Chandra
Chandra Wijaya
Wijaya
N11114014
N11114014
Pembimbing
Pembimbing klinik
klinik
dr.
dr. M.
M. Ikhlas,
Ikhlas, Sp.B,
Sp.B, M.Kes
M.Kes
IDENTITAS PASIEN
Nama
Umur
JK
Tanggal masuk
Ruangan
Rumah Sakit
:
:
:
:
:
:
ANAMNESIS
Keluhan utama
:
lubang kencing dibagian bawah depan penis
Anamnesis terpimpin/ Alloanamnesis :
pasien
pasien masuk
masuk dengan
dengan keluhan
keluhan lubang
lubang kencing
kencing dibagian
dibagian bawah
bawah
depan
depan penis
penis sejak
sejak lahir,
lahir, ibu pasien mengeluhkan anaknya jika
berkemih
berkemih aliran
aliran airnya
airnya tidak
tidak lurus
lurus kedepan,
kedepan, tidak
tidak ada
ada nyeri
nyeri yang
yang
dirasakan
dirasakan saat
saat BAK,
BAK, BAB lancar, mual (-) muntah (-), demam (-),
batuk
batuk (-).
(-).
Pasien
Pasien kiriman
kiriman dari
dari polik bedah umum, dengan diagnosis
hipospadia
hipospadia dan
dan akan
akan direncanakan
direncanakan operasai.
operasai.
Riwayat keluarga
Bapak merupakan perokok aktif
Dalam keluarga tidak ada yang menderita hal
yang sama
4/18/16
Pemeriksaan fisik
Status generalisata :
Keadaan
Keadaan umum
umum :: sakit
sakit sedang
Tanda vital :
TD
TD :: 90/60
90/60 mmHg
mmHg
Nadi
Nadi :: 94
94 x/m
x/m
Pernapasan
Pernapasan : 20 x/m
Suhu
Suhu :: 36,8
36,8ooCC
Kepala
Bentuk
: Normocephal
: ikterik -/-
Leher
Pembesaran kelenjar thyroid (-)
Pembesaran kelenjar getah bening (-)
Paru
Paru
Inspeksi
Inspeksi :: Normochest,
Normochest, retraksi
retraksi (-),
(-), massa
massa (-).
(-).
Palpasi
Palpasi : Nyeri tekan (-), ekspansi
ekspansi paru
paru simetris
simetris kiri
dan
dan kanan,
kanan, vocal
vocal fremitus
fremitus kesan
kesan normal.
normal.
Perkusi
Perkusi : sonor (+) di
di seluruh
seluruh lapang
lapang paru,
paru, batas
batas
paru
paru hepar
hepar SIC
SIC VI
VI dextra.
dextra.
Auskultasi
Auskultasi : vesicular
vesicular +/+,
+/+, bunyi tambahan (-).
Jantung
Jantung
Inspeksi
Inspeksi :: ictus
ictus cordis
cordis tidak
tidak tampak.
tampak.
Palpasi
Palpasi : ictus cordis teraba pada SIC V linea
midclavicula
midclavicula (s).
Perkusi
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi
Auskultasi : Bunyi
Bunyi jantung
jantung I/II murni
murni reguler,
reguler,
murmur
murmur (-),
(-), gallop
gallop (-).
(-).
