Anda di halaman 1dari 19

FISIOLOGI REPRODUKSI

SISTEM REPRODUKSI JANTAN


Testis
-Sepasang
Testes
dalam
rongga
abdomen,
kuning muda, bentuk ellips
-Ukuran testis tidak selalu konstan,
biasanya
menjadi besar pada saat
musim kawin
-Salah satu (kiri) lebih besar dari yang
lainnya, walaupun keduanya berfungsi
baik
-Bobot pada dewasa kelamin 1% dari
berat
badan (9 30 gr)
Ductus deff erens
-Terdiri atas tubula seminiferous tempat
mengalirnya sperma, tubula bermuara
di ductus diferens merupakan papilla
di
dinding kloaka bagian dorsal,
berfungsi
sebagai copulatory organ
-Tidak memiliki kelenjar prostat
volume semen sangat sedikit ( 1 ml per
ejakulasi),
jumlah sperma 1,75 3
milyard/ml.
-Rudimentery copulatory organ pada
bagian
tengah lipatan kloaka, tidak
berhubungan
dengan
ductus

SALURAN URINARI
Ginjal
-Terdiri atas dua pasang ginjal, masingmasing terdiri atas tiga sampai empat
lobi
-Berwarna coklat kemerah-merahan
Ureter
-Saluran yang dilalui urine, bermuara di
kloaka
Cloaca
Muara Saluran Pencernaan
bag. Coprodeum
Muara Saluran Urinary &
Repro,, bag. Urodeum
Berahir di bag. Proctodeum
(berakhir dengan Vent)

SISTEM REPRODUKSI BETINA


Fecundity : istilah yang menggambarkan
daya
reproduksi suatu
organisme
-Hewan berderajat tinggi hanya mampu
bereproduksi bila telah terjadi fertilisasi
-Unggas : terus bertelur
Tanpa adanya fertilisasi
telur
konsumsi
Bila sebelumnya terjadi fertilisasi telur
tetas
-Sistem reproduksi betina : ovary/ovaries
dan
oviduct
-Ovary : pada ayam betina produktif biasa
terdapat 5-6 developing egg yolk
(folikel kuning) dan sejumlah folikel
putih (egg yolk yang belum
berkembang)
-Oviduct : terdapat sepasang hanya
bagian
kiri yang berfungsi
Oviduct kanan tidak tumbuh
rudimentary right oviduct
Oviduct terdiri atas infundibulum,

Ostium
(11 cm ---- 15)
Neck of
Infundibulum
Magnum (33,6 cm)
(Albumen-Secreting
Region ---- 3 jam)

(Sebagian
kecil sperma
Berada
(Infundibular
Glands)

Isthmus/10,6 cm
(With an
Incomplete
Egg --- 75)
Pembentukan
kerabang telur
(21 jam)
Rudimentary
Right Oviduct

Uterus/ 10,1 cm

Vagina (6,9 cm)


Cloaca

Utero Vaginal Junction (tempat transit sperma


paling banyak pada sal. Reproduksi)

PEMBENTUKAN KUNING TELUR /YOLK


-Ovari petelur produktif mengandung 3000 visible ova
-Sekitar 10 hari sebelum ovulasi ovum tumbuh sangat cepat diameter
dari 6 mm menjadi 35 mm pada 6 hari sebelum ovulasi
-Ovum diselimuti oleh follicular membrane yang memiliki pembuluh
darah dan terikat pada ovary stalk of ovary
-Stigma, sobek dan melepas yolk saat ovulasi
-Yolk masuk ke dalam infundibulum melalui ostium 18-20 menit
-Internal layer : yolk gagal masuk infundibulum

PEMBENTUKAN PUTIH TELUR / ALBUMEN


-Magnum merupakan bagian terpanjang dari oviduct (sekitar 33 cm)
-Terjadi sekresi albumen dan menyelimuti yolk
-4 lapisan albumen : 1) chalaziferous layer, mengikat yolk; 2) thick
albumen
3) inner thin albumen; 4) outer thin albumen

PEMBENTUKAN SELAPUT KERABANG / SHELL MEMBRANE


-Penambahan selaput kerabang terjadi di isthmus
-2 lapisan selaput kerabang : inner dan outer shell membrane
-Kedua selaput terpisah pada ujung tumpul telur membentuk rongga
udara

