Anda di halaman 1dari 65

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

LEMBAR PENGESAHAN

Sehubungan dengan Kontrak Nomor HK.02.02/BL.IX/448007.05/2016/01 tanggal 21


Maret 2016 antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Perencanaan Satuan Kerja Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional IX dengan Konsultan CV Ihsan Konsultan, berikut kami
sampaikan laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) sebagai bahan diskusi RMK untuk
mendapat pengesahan

PERSETUJUAN
URAIAN

NAMA DAN JABATAN

TANDA TANGAN

DISUSUN OLEH

Yuli Listiana ST
(Direktris CV Ihsan Konsultan)

DIPERIKSA OLEH

Ahnes Intan, ST. MT


(Pejabat Pembuat Komitmen)

DISAHKAN OLEH

Ir. Amran Hi Mustary


(Kepala Balai)

TANGGAL

RENCANA MUTU KONTRAK


SURVEY LOKASI QUARRY
UNIT PENERIMA
1.

Pejabat Pembuat Komitmen

4.

2.

Project Officer

5.

3.

Team Leader

6.

STATUS DOKUMEN
STATUS

ASLI
1

TANGGAL

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :
SEJARAH DOKUMEN

TANGGAL

CATATAN PERUBAHAN

1 April 2016

Penerbitan RMK pertama


kali

KETERANGAN

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Sehubungan

Revisi :

dengan

perjanjian

Kontrak

Nomor

HK.02.02/BL.IX/448007.05/2016/01 tanggal 21 Maret 2016, tentang paket pekerjaan


Survey Lokasi Quarry yang pelaksanaannya dipercayakan kepada kami CV Ihsan
Konsultan, dengan ini kami sampaikan

RENCANA MUTU KONTRAK

Rencana Mutu Kontrak (RMK) ini meliputi penjelasan tentang semua kegiatan
yang akan dilakukan oleh Konsultan, termasuk metode pelaksanaan, sarana yang
dipergunakan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan. Tujuan dari Laporan ini adalah sebagai
evaluasi dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang akan dilakukan oleh Konsultan.
Demikian Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) disusun dengan harapan dapat
digunakan untuk kemajuan pekerjaan secara keseluruhan, sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Ambon

April 2016

Penyusun

| RENCANA MUTU KONTRAK

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

BAB I

UMUM

BAB II

INFORMASI KEGIATAN

BAB III

SASARAN MUTU KEGIATAN

BAB IV

PERSYARATAN TEKNIS DAN ADMINISTRATIF

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI

BAB VI

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

BAB VII BAGAN ALIR PELAKSANAAN KEGIATAN


BAB VIII JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BAB IX

JADWAL PERALATAN

BAB X

JADWAL PERSONIL

BAB XI

JADWAL ARUS KAS

BAB XII RENCANA DAN METODE VERIFIKASI


BAB XIII DAFTAR KRITERIA PENERIMAAN
BAB XIV DAFTAR INDUK DOKUMEN
BAB XV DAFTAR REKAMAN
BAB XVI LAMPIRAN

ii

| RENCANA MUTU KONTRAK

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

1.1

Revisi :

Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan

menjelaskan tujuan dari perlunya transportasi jalan itu sendiri yakni untuk mewujudkan
lalu lintas dan angkutan jalan dengan selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur serta
nyaman dan efisien untuk menunjang pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas sebagai
pendorong dan penggerak serta menunjang pembangunan nasional.
Pengembangan Jalan sebagai salah satu bentuk prasarana transportasi memiliki
peran penting dalam perkembangan sosial ekonomi wilayah. Pada tahap awal, infrastruktur
jalan mampu membuka keter-isolasi-an daerah untuk mendukung pertumbuhan eknonomi
masyarakat sekitar. Pada tahap selanjutnya infrastruktur jalan akan dibutuhkan untuk
melayani tuntutan akibat pergerakan dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Selain
itu jalan juga berperan penting dalam membentuk dan memperkokoh kesatuan nasional
untuk memantapkan pertahanan dan keamanan nasional, utamanya untuk daerah-daerah
perbatasan dengan negara lain.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
34/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, salah satu tugas pokok balai Pelaksanaan Jalan
Nasional adalah melaksanakan Pengendalian Sistem Manajemen Mutu dan Pengujian
Mutu untuk menjamin terselenggaranya layanan jalan dan jembatan yang handal.
Mutu suatu produk konstruksi ditentukan oleh dua faktor utama yaitu material
bahan dan metode produksi. Pada penyelenggaran jasa konstruksi, jasa yang dijual adalah
jasa untuk mengubah bahan mentah menjadi produk jadi. Oleh karena itu, mutu suatu
produk konstruksi akan sangat dipengaruhi oleh proses produksinya. Dalam proses
produksi, pelaksana perlu menguji material material yang akan digunakan untuk
pekerjaan konstruksi dan harus melaksanakan pengujian secara acak sampel hasil
produksinya, untuk memastikan pekerjaan konstruksi yang dlaksanakannya memenuhi

RENCANA MUTU KONTRAK |

I-1

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

persyaratan. Oleh karena itu, dalam pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan penyedia
jasa harus melaksanakan berbagai pengujian untuk membuktikan bahwa pekerjaan yang
dilaksanakannya memenuhi spesifikasi teknis..
1.2

Maksud dan Tujuan


Maksud dilaksanakannya kegiatan Penyusunan Database Survey Lokasi Quarry

adalah supaya BPJN IX memiliki database potensi quary yang berada di Provinsi Maluku
dan Maluku Utara untuk mendukung program pembangunan infrastruktur yang berkualitas.
Tujuan dari Penyusunan Database Survey Lokasi Quarry adalah Survey lokasi
quarry bertujuan untuk memetakan lokasi quary, menghitung potensi dari quary dan
mengetahui mutu dari material yang terdapat di lokasi quary tersebut
1.3

Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan dalam Penyusunan Database Survey Lokasi Quarry ini dapat

dirincikan sebagai berikut


1. Persiapan.
Pengumpulan data sekunder dari berbagai badan/instansi yang terkait seperti
data hasil survey lokasi quary masa lalu; membuat/menyiapkan formulir
formulir yang diperlukan untuk survey yang relavan dengan lingkup kegiatan
ini;
2. Melakukan studi literatur tentang qualitas material;
3. Survey pendahuluan;
Survey ini dilaksanakan dalam rangka untuk memetakan lokasi-lokasi mana
saja yang akan dijadikan objek pemeriksaan sebelum melakukan survey
pengambilan / pengumpulan data lapangan selanjutnya.
4. Survey topografi.
Survey topografi dilakukan untuk mengumpulkan data koordinat dan ketinggian
permukaan tanah di lokasi quary yang ditetapkan untuk penyiapan peta
topografi dengan Skala 1:500.
a. Titik control horizontal diukur dengan menggunakan GPS Geodetik
dengan metode defernsial. Sebagai titik referensi yang digunakan adalah
titik referensi dari Bakosurtanal atau Badan Pertanahan Nasional. Untuk

RENCANA MUTU KONTRAK |

I-2

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :
merapatkan titik control horizontal bias menggunakan metode polygon
dan harus menggunakan alat Total Station. Dengan ketelitian 10n
untuk sudut serta 10D untuk jarak.

b. Titik control vertical diukur dengan menggunakan alat Waterpass/Sipat


Datar jenis auto level dengan ketelitian 2 mm. pengukuran beda tinggi
dilakukan dengan cara 2 kali berdiri/pembacaan pergi-pulang.
Perhitungan Sipat Datar harus dilakukan hingga 4 desimal (ketelitian 0,5
mm) dan harus filskuksn control perhitungan pada setiap lembar
perhitungan dengan menjumlahkan beda tingginya. Pengukuran situasi
dilakukan dengan system tachymetry, yang mencakup semua objek
yang dibentuk oleh alam maupun manusia yang ada di sepanjang jalur
pengukuran. Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman
penyebaran dan kerapatan titik yang cukup sehingga duhasilkan gambar
situasi yang benar. Pada lokasi-lokasi khusus (misalnya sungai,
persimpangan dengan tingkat kerapatan yang lebih tinggi.
c. System koordinat proyeksi yang digunakan adalah system koordinat
proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM).
d. Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan penampang
melintang harus digambarkan pada gambar polygon, sehingga
membentuk gambar situasi dengan interval garis ketinggian (kontur) 1
meter.
e. Proses pengambilan data untuk pengukuran topografi agar mengacu
pada Pedoman Pengukuran Topografi No. 010/PW/2004, atau pedoman
lain yang berlaku di lingkungan Direktorat Jendral Bina Marga.
5. Survey Hidrologi. Tahapan yang digunakan adalah:
a. Evaluasi data-data hasil dan laporan terdahulu yang berkaitan, dapatkan
kesimpulan mengenai kondisi sumber air, jenis mata air, dan air tanah
yang ada;
b. Pelajari dari peta topografi mengenai pola dan kerapatan kontur, bentukbentuk bukit kelurusan punggungan, bentuk lembah dan pola aliran
sungai, tentukan bentuk morfologi umum wilayah kajian;

RENCANA MUTU KONTRAK |

I-3

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

c. Telaah peta geologi, dapatkan informasi tentang penyebaran ragam


batuan serta struktur geologi daerah kajian;
d. Dapatkan informasi mengenai air tanah secara umum dari peta
hidrogeologi;
e. Lakukan orientasi lapangan, dengan rujukan data-data sekunder yang
ada.
6. Survey Geologi. Survey geologi dapat dilakukan dengan cara :
a. Dengan menggunakan peta geologi regional Peta geologi regional
berguna untuk membuat perkiraan awal mengenai formasi batuan yang
ada di sekitar lokasi longsoran;
b. Dengan melakukan survey visual pada saat rekonesan dan detail survey
lapangan;
c. Dengan survey geolsitrik dapat diperkirakan jenis lapisan tanah/batuan
di lokasi longsoran.
7. Survey Geolistrik.
Metode geolistrik 2D tahanan jenis merupakan salah satu dari metode geofisika
yang dapat mendeteksi aliran listrik di bawah permukaan bumi. Salah satu
aplikasi metode geolistrik tahanan jenis adalah dapat mengidentifikasi
keberadaan pipa di bawah permukaan. Survey geolistrik akan menggunakan
metode geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger.
Metode Wenner-Schlumberger adalah metode dengan system aturan spasi yang
konstan dengan catatan factor factorli n adalah perbandingan jarak antara
elektroda C1-P1 atau (C2-P2) dengan P1-P2. Instrument yang digunakan adalah
resistivitymeter yang dilengkapi dengan empat buah elektroda yang memiliki
kemampuan dalam pembacaan output respon tegangan akibat arus yang
diinjeksikan ke dalam permukaan pasir melalui dua buah elektroda arus dan dua
buah elektroda potensial. Masukan instrument tersebut berupa sumber tegangan
DC sebesar 12 Volt.
8. Analisa dan Evaluasi hasil Survey.
Berdasarkan pada data-data hasil survey tersebut diatas, penyedia jasa
berkewajiban untuk melakukan analisa dan evaluasi sehingga maksud dan

RENCANA MUTU KONTRAK |

I-4

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

tujuan serta sasaran sebagaimana tersebut pada butir 2 dan 3 di atas dapat
tercapai/dipenuhi.

