oleh:
PUTU ADETYA PARIARTHA
NIM 141910301030
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2016
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul karya tulis : Pemanenan Air Hujan Atap dengan Rooftop-Rain Container
melalui Metode Purifikasi Desanilasi: Reverse Osmosis sebagai
Sumber Daya Air Utilitas yang Berstandar Water Safety Plan
(WPS) dalam Menghadapi Krisis Air yang Berkepanjangan
2. Perguruan tinggi : Universitas Jember
3. Penulis :
a) Nama lengkap
b) NIM
: 141910301030
c) Fakultas/Jurusan
: Teknik/Teknik Sipil
d) Alamat
e) No. telp
: 085655985859
f) Alamat e-mail
: adetya00@gmail.com
4. Dosen pendamping :
a) Nama lengkap
b) NIP
c) Alamat
Dosen pendamping
KATA PENGATAR
Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rezeki,
kenikmatan dan petunjuk-NYA, saya dapat menyelesaikan karya tulis seleksi I
Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES) tahun 2016 Program Sarjana yang berjudul
Pemanenan Air Hujan Atap Bangunan/Rooftop-Rain Container melalui Metode
Purifikasi Desanilasi: Reverse Osmosis sebagai Sumber Daya Air Utilitas yang
Berstandar Water Safety Plan (WPS) dalam Menghadapi Krisis Air yang
Berkepanjangan ini dengan baik.
Pada kesempatan kali ini saya ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Dosen Pembimbing Akademik saya Ririn Endah Badriani, S.T., M.T., yang telah
berkenan mendukung saya berpartisipasi dalam program ini.
2. Dosen Pendamping saya Sri Wahyuni, S.T., M.T., yang telah menuntun saya
dalam penyusuan materi dan ide sehingga terkonsep dengan matang.
3. Kepala Bagian Kemahasiswaan & jajaran staf Fakultas Teknik Universitas Jember,
yang telah mempercayai kemampuan mahasiswa-mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Jember untuk selalu berpretasi dalam bidang karya tulis ilmiah.
Perlu diketahui bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penyusunan
dan pendeklarasian ide yang kurang dikembangkan secara optimal. Oleh karena itu
saya mengharap kritik dan saran guna mengevaluasi dalam perbaikan konteks, tata
bahasa maupun ketajaman analisis permasalahan. Semoga karya tulis ini dapat
bermanfaat baik sebagai bahan kajian atau pun kepenulisan yang berkesinambungan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
Daftar Tabel
Tabel 1.1 Pemanenan Curah Huhan tahunan Indonesia ........................... 15
Tabel 1.2 Prioritisasi dan Penilaian Ulang WPS .................................. 22
vii
SUMMARY
Water is the most indispensable natural resource to live in this world. In fact, it is
almost 70 % which water covering the whole of the earths surface, oddly thats not
equal with the level of communal water consumption at all, especially in Indonesia.
As tropic country which has 2 seasons consist of rainy and dry season, its not the
appropriate circumstance that supposed to be occurred in Indonesia. In fact, so many
cases reporting that in some village, there are a neglected people who live under the
water crisis case for so long. Seems like there is no strictly policy in a form of first
aid to deal and recover them in very first place coming from the local government
even central government during the time.
In another hand, we have so much surplus of rainwater. Nevertheless, we cant see it
as a gift from a God. The outbreak of digestive disease is frequently assailing people
in low economic level whom have no idea about the effect caused. Such of domestic
activity, such as dysentery, intestine infection, mal function of kidney, until pediatrics
potentially infecting them. Moreover, the local government on count on the Local
State Cooperation of Drinking water to distribute a supply in patchy way is not
adequate for all. Most of them have been suffering since the endemic of clean water
crisis.
handling clean water crisis case. Indonesias climate has been supporting actually
with dropping rainwater longer than usual, this climate change have been coming so
many advantages for human life.