4/18/16
Abdomen
Abdomen ::
Inspeksi
Inspeksi :: kesan
kesan datar,
datar, jejas
jejas (-),
(-), distensi
distensi (-)
Auskultasi
Auskultasi : peristaltik (+) kesan normal
Perkusi
Perkusi : tympani
tympani
Palpasi
Palpasi : nyeri tekan
tekan (-),
(-), organomegali
organomegali (-)
Genitalia
Genitalia :: status
status lokalis
lokalis
Ekstremitas
Ekstremitas
Atas
Atas
:: edema
edema (-),
(-), akral
akral hangat
hangat
Bawah
Bawah :: edema
edema (-),
(-), akral
akral hangat
hangat
Status lokali :
Inspeksi : tampak ostium uretra di
corona glandis penis, chordae (-), radang
(-)
Palpasi : Nyeri tekan (-)
4/18/16
12
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
WBC : 6,3 . 10 /ul
RBC : 4,27 . 10 /ul
Hb : 12, 2 g/dl
HCT : 34,8 %
PLT : 355 . 10 /ul
4/18/16
13
4/18/16
14
Pem. Urinalisa
Urinalisa sedimen
Hasil
Nilai Rujukan
leukosit
1-2
0-5 /lpb
eritrosit
0-1
0-3/lpb
Kristal
negatif
Negatif
Sel epitel
positif
bakteri
negatif
negatif
Resume
Pasien
Pasien anak
anak usia
usia 55 tahun
tahun laki-laki keluhan
keluhan lubang
lubang kencing
kencing dibagian
dibagian
bawah
bawah depan
depan penis
penis sejak
sejak lahir,
lahir, ibu
ibu pasien mengeluhkan anaknya
anaknya jika
jika
berkemih
berkemih aliran
aliran airnya
airnya tidak
tidak lurus kedepan, tidak ada
ada nyeri
nyeri yang
yang
dirasakan
dirasakan saat
saat BAK,
BAK, BAB
BAB lancar.
lancar.
Riwayat
Riwayat penyakit
penyakit sebelumnya
sebelumnya :: post
post repair urethra
urethra pada
pada tanggal
tanggal 24
24
oktober
oktober 2015
2015
Pemeriksaan
Pemeriksaan fisik : TD : 90/60 mmHg, Nadi
Nadi :: 98
98 x/m,
x/m, Pernapasan
Pernapasan :: 20
20
x/m,
x/m, Suhu
Suhu :: 36,8
36,8ooC
Status
Status lokalis
lokalis ::
Inspeksi
Inspeksi :: tampak
tampak ostium
ostium uretra
uretra di
di coronal
coronal glans
glans penis,
penis, chordae
chordae (-),
(-), radang
radang (-)
(-)
Palpasi
Palpasi :: Nyeri
Nyeri tekan
tekan (-)
(-)
4/18/16
18
Pendahuluan
Hipospadia
Hipospadia merupakan
merupakan kelainan kongenital saluran
kemih
kemih yaitu muara uretra terletak tidak pada ujung
penis,
penis, namun
namun lebih
lebih kearah
kearah proksimal
proksimal di
di sisi
sisi ventral
ventral
penis.
penis.
Pada
Pada abad pertama, ahli
ahli bedah dari Yunani Heliodorus
dan
dan Antilius, pertama-tama yang melakukan
penanggulangan
penanggulangan untuk
untuk hipospadia. Dilakukan amputasi
dari
dari bagian
bagian penis
penis distal dari meatus. Selanjutnya cara
cara ini
ini
diikuti
diikuti oleh
oleh Galen
Galen dan
dan Paulus dari
dari Agentia
Agentia pada
pada tahun
tahun
200
200 dan
dan tahun 400.
4/18/16
19
insidensi
Hipospadia
Hipospadia terjadi
terjadi pada
pada setiap
setiap 350
350 kelahiran
kelahiran bayi
bayi laki-laki
laki-laki
hidup.
hidup.
Selama
Selama periode
periode Juli
Juli 2009
2009 -- juni 2011 di RSUD
RSUD Dr.
Dr. Kanujoso
Kanujoso
Djatiwibowo
Djatiwibowo Balikpapan,
Balikpapan, didapatkan
didapatkan 24
24 pasien
pasien hipospadia.
hipospadia.
Insidensi
Insidensi lebih
lebih tinggi
tinggi sekiranya
sekiranya terdapat
terdapat riwayat
riwayat keluarga
keluarga
dengan
dengan hipospadia
hipospadia dengan
dengan angka
angka kejadian
kejadian 11 untuk
untuk setiap
setiap
100
100 kelahiran
kelahiran bayi
bayi laki-laki.
laki-laki.