I-5

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

Informasi kegiatan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan Survey Lokasi


Quarry adalah sebagai berikut

No
1
2
3
4
5
6

Uraian
Nama Pekerjaan
Lokasi Pekerjaan
Jangka Waktu Pelaksanaan
Sumber Dana
Nomor Kontrak/Tanggal
Pengguna Jasa & Alamat

Penyedia Jasa & Alamat

8
9

Sistem Kontrak
Lingkup Kegiatan

Keterangan
Survey Lokasi Quarry
Pulau Seram
150 hari kalendar (5 Bulan)
APBN Tahun 2016
Balai Besar Jalan Nasional IX
Jl. Ir. M. Putuhena, Wailela - Ambon 97234
(0911) 3824176
CV IHSAN KONSULTAN
Kompleks BTN Kebun Cengkeh Blok D1/07
(0911) 321286
Lump Sum
1. Persiapan.
Pengumpulan data sekunder dari berbagai
badan/instansi yang terkait seperti data hasil
survey
lokasi
quary
masa
lalu;
membuat/menyiapkan formulir formulir yang
diperlukan untuk survey yang relavan dengan
lingkup kegiatan ini;
2. Melakukan studi literatur tentang qualitas
material;
3. Survey pendahuluan;
Survey ini dilaksanakan dalam rangka untuk
memetakan lokasi-lokasi mana saja yang akan
dijadikan objek pemeriksaan sebelum melakukan
survey pengambilan / pengumpulan data lapangan
selanjutnya.
4. Survey topografi.
Survey topografi dilakukan untuk mengumpulkan
data koordinat dan ketinggian permukaan tanah di
lokasi quary yang ditetapkan untuk penyiapan peta
topografi dengan Skala 1:500.
a. Titik control horizontal diukur dengan
menggunakan GPS Geodetik dengan
metode defernsial. Sebagai titik referensi
yang digunakan adalah titik referensi dari
Bakosurtanal atau Badan Pertanahan
Nasional. Untuk merapatkan titik control
horizontal bias menggunakan metode
polygon dan harus menggunakan alat

RENCANA MUTU KONTRAK |

II - 1

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :
No

Uraian

Revisi :
Keterangan

5.

Total Station. Dengan ketelitian 10n


untuk sudut serta 10D untuk jarak.
b. Titik control vertical diukur dengan
menggunakan alat Waterpass/Sipat Datar
jenis auto level dengan ketelitian 2 mm.
pengukuran beda tinggi dilakukan dengan
cara 2 kali berdiri/pembacaan pergipulang. Perhitungan Sipat Datar harus
dilakukan hingga 4 desimal (ketelitian
0,5 mm) dan harus filskuksn control
perhitungan
pada
setiap
lembar
perhitungan dengan menjumlahkan beda
tingginya. Pengukuran situasi dilakukan
dengan system tachymetry, yang
mencakup semua objek yang dibentuk
oleh alam maupun manusia yang ada di
sepanjang jalur pengukuran. Dalam
pengambilan data agar diperhatikan
keseragaman penyebaran dan kerapatan
titik yang cukup sehingga duhasilkan
gambar situasi yang benar. Pada lokasilokasi
khusus
(misalnya
sungai,
persimpangan dengan tingkat kerapatan
yang lebih tinggi.
c. System
koordinat
proyeksi
yang
digunakan adalah system koordinat
proyeksi Universal Transverse Mercator
(UTM).
d. Semua hasil perhitungan titik pengukuran
detail, situasi, dan penampang melintang
harus
digambarkan pada
gambar
polygon, sehingga membentuk gambar
situasi dengan interval garis ketinggian
(kontur) 1 meter.
e. Proses
pengambilan
data
untuk
pengukuran topografi agar mengacu pada
Pedoman Pengukuran Topografi No.
010/PW/2004, atau pedoman lain yang
berlaku di lingkungan Direktorat Jendral
Bina Marga.
Survey Hidrologi. Tahapan yang digunakan
adalah:
a. Evaluasi data-data hasil dan laporan
terdahulu yang berkaitan, dapatkan
kesimpulan mengenai kondisi sumber air,
jenis mata air, dan air tanah yang ada;
b. Pelajari dari peta topografi mengenai
pola dan kerapatan kontur, bentuk-bentuk
bukit kelurusan punggungan, bentuk
lembah dan pola aliran sungai, tentukan
bentuk morfologi umum wilayah kajian;
c. Telaah peta geologi, dapatkan informasi
tentang penyebaran ragam batuan serta
struktur geologi daerah kajian;
d. Dapatkan informasi mengenai air tanah
secara umum dari peta hidrogeologi;

RENCANA MUTU KONTRAK |

II - 2

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :
No

Uraian

Revisi :
Keterangan
e.

6.

7.

8.

Lakukan orientasi lapangan, dengan


rujukan data-data sekunder yang ada.
Survey Geologi. Survey geologi dapat dilakukan
dengan cara :
a. Dengan menggunakan peta geologi
regional Peta geologi regional berguna
untuk membuat perkiraan awal mengenai
formasi batuan yang ada di sekitar lokasi
longsoran;
b. Dengan melakukan survey visual pada
saat rekonesan dan detail survey
lapangan;
c. Dengan
survey
geolsitrik
dapat
diperkirakan jenis lapisan tanah/batuan di
lokasi longsoran.
Survey Geolistrik.
Metode geolistrik 2D tahanan jenis merupakan
salah satu dari metode geofisika yang dapat
mendeteksi aliran listrik di bawah permukaan
bumi. Salah satu aplikasi metode geolistrik
tahanan jenis adalah dapat mengidentifikasi
keberadaan pipa di bawah permukaan. Survey
geolistrik akan menggunakan metode geolistrik
tahanan jenis dengan konfigurasi WennerSchlumberger. Metode Wenner-Schlumberger
adalah metode dengan system aturan spasi yang
konstan dengan catatan factor factorli n adalah
perbandingan jarak antara elektroda C1-P1 atau
(C2-P2) dengan P1-P2. Instrument yang
digunakan adalah resistivitymeter yang dilengkapi
dengan empat buah elektroda yang memiliki
kemampuan dalam pembacaan output respon
tegangan akibat arus yang diinjeksikan ke dalam
permukaan pasir melalui dua buah elektroda arus
dan dua buah elektroda potensial. Masukan
instrument tersebut berupa sumber tegangan DC
sebesar 12 Volt.
Analisa dan Evaluasi hasil Survey.
Berdasarkan pada data-data hasil survey tersebut
diatas, penyedia jasa berkewajiban untuk
melakukan analisa dan evaluasi sehingga maksud
dan tujuan serta sasaran sebagaimana tersebut
pada butir 2 dan 3 di atas dapat tercapai/dipenuhi.

II - 3

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

3.1

Revisi :

Umum
Rencana Mutu Kontrak (RMK) Survey Lokasi Quarry ini dibuat dalam rangka

peningkatan kualitas hasil perencanaan di lingkungan SNVT Perencanaan dan Pengawasan


Jalan Nasional Provinsi Maluku, Balai pelaksanaan Jalan Naional IX, Direktorat Jenderal
Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Berkaitan dengan hal
tersebut, maka diperlukan adanya suatu acuan atau pedoman guna memantau dan
mengendalikan setiap prosedur tahapan pekerjaan yang akan dilakukan oleh Konsultan.
Rencana Mutu Kontrak (RMK), merupakan dokumen SMM yang disusun oleh
penyedia barang/jasa untuk setiap kontrak pekerjaan dalam rangka menjamin mutu. Sistem
Manajemen Mutu (SMM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
merupakan dokumen mutu di tingkat Departemen yang menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini dengan mempertimbangkan bahwa:
1. Memuat ketentuan-ketentuan SMM yang secara strategis wajib dipenuhi dan
dilaksanakan oleh semua Unit Kerja/Unit Pelaksana Kegiatan secara konsisten di
lingkungan Departemen Umum dengan memenuhi persyaratan dan peraturan yang
berlaku.
2. Ditetapkan dalam rangka penerapan SMM yang terdokumentasi dan terintegrasi,
agar mudah dilaksanakan oleh semua pihak yang terkait.
3. Mengacu pada persyaratan-persyaratan standar nasional SNI 19-9001:2000 sebagai
adopsi

pendekatan

proses

pada

saat

mengembangkan,

menerapkan

dan

memperbaiki keefektifan SMM untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.


4. Bersifat umum agar dapat dijadikan landasan penerapan SMM di berbagai kegiatan
Satuan Kerja/Unit Pelaksana Kegiatan di lingkungan Departemen Pekerjaan
III - 1

Umum.
5. Keselarasan penerapan SMM dengan Unit Kerja/Satuan Kerja/Unit Pelaksana
Kegiatan yang sudah bersertifikat SNI 19-9001:2001.

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

Prosedur Mutu adalah dokumen wajib yang menjelaskan metoda dan tindakan
tertentu yang dipersyaratkan dalam SMM dan wajib dilaksanakan di lingkungan
Departemen Pekerjaan umum. Ketentuan prosedur mutu sebagai berikut:
1. Prosedur mutu disusun oleh Wakil Manajemen tingkat Unit Kerja Eselon I dan
disahkan oleh Pimpinan Puncak Unit Kerja Eselon I;
2. Prosedur mutu wajib diterapkan di seluruh Unit Kerja Eselon I dan seluruh Unit
Kerja/Unit Pelaksana Kegiatan yang berada di dalam lingkup kewenangannya;
3. Prosedur mutu berisi sekurang-kurangnya mencakup:
a. Halaman muka, berisi:
i. Judul dan nomor identifikasi prosedur mutu;
ii. Status pengesahan dan status perubahan;
iii. Kolom pengesahan (tanda tangan penyusun, pemeriksa dan
pengesahan).
b. Riwayat perubahan;
c. Maksud dan tujuan prosedur mutu;
d. Ruang lingkup penerapan;
e. Referensi atau acuan yang digunakan;
f. Definisi (penjelasan istilah-istilah) apabila diperlukan;
g. Tahapan proses atau kegiatan (dapat menggunakan bagan alir apabila
diperlukan);
h. Ketentuan umum (penjelasan tentang persyaratan-persyaratan yang harus
dipenuhi di dalam melaksanakan proses atau kegiatan);
i. Tanggung jawab dan wewenang;
j. Kondisi khusus (penyimpangan pelaksanaan proses atau kegiatan yang
diizinkan, apabila ada);
k. Rekaman/ bukti kerja (yang ditetapkan dalama prosedur mutu);
l. Lampiran berupa contoh format rekaman/bukti kerja yang ditentukan dalam
prosedur mutu (bila diperlukan).
Seluruh Unit Kerja/Satuan Kerja/Unit Pelaksana Kegiatan di lingkungan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat wajib melaksanakan SMM dengan
cara mendokumentasikan, menerapkan secara efektif dan memelihara secara konsisten
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing Unit Kerja/Satuan Kerja/Unit

RENCANA MUTU KONTRAK |

III - 2

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

Pelaksana Kegiatan, serta secara terus-menerus meningkatkan keefektifannya, termasuk


Penyedia Jasa yang terikat kontrak pekerjaan konstruksi maupun non-konstruksi wajib
melaksanakan SMM tersebut.
Dengan adanya RMK Survey Lokasi Quarry ini diharapkan konsultan dapat
melaksanakan pekerjaan penyusunan dokumen lingkungan ini sesuai dengan apa yang
disyaratkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) melalui proses kegiatan yang terencana
dan sistematis serta masih dalam batasan waktu sesuai dengan jadwal waktu pelaksanaan
yang telah ditentukan.
3.2

Maksud dan Tujuan


Maksud penyusunan Rencana Mutu Kontrak (RMK) Survey Lokasi Quarry ini

adalah untuk pedoman pelaksanaan pekerjaan dalam pengendalian proses pekerjaan secara
mudah, baik bagi penentu kebijakan maupun pelaksana serta dapat diketahui secara dini
jika terjadi penyimpangan melalui inspeksi atau pengecekan mutu pekerjaan.
Tujuan dari penyusunan Rencana Mutu Survey Lokasi Quarry ini adalah agar
hasil desain yang dilaksanakan berhasil baik sesuai dengan persyaratan yang telah
ditentukan dalam surat perjanjian kerja khususnya yang tertuang dalam Kerangka Acuan
Kerja dan apabila terjadi penyimpangan atau ketidak sesuaian produk, dapat ditelusuri
dengan cepat dan mudah
3.3

Sasaran Mutu Kegiatan


Sasaran mutu kegiatan yang hendak dicapai adalah tersedianya Dokumen Database

Survey Lokasi Quarry yang secara teknis dan ekonomis dapat dipertanggung-jawabkan
serta dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi lapangan terkini.
Ada dua aspek yang mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan sehingga sesuai
dengan lingkup kegiatan. Kedua aspek tersebut adalah :
1. Aspek Teknis :
a. Pelaksanaan lingkup kegiatan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja
Pekerjaan / Kontrak mencapai 100 %.
b. Prosedur dan metode pelaksanaan pekerjaan dan hasil pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja / Kontrak mencapai 100 %.

