Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KASUS

DEMAM BERDARAH
DENGUE

IDENTITAS PASIEN
NAMA

:
NO. RM :
UMUR
:
TGL
:
ALAMAT :

NY. SURYA HAYANI


71.50.37
48 TAHUN
07-04-2016 PUKUL 16.10 WIB
BUMI AYU RT 010 / RW 001

ANAMNESA
KELUHAN UTAMA
Pasien Datang Ke Igd Rsud M Yunus Dengan

Keluhan Demam Sejak 4 Hari Yang Lalu.


TELAAH
Pasien Datang Ke Igd Rsud M Yunus Dengan

Keluhan Demam Sejak 4 Hari Yang Lalu. Demam


Bersifat Terus Menerus Pada 2 Hari Pertama,
Walaupun Sudah Diberikan Obat Paracetamol
Penurun Panas. Namun Saat Kemarin Pasien
Merasa Keadaan Membaik Dan Demam Sudah
Turun. Namun, Sore Hari Ini Demam Kembali Di
Rasakan Oleh Pasien. Menggigil (+) , berkeringat
dingin setelah menggigil (-).

ANAMNESA
Pasien juga mengeluhkan mual (+) muntah (-),

nyeri pada otot (+), sakit kepala (+)


Riwayat timbul bintik bintik merah di tubuh
(-), riwayat gusi berdarah (-), riwayat mimisan
(-), BAB normal , BAK normal
Riwayat penyakit terdahulu : pasien tidak
pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya
Riwayat penyakit keluarga : pasien
menyangkal adanya keluarga yang menderita
gejala yang sama
Riwayat pemakaian obat : paracetamol 500 mg

PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL
Tekanan darah
: 110/60 mmHg
Nadi
: 96x/menit
Pernafasan
Suhu

: 20x/menit
: 38,2 o C

PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : normochepali
Mata
: isokor (+), conjungtiva anemis (-), sklera

ikterik
(-), cekung (-)
Mulut
: mukosa faring hiperemis (-), tonsil T1-T1,
hiperemis (-), lidah kotor (-)
Leher
: TVJ meningkat (-) , pembesaran KGB (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Thorak
Paru-paru

I = simetris (+), penggunaan otot

pernafasan
(-), retraksi iga (-)
P = fremitus taktil kanan = kiri
P = sonor pada seluruh lapang paru
A = suara nafas vesikuler +/+ , Rh -/- , Wh -/Jantung
I : Iktus kordis tidak terlihat
P : Iktus kordis teraba sela iga IV garis midlavikula
kiri
P : Batas jantung normal
A : Bunyi jantung I II normal, reguler, murmur (-)

Abdomen
Inspeksi : simetris (+), distensi (-)
Palpasi : soepel (+), nyeri tekan (-), hepar & lien tidak

teraba
Perkusi : tympani (+)
Auskultasi
: bising usus normal
Ekstremitas
Superior

: akral hangat (+), edem (-), sianosis (-)


uji torniquet (+)
Inferior
: akral hangat (+), edem (-), sianosis (-)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hematokrit

: 49 %
Hemoglobin
: 11,2 gr/dl
Leukosit
: 3.600 sel / mm3
Trombosit
: 102.000 sel/mm3
Serologi IgG / IgM
: +/+
Gula darah sewaktu : 132 mg/dl
Malaria / DDR : (-)
Widal test
: (-)

DIAGNOSA BANDING
DEMAM BERDARAH DENGUE
MALARIA
CIKUNGUYA HEMORAGIK FEVER

DIAGNOSA KERJA
Demam Berdarah Dengue

Derajat I

PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa

Tirah baring
Banyak mengkonsumsi minum , jenis
minuman : air bening, teh manis, sirup, jus
buah, susu, oralit
Diet tinggi kalori tinggi protein
Observasi tanda vital (TD, nadi, suhu,
frekuensi pernafasan)
Awasi jika ada perdarahan
Periksa Hb, Ht, trombosit tiap 24 jam

PENATALAKSANAAN
IVFD Ringer Laktat 30 gtt/menit
Injeksi omeprazol 1 ampul/24 jam
Injeksi ondansetron 1 ampul (4 mg) / 12

jam
Paracetamol 3x 500 mg
Psiidii 3x 1 tablet
Neurodex 1x 1tablet

PROGNOSA
- Quo ad vitam : dubia ad bonam
- Quo ad functionam : dubia ad bonam
- Quo ad sanactionam : dubia ad bonam

Dengue Hemorragic Fever


(DHF)
Demam Berdarah Dengue
(DBD)

Aedes aegypti

Virus Dengue
Termasuk golongan arbovirus
Mempunyai 4 tipe : den-1,den-2,den-3 dan den-4

den-3 kasus berat


Infeksi salah satu tipe anti bodi seumur (kekebalan)
seumur hidup terhadap tipe
tsb
Tidak ada kekebalan terhadap tipe yg lain
(cross immunization)

Demam Dengue
(Dengue fever)
Perbedaan utama dengan DBD adalah tidak adanya kebocoran

plasma yg ditandai dengan peningkatan hematokrit


Gejala klinis :
Masa inkubasi 4-6 ( 3-14 hari)
* Gejala prodromal : sakit kepala.sakit belakang (tidak khas)
* Khas : Suhu tinggi mendadak , mengigil
Flushed face (muka kemerahan)
nyeri otot,nyeri belakang telinga,nyeri sendi/otot
anoreksia,kolik,sakit menelan
Ruam makulopapular
Laboratorium: lekosit lekopenia
Trombositopenia
hematokrit normal

