Anda di halaman 1dari 4

Sistem pembiayaan kesehatan

Biaya kesehatan merupakan besarnya dana yang harus disediakan untuk


menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh
perorangan, keluarga, kelompok, dan masyarakat.
Biaya kesehatan dapat ditinjau dari 2 sudut pandang, yaitu :
1. Penyelenggara pelayanan kesehatan ( provider ) yaitu besarnya dana untuk
menyelanggarakan upaya kesehatan yang berupa dana investasi serta dana operasional
2. Pemakai jasa pelayanan yaitu besarnya dana yang dikeluarkan untuk dapat
memanfaatkan suatu upaya kesehatan.
Sumber biaya kesehatan
1. Seluruhnya bersumber dari anggaran pemerintah, tidak ditemukan pelayanan

kesehatan swasta. Dana dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dengan
dana berasal dari pajak, pinjaman luar negeri serta asuransi sosial.
2. Sebagian ditanggung oleh masyarakat, sehingga masyarakat diajak berperan serta,
baik dalam menyelenggarakan upaya kesehatan ataupun pada waktu memanfaatkan
jasa pelayanan kesehatan. Ditemukan pelayanan swasta, masyarakat diharuaskan
membayar pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan. dengan sumber dana dari
perusahaan, asuransi kesehatan swasta, sumbangan sosial, pengeluaran rumah tangga
serta communan self help.
Jenis biaya kesehatan :
1. Biaya pelayanan kedokteran yaitu biaya untuk menyelenggarakan dan atau
memanfaatkan pelayanan kedokteran, tujuan utamanya lebih ke arah pengobatan dan
pemulihan dengan sumber dana dari sektor pemerintah maupun swasta
2. Biaya pelayanan kesehatan masyarakat yaitu biaya untuk menyelenggarakan dan atau
memanfaatkan pelayanan kesehatan masyarakat, tujuan utamnaya lebih ke arah
peningkatan kesehatan dan pencegahan dengan sumber dana terutama dari sektor
pemerintah.
Asuransi Kesehatan
Macam pembiayaan praktik dokter gigi salah satunya adalah asuransi kesehatan. Menurut
kitab UU hukum dagang, 1987, asuransi adalah suatu oerjanjian dimana sipenanggung
dengan menerima suatu premi mengikat dirinya untuk memberi ganti rugi kepada
sitertanggung yang mungkin diderita karena terjadinya suatu peristiwa yang mengandung

ketidakpastian dan yang akan mengakibatkan kehilangan, kerugian, atau kehilangan suatu
keuntungan.
Asuransi kesehatan terdiri dari 3 pihak (third party) yang saling berhubungan dan
mempengaruhi
1. Tertanggung/peserta (client), mereka yang terdaftar sebagai anggota, membayar iuran
(premi)sejumlah dan dengan mekanisme tertentu dan karena itu ditanggung biaya
kesehatannya
2. Penanggung/badan asuransi, bertanggungjawab mengumpulkan dan mengelola iuran
serta membayar biaya kesehatan yang dibutuhkan peserta
3. Penyedia pelayanan, yang bertanggungjawab menyediakan pelayanan kesehatan bagi
peserta dan untuk ikut menentukan imbal jasa dari asuransi
Antara peserta dan badan asuransi terjalin perjanjian dimana peserta sebagai tertanggung
diwajibkan membayar sejumlah dana (biasanya secara berkala) kepada penanggung yaitu
badan asuransi. Besarnya premi yang harus dibayarkan tergantung kesepakaran tentang jenis
pelayanan kesehatan yang ditanggung. Perjanjian secara hukum antara penanggung dan
tertanggug disebut polis.
Hubungan pihak-pihak dalam asuransi kesehatan

Macam asuransi kesehatan :


1. Ditinjau dari pengelola dana
a. Asuransi kesehatan pemerintah (government health services) : pengelolaan dana
dilakukan oleh pemerintah, sehingga biaya kesehatan dapat diawasi, pelayanan
kesehatan dapat di standarisasi
b. Asuransi kesehatan swasta (private health insurance )
Pengelolaan dana dilakukan oleh suatu badan swasta
2. Ditinjau dari keikutsertaan anggota

a. Asuransi kesehatan wajib (compulsary health insurance) jika asuransi


kesehatan dikelola pemerinta
b. Asuransi kesehatan sukarela ika asuransi kesehatan dikelola swasta
3. Ditinjau dari jenis pelayanan yang ditanggung
a. Menanggung seluruh jenis pelayanan kesehatan (comprehensive plans)
Tidak hanya pelayanan kuratif tetapi juga pelayanan preventif, tujuannya untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan peserta sehingga peserta jarang sakit dan
penggunaan jasa pelayanan kesehatan berkurang.
b. Menanggung sebagian pelayanan kesehatan saja (partial plans)
Umumnya untuk yang membutuhkan biaya besar
4. Ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung
a. Menanggung seluruh biaya kesehatan yang diperlukan
Seluruh biaya kesehatan ditanggung (first dollar principle) oleh asuransi
kesehatan. Namun dapat menyebabka pemanfaatan yang berlebihan sehingga
menyulitkan badan asuransi dan atau penyedia pelayanan kesehatan
b. Hanya menanggung pelayanan kesehatan dengan biaya yang tinggi saja
Hanya menanggung pelayanan kesehatan yang biayanya besar saja (large loss
principle), apabila biaya masih dibawah standar yang ditetapkan, maka peserta
harus membayar sendiri.
5. Ditinjau dari jumlah peserta yang ditanggung
a. Peserta adalah perseorangan (individual health insurance)
b. Peserta adalah satu keluarga ( family health insurance)
c. Peserta adalah satu kelompok (group health insurance)
6. Ditinjau dari peranan badan asuransi
a. Hanya bertindak sebagai pengelola dana
b. Juga bertindak sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan
7. Ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelenggara pelayanan kesehatan
a. Pembayaran berdasarkan jumlah kunjungan peserta
pembayaran dilakukan berdasarkan jumlah kunjungan peserta (reimbursment)
yang memanfaatkan pelayanan kesehata, semakin banyak jumlah kunjungan,
semakin besar uang yang diterima oleh penyedia pelayanan kesehatan
b. Pembayaran dilakukan dimuka
Pembayaran kepada penyedia pelayanan dilakukan di muka (prepayment), setelah
pelayanan kesehatan selesai dilakukan.
Manfaat asuransi :
1. Membebaskan peserta dari kesulitan menyediakan dana tunai
2. Biaya kesehatan dapat diawasi
Penggunaan pelayanan kesehatan yang berlebihan dapat dicegah
3. Mutu pelayanan dapat diawasi

Dilakukan penilaian berkala terhadap terpenuhi atau tidaknya standar minimal


pelayanan, sehingga dapat menghindari pelayanan dengan mutu rendah
4. Tersedianya data kesehatan
Asuransi kesehatan membutuhkan data kesehatan yang lengkap yang diperlukan
untuk merencanakan maupun menilai kegiatan yang dilakukan, kemudian data
tersebut dapat digunakan untuk prenecanaan dan ataupun enilaian program kesehatan
lainnya.
Sumber :
1. Burt AB, Ekhlund SA. Dentistry, Dental Practice, and Community:Sixth Edition.
2006. United States of America: Elsevier.
2. Azwar, A. 2010. Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga. Tangerang :
Binarupa Aksara

Anda mungkin juga menyukai