RENCANA MUTU KONTRAK |

III - 3

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

c. Penyerahan hasil kerja dan laporan sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan


mencapai 100%.
2. Aspek Keuangan :
a. Uang muka 20 % dari nilai kontrak setelah penandatangan kontrak.
b. Angsuran ke 1 sebesar 30 % dari nilai kontak diajukan setelah penyerahan
Laporan Pendahuluan atau prestasi mencapai 30 %.
c. Angsuran ke 2 sebesar 40% dari nilai kontak, diajukan setelah penyerahan
Laporan Antara atau prestasi pekerjaan mencapai 80 %.
d. Angsuran ke 3 sebesar 30% dari nilai kontak diajukan setelah penyerahan
Laporan Akhir atau prestasi pekerjaan mencapai 100 %.

III - 4

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

4.1

Revisi :

Dasar Hukum
Landasan hukum peraturan perundangan:
1. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
2. Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
3. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
4. Undang Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan.

4.2

Persyaratan Teknis
Persyaratan Teknis dan Administrasi untuk pelaksanaan kegiatan Penyusunan

Database Survey Lokasi Quarry adalah persyaratan yang tercantum dalam dokumendokumen sebagai berikut :

No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Dokumen

Uraian
Indonesia

Standar Nasional
tentang Sistem
Manajemen Mutu
NSPM No. 010 / PW / Pedoman Pengukuran Topografi untuk Pekerjaan
2004
Jalan dan Jembatan Buku 1 s/d Buku 4
Standar Nasional Indonesia tentang Pemeriksaan
SNI. 03-1743-1989
Daya Dukung Tanah Dasar Dengan Dynamic Cone
Penetrometer
MKJI 1997
Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997
NSPM No. 038/TBM/1997 Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota
02/M/BM/2013
Manual Desain Perkerasan Jalan
Pedoman Teknik Perencanaan Tebal Lapis Tambah
PD. T-05-2005-B
Perkerasan Lentur dengan Metode Lendutan
Standar Nasional Indonesia tentang Perencanaan
Pd T-14-2003
Jalan Beton Semen
SNI 19-9001:2001

RENCANA MUTU KONTRAK |

IV - 1

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :
4.3

Revisi :

Pedoman dan Kriteria Yang Digunakan Dalam Penyusunan Laporan


Pedoman dan kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan Survey Lokasi

Quarry antara lain :


1. Investigasi Lapangan
2. Laboratorium
3. Perencanaan
4. Pedoman Teknis
5. Rancangan Pedoman Teknis
4.4

Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan dalam kegiatan Survey Lokasi Quarry ini dapat dirincikan

sebagai berikut
1. Persiapan.
Pengumpulan data sekunder dari berbagai badan/instansi yang terkait seperti
data hasil survey lokasi quary masa lalu; membuat/menyiapkan formulir
formulir yang diperlukan untuk survey yang relavan dengan lingkup kegiatan
ini;
2. Melakukan studi literatur tentang qualitas material;
3. Survey pendahuluan;
Survey ini dilaksanakan dalam rangka untuk memetakan lokasi-lokasi mana
saja yang akan dijadikan objek pemeriksaan sebelum melakukan survey
pengambilan / pengumpulan data lapangan selanjutnya.
4. Survey topografi.
Survey topografi dilakukan untuk mengumpulkan data koordinat dan ketinggian
permukaan tanah di lokasi quary yang ditetapkan untuk penyiapan peta
topografi dengan Skala 1:500.
a. Titik control horizontal diukur dengan menggunakan GPS Geodetik
dengan metode defernsial. Sebagai titik referensi yang digunakan adalah
titik referensi dari Bakosurtanal atau Badan Pertanahan Nasional. Untuk
merapatkan titik control horizontal bias menggunakan metode polygon
dan harus menggunakan alat Total Station. Dengan ketelitian 10n
untuk sudut serta 10D untuk jarak.

RENCANA MUTU KONTRAK |

IV - 2

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

b. Titik control vertical diukur dengan menggunakan alat Waterpass/Sipat


Datar jenis auto level dengan ketelitian 2 mm. pengukuran beda tinggi
dilakukan dengan cara 2 kali berdiri/pembacaan pergi-pulang.
Perhitungan Sipat Datar harus dilakukan hingga 4 desimal (ketelitian 0,5
mm) dan harus filskuksn control perhitungan pada setiap lembar
perhitungan dengan menjumlahkan beda tingginya. Pengukuran situasi
dilakukan dengan system tachymetry, yang mencakup semua objek
yang dibentuk oleh alam maupun manusia yang ada di sepanjang jalur
pengukuran. Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman
penyebaran dan kerapatan titik yang cukup sehingga duhasilkan gambar
situasi yang benar. Pada lokasi-lokasi khusus (misalnya sungai,
persimpangan dengan tingkat kerapatan yang lebih tinggi.
c. System koordinat proyeksi yang digunakan adalah system koordinat
proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM).
d. Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan penampang
melintang harus digambarkan pada gambar polygon, sehingga
membentuk gambar situasi dengan interval garis ketinggian (kontur) 1
meter.
e. Proses pengambilan data untuk pengukuran topografi agar mengacu
pada Pedoman Pengukuran Topografi No. 010/PW/2004, atau pedoman
lain yang berlaku di lingkungan Direktorat Jendral Bina Marga.
5. Survey Hidrologi. Tahapan yang digunakan adalah:
a. Evaluasi data-data hasil dan laporan terdahulu yang berkaitan, dapatkan
kesimpulan mengenai kondisi sumber air, jenis mata air, dan air tanah
yang ada;
b. Pelajari dari peta topografi mengenai pola dan kerapatan kontur, bentukbentuk bukit kelurusan punggungan, bentuk lembah dan pola aliran
sungai, tentukan bentuk morfologi umum wilayah kajian;
c. Telaah peta geologi, dapatkan informasi tentang penyebaran ragam
IV - 3

batuan serta struktur geologi daerah kajian;


d. Dapatkan informasi mengenai air tanah secara umum dari peta
hidrogeologi;

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

e. Lakukan orientasi lapangan, dengan rujukan data-data sekunder yang


ada.
6. Survey Geologi. Survey geologi dapat dilakukan dengan cara :
a. Dengan menggunakan peta geologi regional Peta geologi regional
berguna untuk membuat perkiraan awal mengenai formasi batuan yang
ada di sekitar lokasi longsoran;
b. Dengan melakukan survey visual pada saat rekonesan dan detail survey
lapangan;
c. Dengan survey geolsitrik dapat diperkirakan jenis lapisan tanah/batuan
di lokasi longsoran.
7. Survey Geolistrik.
Metode geolistrik 2D tahanan jenis merupakan salah satu dari metode geofisika
yang dapat mendeteksi aliran listrik di bawah permukaan bumi. Salah satu
aplikasi metode geolistrik tahanan jenis adalah dapat mengidentifikasi
keberadaan pipa di bawah permukaan. Survey geolistrik akan menggunakan
metode geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger.
Metode Wenner-Schlumberger adalah metode dengan system aturan spasi yang
konstan dengan catatan factor factorli n adalah perbandingan jarak antara
elektroda C1-P1 atau (C2-P2) dengan P1-P2. Instrument yang digunakan adalah
resistivitymeter yang dilengkapi dengan empat buah elektroda yang memiliki
kemampuan dalam pembacaan output respon tegangan akibat arus yang
diinjeksikan ke dalam permukaan pasir melalui dua buah elektroda arus dan dua
buah elektroda potensial. Masukan instrument tersebut berupa sumber tegangan
DC sebesar 12 Volt.
8. Analisa dan Evaluasi hasil Survey.
Berdasarkan pada data-data hasil survey tersebut diatas, penyedia jasa
berkewajiban untuk melakukan analisa dan evaluasi sehingga maksud dan
tujuan serta sasaran sebagaimana tersebut pada butir 2 dan 3 di atas dapat
tercapai/dipenuhi.
IV - 4

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

Di dalam bagan berikut akan ditampilkan struktur organisasi penyedia jasa CV


Ihsan Konsultan dalam paket pekerjaan Survey Lokasi Quarry beserta struktur organisasi
koordinator paket seksi perencanaan BPJN IX di mana pihak CV Ihsan Konsultan akan
mempertanggungjawabkan hasil kegiatan ini kepada koordinator yang dimaksud.

V-1

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :
STRUKTUR ORGANISASI CV IHSAN KONSULTAN

Pengguna Jasa
(Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX)

Direksi Pekerjaan/
Tim Teknis

Ahli Sipil
Djamin P. ST

Penyedia Jasa
(CV IHSAN KONSULTAN)

Ketua Tim/ Team Leader (Ahli Sipil)


Ir. A Suryono

Ahli Geodesi
Ir Sugeng Raharjo

Ahli Geodesi
Ir Arief Rachmansyah

Ahli Ahli Material


Ir A Purwadi

Tenaga Pendukung
(Sekretaris, Office Boy, Driver dsb)

Administrasi dan Keuangan

Operator Komputer

Surveyor

V-2

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

6.1

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Pengguna Jasa

6.1.1

Kepala SNVT Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional Provinsi

Maluku
1. Tugas:
a. Menetapkan Rencana Umum Pengadaan
b. Mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan paling kurang di
website PU net.
c. Menetapkan Pejabat Pengadaan
d. Menetapkan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan
e. Menetapkan Panitia Peneliti Kontrak
f. Mengawasi Pelaksanaan Anggaran sesuai DIPA
g. Menyampaikan Laporan Keuangan dan laporan lainnya sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
h. Menyelesaikan perselisihan antara PPK dengan ULP/Pejabat Pengadaan,
dalam hal terjadi perbedaan pendapat.
i. Mengawasi Penyimpanan dan Pemeliharaan seluruh dokumen Pengadaan
Barang/Jasa dan menerima hasil pekerjaan pengadaan Barang/Jasa dilampiri
dokumen laporan dalam bentuk hardcopy dan softcopy.
j. Mengirimkan dokumen laporan hasil pekerjaan dalam bentuk softcopy
kepada Sekretaris Jenderal melalui PUSDATA dan dalam bentuk hardcopy
kepada unit pengelola BMN di masing-masing Unit Kerja Eselon I.
k. Menetapkan Tim Teknis dan Tim Juri/Tim Ahli untuk Pelaksanaan apabila
diperlukan.
l. Melaksanakan seluruh tugas Satker terutama pelaksanaan rencana kerja
yang telah ditetapkan dan dituangkan dalam DIPA.