As we know rainwater is a moderate electrolyte liquid, beside that this kind water has
certain number of acidity and salts. Automatically we cant directly go to drink it in
unrefined way. We need to alleviate in the term of pre-intensive treatment to make
great potable water based on the standard made by Water Safety Plan under ascendant
of International Water Association. The standard gives clear definition about the
water refinery in holistic way. Thus by having a harvesting rainwater we need extra
equipment which to eradicate the needless substance in the water.
As the sustainable system that built in the village area, we indirectly giving a hope to
be survived among them. This method teaches us something how we should be
friendly with the nature and grateful always. When we throw something to the nature,
they will throw it back as equal.
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Kerugian lain yang diderita kita ialah matinya biota laut seperti ikan dan udang yang
bagi sebagian orang adalah sumber mata pencaharian mereka sehari-hari. Bahkan
ancaman kepunahan organisme laut bukan menjadi perkara yang mustahil terjadi
ketika keadaan ini terus saja dibiarkan. Secara bergantian desa-desa di Indonesia
harus hidup tanpa setetes air di kerongkongan mereka, mulai dari kasus yang
berlangsungdalam hitungan hari hingga yang terparah terjadi kepada warga
Gunungkidul, Yogyakarta. Akibatnya, warga di beberapa dusun di Gunungkidul
terpaksa mengandalkan air sungai untuk keperluan minum dan mandi. Wage
2
Sidabutar Hasian WOL.co.id Artikel Indonesia Masih Krisis Air Bersih l.9
Selain air, tentu masyarakat perlu mewaspadai beberapa penyakit yang timbul karena
kekurangan air bersih. Tanpa akses air minum yang bersih, menurut organisasi
pangan dan pertanian dunia (FAO), 3.800 anak menderita penyakit pencernaan tiap
hari. Badan kesehatan dunia (WHO) memperkirakan 2 miliar manusia per hari
terkena dampak kekurangan air di 40 negara, dan 1,1 miliar tak mendapat air yang
memadai.
Di Indonesia, 119 juta rakyat belum memiliki akses terhadap air bersih. Baru 20 %,
itu pun kebanyakan di daerah perkotaan, sedangkan 82 % rakyat Indonesia
mengkonsumsi air yang tak layak untuk kesehatan seperti kasus yang terjadi di desa
Gunungkidul. Menurut badan dunia yang mengatur soal air, World Water Assessment
Programme, krisis air memberi dampak yang mengenaskan: membangkitkan
epidemik penyakit. 60 % sungai di Indonesia tercemar, mulai bahan organik sampai
bakteri coliform dan Fecal coli penyebab diare. Menurut data Kementerian kesehatan,
dari 5.798 kasus diare menyebabkan 94 orang meninggal4.
Hasil penelitian WHO, penyakit yang timbul akibat krisis air antara lain kolera,
hepatitis, polymearitis, typoid, disentrin trachoma, scabies, malaria, yellow fever, dan
penyakit cacingan. Menurut dokter ahli penyakit lambung (gastroenterolog) Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Ari Fahrial Syam, terbatasnya air bersih akan
membuat masyarakat mengabaikan masalah kesehatan. Selain diare, penyakit kulit
karena jamur berpotensi muncul. Di negara tropis seperti Indonesia, menurut dokter,
3
4
infeksi jamur cukup tinggi. Apalagi dalam kondisi air bersih terbatas. Kulit mudah
berkeringat, lembap, terutama di daerah lipatan kulit.
Hal tersebut sudah merupakan bukti nyata bahwa tingkat ketersedian air tidak
memadai begitu pula kualitas air sudah ada pada level darurat. Mengingat sekarang
daerah di Indonesia masih mengalami musim hujan yang diperkirakan akan
berlangsung hingga bulan Mei5, hal tersebut mengindikasikan kita sedang mengalami
surplus air. Lantas mengapa tidak dimanfaatkan dengan kata lain kita memanen air
hujan ini.