4/18/16
20
anatomy
4/18/16
21
Anatomi patologik
4/18/16
22
etiologi
Beberapa
Beberapa etiologi
etiologi dari
dari hipospadia
hipospadia telah
telah dikemukakan,
dikemukakan, Sekitar
Sekitar
28%
28% penderita
penderita ditemukan
ditemukan adanya hubungan familial.
Pembesaran
Pembesaran tuberkel
tuberkel genitalia
genitalia dan perkembangan
perkembangan lanjut dari
dari
phallus
phallus dan
dan uretra
uretra tergantung dari kadar testosteron selama
proses
proses embriogenesis.
embriogenesis.
Jika
Jika testis
testis gagal
gagal memproduksi
memproduksi sejumlah testosteron atau jika
sel-sel
sel-sel struktur
struktur genital
genital kekurangan
kekurangan reseptor
reseptor androgen
androgen atau
atau
tidak
tidak terbentuknya
terbentuknya androgen
androgen converting
converting enzyme (5
(5 alphaalphareductase.
reductase.
4/18/16
23
embriologi
4/18/16
24
embriologi
Hipospadia
Hipospadia terjadi
terjadi akibat
akibat gangguan
gangguan penutupan
penutupan urethral
urethral
groove
groove oleh
oleh urethral
urethral fold.
fold. Pembentukan
Pembentukan uretra terjadi
pada
pada usia
usia kehamilan
kehamilan 44 bulan
bulan sedangkan
sedangkan testis
testis mulai
mulai turun
turun
kedalam
kedalam skrotum
skrotum pada
pada usia
usia kehamilan
kehamilan tujuh
tujuh bulan.
bulan.
4/18/16
25
klasifikasi
4/18/16
26
diagnosis
Diagnosis
Diagnosis hipospadia
hipospadia biasanya
biasanya jelas
jelas pada
pada anamnesia
anamnesia
dan
dan pemeriksaan
pemeriksaan fisik
fisik inspeksi.
inspeksi. Kadang-kadang
Kadang-kadang
hipospadia
hipospadia dapat
dapat didiagnosis
didiagnosis pada pemeriksaan
pemeriksaan
ultrasound
ultrasound prenatal.
prenatal.
Beberapa
Beberapa pemeriksaan
pemeriksaan penunjang yang dapat
dilakukan
dilakukan yaitu
yaitu urethtroscopy
urethtroscopy dan
dan cystoscopy
cystoscopy untuk
untuk
memastikan
memastikan organ-organ
organ-organ seks
seks internal
internal terbentuk
terbentuk
secara
secara normal. Excretory
Excretory urography
urography dilakukan
dilakukan untuk
untuk
mendeteksi
mendeteksi ada
ada tidaknya
tidaknya abnormalitas
abnormalitas kongenital
kongenital
pada
pada ginjal
ginjal dan
dan ureter.
ureter.
4/18/16
27
Manifestasi klinik
1.
1. Glans
Glans penis
penis bentuknya
bentuknya lebih
lebih datar
datar dan
dan ada
ada
lekukan
lekukan yang
yang dangkal
dangkal di
di bagian
bagian bawah
bawah penis
penis yang
yang
menyerupai
menyerupai meatus
meatus uretra
uretra eksternus.
eksternus.
2.
2. Preputium
Preputium (kulup)
(kulup) tidak
tidak ada
ada dibagian
dibagian bawah
bawah
penis,
penis, menumpuk di
di bagian
bagian punggung
punggung penis.
penis.
3.
3. Adanya
Adanya chordee,
chordee, yaitu jaringan fibrosa yang
mengelilingi
mengelilingi meatus
meatus dan
dan membentang
membentang hingga
hingga ke
ke
glans
glans penis,
penis, teraba
teraba lebih
lebih keras
keras dari
dari jaringan
jaringan sekitar.
sekitar.