RENCANA MUTU KONTRAK |

VI - 1

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

m. Memimpin Pelaksanaan seluruh rencana kerja yang telah ditetapkan dan


dituangkan dalam DIPA.
n. Memberikan pengarahan dan petunjuk-petunjuk kepada Pejabat Inti Satker
dibawahnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dan pencapaian
keluaran/output yang telah ditetapkan.
o. Mengusulkan membantu Pejabat Inti Satker sesuai kebutuhan, yang
selanjutnya ditetapkan oleh Atasan Langsungnya.
p. Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP)
dan selanjutnya menyampaikannya kepada Pejabat Yang Melakukan
Pengujian dan Penandatangan SPM.
q. Menandatangi Surat Keputusan/Surat Perintah Kerja/Kontrak (dalam hal
Kasatker merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen).
r. Dalam hal Kasatker tidak merangkapsebagai Pejabat Pembuat Komitmen,
penendatanganan Surat Keputusan/Surat Perintah Kerja/Kontrak dilakukan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
s. Melaporkan setiap terjadinya kerugian Negara menurut bentuk dan cara
yang ditetapkan, tepat pada waktunya kepada Pengguna Anggaran sesuai
ketentuan peraturan perundangan-undangan.
t. Menyusun usulan Rencana Kegiatan Satker Tahunan yang merupakan
bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) untuk tahun berikutnya.
2. Tanggungjawab:
a. Bertanggungjawab atas seluruh pelaksanaan kegiatan/rencana kerja yang
tertuang dalam DIPA.
b. Bertanggungjawab atas semua penerimaan/pengeluaran anggaran Satker
yang membebani APBN.
c. Bertanggungjawab atas kebenaran material setiap Surat Keputusan/Surat
Perintah Kerja/Kontrak yang ditandatanganinya serta akibat yang timbul
dari SK/SPK/Kontrak tersebut. (Dalam merangkap sebagai Pejabat Pembuat
VI - 2

Komitmen).
d. Bertanggungjawab

terhadap

realisasi

keuangan

dan

pencapaian

keluaran/output yang telah ditetapkan.

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

e. Bertanggungjawab terhadap penatausahaan dan pemeliharaan Barang


Milik/Kekayaan Negara Satker.
f. Bertanggungjawab atas tertib penatausahaan anggaran serta tertib
pengadaan barang dan jasa yang dialokasikan kepada Satker yang
dipimpinnya sesuai pertauran yang berlaku.
g. Bertanggungjawab

kepada

Pengguna

Anggaran

melalui

Atasan

Langsung/Pelaksana Program.

6.1.2 Pejabat Pembuat Komitmen/PPK


1. Tugas melaksanakan sebagian tugas Kasatker yaitu:
a. Menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan Baran/Jasa yang meliputi:
Spesifikasi teknis Barang/Jasa, Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan
Rencana Kontrak.
b. Menerbitkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa.
c. Menandatangani Kontrak/Surat Perintah Kerja.
d. Melaksanakan Kontrak dengan Penyedia Barang/Jasa.
e. Mengendalikan pelaksanaan Kontrak.
f. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian Pengadaan Barang/Jasa kepada
Kasatker.
g. Menyerahkan hasil pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa kepada Kasatker
dengan Berita Acara Penyerahan.
h. Melaporkan kemajuan pekerjaan termasuk penyerapan anggaran dan
hambatan pelaksanaan pekerjaan kepada Kasatker setiap triwulan.
i. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa.
j. Mengusulkan kepada Kasatker mengenai perubahan paket pekerjaan,
dan/atau perubahan jadwal kegiatan pengadaan apabila diperlukan.
k. Menetapkan tim pendukung apabila diperlukan.
l. Menetapkan Tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis (Aanwijzer)
untuk membantu pelaksanaan tugas ULP apabila diperlukan.
m. Menetapkan besaran Uang Muka yang akan dibayarkan kepada penyedia
Barang/Jasa apabila diperlukan.

RENCANA MUTU KONTRAK |

VI - 3

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

n. Menyiapkan, menandatangani dan melaksanakan perjanjian/kontrak dengan


pihak penyedia Barang/Jasa.
o. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian pengadaan Barang/Jasa kepada
Kasatker.
p. Menyerahkan asset hasil pengadaan barang/jasa dan asset lainnya kepada
Menteri dengan berita acara penyerahan melalui Kasatker.
q. Menandatangani pakta integritas.
r. Melaksanakan rencana kerja sebagaimana telah ditetapkan dalam DIPA
sesuai kegiatannya masing-masing berdasarkan persetujuan Kasatker.
s. Menandatangani Surat Keputusan yang mengakibatkan pengeluaran
(lembur, honor, vakasi), Surat Perintah Tugas (SPT) atas persetujuan Atasan
Langsung untuk Pejabat Eselon IV dan Staf serta Surat Perintah Perjalanan
Dinas (SPPD) berdasarkan SPT yang telah diterbitkan.
t. Menyusun Dokumen Pengadaan Barang/Jasa untuk kegiatan yang
tercantum dalam DIPA dan dokumen

pendukungnya

yang akan

dilaksanakan secara swakelola.


u.

Menandatangani Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan, Berita Acara


Pemeriksaan Barang, Berita Acara Serah Terima Barang/Pekerjaan.

v. Menandatangani bukti-bukti dokumen pengeluaran anggaran Satuan Kerja,


baik yang dilakukan secara kontraktual maupun secara swakelola.
w. Menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP) serta dokumen
pendukungnya atas persetujuan Kasatker dan selanjutnya diteruskan kepada
Pejabat Yang Melakukan Pengujian dan Perintah Pembayaran.
x. Mengajukan tagihan/perintah pembayaran kepada Bendahara Pengeluaran
untuk pembayaran yang membebani Uang Persediaan.
y. Menyusun laporan seluruh kegiatan yang dilakukannya sesuai DIPA dan
menyampaikannya kepada Kasatker selaku Atasan Langsungnya.
z. Menyusun susulan Rencana Kegiatan Satker Tahunan yang merupakan
bagian dari Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAVI - 4

KL) untuk tahun berikutnya.

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

2. Tanggungjawab:
a. Bertanggungjawab atas kebenaran material dan akibat yang timbul dari
Kontrak/SPK

atau

keputusan

dan

surat

bukti

lainnya

yang

ditandatanganinya.
b. Bertanggungjawab kepada Kasatker atas realisasi keuangan dan hasil/output
kegiatan yang dilaksanakan sesuai rencana kerja yang ditetapkan dalam
DIPA, serta mutu hasil/output sesuai yang direncanakan.
c. Bertanggungjawab kepada Kasatker.

6.1.3

Tim Direksi Teknis

Tugas dan Tanggung Jawab


1. Mengawasi, meneliti, dan memberikan pengarahan-pangarahan teknis dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan.
2. Meneliti permintaan pembayaran angsuran/termijn
3. Mengadakan hubungan kerjasama serta rekomendasi dengan instansi terkait di
wilayah pekerjaan.
4. Mengadakan pengecekan dan diskusi serta rekomendasi hasil pekerjaan secara
berkala dengan penyedia jasa.
5. Berwenang menghentikan pelaksanaan pekerjaan jika terjadi penyimpangan dalam
pelaksanaannya.
6. Melaporkan kepada pengendali kegiatan mengenai segala hal yang perlu dan
berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
7. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6.2

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Penyedia Jasa


Uraian tugas dan tanggung jawab Pengguna Jasa dalam pekerjaan ini adalah

sebagai berikut :
1. Melakukan koordinasi dengan pihak Pengguna Jasa dalam rangka pelaksanaan
pekerjaan baik teknis maupun administrasi
2. Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan ruang lingkup didalam
kontrak pekerjaan
3. Melakukan mobilisasi personil, peralatan dan bahan

RENCANA MUTU KONTRAK |

VI - 5

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

4. Melakukan pengawasan terhadap kinerja Tim dan progress pekerjaan


5. Melakukan pemeriksaan/audit internal terhadap RMK yang disiapkan
6. Menyiapkan penarikan termijn sesuai dengan kontrak
7. Menyerahkan pekerjaan kepada Pengguna Jasa bila pekerjaan telah selesai
8. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan secara keseluruhan
6.3

Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli


Konsultan dalam peleksanaan pekerjaan ini akan menyediakan dan menugaskan

beberapa Tenaga Ahli sesuai dengan yang dibutuhkan dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK). Tenaga Ahli yang akan ditugaskan tersebut dikoornidir oleh seorang Team Leader
yang memiliki kemampuan dalam koordinasi dan komunikasi dengan pihak pengguna jasa,
instansi teknis terkait dan Tenaga Ahli lainnya. Adapun Tenaga Ahli yang diusulkan dalam
pelaksanaan studi ini telah memilki kualifikasi pendidikan, pengalaman dibidang
penanganan pekerjaan sejenis dalam pengembangan sumber daya air. Masing-masing
Tenaga Ahli tersebut memilki tugas dan tanggung-jawab masing-masing sesuai dengan
bidang keahliannya.
Uraian mengenai Tenaga Ahli seperti yang disyaratkan dalam KAK, baik mengenai
jenis keahlian, maupun kualifikasi pendidikan, serta pengalaman personil, menurut
Konsultan telah sesuai dengan lingkup kegiatan yang dituntut dalam studi ini. Dalam hal
ini konsultan akan mengusulkan Tenaga Ahli dengan pendidikan (S1) sesuai bidang
keahliannya dan memiliki sertifikat keahliaan (SKA) yang dikeluarkan Asosiasi Keahlian
atau Badan/Lembaga yang berwenang serta memiliki pengalaman sesuai bidang keahlian
untuk menangani pekerjaan sejenis.
Tanggapan terhadap tugas dan tanggung jawab tenaga ahli, dalam hal ini perlu
adanya penekanan terhadap desain yang akan dilakukan. Dimana masing-masing Tenaga
Ahli memiliki pemahaman yang sama mengenai kondisi dan permasalahan daerah lokasi
studi, keinginan masyarakat pengguna, sehingga mampu menghasilkan beberapa inovasi
desain tidak hanya secara teknis, efesiensi pendanaan, layak secara lingkungan, dan
mampu memberikan manfaat lebih secara ekonomi kepada masyarakat.
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah:
1. Ketua Tim.

RENCANA MUTU KONTRAK |

VI - 6

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

a. Disyaratkan minimal seoran Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Sipil
lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah lulus uji negara atau perguruan tinggi
luar negeri yang telah diakreditasi.
b. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli Madya Teknik Jalan/Perencana
Jalan(pengalaman profesi Ahli Madya 2 Tahun) Yang dilekuarkan oleh
Asosiasi Profesi diregistrasi oleh LPJK dan memiliki pengalaman kerja
minimal selama 3 tahun.
c. Tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan
anggota tim dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai, serta bertanggung jawab penuh terhadap produk yang
dihasilkan.
2. Ahli Geoteknik.
a. Tenaga ahli yang disyaratkan minimal seorang Sarjana Teknik Strata Satu
(S1) Jurusan Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus uji
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
b. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli Muda Geoteknik (Pengalaman
profesi Ahli Muda 3 tahun) yang dikeluarkan Oleh Asosiasi Profesi, telah
diregistrasi oleh LPJK dan memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun.
c. Tugas Utamanya adalah:
i. Interprestasi hasil survey lapangan;
ii. Membuat stratigaphy lapisan tanah dan menentukan parameter
engineering yang digunakan dalam pemodalan;
iii. Melakukan analisa stabilitas jalan; dan
iv. Bertanggung jawab penuh terhadap data dan produk yang
dihasilkan.
3. Ahli Geodesi.
a. Tenaga ahli yang disyaratkan minimal seorang sarjana teknik Strata satu (1)
Jurusan Geodesi lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus uji negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.

RENCANA MUTU KONTRAK |

VI - 7

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

b. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli Muda Geodesi (Pengalaman


profesi Ahli Muda 3 tahun) yang dikeluarkan Oleh Asosiasi Profesi, telah
diregistrasi oleh LPJK dan memiliki pengalaman kerja minimal 5 tahun.
c. Tugas utamanya adalah:
i. Bertanggung jawab penuh terhadap aktivitas pengukuran di
lapangan dan hasil pengolahan datanya; dan
ii. Bertanggung jawab penuh terhadap data dan produk yang
dihasilkan.
4. Ahli Geologi.
a. Tenaga ahli yang disyaratkan minimal adalah Sarjana Teknik Strata Satu
(S1) jurusan geologi lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus uji
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
b. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli Muda Geologi (Pengalaman
profesi Ahli Muda 3 tahun) yang dikeluarkan Oleh Asosiasi Profesi, telah
diregistrasi oleh LPJK dan memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun.
c. Tugas utamanya adalah :
i. Interprestasi hasil survey lapangan;
ii. Bersama dengan ahli geoteknik membuat stratigraphy lapisan tanah
dan menentukan parameter engineering yang digunakan dalam
pemodelan; dan
iii. Bertanggung jawab penuh terhadap data dan produk yang
dihasilkan.
5. Ahli Material.
a. Tenaga Ahli yang disyaratkan minimal adalah Sarjana Teknik Strata satu
(1) Jurusan Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
b. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli Muda Teknik bahan/material
(pengalaman profesi Ahli Muda 3 tahun) yang dikeluarkan oleh Asosiasi
Profesi, telah diregistrasi oleh LPJK dan memiliki pengalaman kerja
minimal selama 3 tahun.

