MRS
Dampak hospitalisasi
streptococcus
Orang tua
Anak
Kecemasan
Kurang
pengetahuan
Cemas
Ganguan tumbuh
kembang
Takut
Menarik neutrophil
Mengaktivasi komplemen
Jurnal
Keperawatan:
FCC, 2008
Communication,
2008
Retensi ureum
Ureum meningkat
Mual muntah
nutrisi kurang dari kebutuhan
Criteria Hasil :
1. Tidak terjadi penurunan
BB
2. Bertoleransi terhadap
intake makanan
Intervensi :
1. Menjaga jdwal makan
seperti kebiasaan
dirumah
2. Kaji makanan yang
disukai dan tidak disukai
3. Berikan makanan favorit
jika mungkin
4. Berikan makanan sesuai
umur anak
5. Berikan makanan porsi
sedikit tapi sering
6. Kolaboras dengan ahli
gizi untuk pemberian
makanan yang sesuai
dengan kondisi anak
Edema ginjal
Hipertensi
Nyeri abdominal
Nyeri kepala
Nafsu makan
menurun
Pengkajian Nyeri
Criteria Hasil :
1. Skala nyeri menurun
2. Tekanan darah normal
(sesuai umur anak)
Intervensi :
1. Ajarkan tehnik distraksi
pada anak
2. Ajarkan tehnik relaksasi
pada anak
3. Ukur tekanan darah anak
secara kontinyu
4. Berikan herbal terapi
5. Kolaborasi pemberian
antihipertensi
Proteinuria
Retensi Na++
Nyeri
Evidence, 2007
Mengeluarkan serotonin
dan histamin
Permeabilitas membrane
meningkat
Retensi H2O
2
Retensi pada ginjal
Aktivasi basofil
Akumulasi cairan
diinterstitial
Ketidakseimbangan
cairan
Criteria Hasil :
1. Normal urine output 0.51 ml/kg/hr
Kelemahan
2. Menerima cairan
adequate tiap hari
Intervensi :
Intoleransi
1. Kaji edema
aktifitas
2. Hitung intake cairan dan
Criteria Hasil :
rencanakan jumlah
1. Kelamahan (-)
cairan perhari
2. Mampu mentoleransi
3. Batasi makanan dengan
aktivitas dalam periode
kandungan garam yang
yang lebih lama
rendah
Intervensi :
4. Dokumentasikan intake
1. Badrest selama fase akut
dan output cairan
2. Berikan aktifitas secara
5. Ukur BB/hari dengan alat
bertahap untuk
ukur yang sama
meningkatkan kondisi
6. Kolaborasi pemberian
3. Berikan quiet play
obat diuritik
sesuai tumbuh
kembangnya
Gangguan integritas
kulit
Criteria Hasil :
1. Kemerahan, nyeri (-)
2. Kelembaban kulit normal
Intervensi :
1. Kaji kelembaban kulit
2. Jaga kebersihan kulit
3. Jaga kebersihan linen
4. Ubah posisi anak secara
kontinyu
5. Observasi tekanan pada
area area yang tertutup
6. Observasi tanda tanda
infeksi