gambaran
mengenai
tingkat
pencapaian
Kajian Normatif
Kerangka Pemikiran
BAB III
METODE MAGANG
3.1.
Desain Magang
Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik
taxonomi,
pekerjaanya
adalah
menjelajah
atau
menjajaki
menggunakan
metode
eksploratif
karena
penulis
belum
3.2.
organisai
b. Kinerja Tim/Kelompok
Adalah hasil atau prestasi kerja yang dicapai oleh sekelompok
orang dalam suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi.
Adapun unsur dari kinerja tim/kelompok adalah sebagai berikut :
Keeratan tim
Kepemimpinan
Kekompakan
Struktur tim
Peran tim
Norma
c. Kinerja Organisasi
Adalah keseluruhan hasil dari prestasi kerja suatu organisasi
yang berupa tujuan organisasi.
Adapun unsur dari kinerja organisasi adalah sebagai berikut :
Lingkungan
Kepemimpinan
Struktur organisasi
Pilihan strategi
Teknologi
Kultur organisasi
Proses
2. Konsep Penelitian 2 : Penempatan pegawai adalah penugasan
pegawai pada suatu pekerjaan/jabatan.
Adapun aspek untuk penempatan pegawai adalah sebagai berikut :
a. Pendidikan
Adalah pengetahuan yang diperoleh secara formal yang harus
dimiliki untuk dapat melakukan tugas tugas jabatan.
Adapun unsur dari pendidikan adalah sebagai berikut :
Persyaratan jabatan
Kesesuaian pekerjaan
Kesesuaian penempatan
b. Keterampilan kerja
yang
diperoleh
dalam
memangku
jabatan
sebelumnya.
Adapun unsur dari pengalaman adalah sebagai berikut :
Penunjang pekerjaan
Dasar dalam penempatan
Adapun konsep, aspek dan unsur penelitian diatas dapat dilihat
pada tabel berikut :
3.3.
Sumber Data
Sumber data
merupakan
sumber
yang
diperlukan
untuk
ini
Tasikmalaya
berupa
papan
daftar
pegawai
dan
informasilainnya.
3. Paper, yaitu sumber data yang menyajikan tanda tanda berupa
huruf, angka, gambar, atau simbol simbol lain. Dengan pengertian
tersebut maka paper bukan terbatas pada kertas saja sebagaimana
terjemahan aslinya dari kata paper dalam bahasa inggris, tetapi
dapat berupa batu, kayu, daun dan lain lain yang cocok untuk
digunakan metode dokumentasi.
Adapun data yang dapat diperoleh dari sumber data jenis ini adalah
berupa dokumen, surat surat maupun berkas berkas yang
berkaitan dengan objek penelitian ini.
Berdasarkan sumber data diatas maka penuis mengklarifikasikan
sumber sumber data kedalam jenis jenis data, yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari masyarakat
atau responden baik yang dilakukan dengan wawancara maupun
melalui observasi. Data tersebut akan penulis peroleh dari
wawancara dengan Kepala Bagian Kepegawaian Sekertariat Daerah
Kota Tasikmalaya, Kepala Sub Bagian Pendidikan dan Pelatihan,
Kepala Sub Bagian Mutasi, Kepala Sub Bagian Umum dan beberapa
orang staf di Bagian Kepegawaian Sekretariat Daerah Kota
Tasikmalaya.
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang berguna sebagai pemandu karena
data ini diperoleh dari dokumen dokumen dan berisi informasi yang
3.4.
Informan / Responden
Informan/responden adalah sumber data yang diperoleh oleh
peneliti dari sumber berupa jawaban lisan maupun tulisan yang dillakukan
melalui tanya jawab atau wawancara. Dalam pengamatan/penelitian ini
informan/responden peneleitian adalah :
1. Kepala Bagian Kepegawaian Setda Kota Tasikmalaya
2. Kepala Sub Bagian pada Bagian Kepegawaian Setda Kota
Tasikmalaya sebanyak 3 (tiga) orang
3. Staf di Bagian Kepegawaian Setda Kota Tasikmalaya.
3.5.
suatu
proses
yang
terkesan
yang
subjektif
yang
ada
hubungannya
dengan
mengemukakan
bahwa
throgh
observation,
the
ini
mengambil
lokasi
di
Bagian
Kepegawaian