Anda di halaman 1dari 48

NARKOBA

NAR :

NARKOTIKA

KO : PSIKOTROPIKA
BA : BAHAN ADIKTIF

1. COBA-COBA
2. KURANG PERCAYA DIRI
3. STRES
4. SUP-DIBIL-HEB
5. SALAH PERGAULAN

1. TIMBULNYA BERBAGAI MACAM PENYAKIT (diantaranya : merusak kulit,


mengganggu sistem reproduksi, menganggu siklus menstruasi termasuk
timbulnya rasa nyeri, menurunkan kesuburan, meningkatkan risiko terkena
kanker payudara, rahim, dan kanker paru-paru, menganggu pertumbuhan
janin dalam rahim, menganggu kelancaran ASI, keguguran, hingga kematian
janin)
2. KEBIASAAN
3. KETERGANTUNGAN

1. COBA-COBA
2. KURANG PERCAYA DIRI
3. STRES
4. SUP-DIBIL-HEB
5. SALAH PERGAULAN
6. BUDAYA

1. Peraturan Presiden RI No. 74 Tahun 2013 tentang


Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol
2. Peraturan Menteri Perdagangan RI No : 20/M_DAG/
PER/4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan
terhadap Pengadaan, Peredaran dan Penjualan
Minuman Beralkohol
3. Perda Kota Pasuruan Nomor : 7 tahun 2008 tentang
Pengawasan, Pengendalian, dan Penertiban terhadap
Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol di Kota
Pasuruan
4. Perda Kab Pasuruan Nomor : 10 tahun 2009 tentang
Pengawasan, Pengendalian, dan Penertiban terhadap
Peredaran dan Penjualan Minuman Beralkohol di Kab.
Pasuruan

PENGELOMPOKAN MINUMAN BERALKOHOL :


1GOLONGAN A
2GOLONGAN B
3GOLONGAN C

=> KADAR ETHANOL 1% s/d 5%


=> KADAR ETHANOL < 5% s/d 20%
=> KADAR ETHANOL < 20% s/d 55%

Golongan B dan C adalah Barang Dalam Pengawasan

PASAL 13 ayat (1) Pendistribusian MB asal impor / produksi dlm negeri dpt dilakukan sbb:
1. Produsen/Importir Terdaftar MB => kepada Distributor yg ditunjuk
2. BUMN => kpd TBB (Toko Bebas Bea) sbg pengecer
3. Distributor => kpd Sub Distributor yg ditunjuk
4. Sub Distributor => kpd Pengecer/Penjual Langsung
5. Distributor => dpt langsung kpd Pengecer/Penjual Langsung
PASAL 14
Ayat (1) * Penjualan MB diminum langsung di tempat hanya dijual di :
a.Hotel, restoran, Bar sesuai dg UU Pariwisata
b.Tempat tertentu yg ditetapkan Bupati/Walikota dan Gubernur untuk DKI Jakarta
Ayat (2) * Penjualan MB eceran dpt dijual di:
a.TBB (Toko Bebas Bea) = tempat penimbunan berikat utk menimbun brg asal impor /
daerah pabean utk dijual kpd org tertentu.
b.Tempat tertentu yg ditetapkan Bupati/Walikota dan Gubernur untuk DKI Jakarta
Ayat (3) MB gol A dpt dijual di : minimarket, supermarket, hypermart / toko pengecer lainnya
PASAL 15
Penjualan MB dpt diberikan kpd konsumen yg berusia 21 Th dg menunjukkan kartu
identitas kpd petugas/pramuniaga

