1. A B U A B D I L L A H
(P27838113011)
2. A R N O L D U S Y A N S E N W E G O T A G E
(P27838113014)
3. T I T A H Y E K T I P R A H A S T U T I E S P
(P27838113019)
4. I D A A Y U D W I S A T M I H ( P 2 7 8 3 8 1 1 3 0 2 0 )
PENGERTIAN HPLC
Kromatografi
cair
berperforma
tinggi(high
performance
liquid
chromatography, HPLC) merupakan salah satu teknik kromatografi untuk
zatcair yang biasanya disertai dengan tekanan tinggi. HPLCdigunakanuntuk
memisahkan molekul berdasarkan perbedaan afinitasnya terhadap zat padat
tertentu. Cairan yang akan dipisahkan merupakan fasa cair dan zat padatnya
merupakan fasa diam (stasioner). Teknik ini sangat berguna untuk
memisahkan beberapa senyawa sekaligus karena setiap senyawa
mempunyai afinitas selektif antara fasa diam tertentu dan fasa gerak
tertentu. Dengan bantuan detector serta integrator kita akan mendapatkan
kromatogram. Kromatogram memuat waktu tambat serta tinggi puncak suatu
senyawa.
SKEMA HPLC
Instrumentasi HPLC pada dasarnya
terdiri atas: wadah fase gerak
(Reservoir)
,
pompa, alat untuk memasukkan
sampel (tempat injeksi), kolom,
detektor,
wadah
penampung buangan fase gerak,
dan
suatu
komputer
atau
integrator
atau
perekam.
Zat cair harus bertindak sebagai pelarut yang baik untuk cuplikan yang akan dianalisis.
2.
Zat cair harus murni sekali untuk menghindarkan masuknya kotoran yang dapat
mengganggu interpretasi kromatografi.
3.
Zat air harus jernih sekali untuk menghindarkan penyumbatan pada kolom.
4.
Zat cair harus mudah diperoleh, murah, tidak mudah terbakar, dan tidak beracun.
5.
Zat air tidak kental. Umumnya kekentalan tidak melebihi 0,5 cP (centi Poise).
6.
2. Pompa
Pompa yang cocok digunakan untuk HPLC adalah pompa yang mempunyai syarat sebagaimana
syarat wadah pelarut yakni: pompa harus inert terhadap fase gerak. Bahan yang umum dipakai
untuk pompa adalah gelas, baja tahan karat, Teflon, dan batu nilam. Pompa yang digunakan
sebaiknya mampu memberikan tekanan sampai 5000 psi dan mampu mengalirkan fase gerak
dengan kecepatan alir 3mL/menit. Tujuan penggunaan pompa atau sistem penghantaran fase
gerak adalah untuk menjamin proses penghantaran fase gerak berlangsung secara tepat,
reprodusibel, konstan, dan bebas dari gangguan.
3. Tempat penyuntikan sampel
Sampel-sampel cair dan larutan disuntikkan secara langsung ke dalam fase gerak yang
mengalir di bawah tekanan menuju kolom menggunakan alat penyuntik yang terbuat dari
tembaga tahan karat dan katup teflon yang dilengkapi dengan keluk sampel (sample loop)
internal atau eksternal.
Kolom
Ada 2 jenis kolom pada HPLC yaitu kolom konvensional dan kolom mikrobor.
Kolom merupakan bagian HPLC yang mana terdapat fase diam untuk berlangsungnya proses
pemisahan solut/analit.
Kolom mikrobor mempunyai 3 keuntungan yang utama dibanding dengan kolom konvensional, yakni:
1. Konsumsi fase gerak kolom mikrobor hanya 80% atau lebih kecil dibanding dengan kolom
konvensional karena pada kolom mikrobor kecepatan alir fase gerak lebih lambat (1 0 1 00
l/menit).
2. Adanya aliran fase gerak yang lebih lambat membuat kolom mikrobor lebih ideal jika digabung
dengan spectrometer massa.
3. Sensitivitas kolom mikrobor ditingkatkan karena solut lebih pekat, karenanya jenis kolom ini
sangat bermanfaat jika jumlah sampel terbatas misal sampel klinis. Meskipun demikian, dalam
prakteknya, kolom mikrobor ini tidak setahan kolom konvensional dan kurang bermanfaat untuk
analisis rutin.
Fasa
Diam
Fasa
diam
berupa
adsorben
yang
tidak
boleh
larut
dalam
fasa
gerak. Ukuran yang lebih kecil (5 s/d 10m) dan tekanan sampai 6000
psi. Ukuran yang kecil dari fasa diam menyebakan fasa diam mempunyai luas
permukaan yang besar, keseimbangan antar fasa menjadi lebih baik dan efisien
pemisahan dipertinggi. Oktadesil silika (ODS atau C18) merupakan fase diam yang
paling
banyak
digunakan
karena
mampu memisahkan senyawa-senyawa dengan kepolaran yang rendah, sedang,
maupun
tinggi.
