Parkinson
Parkinson
PENYAKIT PARKINSON
Nama
: Zuhdan Marwanto
NIM
: 07 711 045
Kel. Tutorial : 17
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2007
0
PENYAKIT PARKINSON
Penyakit Parkinson adalah penyakit yang disebabkan adanya gangguan
pada otak, yaitu pada sistem saraf pusat otak manusia mengalami kemunduran.
Pertama
kali
ditemukan
oleh
seorang
dokter
inggris
yang
bernama
James Parkinson pada tahun 1887. Penyakit ini merupakan suatu kondisi ketika
seseorang mengalami ganguan pergerakan.1
Penyakit Parkinson terjadi di seluruh dunia, jumlah penderita antara pria
dan wanita seimbang. 5 10 % orang yang terjangkit penyakit parkinson, gejala
awalnya muncul sebelum usia 40 tahun, tapi rata-rata menyerang penderita pada
usia 65 tahun. Secara keseluruhan, pengaruh usia pada umumnya mencapai 1 % di
seluruh dunia dan 1,6 % di Eropa, meningkat dari 0,6 % pada usia 60 64 tahun
sampai 3,5 % pada usia 85 89 tahun.2
Gejala Penyakit Parkinson
Gejala pada penyakit ini antara lain:3
1. Gemetaran.
Seseorang penderita penyakit parkinson pada saat beristirahat atau tidak
melakukan aktivitas akan mengalami gemetaran. Gemetaran yang timbul
dapat terjadi pada tangan, kaki, rahang, atau kapala.
2. Kekakuan.
Penderita akan mengalami rasa kaku pada otot, rasa sakit pada bahu, leher,
dan sendi-sendi sehingga sulit untuk bergerak.
3. Hilangnya reflek postural.
Penderita akan mengalami ganguan keseimbangan tubuh.
4. Kebekuan.
Gejala ini mengacu terhadap ketidakmampuan untuk melakukan pergerakan
yang aktif. Ketika akan berjalan, memutar, berjalan melalui jalan yang sempit
penderita akan sulit utuk melakukannya.
pada
penderita
penyakit
parkinson
bertujuan
untuk
5. MAO-B inhibitors
Selegiline (Eldepryl), Rasagaline (Azilect).
Berguna untuk mengendalikan gejala dari penyakit parkinson. Untuk
mengaluskan pergerakan.
6. Amantadine (Symmetrel)
Berguna untuk perawatan akinesia, dyskinesia, kekakuan, gemetaran.
Selain terapi obat yang diberikan, pemberian makanan harus benar-benar
diperhatikan, karena kekakuan otot bisa menyebabkan penderita mengalami
kesulitan untuk menelan sehingga bisa terjadi kekurangan gizi (malnutrisi) pada
penderita. Makanan berserat akan membantu mengurangi ganguan pencernakan
yang disebabkan kurangnya aktivitas, cairan dan beberapa obat.
Daftar Pustaka
1. National Institute of Neurological Disorders and Stroke, Parkinson's Disease:
Hope Through Research,
http://www.ninds.nih.gov/disorders/parkinsons_disease/detail_parkinsons_dise
ase.htm#toc, last updated November 19, 2007.
2. Clarke CE, Moore AP., Parkinson's Disease,
http://www.aafp.org/afp/20061215/2046.html, 1 April 2007.
3. John C. M. Brust, MD, Current Diagnosis & Treatment In Neurology,
McGraw-Hill 2007, hlm 199 206.
4. Lawrence M. Tierney, Jr., Stephen J. McPhee, Maxine A. Papadakis, Current
Medical Diagnosis & Treatment, McGraw-Hill CMDT 2006, hlm 1007
1010.
5. John G. Nutt, M.D., and G. Frederick Wooten, M.D., Diagnosis and Initial
Management of Parkinson's Disease,
http://content.nejm.org/cgi/content/full/353/10/1021, 8 September 2005.
6. Sobha S. Rao, M.D., Laura A. Hofmann, M.D., and Amer Shakil, M.D.,
Parkinsons Disease: Diagnosis and Treatment,
http://www.aafp.org/afp/20061215/2046.html, 15 Desember 2006.