Anda di halaman 1dari 9

BIOLOGI

PENYAKIT PADA SISTEM SARAF , SISTEM


HORMON DAN SISTEM INDRA

NAMA

: MUFID DODY KURNIAWAN

KELAS

: IX E

NO ABS

: 20

SISTEM SARAF
1. Stroke (Cerebrovascular accident ( CVA ) atau Cerebral apoplexy ), adalah kerusakan
otak akibat tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah otak.
2. Poliomielitis, penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang neuron-neuron
motoris sistem saraf ( otak dan medula spinalis ). Agen pembawa penyakit ini,
sebuah virus yang dinamakan poliovirus (PV).
3. Migrain, adalah nyeri kepala berdenyut yang disertai mual dan muntah yang terjadi
akibat adanya hiperaktivitas impuls listrik otak yang meningkatkan aliran darah di otak dan
mengakibatkan terjadinya pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi
(peradangan).
4. Parkinson, penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya neurotranslator dopamin pada
dasar ganglion dengan gejala tangan gemetaran sewaktu istirahat (tetapi gemetaran itu
hilang sewaktu tidur), sulit bergerak, kekakuan otot, otot muka kaku menimbulkan kesan
seolah-olah bertopeng, mata sulit berkedip dan langkah kaki menjadi kecil dan kaku.
5. Transeksi , kerusakan atau seluruh segmen tertentu dari medula spinalis. Misalnya
karena jatuh, tertembak yang disertai dengan hancurnya tulang belakang.
6. Neurasthonia, (lemah saraf) , penyakit ini ada karena pembawaan lahir, terlalu berat
penderitanya, rohani terlalu lemah atau karena penyakit keracunan.
7. Neuritis, radang saraf yang terjadi karena pengaruh fisis seperti patah tulang, tekanan
pukulan, dan dapat pula karena racun atau defisiensi vitamin B1, B6, B12.
8. Amnesia, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk mengingat atau mengenali kejadian yang
terjadi dalam suatu periode di masa lampau. Biasanya kelainan ini akibat guncangan batin
atau cidera otak.
9. Cutter, kelainan di mana penderitanya selalu melukai dirinya sendiri pada saat depresi,
stres, atau bingung.
10. Alzheimer, atau pikun, bukan penyakit menular, melainkan merupakan
sejenis sindrom dengan apoptosis sel-sel otak pada saat yang hampir bersamaan, sehingga
otak tampak mengerut dan mengecil. Alzheimer juga dikatakan sebagai penyakit
yang sinonim dengan orang tua.
11. Bell's palsy adalah nama penyakit yang menyerang saraf wajah hingga menyebabkan
kelumpuhan otot pada salah satu sisi wajah. Terjadi disfungsi syaraf VII (syaraf fascialis).
Berbeda dengan stroke, kelumpuhan pada sisi wajah ditandai dengan kesulitan

menggerakkan sebagian otot wajah, seperti mata tidak bisa menutup, tidak bisa meniup,
dsb. Beberapa ahli menyatakan penyebab Bell's Palsy berupa virus herpes yang membuat
syaraf menjadi bengkak akibat infeksi.
12. Disleksia (Inggris: dyslexia) adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajarpada
seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan
aktivitas membaca dan menulis. Para peneliti menemukan disfungsi ini disebabkan oleh
kondisi dari biokimia otak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat bawaan
keturunan dari orang tua.Developmental dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan
biasanya bersifat genetik.
13. Ayan atau Epilepsi, penyakit karena dilepaskannya letusan-letusan listrik ( impuls ) pada
neuron-neuron otak. Epilepsi adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan
mendadak berulang-ulang tak beralasan. Pada penderita ayan, Sinyal-sinyal yang
berhubungan dengan perasaan penglihatan, berpikir, dan bergerak tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya.
14. Kelumpuhan atau paralisis adalah hilangnya fungsi otot untuk satu atau banyak otot.
Kelumpuhan dapat menyebabkan hilangnya perasaan atau hilangnya mobilitas di wilayah yang
terpengaruh. Kelumpuhan sering disebabkan akibat kerusakan pada otak.
15. Leukoaraiosis (bahasa Inggris: leukoencephalopathy, White matter changes, WMC)
adalah perubahan pada bagian ganglia basal dari otak besar. WMC dapat disebabkan
oleh hipoperfusi atau iskemia pada otak, khususnya pada area sub-cortical dari ganglia
basal.
16. Leukoensefalopati multifokal progresif atau progressive multifocal