Patogenesis perdarahan
Kompleks virus anti body :
1. Trombosit : a. agregasi .penghancuran oleh RES Tombositopenia
b.mengelurkan platelet faktor III KID (koagulasi
intra vaskular diseminata) faktor pembekuan menurun
c. Gangguan fs trombosit
2.Aktivasi koagulasi aktivasi faktor hageman aktivasi sistim kinin
peningkatan
permeabilitas kapiler mempecepat syok
Perdarahan pada DBD ok: tombositopenia,penurunan faktor pembekuan
dan
kelainan fs trombosit dan kerusakan ddg
endotel kapiler

Demam berdarah Dengue (DBD)


Dengue hemorragic fever(DHF)
Kriteria Diagnosis DBD,WHO,1997
Klinis :
a.Demam mendadak tinggi 2-7 hari
b. Perdarahan(termasuk uji bendung +),seperti petichae
ekimosis,epistaksis,hematemesis dan/melena.
c. Hepatomegali
d.Syok: nadi cepat dan lemah,penurunan tekanan nadi(<20),
hipotensi,kaki dan tangan dingin,kulit lembab dan gelisah
Laboratorium
e.Trombositopenia (<100.000/mm3)
f. Hemokonsentrasi ( Kadar Ht lebih 20% dari normal)

D/klinis : 2 kriteria klinis a&b + laboratorium

Demam Berdarah Dengue (DBD)


Demam atau riwayat demam akut,antara 2-7 hari,biasanya bifasik
Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut

- uji bendung positif


- petikae,ekimosis,purpura
- Perdarahan mukosa(tersering epistakasis atau perdarahan gusi)
- Hematemesis atau melena
Trombositopenia (jumlah trombosit < 100.000/ml)
Terdapat minimal satu tanda tanda kebocoran plasma (plasma leakage)

1.Peningkatan hematokrit > 20% dibanding standar sesuai dengan umur


dan jenis kelamin.
2.Penurunan hematokrit > 20 % setelah mendapat terapi cairan,
dibandingkan
dengan nilai hematokrit sebelumnya
3. Tanda tanda kebocoran plasma seperti : efusi pleura,asites,
hipoproteinemiaatau hiponetremia

Petichae

ekimosis

hepatomegali

DBD pada anak


Sering ditandai

Kenaikan suh u mendadak

Facial flush

Nyeri epigastrium,,ketegangan pada batas batas kosta ka


hepatomegali

Suhu biasanya 39 derajat c ( hati hati kejang demam)

Fenomena perdarahan e. uji tournequet,petichae etc

Hepatomegali:- teraba pada fase demam

- sering pada kasus renjatan


Perburukan keringat banyak,gelisah , akral dingin ,tekanan darah
/nadi turun

Derajat penyakit
I. Demam disertai gejala tidak khas dan satu satunya manifestasi
perdarahan adalah uji tourniquet
II. Seperti derjat I,disertai perdarahan spontan dikulit dan atau
perdarahan lain
III.Diadapatkan kegagalan sirkulasi,yi nadi cepat& lembut,tekanan
nadi menurun (< 20mmmhg) atau hipotensi
IV. Syok berat (profound shock),nadi tak dapat diraba dan tekanan
darah tak terukur

Pemeriksaan laboratorium
Lekosit

awalnya menurun/normal

sampai
fase akhir demam
fase syok akan meningkat
Limpositosis relatif
Trombositopenia
Hematokrit meningkat (> 20%)

Interpretasi Uji Dengue Blot


IgM

IgG

Interpretasi
Infeksi primer

Infeksi sekunder
Tersangka infeksi sekunder
Tidak ada infeksi

IgM Terdeteksi hari ke-5,meningkat sampai minggu ke III


,menghilang setelah 60-90 hari
IgG Pada infeksi primer mulai terdeteksi pd hari ke 14
dan pada infeksi sekunder hari ke 2
Protein nonstruktural -1 Dengue (NS1) positif hari 1- 4,menghilang hari 9.
(+) pada DD & DBD

Diagnosis banding
a.Awal penyakit DD/ infeksi virus,bakteri atau
protozoa
mis: influenza,campak,tifoid,malaria etc
b. Chikungunya
c.Perdarahan mis: petichae,ekimosis ditemukan
pada infeksi berat mis: sepsis,meningitis
meningokokkus
d.ITP
e.Lekemia atau anemia aplastik

Demam Dengue & Demam berdarah


Dengue
Tidak mungkin dibedakan dari awal
Perembesan plasma pada DBD
Pada DD lebih sering ditemukan gejala penyerta

(nyeri kepala,mialgia,nyeri
retrobulbair,muntah,diarhea)
Perhatikan pada saat Fever defervescence
(penurunan suhu)
Prognosis DD lebih baik dari DBD

Tatalaksana

Tranfusi Trombosit
Kesepakatan RSCM (2009)
Tranfusi trombosit bukan utk mencegah perdarah

tetapi terapi sewaktu perdarahan


Indikasi tranfusi Trombosit adalah bila terjadi
perdarahan
Masif (trombosit< 10.000)
Harus diikuti dengan pemberian fresh frozen
plasma
(FFP) yg masih mengandung faktor faktor
pembekuan

Tanda tanda fase penyembuhan :

- Keadaan umum membaik,nafsu makan mrningkat


- tanda vital stabil
- Ht stabil dan turun sampai 35-40%
- Diuresis cukup
- Ditemukan reconvalescens rash(confluent
petichael rash)
Prognosis

Ditentukan oleh cepatnya pemberian cairan


Prognosis buruk o.k.
- Keterlambatan datang berobat
- Keterlambatan/kesalahan D/
- kurang mengenal tanda tanda kegawatan

Confluent petechael/reconvalescens
rash

Anda mungkin juga menyukai