PASAL 18 :
Ayat (1) Setiap perusahaan yg bertindak sbg IT-MB, Distributor, Sub
Distributor, Pengecer, penjual langsung yg memperdagangkan MB gol B dan
C wajib memiliki SIUP-MB
Ayat (2) SIUP MB perusahaan jg berlaku utk MB gol A
Ayat (3) Pengecer yg menjual MB gol A wajib memiliki SKP-A (surat ket
pengecer MB gol.A)
Ayat (4) Penjual Langsung yg menjual MB gol A wajib memiliki SKPL-A (surat
ket penjual langsung MB gol.A)
*) SIUP-MB bisa didapatkan setelah memiliki SIUP
Pasal 20 Ayat (4) : Bupati/Walikota dan Gubernur DKI Jakarta

dpt membatasi peredaran MB di wilayah kerjanya melalui


PERDA

PASAL 17
Ayat (1) = Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 5, pasal 6 ayat
(2) , pasal 7, 8, 9, 10, 11 dan pasal 12 ayat (2) diancam dengan
pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah)

PASAL
PASAL 196
196

produksi / edar

sediaan
sediaan farmasi
farmasi dan/atau
dan/atau alat
alat kesehatan
kesehatan
tidak
tidak memenuhi
memenuhi standar
standar dan/atau
dan/atau persyaratan
persyaratan
keamanan,
khasiat
atau
kemanfaatan,
keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan
dan mutu
mutu

HUKUMAN
HUKUMAN
Max 10 Th
DENDA
DENDA
Max 1 miliar
rupiah

Sediaan farmasi => obat, bahan obat, obat


tradisional, dan kosmetika
Alat kesehatan => instrumen, aparatus, mesin
dan/atau implan yang tidak mengandung obat
yang digunakan untuk mencegah,
mendiagnosis, menyembuhkan dan
meringankan penyakit, merawat orang sakit,
memulihkan kesehatan pada manusia,
dan/atau membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh

PASAL 62
Barangsiapa secara tanpa hak
memiliki, menyimpan dan atau
membawa Psikotropika

PIDANA PENJARA
Max 5 (lima) tahun
DENDA
max 100 juta rupiah

Gol

III :

Adalah Psikotropika yg
berkhasiat pengobatan
dan banyak digunakan
dlm terafi dan/atau utk
tujuan ilmu peng. Serta
punyai potensi sedang
mengakibatkan sindrom
ketergantungan.
Cth : Barbiturat, amorbarbital,
brupronorfina, dan mogadon

Gol IV :
Adalah Psikotropika yg
berkhasiat pengobatan dan
sangat luas di gunakan dlm
::
terafi dan/atau utk tujuan ilmu
peng. Serta mempunyai
potensi ringan.
Cth : Diazepam, nitrazepam,
lexotan, dll

PEMAHAMAN TTG
NARKOTIKA DAN
PREKURSOR NARKOTIKA
( UU. NO 35 / 2009 )
Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
Bukan tanaman, baik sintetis maupun semi
sintetis, yang dapat menyebabkan :
NARKOTIK
A

Asal kata
Yunani
NARKOUN
yang berarti
lumpuh atau
mati rasa.

a.Penurunan atau perubahan kesadaran.


b. Hilangnya rasa.
c. Mengurangi sampai menghapus rasa nyeri.
d. Dapat menimbulkan ketergantunan.

Digolongkan
menjadi 3 ( tiga )
golongan.

Golongan I (65 Jenis)


Contoh : Ganja, Opium, Kokain, Amphetamin (Ekstasi),
Meth-Amphetamin (Shabu), dll.
Golongan II (86 Jenis)
Contoh : Alfasetilmetadol, Alfameprodina, Metadone,
Morfin, dll
Golongan III (14 Jenis)
Contoh : Etilmorfin, Kodein, Nikokodina, dll

Golongan Narkotika
(Ps. 6 ayat 1 UURI No.35 Th 2009)

Gol

I :

Adalah
Narkotika yg
hanya dpt
digunakan
utk tujuan
pengembang
an ilmu peng.
Dan tdk
digunakan
dlm teraf,
serta
mempunyai
potensi
sangat tinggi

Gol

II

Adalah Narkotika
berkhasiat
pengobatan
digunakan sbg
pilihan terakhir
dan dpt
digunakan dlm
teraf dan/atau
utk tujuan
pengembangan
ilmu peng. Serta
mempunyai
potensi tinggi
mengakibatkan
ketergantungan,
( 87 Golongan ).