leukoencephalopathy (PML), adalah penyakit yang jarang dan fatal yang disebabkan
oleh virus. Penyakit ini dikarakterisasikan sebagai kerusakan progresif atau peradangan
pada massa putih otak pada dua lokasi. Penyakit ini biasanya muncul pada orang yang sistem
kekebalan tubuhnya kurang, contohnya pasien yang terinfeksi HIV.
17. Lumpuh otak (Inggris: cerebral palsy, spastic paralysis, spastic hemiplegia, spastic

diplegia, spastic quadriplegia, CP) adalah suatu kondisi terganggunya


fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju
belajar,pendengaran, penglihatan, kemampuan berpikir.
18. Meningitis adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat (meninges). Penyakit ini
dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik, kanker, atau obat-obatan tertentu.

19. Penyakit Huntington, chorea Hunting atau chore mairo adalah penyakit yang menyerang
saraf. penyakit ini disebabkan oleh faktor genetika, sehingga dapat diwariskan dari orang
tua kepada anaknya.
20. Penyakit Minamata atau Sindrom Minamata adalah sindrom kelainan fungsi saraf yang
disebabkan oleh keracunan akut air raksa.
21. Sklerosis multipel, merupakan suatu kelainan peradangan yang terjadi
pada otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh banyak faktor, terutama focal

lymphocytic infiltration (sel T secara terus-menerus bermigrasi menuju lokasi dan


melakukan penyerangan seperti yang layak terjadi pada setiap infeksi) dan berakibat pada
kerusakan mielin dan akson.
22. Sindrom Kleine-Levin (Inggris: Kleine-Levin Syndrome disingkat KLS) adalah
penyakit syaraf yang langka dimana penderita tidak bisa mengontrol rasa kantuknya.
Penderita bisa tertidur selama berjam-jam, berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan bisa
berbulan-bulan, tergantung pada berapa lama penyakit itu muncul/kambuh.
23. Rabies adalah penyakit infeksi akut pada susunan saraf pusat yang disebabkan
oleh virus rabies. Penyakit ini bersifat zoonotik, yaitu dapat ditularkan
dari hewan ke manusia.
24. Radang otak (bahasa Inggris: encephalitis) adalah peradangan akut otakyang
disebabkan oleh infeksi virus. Terkadang ensefalitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri,
seperti meningitis, atau komplikasi dari penyakit lain seperti rabies (disebabkan oleh virus)
atau sifilis (disebabkan oleh bakteri).
25. Sindrom Adie atau sindrom Holmes-Adie adalah sindrom yang dikerenakan kerusakan
pada serat pascaganglionik pada sistem sarafparasimpatik pada mata dan ditandai
dengan pupil yang terdilatasi atau midriasis.

SISTEM HORMON
1.Penyakit Addison
Terjadi karena sekresi yang berkurang dariglukokortikoid. Hal ini dapat terjadi misalnya
karena kelenjar adrenal terkena infeksi atau oleh sebab autoimun.
Gejala gejalanya berupa :
a.Berkurangnya volume dan tekanan darah karena turunnya kadar Na+ dan volume air dari
cairan tubuh.
b.Hipoglikemia dan turunnya daya tahan tubuh terhadap stress, sehingga penderita mudah
menjadi shock dan terjadi kematian hanya karena stress kecil saja misalnya flu atau
kelaparan.

c.Lesu mental dan fisik.