Oleh karena itu penulis menggagas Purifikasi Destilasi yang mengacu pada Standar
yang dibuat Water Safety Plan hasil dari program standarisasi International Water
Association di bawah naungan Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai pemenuhan
syarat air bersih bagi kebutuhan masyarakat. Yang selama ini mereka tidak memiliki
opsi yang banyak untuk tetap menggunakan air sungai yang tercemar dan masih
mengandung zat-zat berbahaya walaupun sudah dimasak sebagai sumber air mereka.
Dengan menanpung air hujan dengan penambahan instalasi pipa saluran yang penulis
beri nama Rooftop-Rainwater Countainer di titik-titik jatuhnya hujan sehingga
terjadi sistem pengarahan air untuk mengalir menuju tempat penampungan yang
sudah dipersiapkan dengan bahan bakar sinar matahari dan mata saringan membran
untuk menghasilkan air layak pakai bagai masyarakat.Di samping itu metode ini
dapat mengurangi kekhawatiran masyarakat akan kekeringan di musim kemarau
karena pada dasarnya kita sudah menabung untuk mendukung keberlansungan
hidup di kondisi sulit air (kemarau).
cara
menerepakan
model
pemanenan
Rooftop-Rainwater
Rep: Wilda F./ Red: Ilham, Kewatiran Musim hujan yang Panjang, Republika.co.id
1.2.2 Apakah metode purifikasi desanilasi dirasa tepat dalam menaggulangi krisis
air bersih sekaligus memproduksi air bersih bagi masyarakat?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui cara menerapkan model pemanenan Rooftop-Rainwater
Countainer pada atap rumah.
1.3.2 Untuk mengetahui apakah metode purifikasi desanilasi memang dapat
menaggulangi krisis air bersih sekaligus memproduksi air bersih bagi
masyarakat.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat pembuatan karya tulis ini dapat dibagi menjadi 3 objek yang
menjadi sasaran kajian karya ilmiah ini, yakni:
Bagi masyarakat
1.4.1
Masyarakat bisa mendapatkan akses air bersih walaupun pada musim kemarau
untuk keperluan hidup sehari-hari tanpa khawatir terserang penyakit.
Bagi Pemerintah
1.4.2
BAB II
TELAAH PUSTAKA
Nyusandalan.com/2014, Manfaat Air Hujan diakses tanggal 8 April 2016 pukul 20.16 WIB
kondisi atmosfer dan arah angin dimana hujan itu turun. Air hujan akan bereaksi
dengan kondisi atmosfer yang dilaluinya sehingga sangat berpotensi mengandung
zat-zat seperti karbon (fly ash / dalam bentuk abu ringan), asam nitrat, asam sulfat
dan zat lainnya yang berasal dari industri atau gunung berapi. Kandungan utama dari
air hujan yaitu terdapat 99,9 % H2O sisanya dari kondisi atmosfer yang dilalui. Jadi
kandungan air hujan berbeda-beda di satu tempat dengan tempat yang lain. Misalnya
kandungan air hujan yang turun di permukaan laut akan berbeda dengan hujan yang
turun di daratan, kandungan air hujan yang turun ditempat padat penduduk dan
industri akan berbeda dengan kandungan air hujan yang turun di tempat-tempat yang
jarang penduduk dan industrinnya. Jadi kualitas air hujan juga banyak dipengaruhi
oleh keadaan lingkungannya. Air hujan dapat dipastikan akan mengandung lebih
banyak gas-gas daripada air tanah, terutama kandungan CO2 dan O2. Air hujan
biasanya sedikit mengandung garam-garam mineral, tidak beracun, dan tidak
mengandung kalsium.
b) Lingkungan hidup
Manfaat air hujan bermanfaat untuk melestarikan lingkungan hidup
Lingkungan alam terdiri dari dataran, lautan dan juga pegunungan, nah untuk
dapat melestarikan alam tersebut sangat membutuhkan air hujan. Seperti
semua tumbuhan di bumi membutuhkan air hujan sehingga dapat tumbuh
dengan baik sehingga dapat membantu tanah melakukan penyerapan air hujan
lebih maksimal, jika pohon-pohon dapat tumbuh dengan subur dan
penyerapan tanah juga baik maka akan memperkecil resiko terjadinya longsor.