RENCANA MUTU KONTRAK |

VI - 8

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

c. Tugas utamnya adalah :


i. Melakukan analisa material yang berpengaruh terhadap kualitas
mutu material; dan
ii. Bertanggung jawab penuh terhadap data dan produk yang dihasilkan

VI - 9

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :
No

Nama

Revisi :

Perusahaan

Tenaga
Ahli
lokal/Asing

Lingkup
Keahlian

Posisi
Diusulkan

Kualifikasi Personil

Uraian Pekerjaan

Jumlah
Orang
Bulan

CV.
Kons

Lokal

SIPIL

Ketua Tim

a. Disyaratkan minimal seoran Sarjana Teknik


Strata Satu (S1) Jurusan Sipil lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus uji negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi.
b. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli
Madya Teknik Jalan/Perencana
Jalan(pengalaman profesi Ahli Madya 2
Tahun) Yang dilekuarkan oleh Asosiasi
Profesi diregistrasi oleh LPJK dan memiliki
pengalaman kerja minimal selama 3 tahun
a. Tenaga ahli yang disyaratkan minimal
seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
Jurusan Sipil lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
uji negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi.
b. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli
Muda Geoteknik (Pengalaman profesi Ahli
Muda 3 tahun) yang dikeluarkan Oleh
Asosiasi Profesi, telah diregistrasi oleh LPJK
dan memiliki pengalaman kerja minimal 3
tahun.
a. Tenaga ahli yang disyaratkan minimal
seorang sarjana teknik Strata satu (1) Jurusan
Geodesi lulusan universitas/perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus uji negara

Tugas utamanya adalah memimpin


dan mengkoordinir seluruh
kegiatan anggota tim dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai
dengan pekerjaan dinyatakan
selesai, serta bertanggung jawab
penuh terhadap produk yang
dihasilkan.

Tenaga
Ahli
1

IR.
Suryono

A.

Djamin P, ST

IR. Sugeng
Raharjo

CV.
Kons

CV.
Kons

Ihsan

Ihsan

Ihsan

Lokal

Lokal

SIPIL

GEODESI

Ahli
Geoteknik

Ahli Geodesi

Interprestasi hasil survey


lapangan;
Membuat stratigaphy lapisan
tanah dan menentukan parameter
engineering yang digunakan dalam
pemodalan;
Melakukan analisa stabilitas
jalan; dan
Bertanggung jawab penuh
terhadap data dan produk yang
dihasilkan.
Bertanggung jawab penuh
terhadap aktivitas pengukuran di
lapangan dan hasil pengolahan
datanya; dan
Bertanggung jawab penuh

RENCANA MUTU KONTRAK |

VI - 10

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :
No

Nama

Perusahaan

IR. Arief
Rachmansyah

IR.
Purwadi

Revisi :

A.

CV.
Kons

CV.
Kons

Ihsan

Ihsan

Tenaga
Ahli
lokal/Asing

Lokal

Lokal

Lingkup
Keahlian

GEOLOGI

SIPIL

Posisi
Diusulkan

Ahli Geologi

Ahli Material

Kualifikasi Personil

Uraian Pekerjaan

Jumlah
Orang
Bulan

atau perguruan tinggi luar negeri yang telah


diakreditasi.
b. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli
Muda Geodesi (Pengalaman profesi Ahli
Muda 3 tahun) yang dikeluarkan Oleh
Asosiasi Profesi, telah diregistrasi oleh LPJK
dan memiliki pengalaman kerja minimal 5
tahun.
a. Tenaga ahli yang disyaratkan minimal
adalah Sarjana Teknik Strata Satu (S1)
jurusan geologi lulusan universitas/perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah lulus
uji negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi.
b. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli
Muda Geologi (Pengalaman profesi Ahli
Muda 3 tahun) yang dikeluarkan Oleh
Asosiasi Profesi, telah diregistrasi oleh LPJK
dan memiliki pengalaman kerja minimal 3
tahun
a. Tenaga Ahli yang disyaratkan minimal
adalah Sarjana Teknik Strata satu (1) Jurusan
Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi.
b. Mempunyai sertifikat keahlian (SKA) Ahli
Muda Teknik bahan/material (pengalaman
profesi Ahli Muda 3 tahun) yang dikeluarkan
oleh Asosiasi Profesi, telah diregistrasi oleh
LPJK dan memiliki pengalaman kerja

terhadap data dan produk yang


dihasilkan.

Interprestasi hasil survey


lapangan;
Bersama dengan ahli geoteknik
membuat stratigraphy lapisan
tanah dan menentukan parameter
engineering yang digunakan dalam
pemodelan; dan
Bertanggung jawab penuh
terhadap data dan produk yang
dihasilkan.

Interprestasi hasil survey


lapangan;
Bersama dengan ahli geoteknik
membuat stratigraphy lapisan
tanah dan menentukan parameter
engineering yang digunakan dalam
pemodelan; dan
Bertanggung jawab penuh
terhadap data dan produk yang
dihasilkan.

RENCANA MUTU KONTRAK |

VI - 11

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :
No

Nama

Tenaga
Pendukung
M. Jaim

Revisi :

Perusahaan

Tenaga
Ahli
lokal/Asing

Lingkup
Keahlian

Posisi
Diusulkan

Kualifikasi Personil

Uraian Pekerjaan

Jumlah
Orang
Bulan

minimal selama 3 tahun.

2
3

M.
Abubakar
Fani

CV.
Kons
CV.
Kons

Ihsan

Lokal

D3

Surveyor

Ihsan

Lokal

D3

Juru Ketik

CV.
Kons

Ihsan

Lokal

S1

CAD Opr

3
5
5

VI - 12

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

START

PERSIAPAN
Perumusan Masalah
Metodologi

P1

TIDAK
Sesuai dengan
KAK

P2

YA

LAPORAN
PENDAHULUAN

MASUKAN
PENGGUNA JASA

P3

SURVAI PENDAHULUAN

SURVAI TOPOGRAFI

PENYELIDIKAN
TANAH

SURVAI HIDROLOGI

SURVAI
INVENTARISASI
JALAN

SURVAI LALU
LINTAS

GAMBAR
TOPOGRAFI

ANALISA MEKANIKA
TANAH

ANALISA HIDROLOGI

DATA
INVENTARISASI
JALAN

ANALISA KAPASITAS
JALAN

LAPORAN- LAPORAN
SURVAI

P4

PRADESAIN

DATABASE
QUARRY
Layout Plan
Tipikal Potongan Melintang

MASUKAN
PENGGUNA JASA

P5

DESAINAKHIR
LAPORAN
Desain Geometrik & Perkerasan Jalan
Desain Bangunan Pelengkap
DATABASE
QUARRY
Gambar Rencana

Catatan : P1- Proses ke1, P2- Proses ke2, P3-Proses ke3, P4-Proses ke4, P5-Proses ke5

VII - 1

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :
Kode
Kegiatan
P1

P2

P3

P4

P5

Revisi :

Uraian Kegiatan
Kegiatan persiapan, yang terdiri dari tahap utama perumusan masalah dan metodologi sesuai
dengan yang tercantum di dalam Kerangka Acuan Kerja. Di dalam tahap ini sekurangkurangnya terdiri dari
1. Penyusunan RMK dan RK3K
2. Pelaksanaan Rapat PCM
Penyusunan materi laporan pendahuluan, di mana di dalamnya merupakan lanjutan dari PCM
terkait dengan schedule pekerjaan serta metodo pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kondisi
lapangan yang dihadapi
Dalam pelaksanaan survey ini, terdiri dari kegiatan survey utama dan survey penunjang.
Kegiatan survey utama bertujuan untuk mendapatkan data mengenai kualitas dan lokasi dari
quarry yang meliputi :
1. Survey Topografi
2. Survey Hidrologi
3. Survey Geologi
4. Survey Geolistrik
Sedangkan survey penunjang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai
aksesibilitas dari lokasi quarry yang dimaksud. Hal yang ingin dicapai adalah untuk
memperkirakan kemudahan dan dampak dari pembukaan quarry yang ada. Survey penunjang
ini terdiri dari
1. Survey Jalan
2. Survey Lalu Lintas
Merupakan tahapan penyusunan database quarry, yang sekurang-kurangnya mencakup hal
berikut, yaitu
1. Lokasi quarry
2. Kualitas material
3. Kuantitas material
4. Aksesibilitas quarry
5. Pengelolaan kawasan sekitar
Merupakan tahapan final dari kegiatan sruvey lokasi quarry, di mana di dalamnya telah
dilaksanakan pembahasan dan updating masukan dan saran dari stakeholder terkait

Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Konsultan merancang tahapan pelaksanaan pekerjaan


sebagai berikut :

1. Pekerjaan Persiapan
2. Studi Pendahuluan

Penyusunan rencana kerja

Penyusunan Rencana Mutu Kontrak

Inventarisasi data & studi terdahulu

3. Survai Dan Penyelidikan Lapangan

Survai pendahuluan

Penyusunan Laporan Pendahuluan

Survai topografi

Survai inventarisasi jalan

VII - 2

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Survai hidrologi

Penyelidikan tanah

Revisi :

4. Analisa Data

Analisa data dan pemetaan topografi

Analisa data tanah dan sumber material

Analisa hidrologi

Penyusunan laporan survey teknis

Bagan alir strategi pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilihat pada Gambar 2.1. Bagan Alir
Pelaksanaan Pekerjaan. Secara jelas uraian dari masing-masing tahapan kegiatan tersebut
diuraikan pada sub-bab berikut :

PEKERJAAN PERSIAPAN
Sebelum pelaksanaan suatu pekerjaan, maka perlu dilaksanakan pekerjaan persiapan, baik
mengenai kelengkapan administrasi, personil pelaksana, sarana transportasi, peralatan, dan
segala aspek dalam kaitan pelaksanaan pekerjaan. Konsultan akan menyiapkan program
kerja untuk dikoordinasikan dengan pihak pemberi tugas. Maksud dari koordinasi ini
adalah untuk menyamakan pandangan antara konsultan dengan pihak pemberi sehingga
pelaksanaan pekerjaan ini tidak mengalami hambatan.

STUDI PENDAHULUAN
INVENTARISASI DATA DAN STUDI TERDAHULU
Setelah tugas dari masing-masing tenaga ahli dipahami, maka konsultan akan segera
melaksanakan kegiatan pengumpulan data, informasi dan laporan yang ada hubungan-nya
dengan studi untuk mempelajari kondisi daerah proyek secara keseluruhan guna
mempersiapkan rencana tindak lanjut tahap berikutnya. Konsultan akan mengunjungi
kantor-kantor instansi pemerintah maupun swasta yang sekiranya mengelola data yang
diperlukan. Untuk kelancaran pekerjaan ini, maka sangat diperlukan surat pengantar dari
pihak Direksi Pekerjaan untuk keperluan tersebut. Dari hasil studi meja akan disusun
program kerja Perencanaan Jalan tersebut diatas.

RENCANA MUTU KONTRAK |

VII - 3

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

PENYUSUNAN RENCANA KERJA


Hasil penelaahan data akan dituangkan dalam rencana konsultan yang meliputi rencana
kegiatan survai dilapangan maupun kegiatan analisis dan evaluasi data. Rencana kerja ini
meliputi :
a.

