Anda di halaman 1dari 4

5.1.

PENDAHULUAN
Ada ungkapan yang menyatakan the proof of the pudding is in the eating. Apabila
teori pasar modal efisien dan teori keputusan yang mendasarinya merupakan gambaran realitas,
maka nilai sekuritas tentu dapat diprediksi dengan adanya informasi baru.
Untuk membuktikan ini diperlukan penelitian empiris dalam akuntansi. Walapun sulit
dalam perancangan riset eksperimen untuk menguji hal ini, riset akuntansi telah menemukan
bahwa pasar bereaksi setidaknya terhadap komponen laba dalam informasi akuntansi. Bukti
tentang hal ini pertama kali ditemukan oleh Ball dan Brown (1968).
Information perspective berkaitan dengan penyamaan kegunaan (usefulness) informasi
dengan kandungan informasi (information content).
Pendekatan informasi pada pelaporan keuangan adalah suatu pendekatan yang
mengakui tanggungjawab individual untuk memprediksi kinerja masa depan perusahaan yang
berkonsentrasi pada penyediaan informasi yang bermanfaat untuk tujuan tersebut. Pendekatan ini
mengakui bahwa pasar akan bereaksi terhadap informasi yang bermanfaat dari manapun
sumbernya, termasuk laporan keuangan.

5.2.
5.2.1.

RINGKASAN PERMASALAHAN DALAM PENELITIAN


Reason For Market Response (Alasan Terhadap Respon Pasar)
Alasan pasar bereaksi/memberikan respon terhadap laporan keuangan diantaranya :

1.

Keyakinan sebelumnya (prior belief) investor yang didasarkan pada informasi yang telah
tersedia tidak sama. Ketidaksamaan tersebut dipengaruhi oleh besar-kecilnya informasi yang

diperoleh dan kemampuan untuk menginterpretasi informasi.


2. Dengan masuknya informasi baru berupa laba, sebagian investor menjadi lebih informed dan
merevisi ekspektasinya (upward) dengan datangnya berita baik ini. Namun sebagian investor lain
yang sebelumnya memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi mungkin akan menginterpretasikan
informasi laba tersebut sebagai berita buruk (downward).
3. Investor yang merevisi ekspektasinya upward akan bersedia membeli sekuritas pada harga
sekarang, sedangkan investor yang merevisi ekspektasinya downward akan melakukan
sebaliknya.
4. Kita dapat mengobservasi jumlah sekuritas yang diperdagangkan dengan munculnya informasi
baru berupa laba ini. Seharusnya volume perdagangan akan semakin besar dengan semakin
besarnya perbedaan ekspektasi antara investor yang bersikap upward dengan yang bersikap
downward.

Menurut, Beaver (1968) melalui suatu penelitian klasik menguji Reaksi volume
transaksi perdagangan saham. Beaver menemukan suatu peningkatan yang dramatis dalam
volume perdagangan pada minggu pelepasan informasi pengumuman laba. Reaksi harga pasar
dapat menyediakan suatu pengujian yang kuat atas kebermanfaatan pengambilan keputusan
dibandingkan reaksi volume saham.
5.2.2.
a.

Finding The Market Response (Temuan Respon Pasar)


Teori efisiensi pasar menegaskan bahwa pasar akan bereaksi cepat terhadap informasi yang baru
dikeluarkan. Sehingga penting untuk mengetahui kapan suatu laporan laba bersih akan diketahui

b.

oleh publik.
Good news (berita bagus) atau bad news (berita buruk) yang dilaporkan dalam laporan laba
bersih biasanya dievaluasi secara relatif berdasarkan apa yang diharapkan investor. Artinya,
berita bagus ini akan memicu perubahan / revisi keyakinan investor terhadap performance

c.

perusahaan.
Selalu ada peristiwa yang juga terjadi di seputar tanggal pengumuman yang mempengaruhi
volume dan harga saham perusahaan. Artinya suatu respon pasar terhadap pengumuman laba
bersih yang dilaporkan sulit untuk ditemukan.

5.2.3.

Separating Market Wide and Firm Spesific Factors


Model pasar secara luas digunakan untuk memisahkan ex post faktor-faktor keseluruhan
pasar atau spesifik pasar yang mempengaruhi hasil sekuritas. Selisih antara expected return
dengan actual return merupakan abnormal return. Hasil abnormal juga diintepretasikan sebagai
rate of return saham perusahaan untuk hari ke 0 setelah meniadakan pengaruh faktor-faktor
keseluruhan perusahaan. Dibawah ini akan dijelaskan persamaan model pasar yaitu:
Persamaan model pasar:
Rjt = j + jRMt + jt
Para peneliti akan memperoleh data yang lalu pada R jt dan RMt dan menggunakan analisis
regresi untuk menentukan koefisien model. Misalnya ini menghasilkan j = 0,0001 dan j 0,080.

