Anda di halaman 1dari 5

TUGAS OTOMASI INDUSTRI

4112011

BAB
PENDAHULUAN

1.1
Latar
Belakang
Industri peternakan di Indonesia semakin semakin berkembang pesat dari hari ke hari. Hal ini
disebabkan karena industri peternakan memiliki pangsa pasar yang besar dan dapat memberikan
keuntungan yang besar bagi pengusaha. Industri peternakan sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia terutama untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Masyarakat membutuhkan
protein untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuhnya. Protein hewani yang terkandung dalam
hewan sangat membantu pemenuhan gizi tersebut karena kandungan protein dalam hewan lebih
besar
daripada
kandungan
protein
dari
tumbuhan.
Ayam adalah salah satu hewan yang banyak dijadikan ternak oleh pengusaha-pengusaha ternak di
Indonesia. Hal ini disebabkan ayam sangat difavoritkan oleh masyarakat Indonesia sebagai
pemenuhan kebutuhan gizi tubuhnya. Selain itu, kandungan protein dalam ayam juga sangat
memadai.
Bila industri peternakan ayam ini berkembang, ayam akan jadi komoditi yang besar dan banyak
mendatangkan keuntungan. Untuk itu, peningkatan produktifitas menjadi hal yang sangat penting. Hal
ini dapat ditempuh salah satunya dengan mengurangi waktu pemberian makan pada ayam ayam
tersebut. Selama ini dalam hal pemberian pakan ayam umumnya peternak ayam masih menggunakan
sistem yang masih konvensional yaitu dengan menggunakan tangan dan juga wadah sebagai tempat
makan dan minum ayam. Bila sistem pemberian makanan ayam ini diubah menjadi otomatis, maka
waktu untuk memberi makan dan minum ayam akan menjadi berkurang sehingga waktu tersebut
dapat digunakan untuk melakukan kegiatan lainnya yang lebih produktif. Selain itu, dengan adanya
alat ini juga akan meminimalisir tenaga yang dikeluarkan oleh tenaga kerja bahkan juga dapat
meminimalisir jumlah tenaga kerja sehingga perusahaan akan mendapatkan keuntungan lebih karena
biaya tenaga kerjanya juga berkurang. Hal-hal inilah yang mendasari pembuatan alat pemberi makan
dan
minum
otomatis
ini.
Alat ini terdiri dari pemberi makan dan pemberi minum ayam yang diotomasikan dalam satu
sistem.Cara kerja dari sistem ini adalah dengan mengotomasikan alat pemberi minum ayam sehingga
air akan mengalir ke tempat minum ayam secara otomatis pada saat air pada tempat minum tersebut
akan habis. Sehingga dengan adanya alat ini air yang terdapat pada tempat minum ayam tidak akan
habis. Selain itu, air yang berada pada alat pemberi minum ini juga dialirkan secara otomatis pada alat
pemberi makan ayam pada saat proses pencampuran. Sedangkan untuk alat pemberi makan ayam
otomatis cara kerjanya adalah dengan mencampur bahan-bahan makan ayam secara otomatis dalam
suatu wadah dan mencampurnya hingga kekentalan tertentu. Pertama-tama, bahan-bahan makanan
ayam ditakar sampai mencapai ukuran tertentu, tergantung pada jumlah ayam yang akan diberi
makan. Prinsip kerja dari takaran ini hampir sama seperti alat penakar beras yang sudah beredar di
masyarakat. Setelah itu, bahan-bahan tersebut dicampur dalam wadah secara otomatis, yaitu dengan
menggunakan filler otomatis. Setelah bahan-bahan tercampur, secara otomatis alat tersebut
mencampur bahan-bahan dengan mixer. Kemudian mixer ini akan bekerja sampai bahan makanan
ayam mencapai kekentalan tertentu. Kekentalan makanan ini ditentukan dari lamanya waktu
pengadukan. Setelah bahan mencapai kekentalan tertentu mixer tersebut akan berhenti beroperasi.
Kemudian bahan makanan tersebut dialirkan dalam tempat makan ayam secara otomatis.

