Anda di halaman 1dari 19

Keluarga Binaan (ASKEP LENGKAP)

FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


I. FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
A. Data umum
1. Nama KK

: Tn. E

2. Umur KK : 48 tahun
3. Alamat

: Jl. Selorejo Blok C no 20A

4. No. Telephon

5. Pekerjaan : Pedagang Keliling


6. Pendidikan: 7. Susunan Anggota Keluarga :
No

Nama

Umur

Sex
(L/P)

Hub Dg KK

Pendidik
an

Pekerjaan

1.

Ny. S

48 th

Istri

SD

IRT

2.

Tn. S

28 th

Menantu

SMP

Swasta

3.

Ny. E

25 th

Anak ke 1

SD

IRT

4.

An. Dw

19 th

Anak ke 2

SMK

Pegawai

5.

An. D

5 th

Anak ke 3

TK

Pelajar

Genogram ( dibuat 3 generasi )

Masalah
Kesehatan

Tidak ada
keluhan
Tidak ada
keluhan
Tidak ada
keluhan
Tidak ada
keluhan
Susah
Makan

: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Garis Pernikahan
: Garis Keturunan
: Klien (Anggota Keluarga)

8. Tipe Keluarga
tipe keluarga adalah keluarga nuclear family yaitu terdiri dari ayah sebagai kepala
keluarga, ibu sebagai IRT dan anak.
9.
Latar belakang kebudayaan (etnik)
Suku Jawa
10. Identifikasi religius
Seluruh anggota keluarga beragama Islam, biasanya rajin ke mushola untuk menunaikan
shalat berjamaah
11. Status kelas sosial
Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah Tn. E yang pekerjaannya tidak menentu
atau serabutan dengan penghasilan rata-rata < Rp. 1.000.000 tiap bulannya kadang
menantu juga membantu ekonomi Ny. S dan Tn. E
12. Mobilitas kelas sosial
Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan rumah tangga untuk kebutuhan
sehari-hari, setiap bulannya kurang tercukupi karena pekerjaan Tn. E yang tidak
menentu.
13. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga tidak pernah pergi untuk rekreasi karena faktor ekonomi, biasanya hanya
menonton carnival yang diadakan di tempat tinggalnya
B. Riwayat Keluarga dan Tahap Perkembangan
14.

Tahap perkembangan keluarga saat ini


Tahap perkembangan keluarga ditentukan oleh anak pertama dari Ny. E yang berumah
tangga dengan satu anaknya yang masih bersekolah, anak kedua telah menyelesaikan
sekolah SMK dan sudah bekerja, yang ketiga sekolah di TK.

15. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


kebutuhan perawatan kesehatan yang terkait dengan pencegahan dan promosi kurang,
meskipun keluarga sudah mengetahui dan mengerti hal apa saja yang harus dilakukan
dan harus dihindari.

16. Riwayat keluarga inti


Tn. E dan Ny. S menikah karena sudah saling mengenal sebelumnya. Rumah keluarga
dari Ny. S berada di Solo. Dulu jika ada masalah dalam kelurga Ny. S selalu
memusyawarahkan dengan semua anggota keluarga. Semenjak pindah ke malang Ny. S
mengeluhkan susahnya sistem kesehatan di kota malang. Setiap Tn. E sakit, Ny. S selalu
bertindak cepat untuk memeriksakan Tn. E. Sakit yang diderita Tn. E adalah Hipertensi.
Tn. E bekerja sebagai pedagang keliling, Tn. E sudah mencoba untuk berhenti merokok,
tidak minum kopi. Tn. E 48 tahun mengeluh pusing, nyeri di tengkuk, linu-linu TD :
160/80 mmHg. Biasanya merokok sekitar 5 batang sehari, makan biasanya 2x,
mengurangi konsumsi garam, tidak pernah tidalk makanan, tidak tau makanan yang
harus dikurangi dan dianjurkan untuk klien hiperteni.
17.

Riwayat keluarga asal


Orang tua dari Tn. E tidak punya riwayat hipertensi. Bapak dari Tn. E masih hidup, tidak
diketahui diagnosanya apa. Sedang ibu dari Tn. E tidak mempunyai keluhan sakit dan
masih sehat. Sedangkan orang tua dari Ny. S tidak mempunyai riwayat penyakit apapun
dan keduanya juga masih hidup.