Gol

III

Adalah
Narkotika
berkhasiat
pengobatan
dan banyak
digunakan
dlm teraf
dan/atau utk
tujuan
pengembang
an ilmu peng.
Serta
mempunyai
poetnsi
ringan
mengakibatka

Zat atau bahan pemula


atau bahan kimia yang
dapat digunakan
sebagai bahan baku
untuk proses produksi
dalam kepentingan
farmasi dan industri,
yang dapat digunakan
dalam pembuatan
Narkotika.

PREKURSOR

Benziyl Methyl Kaetone


adlh prekursor utk
Amphetamine Sulfat.
Bhn tsb bila dilarutkan
dg Reagen maka bisa
diubah menjadi
Narkotika dan obat
Prekursor
berbahaya.
Narkotika

Conto
h

Merupakan zat
khusus bagi
Narkotika yg
sedang dibuat
dan stlh diproses
tsb mrpkn
bagian dr
susunan molekul
narkotika tsb.

GANJA

CANDU /
OPIUM

PUTAUW

MORFIN

GOLONGAN NARKOTIKA YG SERING DISALAHGUNAKAN DI INDONESIA

GANJA (CANNABIS)
Mengandung zat kimia (d eta - 9 tetrahydro
cannabinol / THC) yang mempengaruhi perasaan
dan penglihatan serta pendengaran
Efek :
konsentrasi hilang
denyut jantung meningkat
kehilangan
keseimbangan dan
koordinasi tubuh
rasa gelisah dan panik
depresi (stress)
kebingungan atau
halusinasi

HEROIN / PUTAUW
Dapat menjerat pemakainya
dengan cepat baik secara fisik
maupun mental:
Bila pemakaian dikurangi
timbul sakit
Jika pemakaian dihentikan
timbul kejang-kejang
Usaha untuk berhenti memakai /
mengkonsumsi timbul:
rasa sakit disertai kejang-kejang
menggigil disertai mata berair
nafsu makan hilang

SABU

EXTACY

EXTACY

GOLONGAN PSIKOTROPIKA YANG SERING DISALAHGUNAKAN DI INDONESIA

ECSTASY / INEK
Termasuk narkotika dan biasanya diproduksi secara
illegal, dalam bentuk pil / tablet
Mendorong tubuh bekerja di luar batas kemampuan

pengerahan tenaga yang tinggi dan lama


kekurangan cairan tubuh
Efek :
diare
rasa haus berlebihan
Hiperaktif
sakit kepala dan pusing
menggigil tak terkontrol
detak jantung cerpat dan sering
mual, muntah, dan nafsu makan hilang

PREKURSOR NARKOTIKA
(UU. No. 35 Tahun 2009)
ADALAH

ZAT ATAU BAHAN PEMULA ATAU


BAHAN KIMIA YANG DAPAT DIGUNAKAN
DALAM PEMBUATAN NARKOTIKA YANG
DIBEDAKAN DALAM TABEL CONTOH,
Tabel 1

Acetic Anhyride
Ephedrine
Lysengic Acid
Safrole
Dll

Tabel 2

Aceton
Atthyl Eter
Piperidine
Dll

Tahap
Penggunaan
Coba-coba

Berhenti
Terus mencoba

Sosialisasi
Berkala
Ketagihan
Ketergantungan

Narkoba
Narkoba
dikonsumsi
dikonsumsi

Otak
Otak
Merubah
Merubah fikiran
fikiran

Gembira,
Gembira,
tenang,
tenang,
bebas
bebas

Khayal
Khayal

Defresant , yaitu mengendurkan atau mengurangi aktivitas atau


kegiatan susunan syaraf pusat, shg dipergunakan utk menenangkan
syaraf seseorang utk dpt tidur / istirahat.
Efek
Pengguna
Narkotika

Stimulant, yaitu meningkatkan keaktifan susunan syaraf , shg


merangsang dan meningkatkan kemampuan fisik seseorang.
Halusinogen, yaitu menimbulkan perasaan2 yg tdk riil atau
khayalan2 yang menyenangkan.
Akibat yang timbul karena keracuanan antara lain :
-

Rusaknya susunan syaraf pusat.


