Anda di halaman 1dari 9

Ujian Tengah Semester

Energy dan Keselamatan Dalam Bangunan


Nama : Syamsul Arifin
Npm : 1106007350

1. Analisa OTTV bangunan Rusunawa Sindang Koja

Panjang bangunan = 32 meter


Lebar bangunan = 16 meter
Tinggi bangunan = 6 lantai = 3 meter/floor

Material bangunan
Dinding Beton Ekspos
= 0.61
K = 1.448
Material kaca

Kaca polos 8 mm
K = 1.053

Luas area/kamar
Ukuran pintu = 2 m X 0.8 m = 1.6 m^2
Ukuran jendela = 0.5 m X 1.4 m = 0.7 m^2
Bagian depan
Luas dinding = (5 m x 3 m) luas pintu luas jendela = 15 1.6 0.7 = 12.7 m^2
Sisi kanan = sisi kiri = belakang
6 X 3 = 18 m^2

Luas Area total Kamar Keseluruhan


Untuk W1 = luas dinding kamar keseluruhan adalah
Depan = 12.7 X 10 X 5 = 635 m^2
Kanan = Kiri = Belakang = 18 X 10 X 5 = 900 m^2
AW2 = pintu seluruh kamar
Depan = 1.6 X 10 X 5 = 80 m^2
Kanan =kiri=belakang = 0
AF1= Jendela
Depan = 0.7 X 10 X 5 = 35 m^2
Kanan = kiri = belakang = 0

Nama konstruksi W1
Lapisan
Beton 140 mm
Ri (lapisan udara
dalam)
Ro (lapisan udara luar)

t/K
0.14/ 1.448

R
0.096
0.12
0.044
0.26

Rtotal
U=
1/Rtotal
Nama konstruksi F1
Lapisan
Kaca polos
Ri (lapisan udara
dalam)
Ro (lapisan udara luar)

t/K
0.008/1.05
3

Rtotal
U=
1/Rtotal
Nama konstruksi W2
Lapisan
pintu kayu lapis 40 mm
Ri (lapisan udara
dalam)
Ro (lapisan udara luar)

t/K
0.004/0.14
8

Rtotal
U=
1/Rtotal
Nama konstruksi W1
lapisan
Beton
Nama konstruksi W2
lapisan
Pintu Kayu lapis 40
mm

Orientasi
depan (barat)
sisi Kanan (utara)

3.84
R
0.0076
0.12
0.044
0.1716
5.82
R
0.027
0.12
0.044
0.191
5.23

t.
0.14 X
2400
TDeK
t.
0.004 X
528
TDeK
konstruksi
AW1
AW1

336
10

2.112
15
Luas
635
900

TDek
U
10
10

3.84
3.84

0.61
0.61

.U.A.TDek
14874.24
21081.6

sisi kiri (selatan )


belakang (timur )

AW1
AW1

900
900

10
10

3.84
3.84

0.61
0.61

21081.6
21081.6

depan (barat)
sisi kanan (utara)
sisi kiri (selatan )
belakang (timur )

AW2
AW2
AW2
AW2

80
0
0
0

15
15
15
15

5.23
5.23
5.23
5.23

0.78
0.78
0.78
0.78

4895.28
0
0
0

Atotal

3415

Total =

83014.32

Konduksi = 24.30 W/m^2


Orientasi
depan (barat)
sisi Kanan (utara)
sisi kiri (selatan )
belakang (timur )

konstruksi
AF1
AF1
AF1
AF1
Atotal =
Konduksi kaca = 29.1 W/m^2
Orientasi
depan (barat)
sisi Kanan (utara)
sisi kiri (selatan )
belakang (timur )

konstruksi
AF1
AF1
AF1
AF1
Atotal =

Luas

T
35
0
0
0
35

Luas
35
0
0
0
35

U
5
5
5
5

5.82
0
0
0
Total =

UAT
1018.5
0
0
0
1018.5

SC
SF
UAT
0.465
243 3954.825
0.465
130
0
0.465
97
0
0.465
112
0
Total =
3954.825

Radiasi kaca = 112.995


OTTV =

83014.32+1018.5+3954.82
3415+35

OTTV =

87987.65
3450

OTTV = 25.50 W/ m^2


Bangunan ini telah memenuhi kriteria konservasi Energi karena nilai OTTV pada bangunan ini
dibawah 35 W/ m^2. Namun perhitungan yang dilakukan masih menggunakan asumsi karena
keterbatasan data dan keterbatasan alat ukur yang digunakan saat survey lapangan.

2. Analisis keselamatan dan sarana keselamatan jiwa


Masih terdapat banyak kekurangan pada Rusunawa Sindang Koja jika melihat saran
penyelamatan jiwa yang sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu UU No 28 tahun 2002
tentang bangunan gedung dan Perda DKI No 7 tahun 2010 tentang bangunan gedung.