C. Data Lingkungan
18.
Karakteristik rumah
Denah rumah
1 2

1. Dapur dan
kamar mandi
2. Kamar
tidur
3. kamar tidur
4. Ruang
tamu

Rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, dan 1 tempat
untuk menyimpan peralatan rumah tangga. Jendela ada di ruang tamu, setiap kamar ada
ventilasi yang cukup.
19.

Karakteristik lingkungan tempat tinggal dan masyarakat


Rumah kurang terawat dan terlihat bersih, sumber air dari sumur, pembuangan sampah
biasanya dibuang oleh petugas kebersihan maksimal sampah diambil 3 hari sekali,
kamar mandi dan wc ada di rumah.

20.

Mobilitas geografis keluarga


Tn. E tidak pernah pindah rumah. Suami Ny. E biasanya bekerja disekitaran rumah,
bekerja serabutan, biasanya Ny. E pergi ke puskesmas dengan menggunakan motornya
dengan tetangganya dekat rumah.

21.

Hubungan sosial keluarga dengan masyarakat


Tn. E rutin megikuti kegiatan yang diadakan di RW, Tn. E juga aktif adalam kegiatan di
RT. 4 yaitu mengikuti acara keagamaan (tahlilan, pengajian)

D. Struktur Keluarga

22.

Pola dan Komunikasi Keluarga


Bahasa yang digunakan dalam keluarga adalah bahasa jawa, keluarga banyak
menggunakan bahasa verbal untuk mengekspresikan maksudnya. keluarga mengatakan
pola komunikasi keluarga Tn. E terbuka dengan keluarga terbukti jika ada masalah di
keluarga selalu diselesaikan dengan jalan musyawarah dan juga nasehat. waktu yang
digunakan lebih banyak malam hari dan pagi hari sebelum berangkat kerja, semua
anggota keluarga menerima dengan jelas komunikasi dalam keluarga terbukti semua
anggota patuh terhadap tugasnya masing-masing.

23.

Struktur Kekuatan
Pengendali keluarga diambil alih oleh kepala keluarga yaitu Tn. E tetapi jika ada
keperluan mendesak biasanya diambil alih oleh istrinya yaitu Ny. S degan disertai
mausyawarah bersama anaknya terlebih dahulu.

24.

Struktur Peran
Kepala keluarga berperan sebagai pencari nafkah, menantu juga bekerja untuk
menghidupi keluarganya serta membantu ekonomi orang tuanya. Anak Tn. E bekerja
sebagai wiraswasta, Ny S berperan sebagai ibu rumah tangga yang biasa memasak dan
membersihkan rumah bersama anaknya Ny. E.

25.

Nilai-Nilai Keluarga
Nilai dan Norma yang ditanamkan dalam kelurga adalah harus selalu menjaga nama baik
keluarga, jika bepergian harus ijin dan mengucapkan salam. Karena anak sudah dewasa,
anak diberikan kebebasan untuk mengambil keputusan tapi tetap dalam persetujuan
orang tua. Norma agama kurang ditanamkam pada anggota keluarga seperti ketaatan
untuk sholat pada cucu.

E. Fungsi Keluarga
26.

Fungsi Afektif
Keluarga mengajarkan anak Tn. E untuk berperilaku yang baik, anak pertama diajarkan
untuk memberi contoh kepada adiknya berperilaku yang postif, untuk saling menyayangi
satu sama lain, dan mengajarkan agar selalu rukun.

27.

Fungsi Sosialisasi
Terkadang ada perbedaan pendapat antara Tn. E dan anaknya. Anaknya kadang masih
bertengkar.

28.

Fungsi Perawatan Kesehatan


Pengetahuan dan persepsi keluarga tentang penyakit/masalah kesehatan keluarganya
kurangnya pengetahuan tentang hipertensi apa saja makanan yang harus dikurangi dan
yang dianjurkan.

29.

Sumber Pembiayaan

Sumber pembiayaan dari Tn. E yang mempunyai pekerjaan pedagang keliling dengan
hasil yang tidak dapat dipastikan, kadang anak dari Tn. E dan menantu yang bekerja ikut
membantu dalam perekonomian keluarga.
F. Stress dan Keluarga
30.