1.2
Perumusan
Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam kasus ini adalah bagaimana cara memanfaatkan peralatan
modern dalam peralatan yang digunakan dalam dunia peternakan,
1.3
Tujuan
Tujuan
pembuatan
alat
ini
adalah
:
Dapat merancang peralatan modern yang dapat digunakan dalam dunia peternakan

Dapat
mempermudah
proses
pemberian
makanan
pada
ayam

Dapat
meringankan
biaya
tenaga
kerja
Dapat meningkatkan produktifitas peternak
1.4
Adapun
manfat
dari
alat

Proses
pemberian
makan
pada
ayam
menjadi

Mengurangi
biaya
Produktifitas peternak menjadi lebih tinggi

ini
lebih
mudah
tenaga

adalah
dan
lebih

Manfaat
:
cepat
kerja

1.5
Batasan
dan
Asumsi
1.5.1
Batasan
Batasan

batasan
yang
digunakan
dalam
pembuatan
alat
ini:

Alat
ini
digunakan
untuk
ayam
Makanan ternak yang dapat dicampur pada alat ini adalah jagung, dhedhek dan air, serta makanan
berbentuk
serbuk.
1.5.2
Asumsi
Asumsi

asumsi
yang
digunakan
dalam
pembuatan
alat
ini
adalah
:
Semua ayam yang diberi makan dengan alat ini diasumsikan dalam keadaan sehat dan tidak cacat.
Alat pemberi makan dan minum ini dapat digunakan dengan mudah oleh seluruh operator.
BAB
II
DESKRIPSI SISTEM
2.1
Komponen
Penyusun
2.1.1
Komponen
Penyusun
Mesin
Pembuat
Makanan
Ayam
Pada perancangan Mesin Pembuat Makanan Ayam Otomatis digunakan beberapa komponen antara
lain
adalah
sebagai
berikut:
a.
Mixer
b.
Dinamo
c.
Tabung
Pencampur
Makanan
d.
Tabung
Filler
dedak
padi
e.
Tabung
Filler
air
f.
Tabung
Filler
jagung
g.
Rangkaian
mikrokontroler
ATMEGA16
h.
Sensor
berat
i.
Timer
(delay
program)
j.
Kabel
k.
Kontrol
ukuran
keluarnya
makanan
l. Aktuator valve
2.1.2
Komponen
Penyusun
Mesin
Pemberi
Minuman
Ayam
Adapun komponen-komponen yang digunakan dalam perancangan Mesin Pemberi Minuman Ayam
adalah
sebagai
berikut:
a.
Sensor
Infrared
Object
Detector
b.
Tabung
tempat
pemberi
minum
ayam
c.
Tandon
tempat
penampungan
air
d.
Pipa/selang
e.
Rangkaian
modul
OP-01(penguat
sinyal
infrared)
f.
Rangkaian
modul
LCD
g.
Rangkaian
mikrokontroler
ATMEGA16
h. Aktuator valve