ketersediaan air, curah hujan presipitasi dan evapotranspirasi, oleh karena itu
diperlukan data curah hujan sebagai faktor pendukungnya. Salah satu dampaknya di
wilayah pesisir, berkurangnya air tanah disertai kenaikan muka air laut juga telah
memicu intrusi air laut ke daratan mencemari sumber-sumber air untuk keperluan
air bersih dan irigasi.7 Banyak studi sebelumnya yang mengatakan bahwa perubahan
iklim akan meningkatkan temperatur dan berdampak negatif pada ketersediaan air
Meningkatnya temperatur udara yang disebabkan oleh pemanasan global dalam
perubahan iklim menyebabkan semakin cepatnya penguapan/evaporasi sehingga
menyebabkan air tanah semakin cepat berkurang.
Umumnya, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim, yaitu iklim
musim, iklim laut, dan iklim panas (Gambar 1.1 Keadaan Iklim di Indonesia).
Gambaran tentang ketiga jenis iklim tersebut adalah seperti berikut:
1. Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap
periode waktu tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan.
2. Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas sehingga
banyak menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya
hujan.
3. Iklim panas, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang
tinggi mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk terjadinya
hujan.
Ketiga jenis iklim tersebut berdampak pada tingginya curah hujan di Indonesia.
Curah hujan di Indonesia bervariasi antarwilayah, tetapi umumnya sekitar 2.500
mm/tahun. Walaupun angka curah hujan bervariasi antar wilyah di Indonesia, tetapi
pada umumnya curah hujan tergolong besar. Kondisi curah hujan yang besar
ditunjang dengan penyinaran matahari yang cukup membuat Indonesia sangat cocok
untuk kegiatan pertanian dan industri untuk mampu memenuhi kebutuhan penduduk
akan pangan dan kebutuhan lainnya.
Amalia B.i & Sugiri A, 2014, Ketersedian Air Bersih dan Perubahan Iklim, p.297 vol.3 no.2
10
Penggunaan sumber daya air ditujukan untuk memanfaatkan sumber daya air secara
berkelanjutan
dan
pokok
kehidupan
masyarakat secara adil. Namun penggunaan sumber daya air pada akhir-akhir tahun
ini tidak terjadinya keseimbangan antara peningkatan kuantitas air yang diinginkan
dengan realitas kualitas air yang terjadi. Kejadian krisis air bersih yang melanda
sebagian besar kota-kota di bangsa ini sebenarnya merupakan tanggung jawab kita
bukan sepenuhnya milik pemerintah saja. Upaya menangani kasus tersebut tercermin
dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Bab II pasal 21
Permen Republik Indonesi no. 48 Tahun 2008 tentang Pengelolahan Sumber Daya Air
11
tentang konservasi sumber daya air yang ditujukan untuk menjaga kelangsungan
keberdayaan daya dukung, daya tampung dan fungsi sumber daya air. Kegiatan
konservasi atau perlindungan dan pelestarian sumber daya air dapat berupa tindakan
sebagai berikut:
1. Pemeliharaan kelangsungan fungsi resapan air dan daerah tangkapan air
2. Pengendalian pemanfaat sumber air
3. Pengisian air pada sumber
4. Pengaturan prasarana dan sarana sanitasi
5. Perlindungan sumber air dalam hubungannya dengan kegiatan pembangunan dan
pemanfaatan lahan pada sumber air
6. Pengendalian pengolahan tanah di daerah hulu
7. Pengaturan daerah sempadan sumber air
8. Rehabilitasi hutan dan lahan, atau Pelestarian hutan lindung, kawasan suaka alam,
kawasan pelestarian alam.
Selain itu dijelaskan pula upaya pemerintah melalui perumusan Undang-Undang
tersebut pada Bab V mengenai pengendalian daya rusak air. Pengendalian dilakukan
secara meneluruh meliputi upaya pencegahan, penanggulangan dan pemulihan.
