Material bangunan
Dinding Beton Ekspos
= 0.61
K = 1.448
Material kaca
Kaca polos 8 mm
K = 1.053
Luas area/kamar
Ukuran pintu = 2 m X 0.8 m = 1.6 m^2
Ukuran jendela = 0.5 m X 1.4 m = 0.7 m^2
Bagian depan
Luas dinding = (5 m x 3 m) luas pintu luas jendela = 15 1.6 0.7 = 12.7 m^2
Sisi kanan = sisi kiri = belakang
6 X 3 = 18 m^2
Nama konstruksi W1
Lapisan
Beton 140 mm
Ri (lapisan udara
dalam)
Ro (lapisan udara luar)
t/K
0.14/ 1.448
R
0.096
0.12
0.044
0.26
Rtotal
U=
1/Rtotal
Nama konstruksi F1
Lapisan
Kaca polos
Ri (lapisan udara
dalam)
Ro (lapisan udara luar)
t/K
0.008/1.05
3
Rtotal
U=
1/Rtotal
Nama konstruksi W2
Lapisan
pintu kayu lapis 40 mm
Ri (lapisan udara
dalam)
Ro (lapisan udara luar)
t/K
0.004/0.14
8
Rtotal
U=
1/Rtotal
Nama konstruksi W1
lapisan
Beton
Nama konstruksi W2
lapisan
Pintu Kayu lapis 40
mm
Orientasi
depan (barat)
sisi Kanan (utara)
3.84
R
0.0076
0.12
0.044
0.1716
5.82
R
0.027
0.12
0.044
0.191
5.23
t.
0.14 X
2400
TDeK
t.
0.004 X
528
TDeK
konstruksi
AW1
AW1
336
10
2.112
15
Luas
635
900
TDek
U
10
10
3.84
3.84
0.61
0.61
.U.A.TDek
14874.24
21081.6
AW1
AW1
900
900
10
10
3.84
3.84
0.61
0.61
21081.6
21081.6
depan (barat)
sisi kanan (utara)
sisi kiri (selatan )
belakang (timur )
AW2
AW2
AW2
AW2
80
0
0
0
15
15
15
15
5.23
5.23
5.23
5.23
0.78
0.78
0.78
0.78
4895.28
0
0
0
Atotal
3415
Total =
83014.32
konstruksi
AF1
AF1
AF1
AF1
Atotal =
Konduksi kaca = 29.1 W/m^2
Orientasi
depan (barat)
sisi Kanan (utara)
sisi kiri (selatan )
belakang (timur )
konstruksi
AF1
AF1
AF1
AF1
Atotal =
Luas
T
35
0
0
0
35
Luas
35
0
0
0
35
U
5
5
5
5
5.82
0
0
0
Total =
UAT
1018.5
0
0
0
1018.5
SC
SF
UAT
0.465
243 3954.825
0.465
130
0
0.465
97
0
0.465
112
0
Total =
3954.825
83014.32+1018.5+3954.82
3415+35
OTTV =
87987.65
3450
Tidak adanya sarana penyelamatan berupa penangkal petir sebagaimana disebutkan pada
Perda No 7 tahun 2010 Bagian ke 2 paragraf 2 pasal 58 ayat 1 bahwa Setiap bangunan
gedung yang berdasarkan letak, sifat geografis, bentuk, ketinggian, dan penggunaannya
berisiko terkena sambaran petir harus dilengkapi dengan instalasi penangkal petir.
kurangnya lahan Assembly point yang memadai pada daerah rusunawa sindang koja ini.
Setelah diadakan wawancara dengan RT setempat pernah diadakan simulasi kebakaran
dan penyelamatan dan berkumpul pada lapangan yang menjadi assembly point namun
kini lapangan tersebut sudah dibangun menjadi kantor kelurahan.
Analisis waktu evakuasi total dari seluruh penghuni hingga mencapai Assembly point
Sarana proteksi kebakaran pada Rusunawa Sindang Koja telah dilengkapai dengan smoke
detector and alarm dan juga APAR dan hydrant yang terpasang pada setiap lantainya. Hal
ini tentu saja dapat membantu proses evakuasi jika terjadi bencana kebakaran.
Untuk luas ruangan setiapa unitnya adalah 30 m^2 dimana dimana penghuni rata rata
sudah berkeluarga maka diasumsikan jumlah penghuni setiap unitnya adalah 2 orang.
Maka :
Luas area/unit
: Af = 30 m^2/unit
Kepadatan penghuni
: Do = 2/ 30 m^2 = 0.06 people /m^2
Number of occupant
: No = Af x Do = 2 people
Total number of occupant tiap lantai yang terdiri dari 10 unit tiap lantainya adalah
2 x 10 unit/floor = 20 people/floor
Kt factor
: Kt = 84
Travel speed
: S = Kt (1 0.266Do) = 82.65 m/min
Jarak terjauh dari unit untuk sampai ketangga adalah L = 6 + 1.2 + 30 +1.5 = 38.7 m
t
Transversal time
: tr = L/ S = 0.46 min
Detection time
td
=0.75 min
ta
=1 min
to
=1 min
ti
=1 min
to
Evacuation start at
td
ta
ti
pertama telah sampai tangga. Dan orang terakhir akan mencapai tangga pada waktu
t ev =
t d + t a + t o + ti
+ t tr
= 4.21 min
Tidak ada pintu yang menghalangi untuk menuju tangga maka diasumsikan tidak ada queuing
time pada saat akan memasuki tangga.
Kemudian kita menghitug waktu evakuasi pada saatdi tangga.
Spesific flow dari koridor menuju tangga = Fs = S xDo= 82.65 x 0.06 = 4.95
Actual flow dalam koridor adalah Fa = Fs x W= 4.95 x 1.2 = 5.94 people/min
Ketebalan tangga
: W = 1.5 m
Boundary layer
: B = 0.15 m
Effective width
: We = W 2B = 1.2 m
: Fs = Fa/ We = 4.95
: G = 300 mm
: R = 150 mm
Kt factor
: 51.8 (G/ R)
Density of occupant
: S = Kt (1 0.266Ds) dan Fs = S. Ds
0.5
= 73.2
2
0.266Kt Ds Kt Ds + Fs = 0
2
: N(anaktangga) = 9
: Nf = 6
t ts
Maka waktu yang ditempuh orang pertama untuk sampai ke lantai dasar adalah
3.75 min + 0.5 min = 3.8 min
Orang terakhir sampai ke lantai dasar adalah
4.21 min + 0.5 min = 4.26 min
Waktu antrian di pintu lantai dasar (queuing time) untuk keluar bangunan adalah
Aktual flow
W pintu = 1 meter
B = 0.15 meter
We = W 2B = 0.7 m
Fa = Fs x We = 4.95 x 0.7 = 3.46 people/min
t q = N/Fa
t q = N/Fa = 20/ 3.46 = 5.7 min
Orang terakhir pada lantai 6 keluar melalui pintu exit dilantai dasar 5.7 min setelah orang
pertama maka waktu evakuasi adalah
td
ts