2.Sindrom Cushing
Kumpulan gejala gejala penyakit yang disebabkan oleh sekresi berlebihan dari
glukokortikoid seperti tumor adrenal dan hipofisis. Juga dapat disebabkan oleh pemerian
obat obatan kortikosteroid yang berlebihan.
Gejalanya berupa :
a.Otot otot mengecil dan menjadi lemah karena katabolisme protein.
b.Osteoporosis
c.Luka yang sulit sembuh
d.Gangguan mental misalnya euphoria (terasa segan)
3.Sindrom Adrenogenital
Kelainan dimana terjadi kekurangan produksi glukokortikoid yang biasanya akibat
kekurangan enzim pembentuk glukokotikoid pada kelenjar adrenal. Akibatnya kadar ACTH
meningkat dan zona retikularis dirangsang untuk mensekresi androgen yang menyebabkan
timbulnya tanda tanda kelainan sekunder pria pada seorang wanita yang disebut virilisme
yang timbulnya janggut dan distribusi rambut seperti pria, otot otot tubuh seperti pria,
perubahan suara, payudara mengecil, klitoris membesar seperti penis dan kadang kadang
kebotakan.
Pada pria di bawah umur timbul pubertas perkoks, yaitu timbulnya tanda tanda kelamin
sekunder di bawah umur. Pada pria dewasa gejala gejala diatas tertutup oleh tanda
tanda kelamin sekunder normal yang disebabkan oleh testosterone. Tetapi bila timbul
sekresi berlebihan dari estrogen dan progesterone timbul tanda tanda kelamin sekunder
wanita antara lain yaitu ginaekomastia (payudara membesar seperti pada wanita).
4.Peokromositoma
Tumor adrenal medulla yang menyebabkan hipersekresi adrenalin dan noradrenalin dengan
akibat sebagai berikut :
a.Basa metabolisme meningkat
b.Glukosa darah meningkat
c.Jantung berdebar
d.Tekanan darah meninggi
e.Berkurangnya fungsi saluran pencernaan
f.Keringat pada telapak tangan
Kesemuanya menyebabkan berat badan menurun dan tubuh lemah. Pengobatanya melalu
operasi.
Pembengkakan dari kelenjar tiroid yang menimbulkan pembenjolan pada leher bagian depan.
Penyebab struma antara lain peradangan, tumor ataupun defisiensi yodium. Pada defisiensi
yodium, struma terjadi karena kadar T4 dan T3 menurun, kadar TASH meningkat, hal ini
menrangsang sel sela folikel untuk hipertropi dan hyperplasia.