12
(1997) bahwa pada tahun 2050 diprediksikan 1 dari 4 orang akan terkena dampak dari
kekurangan air bersih.
Selama ini masyarakat miskin perkotaan telah menjadi korban ketidakadilan dalam
akses terhadap air bersih. Air bersih yang harusnya menjadi barang publik, bagi
semua masyarakat miskin dipandang sebagai barang mewah. Bahkan dibandingkan
dengan kalangan yang mampu, kaum miskin kota membayar lebih mahal. Pelanggan
PDAM di perkotaan misalnya, hanya membayar air minum antara Rp.7.000,- hingga
Rp.8.000,- per m3. Sementara masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) harus
membayar sekitar yakni Rp20.000 per m3 yang mereka beli dari pedagang air pikulan
ataupun gerobak keliling.
13
salah satu indikator bahwa air tersebut tercemar. Adanya rasa pada air disebabkan
adanya pelarutan garam.
4. Kesadahan
Nilai standar kesadahan yang ditentukan yaitu 500 mg/l, apabila suatu air nilai
kesadahannya melebihi standar yang ditentukan maka akan menimbulkan beberapa
resiko diantarany adalah terbentuknya lapisan kerak pada alat dapur, mengurangi
efektifitas sabun (tidak berbusa), menyebabkan sumbatan pada pipa air serta dapat
menyebabkan ledakan pada boiler.
BAB III
ANALISIS DAN SINTESIS
Idealnya tiap rumah yang akan dipasang pemanen air hujan minimal mengalokasikan
25% dari luas lahannya untuk sumur resapan air hujan dengan dilengkapi tangki di
sisi tempat air bermuara. Paling tidak penampungan air hujan berkapasitas 10 m3
untuk curah hujan harian rata-rata normal, atau yang diameternya 5% dari luas
bangunan rumah
15
b) Talang Air, unit proses yang menangkap air dari atap rumah untuk kemudian
dialirkan melalui pipa.
c) Filter, unit yang berfungsi menyaring air hujan, unit ini terbuat dari pipa
penyaring.
d) Pipa, material ini terbuat dari pipa PVC yang menghubungkan talang ke wadah
atau tendon, rekomendasi bahan fiber glass untuk menjada mutu baku air bersih
yang nantinya dihasilkan
e) Tandon, sebagai wadah tampungan air, wadah ini dapat terbuat dari drum atau
tong air.
f) Sumur resapan, tanah yang digali menyerupai pembuatan sumur kemudian diisi
dengan batu kecil, memiliki manfaat sebagai tempat untuk menampung luapan air
dari tandon yang berlebih untuk kemudian dimasukkan kedalam tanah agar tanah
terisi oleh air hujan (Gambar 1.3 Komponen Pemanenan Air Hujan).
10
Roviq dkk, 2011, Pemanenan Air Hujan sebagai Sumber Air bersih Korban Banjir, p6
16
3.3 Contoh Estimasi kebutuhan air dari air hujan yang ditampung
3.3.1 Perhitungan debit air hujan yang bisa ditangkap
Misal luas atap
(A) = 80 m
() = 1
Jika diasumsikan dalam sehari terjadi hujan selama 1,5 jam dan 2 kali dalam
seminggu, maka debit air hujan yang dapat ditampung adalah sebanyak:
Qtotal = 1.8 .1,5 .2 = 5,4 m
3.3.2 Perhitungan kebutuhan air domestik dalam seminggu
Asumsi kebutuhan sehari-hari:
-
Mandi 202
= 40 liter
Minum
= 8 liter
Cuci baju
= 20 liter
Cuci piring
= 5 liter
dll
= 30 liter
Sehingga total
= 103 liter/hari
Jika diasumsikan jumlah anggota keluarga 7 orang maka kebutuhan air dalam 1
minggu adalah 103 . 7 . 7 = 5047 liter = 5,047 m
Ketersedian air dalam seminggu > dari kebutuhan air (7 orang) dalam
seminggu. Sehingga air hujan yang bisa ditangkap oleh teknologi ini bisa memenuhi
kebutuhan air dalam 1 rumah dengan 7 anggota keluarga untuk jangka waktu dalam
seminggu.