Stressor jangka pendek


Tn. E mengatakan bahwa kebutuhan semakin lama semakin meningkat dengan harga
bahan pokok yang mahal, dan pekerjaan dengan pendapatan tidak menetap kadang untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari susah
31.
Stressor jangka panjang
Tn. E sudah sejak lama menderita hipertensi ingin sekali untuk berhenti merokok, Tn. E
mencoba untuk mengurangi pada minggu kemarin, setelah itu tidak merokok sama
sekali. Tn. E juga mengatakan bahwa ia seringkali stress karena kadang pendapatannya
yang masih kurang untuk memenuhi keluarganya.
32.

Strategi keluarga
Tn. E dan Ny. S selalu berdiskusi dalam memecahkan masalah dalam keluarganya
kadang-kadang jika tidak menemukan pemecahan masalahnya mereka berdiskusi dengan
anak dan menantunya yang tinggal satu rumah dengan beliau.

G. Harapan Keluarga
Tenaga kesehatan lebih peduli terhadap kesehatan masyarakat tidak hanya masyarakat yang
datang ke pusesmas saja yang diperhatikan tetapi masyarakat yang sulit menjangkau
puskesmas. Sesekali ingin ada kunjungan ke rumah oleh tenaga kesehatan.
H. Pemeriksaan Fisik
N
o
1.

Jenis pemeriksaan
TTV :
Tensi :
Suhu :
Nadi :
Nafas :

ayah
160/80

ibu
110/70

110/70

Kulit
lembab,
rambut
terlihat
bersih,
tidak ada
ketombe,
kuku
pendek dan
bersih
Mata
simetris,
konjungtiva
tidak

2.

Kulit, rambut dan Kulit


kuku.
lembab,
I :
Rambut
P:
(tidak
P:
rontok),
A:
kuku terlihat
bersih

Kulit
lembab,
Rambut
(beruban,
kadang
rontok),
kuku terlihat
bersih

3.

Kepala, leher
I :
P:
P:

mata
(konjungtiv
a tidak
anemis),

mata
(konjungtiv
a tidak
anemis),

Anak 1

Anak 2

Anak 3

A:

4.

Thoraks dan paru


I :
P:
P:
A:

hidung
(simetris,
tidak ada
polip),
telinga
(aurikula
simetris),
mulut (gigi
banyak yang
tanggal,
caries, tidak
ada lesi),
leher (tidak
ada
peningkatan
JVP, tidak
ada
pembesaran
kelenjar
tiroid, tidak
ada
kesulitan
menelan),
Bentuk
(simetris)
Jantung
(auskultasi
S1 dan S2
terdengar
jelas, tidak
ada suara
jantung
tambahan),
Paru:
Inspeksi
(gerakan
dada ritmis),
auskultasi
(tidak ada
wheezing),
perkusi
(sonor),
palpasi
(fokal
fremitus
negative)

hidung
(simetris,
tidak ada
polip),
telinga
(aurikula
simetris),
mulut (gigi
banyak yang
tanggal,
caries, tidak
ada lesi),
leher (tidak
ada
peningkatan
JVP, tidak
ada
pembesaran
kelenjar
tiroid, tidak
ada
kesulitan
menelan),
Bentuk
(simetris)
Jantung
(auskultasi
S1 dan S2
terdengar
jelas, tidak
ada suara
jantung
tambahan),
Paru:
Inspeksi
(gerakan
dada ritmis),
auskultasi
(tidak ada
wheezing),
perkusi
(sonor),
palpasi
(fokal
fremitus
negative)

anemis,
hidung
simetris
tidak ada
polip,
mulut
lembab,
tidak ada
karies gigi,
tidak ada
peningkata
n JVP,tidak
ada
pembesaran
tiroid, tidak
ada
kesulitan
menelan.

Bentuk
(simetris)
Jantung
(auskultasi
S1 dan S2
terdengar
jelas, tidak
ada suara
jantung
tambahan),
Paru:
Inspeksi
(gerakan
dada
ritmis),
auskultasi
(tidak ada
wheezing),
perkusi
(sonor),
palpasi
(fokal
fremitus
negative)

5.