PEMBENTUKAN KERABANG / EGG SHELL KALSIFIKASI


-Telur tinggal dalam uterus / shell gland selama 21 jam
-Kerabang merupakan endapan CaCO 3 pada matriks organik yang terdiri
dari
protein dan mukopolisakarida
-Kutikula / cuticle; bahan organik yang meliputi telur lengkap berfungsi
untuk menutupi pori-pori telur
-Pembentukan kerabang sangat ditentukan oleh kecukupan ion Ca dan
ion Karbonat dalam cairan uterus

BENTUK DAN UKURAN TELUR SERTA WARNA KERABANG


-Bentuk normal telur ditentukan dalam magnum, beberapa faktor yang
menentukan bentuk telur antara lain : tekanan otot-otot oviduct,
volume albumen dan ukuran isthmus, faktor genetik, waktu dan siklus
bertelur.
-Ukuran telur ditentukan antara lain oleh bangsa, umur induk, posisi
dalam clutch, produksi telur per tahun, umur dewasa kelamin, suhu,
tipe kandang, ransum, status kesehatan induk, fumigant
-Warna kerabang ayam-ayam modern : putih dan berbagai tingkat
warna cokelat atau kuning kadang-kadang ada bintik-bintik, beberapa
ayam liar
memiliki warna kerabang biru kehijauan.
INTERVAL PEMBENTUKAN TELUR
Bagian Oviduct

Panjang rata-rata (cm) *)

Lama telur tinggal **)

Infundibulum

11,0

15 menit

Magnum

33,6

3 jam

Isthmus

10,6

75 menit

Uterus

10,1

21 jam

Vagina

6,9

Interval waktu bertelur dengan ovulasi berikutnya


*)
Sumber :
Nesheim et. Al. (1972)
**)
Ensminger (1980)

30 menit

STRUKTUS TELUR
-Pada permukaan kerabang terdapat 6000-8000 poro-pori
-Rongga udara terdapat pada bagian tumpul telur
-Chalaza mengikat yolk agar tetap pada posisi di tengah
-Yolk diseliputi oleh membran vitelin
-Pada permukaan yolk terdapat germinal disc, tempat mulainya
pertumbuhan
embryo telur fertil
KOMPOSISI KIMIA TELUR
Whole
egg

White

Yolk

Shell

(percent of whole egg)


100

58

31

11

.%...................
Water

65,5

88,0

48,0

Protein

11,8

11,0

17,5

Fat

11,0

0,2

32,5

Ash

11,7

0,8

2,0

96,0

100

100

Total :
*) 100
Sumber
Nesheim et. Al.100
(1972)
**)
Ensminger (1980)

Proses
Pembentukan
Kerabang Telur

Uterus

BEBERAPA BENTUK
ABNORMALITAS TELUR

Double Yolk Egg


Kuning telur ada dua ---- dua ovum matang bersamaan
Akibat aktivitas ovary berlebihan ---- ovulasi bersamaan -----

An egg within an egg

Pada saat telur sudah dibentuk secara sempurna terjadi kontraksi


Telur terdorong ke atas dan terjadi pembentukan telur seperti biasa
Bila peristaltik terlalu hebat, telur bisa masuk ke rongga dada

Blood spot (Meat spot)


Terjadi pendarahan pada saat ovulasi dan darah menempel pada yolk
Pendarahan terjadi pada oviduct --- darah akan menempel pada
albumen
Darah menempel cukup besar ---- meat spot, kalau kecil ---- blood

Dented egg (Kerabang lembek, tipis,


keriput )
Ransum kekurangan Ca ; Ransum kekurangan Vit D ; Kelainan shell
gland ;

Kerabang mengalami pengapuran tidak


merata
Proses pembentukan kerabang telur tidak sempurna

Small yolkless egg


Tidak mempunyai kuning telur
Karena benda asing masuk ke dalam oviduct
Kemudian terjadi penambahan bagian telur lainnya

Tugas dikumpulkan Minggu Depan


Buatlah proses pembentukan telur lengkap dengan bagan/gambar
secara sistematis
iwan_setiawan@unpad.ac.id

Anda mungkin juga menyukai