17
Terdapat dua jenis larutan yang berbeda diletakkan secara berdampingan dan diantara
kedua jenis larutan itu diletakan membrane semi permeable sebagai pembatas. Akan
ada proses yang disebut osmosis; artinya proses mengalirnya molekul air dari larutan
berkadar garam rendah (dilute solution) menuju ke larutan berkadar garam tinggi
(concentrated solution). Pada ketinggian air tertentu di (concentrated solution),
besarnya osmotic pressure ini akan menyebabkan proses proses osmosis berhenti
dengan sendirinya (Said, 2003). Pada wadah sebelah kiri disebut concentrated
19
solution, yaitu larutan dengan kadar garam tinggi. Sedangkan pada wadah sebelah
kanan disebut dilute solution, yaitu larutan dengan kadar garam rendah. Fungsi
membran semi permeable diletakkan di tengah kedua larutan tersebut untuk
mencegah terjadinya percampuran diantara kedua larutan tersebut. Pada prinsipnya
membran hanya bisa dilewati oleh molekul air tetapi tidak bisa dilewati molekul
garam. (Gambar 1.5 Zat yang Terfiltrasi oleh Membran)
3.4.2.3 Mekanisme Pengaplikasian Desalinasi: Reverse Osmosis
Setelah air sudah terakumulasi dalam tangki atau tendon, sebelum dipakai untuk
sumber air bersih bahkan untuk dikonsumsi, tahap selanjutnya ialah harus menumpuh
ke-2 langkah ini di antaranya:
Pre-Treatment/Penangan awal dan Post-Treatment/Penangan setelah
Berbagai zat yang berpotensi mengontaminasi air akan menurukan daya saring
membran secara permanen, disfungsi akan terjadi jika tidak ada penanganan awal
- Chlorination, koagulan dan flokulan: Mencegah disfungsi membrane (zat biologis
dan partikel) dan bertindak sebagai desinfektan untuk bakteri dan zat bilogis. Chlorin
ditambahkan pada air tawar sebagai sodium hipoklorit (NaOCl) atau gas klorin (Cl2).
Koagulan dan floakulan: membantu menghilangkan endapan pasir.
- Penyesuaian ph: mencegah scaling pada membran, scaling terjadi saat zat anorganik
yang terkandung dalam keadaan basah mengumpal dan terkonsetrasi dalam sisi aliran
air untuk masuk ke filtrasi (membran) lalu mengendap di permukaan air yang lebih
sempit.
Setalah itu air yang sudah dibubuhi zat tadi masuk ke dalam desalinasi air,dengan
urutan 1) Penyerapan gas karbondioksida dan udara, 2) pelarutan, 3) pencampuran
terakhir 4) air disalurkan ke tempat penyimpanan. (Gambar 1.6 Under sink
Desalination) Siap didistribusikan berupa bak cuci atau sink. (Youn: 2010)
20
Selain itu, masyarakat desa tidak perlu lagi untuk meminum air sungai dan memakai
air sungai untuk kegiatan domestik karena alat ini tidak membutuhkan biaya
tambahan untuk operasionalnya. Mengandalkan sinar matahari, bekerja optimal di
pagi siang hari untuk purifikasi air.
22
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan atas problematika yang diangkat mengenai ketersedian air dan
kualitas air yang dapat dicapai dengan metode Desalinasi: Reverse Osmosis di atas
maka dapat disimpulkan:
4.1 Cara Pemasangan Alat pemanenan membutuhkan alat yang umumnya kita temui,
pipa saluran air atap (talang), tendon, dan dan sumur resapan untuk kelebihan air saat
curah hujan sangat tingg. Selanjutnya perlu alat tambahan berupa membrang yang
terintegrasi pada tandon sebgai alat penampungan lalu siap untuk dijadikan sumber
air yang layak pakai dan higienis untuk dikonsumsi.