Abdomen
I :
P:
P:
A:

6.

Genitalia
I :
P:
P:
A:
Ekstremitas atas +
refleks fisiologis
I :
P:
P:
A:
Ekstremitas
bawah +
refleks fisiologis
I :
P:
P:
A:

7.

8.

simetris,
tidak ada
nyeri tekan,
bising usus
normal

simetris,
tidak ada
nyeri tekan,
bising usus
normal

simetris,
tidak ada
nyeri tekan,
bising usus
normal

Kadang
linu-linu

Kadang
telapak
tangan
kesemutan

Tidak ada
keluhan

Kadang
terasa linulinu bagian
kaki
terutama
lutut

Kadang
terasa linulinu bagian
kaki
terutama
lutut

Tidak ada
keluhan

II. ANALISA DATA


Data

Masalah Keperawatan

Ketidakefektifan manajemen
Data Subyektif:
Klien mengatakan terkadang kepalanya sering pusing regimen terapetik keluarga

dan berat di tengkuk


Klien mengatakan kalau hipertensi hanya istirahat
tidur
Klien mengatakan obat hipertensi tidak diminum
secara teratur
klien mengatakan bahwa kesusahan jika periksa
karena tidak memiliki BPJS
Tn. E mengatakan punya tekanan darah tinggi sudah
bertahun-tahun.
Tn. E dan Ny. E mengatakan tidak mengerti
penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dan
pencegahan hipertensi
Tn. E dan Ny. E mengatakan masih belum memahami
pantangan makanan dan makanan penderita
Hipertensi.
Tn. E masih saja merokok
Tn. E Mengatakan kalau dia lulusan SD

DO:
TD: 160/80 mmHg

Data Subyektif:

Ny. S mengatakan bahwa An. D sangat


susah untuk makan
Ny. S mengatakan bahwa Makanan An. D
sering dimuntahkan
Ny. S mengatakan ingin anaknya untuk bisa
makan dengan enak sesuai standar gizi
An. D suka jajan disamping rumah
Ny. S menginginkan anaknya untuk makan
teratur

Data Obyektif:

Klien terlihat bingung bagaimana anaknya


bisa makan secara normal sesuai
kebutuhan asupan gizinya

Kesiapan Meningkatkan Nutrisi


Keluarga

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Kriteria

Skor

Perhitunga Pembenaran
n

Dx Dx Dx 1 Dx 2
Sifat Masalah : bobot 1

Dx 1 : Keluarga sadar jika tidak minum obat,

Aktual 3

kontrol

Resiko 2

memperparah penyakit Tn.E

Sehat 1

Dx 2 : Ny. S sadar jika kemungkinan asupan

dan

diet

yang

dijaga

akan

nutrisi An. D tidak dijaga akan berbahaya


bagi perkembangannya
Kemungkinan

masalah 1

dapat diubah : bobot 2

Dx 1: Masalah berhubungan dengan perilaku


sehingga

kemungkinan

dapat

diubah

Mudah 2

sebagian oleh keluarga

Sebagian 1

Dx 2 : An.D dan Ny. S memiliki kesadaran

Tidak dapat 0

dan kemauan yang tinggi untuk kembali


memenuhi asupan makanan yang baik
sehingga memungkinkan untuh merubah
pola makan.

Potensial masalah dapat 2

dicegah : bobot 1

Dx 1 : Dengan meningkatkan kemampuan


dalam

penatalaksanaan

HT

dapat

Tinggi 3

menghindarkan keluarga terutama Tn.E dari

Cukup 2

komplikasi

Rendah 1

Dx 2 : Perilaku menjaga agar asupan nutrisi


tetap teratur tergantung pada kemauan dan
motivasi individu tidak hanya tergantung
pada pengetahuan seseorang.

