PENDIDIKAN KESEHATAN
PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN KLIEN DI RUMAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Praktik Stase Keperawatan Jiwa
Pembimbing
Disusun oleh:
Fida Husain
Ninda Marina
Thatit Sinubawardani
A. LATAR BELAKANG
Gangguan jiwa merupakan suatu penyimpangan proses pikir, alam
perasaan, dan perilaku seseorang. Secara definisi gangguan jiwa merupakan
suatu gangguan dengan tanda gejala penyimpangan baik dalam hal psikologi,
kebiasaan, dan/ atau lemahnya fungsi sosial, psikologi, fisik, genetik, maupun
gangguan biologis (Stuard & Sundeen, 1998). Pelayanan kesehatan jiwa pada
Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Semarang pada tahun 2014 yang
diwakili dengan jumlah kunjungan gangguan jiwa menunjukkan 28.040
kunjungan klien. Namun demikian angka ini termasuk kunjungan gangguan
jiwa bagi warga di luar Kota Semarang yang mendapatkan pelayanan di
sarana kesehatan Kota Semarang dan belum semua sarana pelayanan
kesehatan melaporkan data kasusnya (Profil Kesehatan Kota Semarang,
2014).
Gangguan
jiwa
bukan
merupakan
penyakit
yang
tidak
bisa
3. Waktu
: 08.00 09.00 WIB
4. Jumlah klien :
5. Setting tempat : duduk berhadapan antara penyaji dengan peserta
penyuluhan
Keterangan
= Klien
= Observer
= Leader
= Fasilitator
= Media
6. Pembagian tugas
Leader
: Thatit Sinubawardhani
Fasilitator
: Fida Husain
Observer
: Ninda Marina
F. ALAT/MEDIA YANG DIGUNAKAN
1. Leaflet
2. LCD
G. TAHAP PELAKSANAAN
No
1.
Waktu
Pembukaan
Kegiatan Penyuluhan
1. Memberi salam pembukaan
5 menit
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan
tujuan
Kegiatan Audience
1. Menjawab salam
2. Memperhatikan
3. Memperhatikan
penyuluhan
4. Menyebutkan materi yang
4. Memperhatikan
akan diberikan
5. Membagikan leaflet
2.
Pelaksanaan 1.
30 Menit
Menjelaskan
pengertian keluarga
5. Menerima dan
membaca
1. Memperhatikan
2. Memperhatikan
3. Memperhatikan
4. Memperhatikan
klien
5. Menjelaskan kewajiban
3.
4.
Evaluasi
20 menit
Terminasi
diberikan
1. Mengucapkan
5 menit
5. Memperhatikan
Menjawab Pertanyaan
terimakasih 1. Mendengarkan
2. Membalas salam
H. EVALUASI
1. Persiapan
a. Mempersiapkan pre-planning 2 hari sebelum hari pelaksanaan.
b. Kontrak waktu dan tempat dengan pembimbing 2 hari sebelum hari
pelaksanaan.
c. Mempersiapkan media 1 hari sebelum hari pelaksanaan.
d. Mempersiapkan peran dan fungsi masing-masing sesuai dengan yang
direncanakan
2. Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta tidak meninggalkan tempat penyuluhan.
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
3. Hasil
a. Peserta mengetahui pengertian keluarga
b. Peserta mengetahui peran keluarga
c. Peserta mengetahui fungsi keluarga
d. Peserta mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap klien
e. Peserta mengetahui kewajiban keluarga terhadap klien
I. MATERI
1. Pengertian Keluarga
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia, keluarga
merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah
2. Peran Keluarga
Sesuai dengan fungsi keluarga dalam perawatan kesehatan, keluarga
mempunyai peranan penting di bidang kesehatan, antara lain: (Efendi,
2009) (40)
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga memiliki peran untuk mengenal perubahan-perubahan
yang dialami anggota keluarga dan masalah kesehatan yang meliputi
pengertian, tanda dan gejala, serta penyebabnya. (Efendi, 2009)
(Suprajitno, 2004)
b. Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Keluarga memiliki peran untuk menentukan anggota keluarga
yang mempunyai kemampuan dalam memutuskan tindakan kesehatan
yang akan dilakukan terhadap klien (Suprajitno, 2004). Keputusan yang
diambil keluarga perlu mendapat pertimbangan dari petugas kesehatan,
sehingga keputusan yang tepat diharapkan dapat mengatasi masalah
kesehatan klien. (Efendi, 2009)
c. Memberi perawatan pada anggota keluarga yang sakit
Keluarga yang telah mengetahui keadaan penyakit (sifat,
penyebaran,
komplikasi,
prognosis
dan
perawatannya)
dapat
kesehatan
keluarganya
(Suprajitno,
2004).
Untuk
secara
mental
dengan
lingkungan
yang
baru.
dan
kemampuan
beradaptasi
klien.
Perubahan
juga
perlu
peka
klien
gangguan
mental
menciptakan
prasangka
negatif
tentang
dirinya,
terhadap
orang
sekitar
selain
keluarga
yang
terhadap
anggota keluarga.
Harapan
yang
yang
tidak
mental klien
belajar
dan
berkaitan
dengan faktor resiko bunuh diri ini. Peran keluarga sangat penting
dan telah didukung dengan berbagai penelitian mengenai peran
keluarga ini antara lain Knitzer,Steinbergh, & Fleich, (1993) yang
menyatakan bahwa partisipasi keluarga mendorong peningkatan
fokus keluarga.
6. Peran Perawat dalam Meningkatkan Kemampuan Keluarga dalam
Perawatan Klien di Rumah
Peran merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh
orang lain terhadap seseorang, sesuai kedudukannya dalam suatu sistem
(Kusnanto, 2004). Menurut Nursalam, keperawatan merupakan bentuk
pelayanan profesional berupa pemenuhan kebutuhan dasar yang
diberikan kepada individu yang sehat maupun sakit yang mengalami
gangguan fisik, psikis, dan sosial agar dapat mencapai derajat kesehatan
yang optimal (Nursalam, 2005). Adapun peran perawat profesional di
ruang perawatan intensif adalah sebagai berikut: (Kusnanto, 2004)
(Asmadi, 2008) (Ali, 2004).
a. Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan pada anggota
keluarga yang sakit (care giver)
Peran perawat sebagai care giver yaitu memberikan asuhan
keperawatan kepada klien yang meliputi tindakan keperawatan,
observasi, meningkatkan kesehatan klien, pendidikan kesehatan,
dan berperan dalam pemenuhan kebutuhan keluarga klien di ruang
perawatan intensif (Kusnanto, 2004) (Asmadi, 2008) (Ali, 2004).
Selain itu, keluarga klien kritis dapat mengalami masalah fisik dan
psikologis
yang
disebabkan
oleh
kondisi
klien
sehingga
sebagai
narasumber
dan
fasilitator
dalam
tahap
sebagai
sumber
informasi
yang
dapat
membantu
illness
and
Marsh., D. & Schenk, S. & Cook., A. (2012). Families and Mental Illness.
Diadaptasi oleh National Alliance on Mental Illness / NAMI.
Diakses di :www.namigc.org/ pada 17 Februari 2016.
Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu
keperawatan: pedoman skripsi, tesis, dan instrumen penelitian
keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Suprajitno. (2004). Asuhan keperawatan keluarga: aplikasi dalam praktik.
Ester M, editor. Jakarta: EGC.