4.2 Kemungkinan penerapan Desalinasi cukup besar mengingat alat yang yang dapt
dipakai sekaligus untuk lebih dari 3 kepala keluarga yang dengan tidak menambah
pengeluran berupa tarif listrik dan air, karena alat ini sudah diciptakan ramah
lingkungan dan ekonomis terlebih sasaran pengaplikasian ditujukan kepada
masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
4.2 Rekomendasi
Setelah penulis memaparkan karya tulis ini rekomendasi yang perlu dijadikan fokus
sebagai langkah objektif untuk dapat mewujudkan ialah perlu adanya kegitan
penyuluhan akan metode desalinasi purifikasi air ini dengan rinci agar terjalin
pengetahuan yang berkelanjutan dan terus berkembang menuju inovasi yang terbaru
dalam
bidang
serupa.
Pemerintah,
khususnya
pemerintah
daerah
perlu
DAFTAR PUSTAKA
Adriansyah M.H, 2011, artikel elektronik - HSE:Metode Pengelolahan
Air, diakses tanggal 8 April 2016 pukul 14.13 WIB
Amalia B.I Dan Sugiri A., 2014, Ketersediaan Air Bersih Dan Perubahan
Iklim: Studi Krisis Air Di Kedungkarang Kabupaten Demak Jurnal Teknik PWK
Volume 3 Nomor 2 2014
BMKG.co.id/info cuaca, 2015, Informasi kimia Air Hujan diakses tanggal
8 Apirl 2016 pukul 21.08 WIB
CNNIndonesia.com, Pimpinan Redaksi: Utami Diah Kusumawati,
Kekeringan Landa Gunungkidul, Warga Krisis Air Bersih Kamis, 30/07/2015 diakses
tanggal 6 April 2016 pukul 10.05 WIB
Ilovemanfaat.co.id/alam, Yana Y, 2015, Manfaat Air Hujan untuk
Kemberlangsungan Kehidupan Manusia, 11 Februari 2015, diakses tanggal 8 April
2016 pukul 20.47 WIB
Juha I. Uitto dan Asit K. Biswas. 2000. Water for Urban Areas:
Challenges and Perspectives. Tokyo: United Nations University Press.
Kodoatie, Robert J dan Sjarief, Roestam. 2010. Tata Ruang Air.
Yogyakarta: Penerbit Andi
Nyusandalan.com Update Informasi Kesehatan Terkini, Manfaat dan
Khasiat Air Hujan Bagi Kehidupan Dan Kesehatan, 2014, diakses tanggal 8 April
2016 pukul 20.16 WIB
Prihatin R.B. Info Singkat Kesehateraan Sosial: Problem Air Bersih di
Perokotaan Vol. V, No. 07/I/P3DI/April/2013
Rep: Fizriyani W., Red: Ilham, Dikhawatirkan Musim Hujan Panjang
pada 2016, www.replubika.co.id Minggu, 03 Januari 2016, 17:04 WIB diakses
tanggal 9 April 2016 pukul 20.14 WIB
Roviq dkk, 2011, Pemanenan Air Hujan sebagai Sumber Air bersih bagi
Korban Bencana Banjir, jurnal tesis program Magister
Nama Lengkap
2.
Jenis Kelamin
Laki-laki
3.
Perguruan Tinggi
Universitas Jember
4.
Fakultas
Teknik
5.
Program Studi
S1 Teknik Sipil
6.
NIM
141910301030
7.
8.
Alamat e-mail
adetya00@gmail.com
9.
Nomor Telepon
085655985859
Perum Permata Indah Blok I-
10.
Alamat
B. Riwayat Pendidikan
Perguruan
SD
SMP
SMA
Nama
SDN Jember
SMP Negeri 1
SMA Negeri
Universitas
Institusi
Lor 1 Jember
Jember
5 Jember
Jember
Jurusan
IPA
S1 Teknik Sipil
2002-2008
2008-2011
2011-2014
Tahun
MasukLulus
Tinggi
2014 sekarang
KEGIATAN
DIBERIKAN
PENGHARGAAN
LEMBAGA
PELAKSANA
TEMPAT
KETERAN
GAN
Lomba Melukis
Bebas Asuham
Sanggar Pelukis
1.