Menonjolnya masalah : 1

0,5

Dx

Peningkatan

perawatan

dapat

bobot 1

dilakukan secara bertahap karena sebagian

perilaku sudah baik dan kesadaran untuk

Masalah
dirasakan

harus

sembuhnya tinggi.

segera ditangani 2

Dx 2 : Masalah berhubungan dengan

Ada

kesiapan asupan nutrisi yang kurang.

masalah

tetapi tidak perlu


ditangani 1

Masalah

tidak

dirasakan 0
Total

3,5

a. Daftar Diagnosa berdasarkan prioritas


1. Ketidakefektifan manajemen regimen terapetik keluarga b.d kerumitan
sistem pelayanan kesehatan dan kesulitan ekonomi.
2. Kesiapan Meningkatkan Nutrisi Keluarga d.d keinginan untuk memperbaiki
asupan nutrisi keluarga

IV. RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN KELUARGA

Dx
.
1.

Tujuan

Kriteria hasil
Khusus
Setelah
dilakukan Klien dapat menyebutkan,
memahami dan menjelaskan
asuhan keperawatan pertemuan selama 1 x 45
tentang pengertian hipertensi,
selama 3x30 menit
mnt diharapkan :
faktor yang menyebabkan
1.Keluarga dapat mengenal hipertensi, tanda dan gejala
pengetahuan klien
hipertensi, komplikasi hipertensi,
masalah hipertensi :
tentang keefektifan
pencegahan yang dapat dilakukan
Menjelaskan pengertian serta pola makanan yang
manajemen regimen
dianjurkan dan dikurangi serta
hipertensi
terapetik keluarga
Menyebutkan
faktor memperagakan senam hipertensi
Umum
Setelah dilakukan

dapat meningkat

penyebab hipertensi
Menyebutkan tanda dan
gejala hipertensi
Menyebutkan komplikasi
dari hipertensi
Menyebutkan pencegahan
yang dapat dilakukan
Menyebutkan
makanan
yang harus dikurangi
dan dianjurkan
Menyebutkan
dampak
dari minum kopi
Menyebutkan
aktivitas
fisik yang dianjurkan

Intervensi
1. Identifikasi pengetahuan klien dan
keluarga tentang hipertensi
2. Berikan penyuluhan kepada klien
dan keluarga tentang hipertensi
3. Jelaskan pengertian, penyebab dan
tanda-tanda penyakit hipertensi,
komplikasi, pencegahan termasuk
pola makanan yang dianjurkan dan
yang dikurangi kepada klien dan
keluarga
4. Jelaskan dampak dari minum kopi
5. Ajarkan senam hipertensi kepada
klien
6. Berikan kesempatan klien untuk
bertanya tentang hal yang sudah
dijelaskan
7. Tanyakan kembali tentang hal
yang telah dijelaskan
8. Berikan pujian atas kemampuan
keluarga
9. Tanyakan

pendapat

keluarga

tentang penyuluhan yang telah

Memperagakan

senam

diberikan

hipertensi

Setelah

dilakukan Klien dan keluarga memahami


1. Ukur TTV klien dengan hipertensi
cara merawat anggota keluarga
2. Kaji kemampuan klien dalam
pertemuan selama 1 x 30
yang menderita hipertensi dan juga
mematuhi hal-hal yang yang dapat
mnt diharapkan :
mencoba melakukan terapi
2.Keluarga
dapat pemijatan sebagai upaya
memperparah hipertensi
mengurangi keparahan penyakit
3. Berikan klien kesempatan dalam
menyebutkan
cara
mengungkapkan
kesulitannya
merawat
anggota
menangani hipertensi
keluarga yang menderita
4. Jelaskan kepada klien dan keluarga
hipertensi di rumah
tentang hal-hal yang harus dipatuhi
Menjelaskan
cara
klien guna mengontrol hipertensi
mencegah
dan
5. Berikan
kesempatan
keluarga
merawat
hipertensi
untuk merespon atas akibat yang

lebih lanjut di rumah


Mendemonstrasikan

bisa terjadi pada dirinya


6. Berikan pujian atas kemampuan

cara

keluhan pusing dan

keluarga
7. Pertahankan kemampuan keluarga

tegang pada daerah

dengan menganjurkan agar tetap

tengkuk dengan terapi

menjalankan

pemijatan

mengatasi

pola

hidup

sehat

sehari-hari.
8. Diskusikan dengan keluarga cara
mencegah terjadinya hipertensi

9. Ajarkan teknik pemijatan yang

ringan pada klien dengan hipertensi


dan keluarga yang nantinya dapat
diterapkan pada klien
10. Berikan pujian dan motivasi klien
serta keluarga terhadap respon
yang telah diberikan
Setelah