Struktur organisasi serta tenaga pelaksana penanganan pekerjaan

b.

Rencana waktu penanganan pekerjaan

c.

Rencana penugasan personil serta peralatan yang akan digunakan dalam

penanganan pekerjaan

PENYUSUNAN LAPORAN PENDAHULUAN


Hasil hasil dari studi pendahuluan akan dituangkan dalam bentuk laporan pendahuluan

SURVAI DAN PENYELIDIKAN LAPANGAN


SURVAI PENDAHULUAN
Survai Pendahuluan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Menyiapkan peta dasar yang berupa Peta Topografi skala 1:100.000 /
1:50.000 dan peta-peta pendukung lainnya (Peta Geologi, Tata Guna tanah dll).
b. Mempelajari lokasi pekerjaan dan pencapaiaan, serta titik awal dan titik
akhir pekerjaan.
c. Mempelajari kondisi eksisting ruas jalan secara umum seperti jenis
perkerasan, kondisi terrain, kondisi lalu lintas dan tata guna lahan sekitarnya.
d. Inventarisasi stasiun-stasiun pengamatan curah hujan pada lokasi pekerjaan
melalui stasiun-stasiun pengamatan yang telah ada ataupun pada Jawatan
Meteorologi setempat.
e. Membuat foto dokumentasi lapangan per 1 km, serta pada lokasi-lokasi
yang penting.
f. Mengumpulkan data, berupa informasi mengenai harga satuan bahan dan
biaya hidup sehari-hari.
g. Mengumpulkan informasi umum lokasi sumber material (quarry) yang
VII - 4

diperlukan untuk pekerjaan konstruksi.


h. Membuat laporan lengkap perihal pada butir a s/d h dan memberikan saransaran yang diperlukan untuk pekerjaan survai teknis selanjutnya.

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

Hasil dari survai pendahuluan dan pengumpulan data-data yang menunjang dalam
pelaksanaan pekerjaan ini akan dituangkan dalam bentuk laporan Survai
Pendahuluan.

SURVAI TOPOGRAFI
Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan Pengukuran Topografi untuk perencanaan jalan terdiri dari
beberapa bagian pekerjaan yaitu :
a. Persiapan
b. Pemasangan Patok, Bench mark (BM) dan Control Point (CP).
c. Pekerjaan perintisan untuk pengukuran
d. Pekerjaan pengukuran yang terdiri dari :

Pengukuran titik kontrol horizontal (Polygon) dan vertikal

(Waterpass)

Pengukuran situasi/detail

Pengukuran penampang memanjang dan melintang

Pengukuran-pengukuran khusus

Pengukuran Titik Kontrol Horizontal


Metodologi Pengukuran Titik Kontrol Horizontal dilaksanakan sebagai berikut :

Pengukuran titik kontrol dilakukan dalam bentuk poligon

Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimal 100m, diukur dengan

pegas ukur (meteran) atau alat ukur jarak elektronis

Patok-patok untuk titik-titik poligon adalah patok kayu, sedang patok-patok

untuk titik ikat adalah patok dari beton

Sudut-sudut poligon diukur dengan alat ukur Theodolith dengan ketelitian

dalam secon (yang mudah/umum dipakai adalah Theodolith jenis T2 Wild Zeis
atau yang setingkatan)

Ketelitian untuk poligon adalah sebagai berikut :

Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10 akar jumlah titik poligon

Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5

RENCANA MUTU KONTRAK |

VII - 5

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

Pengamatan matahari dilakukan pada titik awal proyek pada setiap jarak 5

Km (kurang lebih 60 titik poligon) serta pada titik akhir pengukuran.

Setiap pengamatan matahari dilakukan dalam 4 seri rangkap (4 biasa dan 4

luar biasa)

Pengukuran Titik Kontrol Vertikal


Metodologi Pengukuran Titik Kontrol Vertikal dilaksanakan sebagai berikut :

Jenis alat yang dipergunakan untuk pengukuran ketinggian adalah

Waterpass Orde II

Untuk pengukuran ketinggian dilakukan dengan double stand dilakukan 2

kali berdiri alat

Batas ketelitian tidak boleh lebih besar dari 10 akar D mm. Dimana D

adalah panjang pengukuran (Km) dalam 1 (satu) hari

Rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik dalam arti pembagian

skala jelas dan sama

Setiap pengukuran dilakukan pembacaan rangkap 3 (tiga) benang dalam

satuan milimeter

Benang Atas (BA), Benang Tengah (BT) dan Benang Bawah (BB), Kontol

pembacaan : 2BT = BA + BB

Referensi levelling menggunakan referensi lokal

Pengukuran Situasi
Metodologi Pengukuran Situasi dilaksanakan sebagai berikut :

Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem tachymetri

Ketelitian alat yang dipakai adalah 30 (sejenis dengan Theodolith T0)

Pengukuran situasi daerah sepanjang rencana jalan harus mencakup semua

keterangan-keterangan yang ada didaerah sepanjang rencana jalan tersebut

Untuk tempat-tempat jembatan atau perpotongan dengan jalan lain

pengukuran harus diperluas (lihat pengukuran khusus)

Tempat-tempat sumber mineral jalan yang terdapat disekitar jalur jalan

perlu diberi tanda diatas peta dan difoto (jenis dan lokasi material)

RENCANA MUTU KONTRAK |

VII - 6

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

Pengukuran Penampang Memanjang dan Melintang


Pengukuran

penampang

memanjang

dan

melintang

dimaksudkan

untuk

menentukan volume penggalian dan penimbunan. Metodologi pengukuran


dilaksanakan sebagai berikut :
1. Pengukuran Penampang Memanjang

Pengukuran penampang memanjang dilakukan sepanjang sumbu

rencana jalan

Peralatan yang dipakai untuk pengukuran penampang sama dengan

yang dipakai untuk pengukuran titik kontrol vertikal

2. Pengukuran Penampang Melintang

Pengukuran penampang melintang pada daerah yang datar dan

landai dibuat setiap 50 m dan pada daerah-daerah tikungan/ pegunungan


setiap 25 m

Lebar pengukuran penampang melintang 100 m ke kiri-kanan as

jalan

Khusus untuk perpotongan dengan sungai dilakukan dengan

ketentuan khusus (lihat pengukuran khusus)

Peralatan

yang dipergunakan untuk pengukuran penampang

melintang sama dengan yang dipakai pengukuran situasi

Pemasangan Patok
Untuk Pemasangan Patok Pengukuran dilapangan dilaksanakan sebagai berikut :

Patok-patok dibuat dengan ukuran 10 x 10 x 75 cm dan harus dipasang

setiap 1 Km dan pada perpotongan rencana jalan dengan sungai (2 buah


seberang menyeberang). Patok beton tersebut ditanam kedalam tanah dengan
kedalaman 15 cm

Baik patok-patok beton maupun patok-patok poligon diberi tanda BM dan

nomor urut.

VII - 7

Untuk memudahkan pencarian patok pada pohon-pohon disekitar patok

diberi cat atau pita atau tanda-tanda tertentu.

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

Baik patok poligon maupun patok profil diberi tanda cat kuning dengan

tulisan hitam yang diletakkan disebelah kiri kearah jalannya pengukuran.

Khusus untuk profil memanjang titik-titiknya yang terletak disumbu jalan

diberi paku dengan dilingkari cat kuning sebagai tanda.

SURVEY HIDROLOGI
Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan Survey Hidrologi untuk perencanaan jalan terdiri dari beberapa
bagian pekerjaan yaitu :

Menyiapkan peta topografi dengan skala 1:250.000 serta peta situasi dengan

skala 1:1000

Mencari sumber data iklim yang valid, yaitu dari Badan Meteorologi dan

Geofisika (BMG).

Memilah dan memilih data iklim terutama data curah hujan, yang

berkesesuaian dengan lokasi proyek.

Melakukan survey lapangan dan merekam hasilnya dalam catatan

menyangkut saluran samping, gorong-gorong dan jembatan.

Saluran samping dicatat kondisi eksistingnya dan kondisi pengembangan

sesuai kebutuhan yang diakibatkan perubahan guna lahan

Gorong-gorong dicatat kondisi eksistingnya menyangkut diameter, kondisi

fungsi, kondisi terakhir aliran air.

Jembatan eksisting dicatat kondisi dimensi lebar bentang dan kondisi terkhir

struktur atas dan strukstur bawah, dilihat kebutuhan penanganan pemeliharaan


dan peningkatan jika perlu.

Data iklim dan curah hujan digunakan sebagai input dalam perhitungan

debit banjir rencana untuk menentukan ukuran dimensi saluran, gorong-gorong


dan aspek struktur serta jagaan jembatan, yang akan dilaporkan dalam buku
Perhitungan Disain.
VII - 8

SURVEY GEOTEKNIK
Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan Survey Geoteknik untuk perencanaan jalan meliputi :
RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

Pengambilan contah tanah dan Test Pit.

Pemeriksaan lokasi sumber material

Penyelidikan tanah dengan tes DCP

Metodologi
1. Penyelidikan Test Pit
Penyelidikan Test Pit dilakukan pada setiap jenis satuan tanah atau setiap 1 Km
yang berbeda dengan kedalaman 1-2 meter. Pada setiap lokasi Test Pit
dilakukan pengamatan deskripsi struktur dan jenis tanah, juga dilakukan
pengambilan sampel tanah baik contoh tanah terganggu maupun tidak
terganggu yang akan diselidiki di Laboratorium.
2. Pemeriksaan Lokasi Sumber Material
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui informasi mengenai bahanbahan perkerasan yang dapat dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan
3. Pemeriksaan dengan Tes DCP
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk menentukan nilai CBR lapisan tanah dasar
yang dilakukan pada bagian ruas jalan yang belum diaspal atau telah
mengalami kerusakan parah. Pemeriksaan dilakukan sebagai berikut :

Pemeriksaan dilakukan dalam interval 200 m

Pemeriksaan dilakukan pada sumbu jalan dan permukaan tanah

lapisan dasar

Pemeriksaan dilakukan hingga kedalaman 90 cm dari permukaan

lapisan tanah dasar kecuali bila dijumpai lapisan tanah yang sangat keras.

Selama pemeriksaan dicatat kondisi khusus, seperti cuaca, drainase,

timbunan, waktu dan sebagainya

Semua data yang diperoleh dicatat dalam formulir pemeriksaan DCP

Test.