Detektor
Detektor pada HPLC dikelompokkan menjadi 2 golongan yaitu: detektor
universal (yang mampu mendeteksi zat secara umum, tidak bersifat spesifik, dan
tidak bersifat selektif) seperti detektor indeks bias dan detektor spektrometri massa
dan golongan detektor yang spesifik yang hanya akan mendeteksi analit secara
spesifik dan selektif, seperti detektor UVVis, detektor fluoresensi, dan elektrokimia.
Idealnya, suatu detektor harus mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. mempunyai respon terhadap solut yang cepat dan reprodusibel
b. mempunyai sensitifitas yang tinggi, yakni mampu mendeteksi solut pada kadar
yang sangat kecil
c. stabil dalam pengopersiannya
d. mempunyai sel volume yang kecil sehingga mampu meminimalkan pelebaran pita
e. signal yang dihasilkan berbanding lurus dengan konsentrasi solut pada kisaran
yang luas (kisaran dinamis linier)
f. tidak peka terhadap perubahan suhu dan kecepatan alir fase gerak
P R I N S I P D A S A R H I G H P E R F O R M A N C E LI Q U ID
C H R O M ATO G RA P H Y ( H P LC)
HPLC adalah sebuah instrumen yang menggunakan prinsip kromatografi
(pemisahan) dengan menggunakan fase gerak cair yang dialirkan melalui kolom
yang merupakan fase diam menuju ke detektor dengan bantuan pompa. Sampel
dimasukkan ke dalam aliran fase gerak dengan cara penyuntikan.
Di dalam kolom terjadi pemisahan senyawa-senyawa dalam kolom akan keluar atas
dasar kepolaran yang berbeda, sehingga akan mempengaruhi kekuatan interaksi
antara senyawa terhadap fase diam. Senyawa-senyawa yang kurang kuat
interaksinya dengan fase diam akan keluar terlebih dahulu, dan sebaliknya senyawa
yang berinteraksi kuat dengan fase diam akan keluar lebih lama.
Senyawa yang keluar dari kolom akan dideteksi oleh detektor kemudian direkam
dalam bentuk kromatogram. Dari kromatogram tersebut akan dapat
diidentifikasikan waktu retensi (tR) dan luas area/tinggi puncak. Informasi tR
digunakan untuk analisis kualitatif, sedangkan informasi luas area atau tinggi
puncak untuk analisis kuantitatif.
Kolom kemas terbuat dari gelas atau logam yang tahan karat atau dari
tembaga dan aluminium. Panjang kolom jenis ini adalah 15 meter dengan
diameter dalam 1-4 mm. Kolom kapiler sangat banyak dipakai karena kolom
kapiler memberikanefisiensi yang tinggi (harga jumlah pelat teori yang
sangat besar > 300.000 pelat). Kolom preparatif digunakan untuk
menyiapkan sampel yang murni dari adanya senyawa tertentu dalam matriks
yang kompleks.
Kolom HPLC
Ada 2 jenis kolom pada HPLC yaitu kolom konvensional dan kolom mikrobor.
Kolom merupakan bagian HPLC yang mana terdapat fase diam untuk berlangsungnya proses
pemisahan solut/analit.
Kolom mikrobor mempunyai 3 keuntungan yang utama dibanding dengan kolom konvensional, yakni:
1. Konsumsi fase gerak kolom mikrobor hanya 80% atau lebih kecil dibanding dengan kolom
konvensional karena pada kolom mikrobor kecepatan alir fase gerak lebih lambat (1 0 1 00
l/menit).
2. Adanya aliran fase gerak yang lebih lambat membuat kolom mikrobor lebih ideal jika digabung
dengan spectrometer massa.
3. Sensitivitas kolom mikrobor ditingkatkan karena solut lebih pekat, karenanya jenis kolom ini
sangat bermanfaat jika jumlah sampel terbatas misal sampel klinis. Meskipun demikian, dalam
prakteknya, kolom mikrobor ini tidak setahan kolom konvensional dan kurang bermanfaat untuk
analisis rutin.
HPLC
GC
FASA DIAM
Fasa gerak
Jumlah sample
REFERENSI
http://www.slideshare.net/BughisBerkata/sample-injection-of-hplc-28966666
http://indonesiakimia.blogspot.co.id/2011/05/highperformanceliquid
chromatography.html
https://arycho.wordpress.com/2012/04/08/53/