dilakukan Klien menunjukkan penurunan


1. Ukur TTV klien dengan hipertensi
tekanan darah menjadi normal
2. Kaji kemampuan klien dalam
pertemuan selama 1 x 20
(120/80 mmHg)
mematuhi hal-hal yang yang dapat
mnt diharapkan :
Keluarga memahami pentingnya
berobat ke pelayanan kesehatan
memperparah hipertensi
3. Keluarga dapat merawat
Keluarga dan klien dapat
3. Berikan klien kesempatan dalam
anggota keluarga yang menerapkan terapi modalitas yang
mengungkapkan
kesulitannya
selama ini diajarkan
menderita
hipertensi
menangani hipertensi
dengan terapi modalitas
4. Demonstrasikan cara membuat jus
tradisional,

klien

menunjukkan
penurunan

tekanan

darah, pusing dan kaku


ditengkuk berkurang

buah belimbing dan mentimun


5. Berikan kesempatan klien dan
keluarga dalam bertanya tentang
hal yang sudah dijelaskan selama
ini tentang hipertensi
6. Motivasi klien dan keluarga untuk
terus

berobat

dan

control

ke

petugas pelayanan kesehatan demi

mengontrol tekanan darah klien,


beritahu manfaat dari setiap kali
Setelah

dilakukan Klien dapat menunjukkan


peningatan pengetahuan tentang
pertemuan selama 1 x 20
hipertensi
mnt diharapkan :
4.
Keluarga
dapat
memodifikasi
lingkungan

dengan

banyak diskusi dengan


tetangga

tentang

hipertensi

control berobat
1. Ukur TTV klien dengan hipertensi
2. Kaji kemampuan klien dalam
mematuhi hal-hal yang yang dapat
memperparah hipertensi
3. Berikan klien kesempatan dalam
mengungkapkan

kesulitannya

menangani hipertensi
4. Anjurkan klien untuk

saling

bertukar pikiran tentang penyakit


yang diderita dengan klien lain
yang terkena hipertensi

Setelah

dilakukan Klien dapat menjelaskan harus


kemana jika tekanan darah
pertemuan selama 1 x 20
kembali tinggi
mnt diharapkan :
5.
Keluarga
dapat
memanfaatkan layanan
kesehatan yang ada

1. Kaji kesadaran klien untuk pergi


ke layanan kesehatan
2. Kaji kesadaran keluarga dalam
memanfaatkan layanan kesehatan
3. Ajarkan klien tentang alur ke
layanan kesehatan jika terdapat
keluhan
4. Anjurkan klien untuk segera pergi
ke pelayanan kesehatan dan rutin

2.

Setelah

kontrol tekanan darah


dilakukan Keluarga dapat mengenali nutrisi 1. Identifikasi masalah asupan nutrisi

diberikan Setelah

tindakan

pertemuan selama 1 x 45 apa saja yang dibutuhkan keluarga

keperawatan 1 x 30 mnt diharapkan :


menit,

2. Dorong keluarga untuk mencari

diharapkan 1. Keluarga

dapat

keluarga Tn.E dapat

mengenal

meningkatkan

tentang

asupan

dibutuhkan keluarga

keluarga

makanan

pada keluarga khusunya An. D


tahu penyebab kurangnya asupan

masalah
nutrisi

nutrisi

yang

3. Anjurkan keluarga untuk selalu


melakukan

sesuai

komunikasi

dengan

anggota keluarga yang lain

kebutuhan Gizi
Setelah

dilakukan

1. Ajarkan keluarga untuk selalu

pertemuan selama 1x30


menit diharapkan :
2. Keluarga

berfikiran postif
2. Ajarkan keluarga untuk saling

dapat

mengungkapkan

memutuskan

perasaan

satu

sama lain jika ada masalah

penyelesaian masalah
dengan

saling

mengungkapkan secara
verbal
Setelah

dilakukan Mengungkapkan

secara

verbal 1. Ajarkan

pertemuan selama 1x45 masalah yang dihadapi, faktor

makanan

menit diharapkan :
3. Keluarga

keluarga

penyebab
dapat

kurangnya

asupan

untuk

mengetahui

yang

dibutuhkan

mengatasi
dengan

masalah makanan dan cara memodifikasi 2. Beri


modifikasi makanan

penguatan

atas

pilihin

makanan yang diajukan keluarga

asupan makanan

3. Diskusikan

beberapa

pilihan

makanan yang dapat digunakan


keluarga bila ada masalah
4. Beri dukungan dan pujian atas
pilihan makanan yang sesuai
dengan