5.Diabetes Mellitus
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit yang disebabkan oleh kalainan hormon yang
mengakibatkan sel sel dalam tubuh tidak dapat menyerap glukosa dari darah. Penyakit ini
timbul ketikda dala darah tidak terdapat cukup insulin dalam darah. Pada kedua hal
tersebut, sel sel tubuh tidak mendapat cukup glukosa daridarah sehingga kekurangan
energi dan akhirnya terjadi pembakaran cadangan lemak dan protein tubuh. Sementara itu,
system pencernaan tetap dapat meyerap glukosa dari makanan sehingga kadar glukosa
dalam darah menjadi sangat tinggi dan akhirnya diekskresi bersama urin. Penderita DM
dapat meninggal karena penyakit yang dideritanya atau karena komplikasi yang ditimbulkan
oleh penyakit ini, misalnya penyakit ginjal, gangguan jantung dan gangguan saraf.
DM terdapat dua macam tipe yaitu DM Tipe I (insuline dependent) yaitu diabetes yang
timbul akibat dari kerusakan sel sel beta pancreas karena infeksi virus atau kerusakan
gen. Gen adalah materi genetic yang membawa sifat sifat yang diturunkan. Diabetes tipe
I biasanya timbul sebelum penderita berusia 15 tahun. Penderita membutuhkan suplemen
insulin yang diberikan dengan cara penyuntikan.
DM tipe II timbul karena sel sel tubuh tidak mampu bereaksi terhadap indulin walaupun
sel sel beta pancreas memproduksi cukup insulin. Penyakit ini bersifat mneurun dan
merupakan akibat kerusakan gen yang mengkode reseptor insulin pada sel. Biasanya DM tipe
II berasosiasi dengan kegemukan dan baru timbul setelah penderita berusia 40 tauhn.
Penyakit ini dapat dikontrol dengan pengaturan konsumsi gula dan mengurangi berat badan.
Selain itu dianjurkan untuk mengurangi konsumsi lemak dan garam.
Bagaimana cara mendeteksi diabetes, gejala awal diabetes ialah penderita merasa lemas,
tidak bertenaga, ingin makan yang manis, sering buang air kecil, dan mudah sekali merasa
haus. Kombinasi dari gejala gejala di atas serta memiliki kerabat yang juga menderita
diabetes mengharuskan seseorang melakukan tes toleransi glukosa. Pada tes toleransi
glukosa diharuskan minum larutan gula kemudian kadar glukosanya diukur pada tiap interval
waktu. Diabetes bukan satu satunya penyakit yang ditimbulkan oleh insulin. Bebrapa orang
memiliki sel sel beta pancreas yang terlalu aktif sehingga mensekresi terlalu banyak
insulin ketika mengkonsumsi gula. Sebagia akibatnya kadar glukosa dalam darah turun
dibawah normal. Kondisi ini disebut hipoglisemia, biasanya terjadi 2 4 jam setelah makan,
yang ditandai dengan rasa lapar, lemas, berkeringat, dan gelisah. Pada beberapa kasus, otak
tidak mendapat cukup glukosa sehingga penderita dapat menjadi pingsan, koma, bahkan
meninggal. Hipoglisemia tidak lazim ditemukan dan kebanyakan dapat dikontrol dengan
meningkatkan frekuensi makan yan glebih serind dan dalam jumlah kecil.

SISTEM INDRA
1. Penyakit pada Indra Penglihatan (Mata)
1.1. Miopi (Rabun Jauh)
Miopi adalah suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat bendabenda yang jaraknya jauh dengan jelas. Akibatnya, penderita miopi tidak dapat melihat tulisan dari
jarak jauh. Penderita miopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa cekung.
1.2. Hipermetropi (Rabun Dekat)
Hipermetropi adalah suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat
benda-benda yang dekat dengan jelas. Akibatnya, penderita hipermetropi tidak dapat melihat
tulisan dari jarak dekat. Penderita hipermetropi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata
berlensa cembung.
1.3. Presbiopi (Mata Tua)
Presbiopi adalah suatu gangguan dimana penderitanya kehilangan kemampuan untuk melihat bendabenda yang jaraknya jauh maupun dekat dengan jelas. Gangguan ini umumnya diderita oleh golongan
lanjut usia. Penderita presbiopi dapat ditolong dengan menggunakan kacamata berlensa rangkap.
1.4. Rabun Senja
Rabun senja atau rabun ayam adalah gangguan penglihatan akibat kekurangan vitamin A. Akibatnya
penderita rabun senja kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang menuju gelap
atau saat senja hari.
1.5. Katarak
Katarak adalah gangguan pada mata dimana lensa mata menjadi mengeruh. Katarak dapat
disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau karena faktor usia. Katarak dapat disembuhkan dengan
cara operasi katarak.

2. Penyakit pada Indra Pengecap (Lidah)


2.1. Sariawan
Sariawan adalah gejala erosi pada lapisan epitel di dalam mulut yang dapat menimbulkan rasa perih
ketika makan. Sariawan bisa terjadi di lidah atau pipi. Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin
A, makan makanan yang bersifat panas, kekurangan zat besi, atau karena penurunan daya tahan
tubuh.
2.2. Kanker Lidah
Kanker lidah merupakan salah satu bentuk dari kanker mulut, perbedaannya terletak pada
daerahnya. Jika letak sel kanker tersebut berada pada bagian ujung lidah maka para ahli