2007
Sugama se
Sanggar Lukis
Show room
Pak Ketut
Auto 2000
Sugama
Jember
Juara
Ketiga
Kabupaten
Jember
Pengiriman
Lomba Essay
Online,
Islami Jember
2.
Sejuta Pesona
28 Oktober 2012
se- Karisidenan
Forum Lingkar
Pena Jember
Besuki
Penyerahan
Piala : Balai
Diklat Keluarga
Juara
pertama
Berencana
Jember
Lomba English
3.
Debate LKP
Oxfords class
25 November 2012
LKP Oxford
Aula LKP
Jember
Oxford Jember
Juara ketiga
meeting
Lomba Karya
Ruang Aula
tulis ilmiah
4.
Kenakalan
Remaja se
27 November 2012
Jawa Timur,
Universitas
Fakultas
Undhiksa,
Psikologi
Singaraja, Bali
Universitas
Finalis
Undhiksa
Aula Serba
Pemilihan Duta
5.
Lingkungan
Hidup Periode
2013-2014
guna - Achmad
20 April 2013
SMA Negeri 5
Zainuri
Juara
Jember
Universitas
favorit
Muhammadiyah
Jember
USEF
6.
Anniversary -
University
Essay Writing
Student English
Competition
17 Mei 2013
Forum (USEF)
within Jember
Universitas
Region +
Jember
Gedung Pusat
Kegiatan
Mahasiswa
Finalis
(UNEJ)
Madura 2013
Lomba Debat
7.
antar Fakultas
Se- Universitas
Universitas
15-16 Juni 2013
Jember
Jember
8.
Muhammadiyah
Lomba Debat
Departemen
Agama se -
Agama
Kabupaten
9 Agustus 2013
Jember
Kabupaten
Jember
USEF
Anniversary
9.
English Debate
UKM University
16-18 Mei 2014
within East
Student English
Forum
Java scale
10.
English Debate
jurusan Sastra
1-2 November 2014
Muhammadiyah
Ajdudicator
(Panel Adju)
Gedung serba
guna SMAN 2
Juara kedua
Jember
Gedung
BSMKU
Universitas
Jember
20 Big of
Best
Speaker
N-1
Negeri Malang
Adjudicator
Ruang
Invited
SMA Negeri 5
Multimedia
Adjudicator:
Jember
SMA Negeri 5
(Chair
Jember
Adjudicator)
Negeri Malang
Smala English
Debate
Competition
Univeritas
Invited
Universitas
Inggris (Legato)
Universitas
(EJVED) 2014
11.
Sarjana
Fakultas Sastra
East Java
Varsities
Gedung Pasca
9 November 2014
within Jember
Region
Conductor
tim paduan
Lomba Paduan
Suara Antar
12.
Fakultas se
Universitas
Jember
29 November 2014
UKM Paduan
Gedung
suara
Suara
Soetardjo
Fakultas
Universitas
Universitas
Teknik
Jember
jember
UNEJ:
Peringkat
delapan
English Debate
Competition
presented by
13.
Medical Faculty
Maret 2015
UNEJ 2015
within Jember
Region
Badan Eksekutif
Ruang
Mahasiswa
Auditorium
(BEM) Fakultas
Fakultas
Kedokteran
Kedokteran
Universitas
Universitas
Jember
Jember
Semifinalis
2. Nama Lengkap
3. NIM
141910301030
4. Jenis Kelamin
Laki-laki
5. Tempat/tanggal lahir
6. Alamat lengkap
7. Telepon rumah
8. Handphone
085655985859
9. Email
10. URL
adetya00@gmail.com
Twitter.com/@PariarthaAdetya
11. Jenjang
Sarjana
S1 Teknik Sipil
13. Jurusan
Teknik Sipil
14. Fakultas
Teknik
Universitas Jember
16. Semester
4 (empat)
17. IPK
2.94