5.2.4.

Comparing Return and Income

Peneliti empiris saat ini dapat membandingkan abnormal return saham pada tanggal
publikasi dengan komponen yang tidak diharapkan atas laba bersih yang dilaporkan perusahaan.
Misalnya:
a.

Jika laba bersih yang diharapkan merupakan good news, yaitu pendapatan bersih positif yang
tidak terduga dalam pasar modal efisien, abnormal return positif memberikan bukti bahwa
investor secara rata-rata bereaksi secara menguntungkan terhadap good news yang sebelumnya

b.

tidak diharapkan dalam earnings.


Begitu pula sebaliknya jika laba bersih yang diharapkan merupakan bad news.
Abnormal return positif maupun negatif dapat berlanjut selama satu atau dua hari etelah
tanggal publikasi saaat pasar mencerna informasi. Konsekuensinya, menjumlahkan abnormal
retur selama 3 5 hari dalam narrow window di sekitar tanggal publikasi terlihat lebih rasional
jika dibandingkan hanya mengevaluasi tanggal publikasi (hari 0) saja.
Jika abnormal return positif atau negatif di sekitar good news atau bad news ditemukan
dalam sampel perusahaan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa prediksi berdasarkan teori
keputusan dan teori modal efisiensi didukung. Ini pada akhirnya mendukung decision usefulness
approach karena jika investor tidak menemukan kegunaan dari informasi laba bersih, respon
pasar akan sulit diobservasi.

5.3.
5.3.1.

THE BALL AND BROWN STUDY


Metodologi & Penemuan
Pada tahun 1968, Ball dan Brawn (BB) mulai melakukan penelitian pasar modal secara
empiris dalam bidang akuntansi. Mereka merupakan peneliti pertama yang memberikan bukti
ilmiah yang meyakinkan dimana pendapatan saham perusahaan memberikan respon terhadap isi
laporan keuangan. Tulisan BB memberikan panduan dan dorongan terhadap para pihak yang
ingin memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap manfaat keputusan dari laporan keuangan.
BB menguji sampel yang terdiri dari 261 perusahaan yang terdaftar di NYSE selama
sembilan tahun dari tahun 1957 sampai tahun 1965. Mereka memfokuskan diri kepada isi
informasi tentang pendapatan, dan mengeluarkan komponen-komponen laporan keuangan
lainnya seperti likuiditas dan struktur modal. Satu alasan mengapa hal ini dilakukan, seperti
disebutkan di awal, dalam pendapatan untuk perusahaan NYSE secara khusus dipublikasikan

melalui media sebelum dilakukannya penerbitan akutal atas laporan tahunan sehingga relatif
lebih mudah untuk menentukan informasi sebelum go public.
BB konsentrasi pada isi informasi dari earnings, dengan mengeluarkan komponen
informasi potensial lainnya dari laporan keuangan seperti likuiditas dan struktur modal.
Tahapannya yaitu :
Tugas pertama yaitu mengukur isi informasi dari earnings, apakah earnings yang dilaporkan
merupakan GN (earnings yang dilaporkan lebih besar dari yang diharapkan pasar) atau BN
(earnings yang dilaporkan lebih kecil dari yang diharapkan pasar). Sampel yang digunakan yaitu
earnings aktual tahun lalu, yang mana hal tersebut mengikuti bahwa earnings yang tidak
diharapkan secara sederhana merupakan perubahan dalam earnings.
Tugas selanjutnya yaitu mengevaluasi return saham pasar dari perusahaan sampel di seputar
waktu pengumuman laba. BB menggunakan return bulanan.
Hasilnya yaitu :
Sebanyak 1231 perusahaan yang tergolong GN dalam pengumuman earnings. Abnormal return
rata-rata pasar atas sekuritas dalam bulan dimana pengumuman dilkukan adalah positif secara
kuat.
Sebanyak 1109 perusahaan yang tergolong BN dalam pengumuman earnings. Abnormal return
rata-rata pasar atas sekuritas dalam bulan dimana pengumuman dilkukan adalah negatif secara
kuat.
BB mengulangi penelitian terhadap penghitungan abnormal return dengan menggunakan
wide-window (11 bulan sebelum bulan pengumuman dan 6 bulan sesudah bulan pengumuman).
Hasilnya yaitu bahwa Perusahaan yang termasuk GN secara kuat outperformed dan perusahaan
yang termasuk BN secara kuat underperformed.

Anda mungkin juga menyukai