VII - 9

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

8.1

Revisi :

Umum
Dalam proses pelaksanaan pekerjaan Survey Lokasi Quarry konsultan akan

memperhatikan ruang lingkup kegiatan serta jangka waktu pelaksanaan. Hal ini
dimaksudkan agar produk/ hasil rencana nantinya tidak bertentangan dengan ketentuan
yang terdapat pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang sudah ditetapkan oleh Satker Balai
Pelaksanaan jalan Nasional IX (Maluku dan Maluku Utara), Kementrian Pekerjaan Umum
serta dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya.
Sesuai dengan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan yang tercantum dalam KAK ,
Konsultan telah mencermati secara sungguh-sungguh ragam kegiatan dan waktu
pelaksanaannya, sehingga perhitungan man - month personel dan perhitungan volume
pekerjaan yang akan dilaksanakan harus mampu ditransfer pada sebuah rencana kerja yang
matang, yang efisien dan terkendali oleh sebuah jalur aktifitas yang mantap. Survey Lokasi
Quarry secara garis besar dibagi menjadi 2 (dua) bagian yaitu Pekerjaan Lapangan dan
Pekerjaan Kantor. Waktu pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan dalam
Kerangka Acuan Kerja adalah 150 (seratus lima puluh) hari kalender. Semua kerangka
berpikir dalam program kerja ini dituangkan dalam bentuk Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
dan Bagan Alir Pelaksanaan Pekerjaan. Secara teknis administrasi, jadwal pelaksanaan
pekerjaan disusun berdasarkan pertimbangan sebagai berikut :
1. Pekerjaan dimulai setelah proses administrasi kontrak kerja antara konsultan
dengan pihak pemberi tugas diselesaikan.
2. Penyelesaian keseluruhan pekerjaan diselesaikan dalam waktu 150 (seratus lima
puluh) hari kalender sesuai dengan berita acara rapat penjelasan umum terhitung
sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK).
3. Rencana kerja yang diusulkan oleh Konsultan sesuai dengan KAK berkaitan
dengan tugas-tugas konsultan, maka untuk lebih jelasnya secara umum jadwal

RENCANA MUTU KONTRAK |

VIII - 1

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

terinci dari Survey Lokasi Quarry ini dapat dilihat dalam Tabel yang terdapat pada
halaman berikut.
8.2

Lingkup Kegiatan
Lingkup Pekerjaan dalam Survey Lokasi Quarry ini dapat dirincikan sebagai

berikut
1. Persiapan.
Pengumpulan data sekunder dari berbagai badan/instansi yang terkait seperti
data hasil survey lokasi quary masa lalu; membuat/menyiapkan formulir
formulir yang diperlukan untuk survey yang relavan dengan lingkup kegiatan
ini;
2. Melakukan studi literatur tentang qualitas material;
3. Survey pendahuluan;
Survey ini dilaksanakan dalam rangka untuk memetakan lokasi-lokasi mana
saja yang akan dijadikan objek pemeriksaan sebelum melakukan survey
pengambilan / pengumpulan data lapangan selanjutnya.
4. Survey topografi.
Survey topografi dilakukan untuk mengumpulkan data koordinat dan ketinggian
permukaan tanah di lokasi quary yang ditetapkan untuk penyiapan peta
topografi dengan Skala 1:500.
a. Titik control horizontal diukur dengan menggunakan GPS Geodetik
dengan metode defernsial. Sebagai titik referensi yang digunakan adalah
titik referensi dari Bakosurtanal atau Badan Pertanahan Nasional. Untuk
merapatkan titik control horizontal bias menggunakan metode polygon
dan harus menggunakan alat Total Station. Dengan ketelitian 10n
untuk sudut serta 10D untuk jarak.
b. Titik control vertical diukur dengan menggunakan alat Waterpass/Sipat
Datar jenis auto level dengan ketelitian 2 mm. pengukuran beda tinggi
dilakukan dengan cara 2 kali berdiri/pembacaan pergi-pulang.
Perhitungan Sipat Datar harus dilakukan hingga 4 desimal (ketelitian 0,5
mm) dan harus filskuksn control perhitungan pada setiap lembar
perhitungan dengan menjumlahkan beda tingginya. Pengukuran situasi

RENCANA MUTU KONTRAK |

VIII - 2

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :
dilakukan dengan system tachymetry, yang mencakup semua objek
yang dibentuk oleh alam maupun manusia yang ada di sepanjang jalur
pengukuran. Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman
penyebaran dan kerapatan titik yang cukup sehingga duhasilkan gambar
situasi yang benar. Pada lokasi-lokasi khusus (misalnya sungai,
persimpangan dengan tingkat kerapatan yang lebih tinggi.

c. System koordinat proyeksi yang digunakan adalah system koordinat


proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM).
d. Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan penampang
melintang harus digambarkan pada gambar polygon, sehingga
membentuk gambar situasi dengan interval garis ketinggian (kontur) 1
meter.
e. Proses pengambilan data untuk pengukuran topografi agar mengacu
pada Pedoman Pengukuran Topografi No. 010/PW/2004, atau pedoman
lain yang berlaku di lingkungan Direktorat Jendral Bina Marga.
5. Survey Hidrologi. Tahapan yang digunakan adalah:
a. Evaluasi data-data hasil dan laporan terdahulu yang berkaitan, dapatkan
kesimpulan mengenai kondisi sumber air, jenis mata air, dan air tanah
yang ada;
b. Pelajari dari peta topografi mengenai pola dan kerapatan kontur, bentukbentuk bukit kelurusan punggungan, bentuk lembah dan pola aliran
sungai, tentukan bentuk morfologi umum wilayah kajian;
c. Telaah peta geologi, dapatkan informasi tentang penyebaran ragam
batuan serta struktur geologi daerah kajian;
d. Dapatkan informasi mengenai air tanah secara umum dari peta
hidrogeologi;
e. Lakukan orientasi lapangan, dengan rujukan data-data sekunder yang
ada.
6. Survey Geologi. Survey geologi dapat dilakukan dengan cara :
a. Dengan menggunakan peta geologi regional Peta geologi regional
berguna untuk membuat perkiraan awal mengenai formasi batuan yang
ada di sekitar lokasi longsoran;

RENCANA MUTU KONTRAK |

VIII - 3

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

b. Dengan melakukan survey visual pada saat rekonesan dan detail survey
lapangan;
c. Dengan survey geolsitrik dapat diperkirakan jenis lapisan tanah/batuan
di lokasi longsoran.
7. Survey Geolistrik.
Metode geolistrik 2D tahanan jenis merupakan salah satu dari metode geofisika
yang dapat mendeteksi aliran listrik di bawah permukaan bumi. Salah satu
aplikasi metode geolistrik tahanan jenis adalah dapat mengidentifikasi
keberadaan pipa di bawah permukaan. Survey geolistrik akan menggunakan
metode geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger.
Metode Wenner-Schlumberger adalah metode dengan system aturan spasi yang
konstan dengan catatan factor factorli n adalah perbandingan jarak antara
elektroda C1-P1 atau (C2-P2) dengan P1-P2. Instrument yang digunakan adalah
resistivitymeter yang dilengkapi dengan empat buah elektroda yang memiliki
kemampuan dalam pembacaan output respon tegangan akibat arus yang
diinjeksikan ke dalam permukaan pasir melalui dua buah elektroda arus dan dua
buah elektroda potensial. Masukan instrument tersebut berupa sumber tegangan
DC sebesar 12 Volt.
8. Analisa dan Evaluasi hasil Survey.
Berdasarkan pada data-data hasil survey tersebut diatas, penyedia jasa
berkewajiban untuk melakukan analisa dan evaluasi sehingga maksud dan
tujuan serta sasaran sebagaimana tersebut pada butir 2 dan 3 di atas dapat
tercapai/dipenuhi.

VIII - 4

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No

Kegiatan

1
Pekerjaan Persiapan dan Koordinasi
1.1
Mobilisasi tim konsultan
1.2
Koordinasi dan Pengumpulan Data Pelaksanaan Proyek
1.3
Pengumpulan data primer dan sekunder
1.4
Observasi lokasi pekerjaan
2
Survey Quarry
2.1
Survey Topografi
2.2
Survey Hidrologi
2.3
Survey Geologi
2.4
Survey Geolistrik
2.5
Survey Potensi Masalah
2.6
Analisa dan Evaluasi Hasil Survey
Keluaran
A
Rencana Mutu Kontrak
B
Laporan Survey/Pendahuluan
C
Laporan Bulanan
D
Konsep Laporan Akhir
E
Laporan Akhir
Kegiatan Pembahasan
A
Rapat Pembahasan Laporan

Dibuat Oleh
CV IHSAN KONSULTAN

Bulan Ke
I
1
2
3

X
X
X
X

X
X
X
X

X
X
X
X

X
X
X
X

X
X
X
X

X
X
X
X

II
5

X
X
X
X
X

X
X
X
X
X

X
X
X
X
X

X
X
X
X
X

10

III
11

12

IV

13

14

V
15

16

17

18

19

20

X
X
X

X
X

Disetujui/Diketahui

VIII - 5

Yuli Listiana
Direktris

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

Nama Pekerjaan

: Survey Lokasi Quarry

Lokasi

: Pulau Seram, Provinsi Maluku

IX - 1

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARY


PULAU SERAM

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

JADWAL PERALATAN
No

1
1.1
1.2

1.3

1.4

2
2.1

2.2

2.3

2.4

2.5
2.6

Kegiatan

Peralatan yang digunakan

Pekerjaan
Persiapan
dan
Koordinasi
Mobilisasi tim konsultan
Koordinasi dan Pengumpulan
Data Pelaksanaan Proyek
Pengumpulan data primer dan
sekunder
Observasi lokasi pekerjaan

Survey Quarry
Survey Topografi

Meteran
GPS
Teodolit
Kamera dan Video
Mobil dan Kendaraan Lapangan
GPS
Kamera dan Video
Mobil dan Kendaraan Lapangan
Alat Ukur Hidrologi
GPS
Kamera dan Video
Mobil dan Kendaraan Lapangan
Alat Ukur Geologi
GPS
Kamera dan Video
Mobil dan Kendaraan Lapangan
Alat Ukur Geolistrik

Survey Hidrologi

Survey Geologi

Survey Geolistrik

Survey Potensi Masalah


Analisa dan Evaluasi
Survey
Keluaran
A
Rencana Mutu Kontrak

Sewa Kendaraan
Alat Tulis Kantor
Fotocopy
Office Consumption
Alat Tulis Kantor
Fotocopy
Office Consumption
GPS
Video dan Kamera
Mobil dan Kendaraan Lapangan
Perlengkapan Lapangan

Bulan Ke
I
1
2
3

Hasil

II
5

10

III
11

12

IV

13

14

V
15

16

17

18

19

20

IX - 2

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARY


PULAU SERAM

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :
No

Kegiatan

B
Laporan Survey/Pendahuluan
C
Laporan Bulanan
D
Konsep Laporan Akhir
E
Laporan Akhir
Kegiatan Pembahasan
A
Rapat Pembahasan Laporan

Dibuat Oleh
CV IHSAN KONSULTAN

Revisi :
Peralatan yang digunakan

Bulan Ke
I
1
2
3

II
4

5
X
X

9
X

10

III
11

IV
12

13

14

V
15

16

17

18

19

20

X
X

Disetujui/Diketahui

Yuli Listiana ST
Direktris

IX - 3

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

Nama Pekerjaan

: Survey Lokasi Quarry

Lokasi

: Pulau Seram Provinsi Maluku

Berikut di bawah ini adalah rencana kerja masing-masing personil dan tenaga ahli untuk
kegiatan Survey Lokasi Quarry

X-1

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

JADWAL PERSONIL
No

Nama

Posisi Diusulkan

Bulan Ke

Org/
Bln

I
1

II
5 6

III
9 10

11

12

IV
13 14

15

16

V
17

18

19

20

Tenaga Ahli
1
2
3
4
5

IR. A. Suryono
Djamin P, ST
IR. Sugeng Raharjo
IR. Arief Rachmansyah
IR. A. Purwadi

Ketua Tim
Ahli Geoteknik
Ahli Geodesi
Ahli Geologi
Ahli Material

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x

x
x
x
x
x

1
2
3

Tenaga Pendukung
M. Jaim
M. Abubakar
Fani

Surveyor
Juru Ketik
CAD Opr

x
x
x

x
x
x

x
x
x

x
x
x

x
x
x

x
x
x

x
x
x

x
x
x

x
x
x

x
x
x

x
x
x

x
x
x

x
x

x
x

x
x

x
x

x
x

x
x

x
x

x
x

Dibuat Oleh
CV IHSAN KONSULTAN

5
4
4
4
4
4
3
5
5

Disetujui/Diketahui

Yuli Listiana ST
Direktris

X-2

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

Nama Pekerjaan

: Survey Lokasi Quarry

Lokasi

: Pulau Seram Provinsi Maluku

Berikut adalah rencana pengelolaan arus kas, baik kas masuk maupun kas keluar untuk
kegiatan Survey Lokasi Quarry

XI - 1

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

JADWAL ARUS KAS


No

Jenis Biaya

April
(Termin I)

Mei
(Termin II)

Juni
(Termin III)

Jumlah

Nilai Kontrak (Rp 1.172.600.000)

Penerimaan (cash in)