Tidak adanya sarana penyelamatan berupa penangkal petir sebagaimana disebutkan pada
Perda No 7 tahun 2010 Bagian ke 2 paragraf 2 pasal 58 ayat 1 bahwa Setiap bangunan
gedung yang berdasarkan letak, sifat geografis, bentuk, ketinggian, dan penggunaannya
berisiko terkena sambaran petir harus dilengkapi dengan instalasi penangkal petir.
kurangnya lahan Assembly point yang memadai pada daerah rusunawa sindang koja ini.
Setelah diadakan wawancara dengan RT setempat pernah diadakan simulasi kebakaran
dan penyelamatan dan berkumpul pada lapangan yang menjadi assembly point namun
kini lapangan tersebut sudah dibangun menjadi kantor kelurahan.

Analisis waktu evakuasi total dari seluruh penghuni hingga mencapai Assembly point
Sarana proteksi kebakaran pada Rusunawa Sindang Koja telah dilengkapai dengan smoke
detector and alarm dan juga APAR dan hydrant yang terpasang pada setiap lantainya. Hal
ini tentu saja dapat membantu proses evakuasi jika terjadi bencana kebakaran.

Untuk luas ruangan setiapa unitnya adalah 30 m^2 dimana dimana penghuni rata rata
sudah berkeluarga maka diasumsikan jumlah penghuni setiap unitnya adalah 2 orang.
Maka :
Luas area/unit
: Af = 30 m^2/unit
Kepadatan penghuni
: Do = 2/ 30 m^2 = 0.06 people /m^2
Number of occupant
: No = Af x Do = 2 people
Total number of occupant tiap lantai yang terdiri dari 10 unit tiap lantainya adalah
2 x 10 unit/floor = 20 people/floor
Kt factor
: Kt = 84
Travel speed
: S = Kt (1 0.266Do) = 82.65 m/min
Jarak terjauh dari unit untuk sampai ketangga adalah L = 6 + 1.2 + 30 +1.5 = 38.7 m
t
Transversal time
: tr = L/ S = 0.46 min
Detection time

td

=0.75 min

Alarm time after detection

ta

=1 min

Occupant decision time

to

=1 min

Occupant investigation time :

ti

=1 min

to

Evacuation start at

td

ta

ti

= 3. 75 min. diasumsikan bahwa orang

pertama telah sampai tangga. Dan orang terakhir akan mencapai tangga pada waktu

t ev =

t d + t a + t o + ti

+ t tr

= 4.21 min

Tidak ada pintu yang menghalangi untuk menuju tangga maka diasumsikan tidak ada queuing
time pada saat akan memasuki tangga.
Kemudian kita menghitug waktu evakuasi pada saatdi tangga.

Spesific flow dari koridor menuju tangga = Fs = S xDo= 82.65 x 0.06 = 4.95
Actual flow dalam koridor adalah Fa = Fs x W= 4.95 x 1.2 = 5.94 people/min
Ketebalan tangga

: W = 1.5 m

Boundary layer

: B = 0.15 m

Effective width

: We = W 2B = 1.2 m

Specific flow di tangga kemudian :


Specific flow

: Fs = Fa/ We = 4.95

Panjang anak tangga

: G = 300 mm

Tingggi anak tangga

: R = 150 mm

Kt factor

: 51.8 (G/ R)

Density of occupant

: S = Kt (1 0.266Ds) dan Fs = S. Ds

0.5

= 73.2

2
0.266Kt Ds Kt Ds + Fs = 0
2

Maka Ds dapat ditentukan dengan persamaan ax + bx+ c=0 dimana


b b24 ac
Ds = |
2a

| = 3.6 atau 0.06 people/ m

Sensibly choose Ds = 0.06 people / m

Travel speed dalam tangga

: S = Kt(1 0.266Ds) = 72.03

Jumlah anak tangga

: N(anaktangga) = 9

Untuk menruni 1 lantai harus menempuh 2 tangga


Jumlah lantai

: Nf = 6

Maka jarak tangga yang ditemuh untuk menvapai kebawah adalah


G
2 0.5
Ls = N(anaktangga) x 2 x Nf x ( 2+ R )
= 36 m

Waktu tranverse ditangga

t ts

= Ls/S = 0.45 0.5 min

Maka waktu yang ditempuh orang pertama untuk sampai ke lantai dasar adalah
3.75 min + 0.5 min = 3.8 min
Orang terakhir sampai ke lantai dasar adalah
4.21 min + 0.5 min = 4.26 min
Waktu antrian di pintu lantai dasar (queuing time) untuk keluar bangunan adalah
Aktual flow

: Fa = Fs x We (dimna We merupakan lebar effective dari pintu)

W pintu = 1 meter
B = 0.15 meter
We = W 2B = 0.7 m
Fa = Fs x We = 4.95 x 0.7 = 3.46 people/min
t q = N/Fa
t q = N/Fa = 20/ 3.46 = 5.7 min
Orang terakhir pada lantai 6 keluar melalui pintu exit dilantai dasar 5.7 min setelah orang
pertama maka waktu evakuasi adalah

4.26 min + 5.7 min = 9.96 min 10 min


Maka waktu evakuasi untuk design adalah

td

ts

= 10 min + 10 min = 20 min

Anda mungkin juga menyukai