Rusaknya organ tubuh, seperti hati dan ginjal.
Timbulnya penyakit kulit, bintik2 merah pd kulit, kudis dll.
Lemahnya fisik, moral dan daya fikir.
- Timbul kecendrgn melakukan penyimpngn sos dlm masy,
seperti bohong, berkelahi, free sex dll.
- Timbulnya kegiatan / aktivitas dis-sosial, seperti mencuri,
menodong, merampok, dsb guna dptkan uang utk beli narkotika yg
jumlah dosisnya semakin tinggi.

CIRI CIRI PENYALAHGUNAAN NARKOBA


Perubahan fisik dan lingkungan sehari hari :
Jalan sempoyongan, bicara pelo, tampak terkantuk kantuk.
Kamar tidak mau diperiksa atau selalu terkunci
Sering didatangi atau menerima telepon orang orang yang tidak dikenal
Ditemukan obat - obatan, kertas timah jarum suntik dan korek api
sering kehilangan uang.
Mengabaikan kebersihan
Terdapat tanda tanda bekas suntikan / sayatan
Perubahan Psikologi
Malas belajar
Mudah tersinggung
Sulit berkonsentrasi
Perubahan perilaku sosial
Menghindari kontak mata langsung berbohong & manipulasi keadaan
kurang disiplin, linglung, abaikan kegiatan ibadah
Sering menyendiri baik dengan lingkungan Keluarga dan Masyarakat

Deteksi
Dini
Kehilangan barang

Barang pribadi si pengguna


Barang di rumah
Barang milik tamu/tetangga

Deteksi Dini
Perubahan

Positif
Negatif

tingkah laku

Pemeriksaan

benda yang
berhubungan dengan narkoba
Bungkus permen karet
Korek api
Bong/botol kaca atau plastik

Deteksi Dini

Psl. 111 (1) =>


memiliki, menyimpan, menguasai
(NARKOTIKA JENIS TANAMAN)

Psl. 111 (2) =>


memiliki, menyimpan, menguasai
(NARKOTIKA JENIS TANAMAN)
Lebih dr 1 Kg / 5 btg pohon

Psl. 112 (1) =>


memiliki, menyimpan, menguasai
(NARKOTIKA BUKANTANAMAN)

Psl. 112 (2) =>


memiliki, menyimpan, menguasai
(NARKOTIKA BUKAN TANAMAN)
Lebih dr 5 GRAM

HUKUMAN
Min 4 Th, max 12 th
DENDA
Min 800 jt, max 8 miliyar
HUKUMAN
Min 4 Th, max 12 th + 1/3
DENDA
Min 800 jt, max 8 miliyar + 1/3

HUKUMAN
Min 4 Th, max 12 th
DENDA
Min 800 jt, max 8 miliyar
HUKUMAN
Min 5 Th, max 20 th
DENDA
8 miliyar + 1/3

Psl. 114 (1) =>


Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima, perantara jual beli, menukar,
menyerahkan
(NARKOTIKA GOL 1)

Psl. 114 (2) =>


Menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima, perantara jual beli, menukar,
menyerahkan
(NARKOTIKA GOL 1)
> 1 Kg / > 5 btg pohon / > 5 gram

Psl. 115 (1) =>


Membawa, mengirim, mengangkut,
mentransito
(NARKOTIKA GOL 1)
Psl. 115 (2) =>
Membawa, mengirim, mengangkut,
mentransito
(NARKOTIKA GOL 1)
> 1 Kg / > 5 btg pohon / > 5 gram