Rp 234.520.000

Rp 469.040.000

Rp 469.040.000

Rp 1.172.600.000

Pengeluaran

Rp 234.520.000

Rp 369.040.000

Rp 569.040.000

Rp 1.172.600.000

Neraca Keuangan

Rp 100.000.000

Rp 0

Dibuat Oleh
CV Ihsan Konsultan

Disetujui/Diketahui

Yuli Listiana ST
Direktris

XI - 2

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

Berikut di bawah ini adalah tabel mengenai rencana dan metode verifikasi masing-masing tahapan
pekerjaan dalam keseluruhan rangkaian kegiatan Survey Lokasi Quarry

XII - 1

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :
No
1
1.1
1.2

Pemeriksaan
Persiapan
Persiapan
Administrasi
Persiapan Personil
dan Alat

Revisi :
Uraian
Mempersiapkan
Jadwal
Pelaksanaan Pekerjaan
Mempersiapkan
jadwal
penugasan
personil
dan
peralatan
Team Leader

Ahli Geoteknik

Ahli Geodesi

Ahli Geologi

Ahli Material

1.3

Koordinasi dengan
instansi terkait

Transportasi
Peralatan kantor
Peralatan survey topografi
Peralatan survey lingkungan
Peralatan survey hidrologi
Koordinasi

Tabel Metode Verivikasi Pelaporan


Metode Kriteria Penerimaan

Waktu

Tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim dalam
pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai, serta bertanggung
jawab penuh terhadap produk yang dihasilkan.
Interprestasi hasil survey lapangan;
Membuat stratigaphy lapisan tanah dan menentukan parameter engineering yang
digunakan dalam pemodalan;
Melakukan analisa stabilitas jalan; dan
Bertanggung jawab penuh terhadap data dan produk yang dihasilkan.
Bertanggung jawab penuh terhadap aktivitas pengukuran di lapangan dan hasil
pengolahan datanya; dan
Bertanggung jawab penuh terhadap data dan produk yang dihasilkan.
Interprestasi hasil survey lapangan;
Bersama dengan ahli geoteknik membuat stratigraphy lapisan tanah dan menentukan
parameter engineering yang digunakan dalam pemodelan; dan
Bertanggung jawab penuh terhadap data dan produk yang dihasilkan.
Interprestasi hasil survey lapangan;
Bersama dengan ahli geoteknik membuat stratigraphy lapisan tanah dan menentukan
parameter engineering yang digunakan dalam pemodelan; dan
Bertanggung jawab penuh terhadap data dan produk yang dihasilkan.
2 unit kendaraan roda empat (2 bulan)

XII - 2

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :
No
1.4

Pemeriksaan
Pengumpulan
sekunder

Revisi :
data

Uraian
Identifikasi permasalahan

Metode

Kriteria Penerimaan

Waktu

Rujukan dari instansi terkait


2
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6

Penyusunan
Database
Survey Topografi
Survey Hidrologi
Survey Geolog
Survey Geolistrik
Survey
Potensi
Masalah
Anaisa dan Evaluasi
Hasil Survey

3
3.1

Pelaporan
RMK

3.2

3.5

Laporan
Survey
Pendahuluan
Laporan bulanan
Konsep
Laporan
Akhir
Laporan Akhir

Kegiatan

3.3
3.4

Melakukan survey topografi


Melakukan survey hidrologi
Melakukan survey geologi
Melakukan survey geolistrik

Menyusun
pendahuluan

laporan

Memuat informasi tentang


i.
Interpretasi dan apresiasi konsultan dalam menangani pekerjaan; Metodologi dan
pendekatan yang akan dilaksanakan;
ii.
Rencana Kerja Penyedia Jasa (Konsultan) secara menyeluruh
iii.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan;
iv.
Rencana Mobilisasi Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung (termasuk Struktur
Organisasi pelaksanaan pekerjaan dan Komposisi dan jumlah tenaga ahli yang dipakai).
v.
Hasil Pengumpulan data sementara (study literatur dan data lapangan)
vi.
Hasil koordinasi dengan instansi terkait, dan data pendukung lainnya

Menyusun
laporan
hasil
survey
Menyusun laporan bulanan
Menyusun konsep laporan
akhir
Menyusun laporan akhir

XII - 3

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :
No
4.1

Pemeriksaan
Pembahasan
Pembahasan
Laporan

Revisi :
Uraian

Metode

Kriteria Penerimaan

Waktu

XII - 4

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

No

Kegiatan

Pekerjaan Persiapan
dan Koordinasi
Mobilisasi
tim
konsultan

1.1
1.2

Standar
Prosedur

Kriteria
Penerimaan

Tipe
Inspeksi
dan test

Catatan
Inspeksi

Penanggung
Jawab

visual

File
dan
dokumentasi
File
dan
dokumentasi

Team leader

File
dan
dokumentasi
File
dan
dokumentasi

Team leader

visual
visual
visual
visual
visual

file
file
file
file
file

Team leader
Team leader
Team leader
Team leader
Team leader

visual

file

Team leader

Rencana
Mutu
Kontrak
Laporan
Survey/Pendahuluan
Laporan Bulanan
Konsep
Laporan
Akhir
Laporan Akhir

visual

file

Team leader

visual
visual

file
file

Team leader
Team leader

visual
visual

file
file

Team leader
Team leader

Rapat
Pembahasan
Laporan

visual

file

Team leader

Koordinasi
dan
Pengumpulan
Data
Pelaksanaan Proyek
Pengumpulan
data
primer dan sekunder

visual

1.4

Observasi
pekerjaan

visual

2
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5

Survey Quarry
Survey Topografi
Survey Hidrologi
Survey Geologi
Survey Geolistrik
Survey
Potensi
Masalah
Analisa dan Evaluasi
Hasil Survey

1.3

2.6
Keluaran
A
B
C
D
E
Kegiatan
Pembahasan
A

lokasi

visual

Team leader

Team leader

XIII - 1

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

No

Kode

Judul Dokumen

Penerbit

Tahun

Isi Dokumen

A1

Manual Perencanaan
Jembatan BMS92

Direktorat
Jenderal
Bina Marga Dep. PU

1992

Pedoman Kriteria
Perencanaan

A2

Pembeanan Untuk
Jembatan SK. SNI T-022005

Direktorat
Jenderal
Bina Marga Dep. PU

2005

Pedoman Kriteria
Perencanaan

A3

Perencanaan Struktur
Beton untuk Jembatan
SK. SNI-T-12-2004

Direktorat
Jenderal
Bina Marga Dep. PU

2004

Pedoman Kriteria
Perencanaan

A4

Perencanan Struktur Baja


untuk Jembatan SK.SNI T03-2005

Direktorat
Jenderal
Bina Marga Dep. PU

2005

Pedoman Kriteria
Perencanaan

A5

Tara Cara Perencanaan


Hidrologi dan Hidrolika
Bangunan di Sungai (SNI
:03-3424-1994)
atau SNI :03-1724-1989
SKBI-1.3.10.1987

Direktorat
Jendreral
Pengairan Dep. PU

1994

Pedoman Kriteria
Perencanaan

A6

Pedoman Perencanaan
Drainase Jalan Pd.T.022006-B

Direktorat
Jenderal
Bina Marga Dep. PU

2006

Pedoman Kriteria
Perencanaan

A7

Manual Hidrolika untuk


Jalan dan Jembatan no,
01/BM/05

Direktorat
Jenderal
Bina Marga Dep. PU

2005

Pedoman Kriteria
Perencanaan

A8

Standar Perencanaan
Ketahanan Gempa Untuk
Jembatan (Revisi SNI
03-2883-1992)

Direktorat
Jenderal
Bina Marga Dep. PU

2005

Pedoman Kriteria
Perencanaan

XIV - 1

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

Berdasarkan ketentuan pada KAK maka penyediaan jasa diharuskan menyusun


serta mendistribusikan laporan kepada pengguna jasa menurut jadwal/waktu tertentu.
Berikut disampaikan jenis dan jumlah laporan yang harus diserahkan dan didistribusikan
1. Rencana Mutu Kontrak (RMK).
RMK harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak
ditetapkannya tanggal mulai pelaksanaan pekerjaan yang tercantum dalam SPMK.
Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK) dibahas sebelum diserahkan dan disahkan
oleh Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan Pembinaan Teknik Jalan sebanyak 3
(tiga) buku laporan.
2. Laporan Survey Pendahuluan, berisi :
a. Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
b. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;
c. Jadwal kegiatan penyedia jasa;
d. Data-data hasil survey pendahuluan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
ditetapkannya tanggal mulai pelksanaan pekerjaan yang tercantum dalam SPMK
sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
3. Laporan Bulanan, berisi:
a. Semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh penyedia jasa sesuai kontrak
pada/selama periode bulan yang bersangkutan;
b. Ringkasan kemajuan (progress) pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan,
dan total komulatif kemajuannya dibandingkan dengan rencana;
c. Bila terjadi keterlambatan harus dikemukakan kenadala atau penyebabnya
dilengkapi dengan tindakan yang telah/akan dilakukan untuk mengatasi
keadaan/kendala tersebut;
d. Rencana kerja bulan berikutnya.

RENCANA MUTU KONTRAK |

XV - 1

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

Laporan harus diserahkan paling lambat pada minggu pertama bulan berikutn ya
sebanyak 3 (tiga) buku laporan.
4. Konsep Laporan Akhir.
Laporan ini masi berupa konsep produk akhir yang berisi seluruh kegiatan
Penyedia jasa berdasarkan KAK yang akan dibahas dalam pertemuan dengan pihak
Pengguna Jasa. Laporan ini harus diserahkan paling lambat 14 (empat belas) hari
sebelum berakhirnya kontrak, sebanyak 3 (tiga) buku.
5. Laporan Akhir.
Laporan ini merupakan hasil penyempurnaan dari konsep laporan akhir yang telah
dibahas dengan pihak Pengguna Jasa dan harus diserahkan pada akhir masa kontrak
sebanyak 3 (tiga) buku.
6. Selain laporan-laporan tersebut di atas yang berupa buku (hard copyi), Penyedia
Jasa juga harus menyerahkan soft coy dalam bentuk Compact Disk (CD) yang
berisi seluruh laporan dalam bentuk Word, Excel, Powerpoint, PDF dan foto-foto
dokumentasi kegiatan sebanyak 3 (tiga) keping.

XV - 2

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

16.1 Form Laporan Audit Mutu


LAPORAN AUDIT MUTU
KEMENTERIAN
PEKERJAAN
UMUM
DAN
PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA BALAI
PELAKSANAAN JALAN NASIONAL IX

Laporan Audit No :

Halaman ke :

dari :

PEKERJAAN YANG DIAUDIT :


SURVEY LOKASI QUARRY

PROSEDUR YANG KURANG SESUAI

SARAN-SARAN PERBAIKAN

Tanda Tangan
Pemimpin Bagian Pelaksana Kegiatan :

Tanda Tangan
Koordinator Tim :

Tanggal :

Tanggal :

XVI - 1

RENCANA MUTU KONTRAK |

SURVEY LOKASI QUARRY

No Dokumen :
Tanggal Berlaku :

Revisi :

16.2 Form Usulan Perbaikan

KEMENTERIAN
PEKERJAAN
UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
BALAI
PELAKSANAAN
JALAN
NASIONAL IX

Nama Pekerjaan

No.
CORRECTIVE
ACTION
REQUEST

Audit No.

SURVEY LOKASI QUARRY

Tanggal :

Nama Proyek

Nama Auditor :
Alamat Proyek

PENYIMPANGAN PROSEDUR :

Tanda tangan Bagian Pelaksana

Tanda tangan Auditor

USULAN PERBAIKAN PROSEDUR :

Waktu Perbaikan Hingga Tanggal :

Menyetujui,
Pimpinan Bagian
Pelaksana
Kegiatan

Diusulkan Oleh
(Nama Auditor)

XVI - 2

Tanggal :

Tanggal :

RENCANA MUTU KONTRAK |

Anda mungkin juga menyukai