menamakannya dengan sel kanker skuamosa ujung lidah, namun jika berada pada sepertiga atau
terletak pada bagian belakang lidah mereka menamakannya dengan sel kanker pangkal lidah. Kedua
tipe ini memiliki sifat dan karakterisitik yang berbeda, oleh sebab itu penyebab dan langkah
pengobatannya pun berbeda pula. Kanker lidah kebanyakan disebabkan karena tembakau dan alkohol.
2.3. Glosoptosis
Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang tertarik ke belakang. Pada bayi
baru lahir atau pada anak-anak kondisi glosoptosis sangan berbahaya karena bisa saja sewaktuwaktu lidahnya menutup saluran nafas yang bila tidak segera ditangani dengan benar bisa
menyebabkan kematian.
2.4. Glossopyrosis
Glossopyrosis adalah sebuah penyakit dengan gejala lidah terasa perih dan terbakar namun tanpa
gejala. Penyebabnya adalah penggunaan obat kumur dalam jangka panjang.
2.5. Atrophic Glossitis
Atrophic Glossitis adalah suatu penyakit yang menyebabkan lidah kehilangan rasa. Lidahnya akan
tampak licin dan mengkilat. Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan zat besi.

3. Penyakit pada Indra Pembau (Hidung)


3.1. Influenza (Flu)
Influenza adalah penyakit yang ditandai oleh gejala batuk, pilek, dan terkadang suhu badan
meningkat. Penyakit ini dapat sembuh tanpa obat. Jika influensa berlangsung lebih dari satu minggu
atau menimbulkan panas, batuk, lendir, sampai sakit dada, maka penderita mengalami radang cabang
tenggorokan (bronchitis) atau radang paru-paru (pneumonia).
3.2. Alergi
Alergi disebabkan oleh masuknya benda asing ke dalam saluran tenggorokan. Saat terkena alergi,
penderita biasanya akan mengalami bersin-bersin.
3.3. Pilek
Pilek adalah gejala yang timbul karena Influenza atau yang juga biasa lebih dikenal dengan nama Flu
dan merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus.
3.4. Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan pada sinus yang terjadi pada rongga-rongga hidung.

4. Penyakit pada Indra Pendengar (Telinga)


4.1. Penumpukan Kotoran
Penumpukan kotoran pada telinga dapat menghalangi getaran suara masuk ke gendang telinga
sehingga pendengaran menjadi terganggu.
4.2. Gendang Telinga Pecah
Pecahnya gendang telinga disebabkan oleh mendengarkan suara yang terlalu keras atau gendang
telinga terkena benda tajam.
4.3. Otosklerosis
Otosklerosis adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai dengan gejala tinitus (dering pada
telinga) ketika masih kecil.
4.4. Presbikusis
Presbikusis adalah kerusakan pada sel saraf pendengaran yang pada umumnya terjadi pada usia
manula.

5. Penyakit pada Indra Peraba (Kulit)


5.1. Jerawat
Jerawat adalah penyakit yang biasanya muncul di wajah, leher, punggung, bahu, dada, bahkan di
lengan atas. Jerawat disebabkan oleh tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran.
5.2. Dermatitis
Dermatitis adalah penyakit peradangan pada kulit dan ditandai dengan kulit yang membengkak,
memererah, dan gatal-gatal.
5.3. Panu
Panu adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan menimbulkan rasa gatal. Rasa gatal akan
semakin terasa jika terkena keringat.
5.4. Kudis
Kudis disebabkan oleh tungau yang dikenal dengan nama Sarcoptes scabiei. Penderita akan merasa
gatal yang luar biasa. Penyakit ini seringkali dijumpai pada anak-anak. Kudis biasanya ditemukan pada
selah-selah jari tangan, pergelangan tangan, dan pinggang batas celana.
5.5. Eksim
Eksim ditandai dengan badan yang meradang dan iritasi. Eksim disebabkan oleh beberapa faktor,
misalnya setelah memegang sabun ternyata tangan terasa gatal. Gejala yang timbul pada kulit
bervariasi, ada yang terasa gatal ringan dan ada juga yang merasaan panas.

Anda mungkin juga menyukai