Gambar 2.1 Rangkaian Mesin Pembuat Makanan dan Pemberi Minuman Pada Ayam Berbasis
ATMEGA16
Rangkaian pada gambar diatas merupakan rangkaian secara keseluruhan sistem, apabila rangkaian
tersebut dibagi pada setiap subsistem maka akan tampak seperti berikut:
Gambar 2.2 Rangkaian Pemberi Air pada Ayam
Selanjutnya subsistem pada rangkaian pembuat makanan pada ayam adalah sebagai berikut:
Gambar 2.3 Rangkaian pada Filler makanan Ayam
Gambar 2.4 Rangkaian pada Pencampuran Makanan Ayam
2.2
Cara
Kerja
Sistem
Sistem yang dirancang terdiri dari dua jenis, yaitu sistem alat pemberi makan ayam otomatis dan
sistem alat pemberi minum ayam otomatis. Alat pemberi makan ayam otomatis, terdiri dari tabung
filler jagung, tabung filler dedak, mixer, dan tempat pemberi makan ayam. Sedangkan alat pemberi
minum
otomatis
terdiri
dari
kran
dan
tempat
pemberi
minum
ayam.
Cara kerja dari wadah jagung dan wadah dedak hampir sama dengan cara kerja dari alat penyimpan
beras, yaitu menggunakan sensor berat. Jadi, pada saat jagung atau dedak akan dicampur ke dalam
wadah pencampur, jagung atau dedak tersebut akan ditakar sampai mencapai berat tertentu,
misalnya masing-masing 1 kg. Pada saat akan dilakukan pencampuran, secara otomatis katup dari
wadah jagung atau dedak tersebut akan terbuka dan mengalirkan jagung atau dedak ke dalam wadah
pencampuran. Katup inilah yang merupakan aktuator dari sistem yang terdapat pada wadah jagung
dan wadah dedak. Setelah bahan-bahan yang akan dicampur sudah masuk ke dalam wadah
pencampuran, maka mixer akan mulai bekerja. Mixer yang digunakan dalam sistem ini menggunakan
indikator waktu. Jadi, mixer ini akan berhenti bekerja apabila proses pencampuran telah mencapai
waktu tertentu, misalnya 5 menit. Setelah proses pencampuran selesai, maka makanan ayam tersebut
akan
dialirkan
ke
tempat
makanan
ayam.
Untuk alat pemberi minum ayam otomatis, menggunakan sensor tinggi. Bila air yang ada di dalam
wadah air habis, maka tandon air akan terbuka, kemudian mengalirkan air melalui selang dan mengisi
wadah air sampai ketinggian tertentu. Bila air telah mencapai ketinggian tertentu, tendon akan
tertutup secara otomatis.
Gambar 2.5 Diagram Blok Cara Kerja Alat Pemberi Makan dan Minum Ayam
Gambar 2.6 Diagram Ladder Cara Kerja Alat Pemberi
2.3
Rancangan
Berikut ini adalah rancangan fisik yang digunakan dalam prototype
Gambar
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
a
b
c
d
e
f
g : actuator

2.7

Rancangan

Makan

fisik

kran
:

wadah

tempat
:
:
:

makan
filler
filler
dinamo

:
:
:
:
:

saklar
sensor
sensor
sensor
:

dan

Minum

Ayam
Fisik

prototype
:
air
selang
pencampuran
ayam
jagung
dedak
mixer
actuator
mixer
berat
berat
berat
actuator

Pada Rancangan Prototype penyesuain komponen terdapat pada komponen aktuator valve yang
digantikan dengan komponen sistem LED-Potensiometer. Selain itu, dalam prototype yang kami buat,

hanya dibuat prorotype alat pemberi makan ayam otomatis saja. Hal ini disebabkan karena komponen
dari alat pemberi makan otomatis lebih kompleks daripada komponen alat yang lain.
BAB
III
ANALISA SISTEM
3.1
ANALISA
FUNGSIONALITAS
Fungsi
dari
masing-masing
komponen
dalam
keseluruhan
sistem
ini
antara
lain:
Aktuator valve : berfungsi seperti cosmos, yaitu untuk mengatur jumlah bahan makanan ayam yang
akan dicampur. Alat ini akan bekerja apabila akan ada proses pencampuran bahan makanan ayam
yaitu dengan menuangkan bahan makanan dengan komposisi tertentu. Apabila tidak ada proses
pencampuran
makanan,
maka
alat
ini
tidak
bekerja.

Mikrokontroler
ATMEGA
16:
berfungsi
sebagai
pengendali
sistem
keseluruhan.

Modul
OP-01:
berfungsi
sebagai
penguat
sinyal
dari
sensor
infrared.
Pipa dan kabel: untuk menghubungkan bagian-bagian dari satu komponen ke komponen yang lain
Modul LCD: fungsi display dari ketinggian air pada tempat pemberi minum ayam