kebutuhan

asupan

informasi

tentang

keluarga
5. Berikan

dampak kurangnya asupan nutrisi


Setelah

dilakukan Keluarga

pertemuan selama 1 x 20 perilaku


mnt diharapkan :
4. Keluarga

keluarga
menunjukkan 1. Kaji kemampuan keluarga dalam

dapat
yang

asertif

dalam

menghadapi masalah

sekitar

yang

membuat keluarga stres


3. Berikan kesempatan klien untuk

dapat

memodifikasi
lingkungan

koping
2. Kaji lingkungan

mengungkapkan masalah yang sulit


dengan

untuk dipecahkan

tidak membuat klien


stress
Setelah

dilakukan Keluarga

dapat

menjelaskan 1. Kaji tingkat masalah asupan nutrisi

pertemuan selama 1 x 30 mengapa harus pergi ke layanan


mnt diharapkan :

kesehatan

klien
2. Anjurkan untuk konseling dengan

5. Keluarga

dapat

menjelaskan
bagaimana

keulitan
cara

memanfaatkan layanan
kesehatan jika asupan
nutrisi kurang

V. CATATAN PERKEMBANGAN

tenaga kesehatan jika mengalami


dalam

memecahkan

masalah dan koping stress yang


dilakukan tidak mebuahkan hasil

Tanggal
21 26 Sep
2015

Evaluasi
D
Implementasi
x
S : (1)
1 TUK 1
1. Identifikasi pengetahuan klien - Klien mengatakan terkena

dan keluarga tentang hipertensi


2. Berikan penyuluhan kepada klien dan keluarga tentang

hipertensi

hipertensi
3. Jelaskan pengertian, penyebab

dan kaku

dan

tanda-tanda

hipertensi,

penyakit
komplikasi,

pencegahan

termasuk

pola

Klien

mengatakan

jika

tensi tinggi terasa pusing


tengkuk

Klien

mengatakan

kaki

terasa linu-linu
O:

makanan yang dianjurkan dan yang dikurangi kepada klien dan

Klien dapat menyebutkan

keluarga
4. Jelaskan dampak dari minum

Klien dapat menyebutkan

kopi dan merokok


5. Berikan kesempatan klien untuk

mengkontrol hipertensi

bertanya tentang hal yang sudah dijelaskan


6. Tanyakan kembali tentang hal yang telah dijelaskan
7. Berikan pujian atas kemampuan
keluarga
8. Tanyakan

pendapat

keluarga -

cara

mengatasi

dan

Klien dapat menjelaskan


gaya hidup sehat
Klien dapat menjelaskan
alur

memanfaatkan

layanan kesehatan
Klien dapat menjelaskan
diet DASH

tentang penyuluhan yang telah


diberikan

tanda hipertensi

A: Masalah teratasi sebagian.


P:

TUK 2
1. Ukur

Anjurkan

klien

untuk

konsumsi obat teratur


TTV

klien

dengan

hipertensi
1. Kaji

kemampuan

klien

dalam

mematuhi hal-hal yang yang dapat


memperparah hipertensi
S:
2. Berikan klien kesempatan dalam
mengungkapkan

kesulitannya

tidak tahu pantangan

menangani hipertensi
3. Jelaskan kepada klien dan keluarga

makanan

tentang hal-hal yang harus dipatuhi


klien guna mengontrol hipertensi
4. Berikan kesempatan keluarga untuk

Keluarga mengatakan
bagi

klien

tidak

tahu

hipertensi
-

Keluarga

tentang aktivitas bagi

merespon atas akibat yang bisa

pasien hipertensi

terjadi pada dirinya


O;
5. Berikan pujian atas kemampuan
-

Keluarga

dapat

Anda mungkin juga menyukai