HUKUMAN
Min 5 Th, max 20th
DENDA
Min 1 miliyar, max 10 miliyar

HUKUMAN
Mati, seumur hidup, / Min 6
Th, max 20 th
DENDA
10 miliyar + 1/3
HUKUMAN
Min 4 Th, max 12 th
DENDA
Min 800 jt, max 8 miliyar
HUKUMAN
Mati, seumur hidup,
/ Min 5 Th, max 20 th

DENDA
8 miliyar + 1/3

Psl. 127 (1) =>


Pemakai NARKOTIKA GOL 1

HUKUMAN
max 4 th

Psl. 127 (2) =>


Pemakai NARKOTIKA GOL 2

HUKUMAN
max 2 th

Psl. 127 (3) =>


Pemakai NARKOTIKA GOL 3

HUKUMAN
Max 1 th

Psl. 128 =>


Org tua / Wali pecandu yang tdk melapor
TP Narkotika

HUKUMAN
Max 6 bln / denda max 1 jt

Psl. 131 =>


Org yang tdk melapor adanya TP Narkotika

HUKUMAN
Max 1 th / denda max 50 jt

Psl. 132 (1) =>


Percobaan / Permufakatan Jahat
Dalam TP Narkotika
(Psl. 111 s/d Psl 126 dan Psl 129)

HUKUMAN
Sama dengan ancaman dlm psl tsb
DENDA
Sama dengan ancaman dlm psl tsb

OTAK

normal

MATA

abnormal

TENGGOROKAN

GIGI /
MULUT

PARU
PAYUDARA

JANTUNG

PEMBULUH
DARAH
HATI

GINJAL
SUMSUM
TULANG
JANIN

normal

NARKOBA

abnormal

SALURAN PENCERNAAN
ORGAN REPRODUKSI

AKIBATKAN KERUSAKAN SYARAF OTAK

OTAK BEBAS NARKOBA

OTAK AKIBAT EXTACY / SABU

OTAK AKIBAT GANJA

OTAK AKIBAT HEROIN /


PUTAUW

ALUR WAJIB LAPOR UNTUK REHABILITASI


BAGI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA
PECANDU > 18 TAHUN

Assesment
Penderita
untuk
Rencana
Rehabilitasi
lebih Lanjut

PECANDU < 18
oleh KELUARGA

PENJANGKAUAN DAN
PENDAMPINGAN
DILAKUKAN
OLEH

SATGAS
/PENDAMPINGAN/BNP/BN
K

MEDIS => IPWL

R. Jalan
Swasta

PKM
RS/RSJ : Pemerintah,

R. Inap
RS /RSJ :
Pemerintah, Swasta

REHABILITASI

SOSIA
L

1. Lembaga
rehabilitasi
pemerintah/swas
ta
2. Lembaga
rehabilitasi
berbasis

AFTER
AFTER
CARE
CARE

Anda mungkin juga menyukai

  • CERPEN
    CERPEN
    Dokumen17 halaman
    CERPEN
    Silviandri Midya Putra
    Belum ada peringkat
  • Promes SMP Bina 16
    Promes SMP Bina 16
    Dokumen128 halaman
    Promes SMP Bina 16
    Silviandri Midya Putra
    Belum ada peringkat
  • Iklan Dan Slogan
    Iklan Dan Slogan
    Dokumen12 halaman
    Iklan Dan Slogan
    Silviandri Midya Putra
    100% (1)
  • CERPEN
    CERPEN
    Dokumen5 halaman
    CERPEN
    Silviandri Midya Putra
    Belum ada peringkat
  • Apa Itu Berita
    Apa Itu Berita
    Dokumen5 halaman
    Apa Itu Berita
    Silviandri Midya Putra
    Belum ada peringkat
  • KEPEMIMPINAN
    KEPEMIMPINAN
    Dokumen16 halaman
    KEPEMIMPINAN
    Silviandri Midya Putra
    Belum ada peringkat