Tandon:
untuk
menampung
air
Tabung wadah makan : untuk menampung makanan yang akan dialirkan ke ayam
Sensor Infrared Object Detector: untuk mendeteksi keberadaan objek dengan tingkat sensitifitas
yang tinggi, dalam hal ini yang bertindak sebagai objek adalah ketinggian air. Apabila air yang
terdapat pada tempat minum ayam telah habis, maka sensor ini akan mengirimkan sinyal ke kran air
untuk mengalirkan air ke tempat minum ayam. Setelah air pada tempat minum ayam mencapai
ketinggian tertentu (hampir penuh), maka sensor ini akan mengirimkan sinyal ke kran air untuk
berhenti
mengalirkan
air
ke
tempat
minum
ayam.
Mixer : berfungsi untuk mengaduk makanan yang dicampur. Mixer ini akan bekerja apabila dinamo
yang menggerakkannya telah bekerja. Dinamo tersebut akan bekerja apabila semua bahan yang akan
dicampur sudah terdapat pada wadah pencampur. Mixer ini akan berhenti bekerja apabila tidak ada
bahan
makanan
yang
harus
dicampur.
Dinamo: berfungsi untuk menggerakkan mixer. Dinamo akan bekerja jika semua bahan makanan
sudah terdapat pada wadah pencampur. Dinamo tersebut terus bekerja sampai mencapai waktu
tertentu dimana semua bahan makanan sudah tercampur dan sudah mencapai kekentalan tertentu.
Timer: untuk menentukan waktu dimana mixer akan berhenti berputar, kapan saat air dari tandon
akan dialirkan ke tempat pemberi minum ayam.
3.2
ANALISA
Harga Komponen yang menyusun alat ini adalah sebagai berikut :
Aktuator
valve
Mikrokontroler
ATMEGA
modul
OP-01
pipa
dan
kabel
modul
LCD
tandon
Rp
tabung
wadah
makan
100
Sensor
Infrared
Object
Mixer
Rp
Dinamo
Rp
Timer
Rp
Rp 9.816.300

BIAYA

Rp
16

Rp
Rp
Rp
Rp

rb

x
Detector

Rp
Rp

1.143.500
32.800
70.000
475.000
105.000
200.000
500.000
220.000
5.000.000
1.200.000
870.000+

Biaya yang dikeluarkan untuk membuat alat ini adalah sekitar Rp 9.816.300.
3.3
ANALISA
KELEBIHAN
DAN
KEKURANGAN
Kelebihan alat ini adalah memperbesar produktivitas peternak, karena dengan adanya alat pemberi
makan dan minum otomatis maka para pekerja dalam industri peternakan ayam tidak perlu memberi
makan dan minum ke ayam, akan tetapi hanya mengontrol kinerja dari alat ini sehingga waktu dan
tenaga dari pekerja tersebut dapat dimanfaatkan untuk melakukan kegiatan yang lain.
Kekurangan alat ini adalah dari segi biaya cenderung mahal untuk industri peternakan ayam yang
mayoritas berskala menengah ke bawah. Selain itu, untuk merakit alat ini diperlukan tenaga ahli,
sedangakan dalam industri peternakan ayam, yang kebanyakan berlokasi di daerah pedesaan, sangat
kurang ditemukan tenaga ahli sehingga sulit untuk merakit dan mengajari cara mengoperasikan alat
ini.

BAB IV
3.4
REKOMENDASI
PERBAIKAN
SISTEM
Untuk mengatasi kekurangan yang telah disebutkan di atas, kelompok kami merekomendasi sebagai
berikut:
Masalah dana: pengusaha peternakan ayam dapat meminjam modal ke bank atau koperasi yang
menyediakan
pinjaman
modal,
terutama
dengan
bunga
yang
kecil
Masalah tenaga ahli: mahasiswa terjun ke lapangan. Maksudnya adalah mahasiswa yang notabene
memiliki kemampuan lebih dalam menguasai suatu ilmu, yang dalam hal ini adalah ilmu otomasi,
terjun ke masyarakat dan menyediakan fasilitas seperti alat pemberi makan dan minum otomatis ini.
Akan tetapi fasilitas yang diberikan hanya sekedar kemampuan saja, buka materi. Jadi apabila
perusahaan berminat menggunakan alat ini, maka mahasiswa akan membantu merancang alatnya,
akan tetapi danan tetap disediakan oleh mereka.

Anda mungkin juga menyukai