Anda di halaman 1dari 3

96

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada Tn.K dengan
gangguan sistem perkemihan Post Open Prostatektomy atas indikasi Benigna
Prostate Hyperplasia (BPH) di ruang Bougenvill RSUD Ciamis selama 4 hari
mulai tanggal 29 Januari 2016 sampai 1 Februari 2016, penulis mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tahap Pengkajian
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada Tn.K, maka akan
memperoleh data yang menunjukkan tetang masalah pasien, dengan
melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan anamnesa yang lengkap
agar hasil yang didaptakan maksimal sesuai dengan harapan. Data yang
diperoleh dalam melakukan pemeriksaan fisik dan anamnesa klien
mengeluh nyeri pada bagian abdomen di bekas luka operasinya.
mengatakan susah tidur karena nyeri, dan klien selalu menanyakan
tentang penyakitnya. Pada pengkajian ADL ditemukan selalu dibantu
oleh keluarga untuk melakukan aktivitas. Klien juga mengatakan sering
terbnagun di malam hari akibat nyeri dan lingkungan rumah sakit,
sehingga kebutuhan tidur klien terganggu.
2. Tahap Perumusan Diagnosa Keperawatan

97

Setelah penulis menganalisa data maka didapatkan lima diagnosa


sebagai berikut :
a. Nyeri akut berhubungan dengan luka post operasi.
b. Gangguan kebutuhan istirahat tidur berhubungan dengan nyeri post
operasi.
c. Gangguan ADL berhubungan dengan nyeri post operasi.
d. Kurangnya pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan
kurangnya informasi.
e. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan luka post operasi dan
pemasangan alat invasif.
3. Tahap Perencanaan
Pada tahap perencanaan keperawatan pada klien Tn.K dengan post
open prostatectomy atas indikasi BPH sesuai dengan kondisi klien,
ketersediaan alat dan sumber daya manusia yang ada, intervensi yang
dilakukan seperti pemberian obat yang berkolaborasi dengan dokter,
observasi tanda-tanda vital, berikan penyuluhan kesehatan tentang
perawatan post open prostatektomi baik terhadap klien maupun keluarga.
4. Tahap Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan tindakan keperawatan klien dengan
gangguan sistem perkemihan post open prostatektomi atas indikasi BPH
dilakukan dengan memperhatikan kondisi klien serta respon klien
terhadap tindakan keperawatan yang dilakukan sesuai dengan rencana
keperawatan.
5. Tahap Evaluasi
Dalam tahap evaluasi, asuhan keperawatan dilakukan dengan
menggunakan evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Pada tahap ini

98

dilihat sejauh mana respon klien terhadap tindakan keperawatan yang


diberikan. Selama 4 hari dilakukan evaluasi terhadap kelima masalah
keperawatan, semua masalah teratasi dan pasien diperbolehkan untuk
pulang pada tanggal 01 Februari 2016.
B. Saran
1. Untuk Rumah Sakit
Bagi institusi rumah sakit diharapkan dapat melaksanakan tahap-tahap
discarger planning dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien
sebelum pulang. Seperti pasien harus mengrtahui bagaimana obat yang
diminum dan indikasinya, mengetahui bagaimana cara perawatan luka
setelah dirumah, menegtahui bagaimana cara mempertahankan kesehatan.
2. Untuk Pendidikan
Diharapkan mampu memenuhi ketersediaan literature terbitan baru
terutama mengenai Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) sehingga dapat
menambah wawasan keilmuan mahasiswa dan mahasiswi selama
pendidikan. Akses transportasi yang mudah digunakan kapanpun
mahasiswa membutuhkan terutama untuk menjalankan peraktek lapangan
tersedia dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai