NAMA
KELAS
: IX E
NO ABS
: 20
SISTEM SARAF
1. Stroke (Cerebrovascular accident ( CVA ) atau Cerebral apoplexy ), adalah kerusakan
otak akibat tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak.
2. Poliomielitis, penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang neuron-neuron
motoris sistem saraf ( otak dan medula spinalis ). Agen pembawa penyakit ini,
sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV).
3. Migrain, adalah nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah yang terjadi
akibat adanya hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak dan
mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi
(peradangan).
4. Parkinson, penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya neurotranslator dopamin pada
dasar ganglion dengan gejala tangan gemetaran sewaktu istirahat (tetapi gemetaran itu
hilang sewaktu tidur), sulit bergerak, kekakuan otot, otot muka kaku menimbulkan kesan
seolah-olah bertopeng, mata sulit berkedip dan langkah kaki menjadi kecil dan kaku.
5. Transeksi , kerusakan atau seluruh segmen tertentu dari medula spinalis. Misalnya
karena jatuh, tertembak yang disertai dengan hancurnya tulang belakang.
6. Neurasthonia, (lemah saraf) , penyakit ini ada karena pembawaan lahir, terlalu berat
penderitanya, rohani terlalu lemah atau karena penyakit keracunan.
7. Neuritis, radang saraf yang terjadi karena pengaruh fisis seperti patah tulang, tekanan
pukulan, dan dapat pula karena racun atau defisiensi vitamin B1, B6, B12.
8. Amnesia, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat atau mengenali kejadian yang
terjadi dalam suatu periode di masa lampau. Biasanya kelainan ini akibat guncangan batin
atau cidera otak.
9. Cutter, kelainan di mana penderitanya selalu melukai dirinya sendiri pada saat depresi,
stres, atau bingung.
10. Alzheimer, atau pikun, bukan penyakit menular, melainkan merupakan
sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga
otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit
yang sinonim dengan orang tua.
11. Bell's palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga menyebabkan
kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Terjadi disfungsi syaraf VII (syaraf fascialis).
Berbeda dengan stroke, kelumpuhan pada sisi wajah ditandai dengan kesulitan
menggerakkan sebagian otot wajah, seperti mata tidak bisa menutup, tidak bisa meniup,
dsb. Beberapa ahli menyatakan penyebab Bell's Palsy berupa virus herpes yang membuat
syaraf menjadi bengkak akibat infeksi.
12. Disleksia (Inggris: dyslexia) adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajarpada
seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan
aktivitas membaca dan menulis. Para peneliti menemukan disfungsi ini disebabkan oleh
kondisi dari biokimia otak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat bawaan
keturunan dari orang tua.Developmental dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan
biasanya bersifat genetik.
13. Ayan atau Epilepsi, penyakit karena dilepaskannya letusan-letusan listrik ( impuls ) pada
neuron-neuron otak. Epilepsi adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan
mendadak berulang-ulang tak beralasan. Pada penderita ayan, Sinyal-sinyal yang
berhubungan dengan perasaan penglihatan, berpikir, dan bergerak tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.
14. Kelumpuhan atau paralisis adalah hilangnya fungsi otot untuk satu atau banyak otot.
Kelumpuhan dapat menyebabkan hilangnya perasaan atau hilangnya mobilitas di wilayah yang
terpengaruh. Kelumpuhan sering disebabkan akibat kerusakan pada otak.
15. Leukoaraiosis (bahasa Inggris: leukoencephalopathy, White matter changes, WMC)
adalah perubahan pada bagian ganglia basal dari otak besar. WMC dapat disebabkan
oleh hipoperfusi atau iskemia pada otak, khususnya pada area sub-cortical dari ganglia
basal.
16. Leukoensefalopati multifokal progresif atau progressive multifocal
leukoencephalopathy (PML), adalah penyakit yang jarang dan fatal yang disebabkan
oleh virus. Penyakit ini dikarakterisasikan sebagai kerusakan progresif atau peradangan
pada massa putih otak pada dua lokasi. Penyakit ini biasanya muncul pada orang yang sistem
kekebalan tubuhnya kurang, contohnya pasien yang terinfeksi HIV.
17. Lumpuh otak (Inggris: cerebral palsy, spastic paralysis, spastic hemiplegia, spastic
19. Penyakit Huntington, chorea Hunting atau chore mairo adalah penyakit yang menyerang
saraf. penyakit ini disebabkan oleh faktor genetika, sehingga dapat diwariskan dari orang
tua kepada anaknya.
20. Penyakit Minamata atau Sindrom Minamata adalah sindrom kelainan fungsi saraf yang
disebabkan oleh keracunan akut air raksa.
21. Sklerosis multipel, merupakan suatu kelainan peradangan yang terjadi
pada otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh banyak faktor, terutama focal
SISTEM HORMON
1.Penyakit Addison
Terjadi karena sekresi yang berkurang dariglukokortikoid. Hal ini dapat terjadi misalnya
karena kelenjar adrenal terkena infeksi atau oleh sebab autoimun.
Gejala gejalanya berupa :
a.Berkurangnya volume dan tekanan darah karena turunnya kadar Na+ dan volume air dari
cairan tubuh.
b.Hipoglikemia dan turunnya daya tahan tubuh terhadap stress, sehingga penderita mudah
menjadi shock dan terjadi kematian hanya karena stress kecil saja misalnya flu atau
kelaparan.
5.Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh kalainan hormon yang
mengakibatkan sel sel dalam tubuh tidak dapat menyerap glukosa dari darah. Penyakit ini
timbul ketikda dala darah tidak terdapat cukup insulin dalam darah. Pada kedua hal
tersebut, sel sel tubuh tidak mendapat cukup glukosa daridarah sehingga kekurangan
energi dan akhirnya terjadi pembakaran cadangan lemak dan protein tubuh. Sementara itu,
system pencernaan tetap dapat meyerap glukosa dari makanan sehingga kadar glukosa
dalam darah menjadi sangat tinggi dan akhirnya diekskresi bersama urin. Penderita DM
dapat meninggal karena penyakit yang dideritanya atau karena komplikasi yang ditimbulkan
oleh penyakit ini, misalnya penyakit ginjal, gangguan jantung dan gangguan saraf.
DM terdapat dua macam tipe yaitu DM Tipe I (insuline dependent) yaitu diabetes yang
timbul akibat dari kerusakan sel sel beta pancreas karena infeksi virus atau kerusakan
gen. Gen adalah materi genetic yang membawa sifat sifat yang diturunkan. Diabetes tipe
I biasanya timbul sebelum penderita berusia 15 tahun. Penderita membutuhkan suplemen
insulin yang diberikan dengan cara penyuntikan.
DM tipe II timbul karena sel sel tubuh tidak mampu bereaksi terhadap indulin walaupun
sel sel beta pancreas memproduksi cukup insulin. Penyakit ini bersifat mneurun dan
merupakan akibat kerusakan gen yang mengkode reseptor insulin pada sel. Biasanya DM tipe
II berasosiasi dengan kegemukan dan baru timbul setelah penderita berusia 40 tauhn.
Penyakit ini dapat dikontrol dengan pengaturan konsumsi gula dan mengurangi berat badan.
Selain itu dianjurkan untuk mengurangi konsumsi lemak dan garam.
Bagaimana cara mendeteksi diabetes, gejala awal diabetes ialah penderita merasa lemas,
tidak bertenaga, ingin makan yang manis, sering buang air kecil, dan mudah sekali merasa
haus. Kombinasi dari gejala gejala di atas serta memiliki kerabat yang juga menderita
diabetes mengharuskan seseorang melakukan tes toleransi glukosa. Pada tes toleransi
glukosa diharuskan minum larutan gula kemudian kadar glukosanya diukur pada tiap interval
waktu. Diabetes bukan satu satunya penyakit yang ditimbulkan oleh insulin. Bebrapa orang
memiliki sel sel beta pancreas yang terlalu aktif sehingga mensekresi terlalu banyak
insulin ketika mengkonsumsi gula. Sebagia akibatnya kadar glukosa dalam darah turun
dibawah normal. Kondisi ini disebut hipoglisemia, biasanya terjadi 2 4 jam setelah makan,
yang ditandai dengan rasa lapar, lemas, berkeringat, dan gelisah. Pada beberapa kasus, otak
tidak mendapat cukup glukosa sehingga penderita dapat menjadi pingsan, koma, bahkan
meninggal. Hipoglisemia tidak lazim ditemukan dan kebanyakan dapat dikontrol dengan
meningkatkan frekuensi makan yan glebih serind dan dalam jumlah kecil.
SISTEM INDRA
1. Penyakit pada Indra Penglihatan (Mata)
1.1. Miopi (Rabun Jauh)
Miopi adalah suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat bendabenda yang jaraknya jauh dengan jelas. Akibatnya, penderita miopi tidak dapat melihat tulisan dari
jarak jauh. Penderita miopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa cekung.
1.2. Hipermetropi (Rabun Dekat)
Hipermetropi adalah suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat
benda-benda yang dekat dengan jelas. Akibatnya, penderita hipermetropi tidak dapat melihat
tulisan dari jarak dekat. Penderita hipermetropi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata
berlensa cembung.
1.3. Presbiopi (Mata Tua)
Presbiopi adalah suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat bendabenda yang jaraknya jauh maupun dekat dengan jelas. Gangguan ini umumnya diderita oleh golongan
lanjut usia. Penderita presbiopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap.
1.4. Rabun Senja
Rabun senja atau rabun ayam adalah gangguan penglihatan akibat kekurangan vitamin A. Akibatnya
penderita rabun senja kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang menuju gelap
atau saat senja hari.
1.5. Katarak
Katarak adalah gangguan pada mata dimana lensa mata menjadi mengeruh. Katarak dapat
disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau karena faktor usia. Katarak dapat disembuhkan dengan
cara operasi katarak.
menamakannya dengan sel kanker skuamosa ujung lidah, namun jika berada pada sepertiga atau
terletak pada bagian belakang lidah mereka menamakannya dengan sel kanker pangkal lidah. Kedua
tipe ini memiliki sifat dan karakterisitik yang berbeda, oleh sebab itu penyebab dan langkah
pengobatannya pun berbeda pula. Kanker lidah kebanyakan disebabkan karena tembakau dan alkohol.
2.3. Glosoptosis
Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang. Pada bayi
baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangan berbahaya karena bisa saja sewaktuwaktu lidahnya menutup saluran nafas yang bila tidak segera ditangani dengan benar bisa
menyebabkan kematian.
2.4. Glossopyrosis
Glossopyrosis adalah sebuah penyakit dengan gejala lidah terasa perih dan terbakar namun tanpa
gejala. Penyebabnya adalah penggunaan obat kumur dalam jangka panjang.
2.5. Atrophic Glossitis
Atrophic Glossitis adalah suatu penyakit yang menyebabkan lidah kehilangan rasa. Lidahnya akan
tampak licin dan mengkilat. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan zat besi.