4.
4. Kulit
Kulit penis
penis bagian
bagian bawah sangat tipis.
5.
5. Tunika
Tunika dartos,
dartos, fasia
fasia Buch
Buch dan
dan korpus
korpus
spongiosum
spongiosum tidak ada.
ada.
6.
6. Dapat
Dapat timbul
timbul tanpa
tanpa chordee,
chordee, bila
bila letak
letak
meatus
meatus pada dasar dari glans penis.
4/18/16
28
7.
7. Chordee
Chordee dapat
dapat timbul
timbul tanpa
tanpa hipospadia
hipospadia
sehingga
sehingga penis
penis menjadi
menjadi bengkok.
bengkok.
8.
8. Sering
Sering disertai
disertai undescended
undescended testis
testis (testis
(testis
tidak
tidak turun
turun ke kantung skrotum).
9.
9. Kadang
Kadang disertai
disertai kelainan
kelainan kongenital
kongenital pada
pada
ginjal.
ginjal.
10.
10. Lubang
Lubang penis
penis tidak
tidak terdapat
terdapat di
di ujung
ujung penis,
penis,
tetapi
tetapi berada
berada di
di bawah
bawah penis
penis
11.
11. Penis melengkung
melengkung ke
ke bawah
bawah
12.
12. Penis
Penis tampak
tampak seperti
seperti berkerudung
berkerudung karena
karena
kelainan
kelainan pada
pada kulit
kulit depan
depan penis
13.
13. Jika
Jika berkemih, anak harus duduk
4/18/16
29
penatalaksanaan
Penatalaksanaan hipospadia adalah dengan jalan
pembedahan. Tujuan prosedur pembedahan pada
5,8
hipospadia adalah:5,8
1.
1. Membuat
Membuat penis
penis yang lurus dengan memperbaiki chordee
chordee
2.
2. Membentuk
Membentuk uretra
uretra dan
dan meatusnya yang
yang bermuara
bermuara pada
pada
ujung
ujung penis (Uretroplasti)
3.
3. Untuk
Untuk mengembalikan
mengembalikan aspek
aspek normal
normal dari
dari genitalia
genitalia
eksterna
eksterna (kosmetik)
4/18/16
30
Timing operation
4/18/16
31
Pada kasus.
Anak. Moh faat dilakukan pada
usia 5 tahun hal ini telah sesuai
dengan teori dimana reparasi
hipospadia selesai sebelum anak
sekolah, untuk menghindari
dampak psikologis yang
ditimbulkan .
4/18/16
32
4/18/16
33
4/18/16
34
Foto kasus
4/18/16
35
4/18/16
36
4/18/16
37
4/18/16
38
Follow up
Setelah
Setelah operasi
operasi pasien
pasien diberi
diberi kompres dingin pada area operasi
selama
selama 22 hari
hari pertama.
pertama.
Pasien
Pasien yang
yang menggunakan
menggunakan kateter
kateter suprapubik,
suprapubik, dapat juga
memerlukan
memerlukan sten
sten uretra
uretra yang
yang kecil
kecil dan
dan dapat
dapat dicabut
dicabut pada hari
ke
ke lima
lima postoperasi.
postoperasi.
Pada
Pada pasien
pasien yang menggunakan grafttubeatau flap prepusium,
proses
proses miksi
miksi dilakukan
dilakukan melalui
melalui kateter
kateter suprapubik
suprapubik perkutan.
perkutan.
Tergantung
Tergantung dari
dari proses
proses penyembuhan
penyembuhan luka,
luka, kateter
kateter ini
ini ditutup
pada
pada hari
hari ke
ke 10
10 untuk
untuk percobaan
percobaan miksi. Bila terdapat kesulitan
metode
metode ini diulang 3-4 hari
hari kemudian.
kemudian.
4/18/16
39
Terima Kasih
4/18/16
40