Anda di halaman 1dari 20

Larutan adalah campuran homogen atau

serba sama antara dua zat atau lebih.


Zat yang jumlahnya banyak disebut pelarut
(solvent) dan zat yang jumlahnya sedikit
disebut zat terlarut (solute).
Larutan = pelarut + zat terlarut
Pelarut : biasanya air, jumlahnya banyak
Zat terlarut : jumlahnya lebih sedikit

1.
2.

3.
4.
5.

Persentase (%) : jumlah gram zat terlarut dalam tiap


100 gram larutan.
Fraksi mol (X) : perbandingan jumlah mol suatu zat
dalam larutan terhadap jumlah mol seluruh zat dalam
larutan.
Kemolaran (M) : jumlah mol zat terlarut dalam tiap
liter larutan.
Kemolalan (m) : jumlah mol zat terlarut dalam tiap
1000 gram pelarut.
Kenormalan (N) : jumlah grek zat terlarut dalam tiap
liter larutan.

% = gram zat terlarut x 100 %


gram larutan
X = mol suatu zat : mol seluruh zat
M = mol : liter
= mmol : ml
m = (1000 : p) X (gram : BM)
N = grek : liter
= mgrek : ml
Grek = mol x jumlah H+ atau OH -

Perhitungan jumlah zat terlarut:


Mol zat terlarut = liter x M

Pengenceran Larutan:
V1M1 = V2 M2

Pencampuran konsentrasi yang berbeda:


M

camp

= V 1 M 1 + V 2M 2
V1 + V 2

Definisi : zat yang jika dilarutkan ke dalam air


akan terurai menjadi ion-ion (terionisasi), sehingga
dapat menghantarkan listrik.
Elektrolit kuat : zat yang dalam air akan terurai
seluruhnya menjadi ion-ion (terionisasi sempurna)
Elektrolit lemah : zat yang dalam air tidak
seluruhnya terurai menjadi ion-ion (terionisasi
sebagian)

ELEKTROLIT KUAT :

ELEKTROLIT LEMAH :

1.

Asam-asam kuat
( asam
halogen, HNO3, H2SO4 )

1.

Asam asam lainnya adalah


asam-asam lemah.

2.

Basa-basa kuat ( Basa


alkali, Sr(OH)2, Ba(OH)2 )

2.

Basa-basa lainnya
basa-basa lemah.

3.

Hampir semua garam adalah


elektrolit kuat

3.

4.

Reaksinya
berkesudahan
(berlangsung sempurna ke
arah kanan)

Garam
yang
tergolong
elektrolit lemah adalah
garam merkuri (II)

4.

Reaksinya
kesetimbangan
(elektrolit hanya terionisasi
sebagian).

adalah

Besaran lain untuk menentukan kekuatan


elektrolit adalah DERAJAD IONISASI ( )

= mol zat yang terionisasi dibagi mol zat yang


dilarutkan.

Elektrolit kuat : = 1

Elektrolit lemah : 0 < < 1

Non Elektrolit : = 0

Definisi : sifat yang ditentukan oleh konsentrasi.


Ada 4 hal yaitu :
1.
2.
3.
4.

Kenaikan titik didih ( Td)


Penurunan titik beku ( Tb)
Tekanan osmotik ( )
Penurunan tekanan uap (p)

Keempatnya ditentukan oleh konsentrasi atau


banyaknya partikel zat terlarut. Makin besar
konsentrasi makin besar pula sifat koligatifnya.

1.

Suatu larutan bila dibandingkan


dengan pelarutnya dalam keadaan
murni, akan terjadi:
Penurunan tekanan uap jenuh larutan
PA = XA PAo
dPA = XB PAo

2. Kenaikan titik didih


dTd = Kd mB

3. Penurunan titik beku


analog dengan kenaikan titik didih
4. Tekanan osmose
osmose : aliran yang spontan (terjadi dengan
sendirinya)dari solven ke dalam larutan
atau dari larutan yang lebih encer ke dalam
larutan yang lebih pekat bila kedua cairan
tersebut dipisahkan dengan membran
semipermeable
Membran semi permeable : membran yang
hanya dapat dilalui oleh molekul-molekul
solven tetapi tidak dapat dilalui oleh
molekul-molekul solut.

Tekanan osmose adalah kelebihan


tekanan yang harus dipergunakan
pada suatu larutan untuk mencegah
aliran solven ke dalam larutan bila
larutan ini dipisahkan dari solven
dengan membran semipermeable
Atau : tekanan yang diberikan pada
larutan yang dapat menghentikan
perpindahan molekul-molekul pelarut
ke dalam larutan melalui membran
semipermeable.
=CRT


1.

2.

Contoh soal :
Dalam 10 mol zat A ditambahkan 2
mol zat B. Bila tekanan uap jenuh zat
A dalam keadaan murni adalah 1 atm
pada suhu 100 C. Berapa tekanan uap
jenuh larutan pada suhu yang sama
Berapa titik didih dan titik beku
larutan yang mengandung 5 gram
urea dalam 75 gram air.
BA H=1 O=16
C=12 N=14
Kd air = 0,513
Kb air = 1,86

H2O memiliki sedikit sifat elektrolit, artinya air


dapat terionisasi menghasilkan ion H+ dan ion OHJika air dilarutkan
melepaskan ion H+

asam,

maka

asam

akan

Jika air dilarutkan


melepaskan ion OH-

basa,

maka

basa

akan

Jadi besarnya [H+] dalam larutan dapat digunakan


untuk menyatakan larutan basa, asam atau netral.

Ingat :

Makin rendah harga pH larutan makin


bersifat asam dan sebaliknya makin
tinggi bersifat basa.

Larutan netral : pH =7
Larutan asam : pH < 7
Larutan basa : pH > 7

Berapa gramkah NaOH (BM=40) yang terlarut


dalam 250 ml larutan NaOH 0,4 M.
Berapa volume air yang harus ditambahkan pada
250 ml larutan HCl 0,3 M untuk mendapatkan
larutan HCL dengan konsentrasi 0,1 M.
150 ml larutan H2SO4 0,2 M dicampurkan
dengan 100 ml larutan H2SO4 0,3 M. Berapa
konsentrasi larutan setelah dicampurkan?

30 gram asam asetat (BM=60) dilarutkan dalam 45 gram


air (BM=18). Hitunglah : Konsentrasi larutan dalam % dan
fraksi mol masing-masing zat.

2 gram NaOH (BM=40) dilarutkan dalam air sehingga


volume larutan 250 ml. Hitung kemolaran larutan.

12 gram Urea (BM=60) dilarutkan dalam 500 gram air.


Hitung kemolalan larutan.

4,9 gram H2SO4 (BM=98) dilarutkan dalam air sehingga


volume larutan 400 ml. Hitunglah kenormalan larutan.

Dalam suatu industri fungsi suatu larutan


sangat penting, baik yang berfungsi
sebagai pelarut maupun zat terlarut.

Air merupakan pelarut yang paling murah,


paling mudah dan paling banyak digunakan
sebagai pelarut dalam banyak industri.

Anda mungkin juga menyukai