Anda di halaman 1dari 25

Analisis kualitatif (proses identifikasi) jenis zat

penyusun suatu bahan kimia (batuan) dilakukan dengan


mengenali sifat-sifat zat tersebut. Sifat-sifat zat yang
dapat dikenali antara lain sifat fisika, sifat kimia, atau sifat
fisikokimianya.
Sifat fisika suatu zat kimia adalah sifat yang dapat
diamati dengan panca indera dan sifat yang dapat diukur
tanpa mengubah susunan kimia zat tersebut. Sifat yang
dapat diamati dengan panca indera adalah :
wujud/rupa
Warna
Bau
Rasa
Tekstur

CONTOH PENGAMATAN BATUAN SECARA


KUALITATIF
1.

Pengamatan Lapangan
a. Fosil Makro
Karena fosil makro mempunyai ukuran
yang besar, maka dalam pengamatannya
tergantung dari kekerasan batuan tempat
fosil makro tersebut berada. Penyajian fosil
makro relatif lebih mudah dibandingkan fosil
mikro karena dalam penyajiannya dilakukan
secara mudah dengan pengambilan fosil
yang terekam lalu dibersihkan, setelah itu
dapat
langsung
dideskripsi
secara
megaskopis beserta batuan tempat fosil
tersebut berada
Apabila kesulitan dalam deskripsi di
lapangan, maka dilakukan dokumentasi
yang baik, meliputi : sampel batuan, tempat
pengambilan, no. sampel, dll.
Setelah itu, dibawa di laboratorium untuk
dianalisis lebih lanjut
Gambar disamping adalah contoh fosil-fosil
makro yang terdapat di lapangan

b.

Fosil Mikro
Karena fosil mikro mempunyai ukuran yang
sangat kecil, sehingga pengamatan di lapangan
sulit dilakukan, sehingga pengamatan di
lapangan lebih di fokuskan kepada deskripsi
batuan di lapangan yang meliputi : warna
batuan, tekstur batuan, struktur batuan serta
komposisinya secara megaskopis. Selanjutnya
adalah pencatatan secara lengkap lokasi tempat
& sampel batuannya, meliputi : hari, tanggal,
nomer sampel, nama batuan dll.

2.Pengamatan Laboratorium
Pengamatan di laboratorium dilakukan
untuk analisa fosil secara detail yang tidak
dapat dilakukan di lapangan. Pengamatan
di laboratorium ini terutama adalah dari
fosil-fosil mikro dengan menggunakan alat
bantu, misal mikroskop.

Sifat lain yang dapat diukur antara lain :


Berat jenis
Indeks bias
Titik didih
Titik leleh/titik beku
Sifat kimia suatu zat adalah perubahan yang dapat
diamati/diukur karena adanya interaksi antara suatu zat
kimia dengan zat kimia lainnya (interaksi antara materi
dengan materi). Proses interaksi antara suatu zat kimia
dengan zat kimia lainnya disebut reaksi kimia. Reaksireaksi kimia inilah yang digunakan untuk mengenali
(mengidentifikasi) zat yang menyusun bahan tertentu.

Tidak semua reaksi kimia yang dapat digunakan untuk


identifikasi zat kimia. Reaksi kimia yang dapat digunakan
untuk identifikasi zat kimia harus memenuhi beberapa
persyaratan. Sebagai berikut :
Hasil

reaksi harus dapat diamati dengan mudah, misalnya


terjadi
perubahan warna, terbentuknya endapan
atau timbulnya gas.
Reaksi harus khas (spesifik) artinya pereaksi yang
digunakanharus bereaksi dengan zat yang diuji saja
sehingga dapat digunakan untuk membedakan zat itu
dengan zat lainnya.
Reaksi harus peka (sensitif), artinya pereaksi yang
digunakan harus dapat bereaksi dengan zat yang diuji
walaupun kadarnya sangat rendah.
Reaksi harus selektif, artinya pereaksi yang digunakan
boleh bereaksi dengan sekelompok zat tertentu sehingga
reaksi ini dapat dimanfaatkan untuk penggolongan zat

Selain sifat fisika dan sifat kimia, zat yang menyusun


bahan kimia dapat pula diindentifikasi dengan mengenali
sifat fisikokimianya. Sifat fisikokimia adalah perubahan
yang dapat diamati/diukur karena terjadinya interaksi
antara zat kimia dengan energi. Interaksi zat kimia dengan
energi cahaya (foton) diamati/diukur dengan alat
spektrofotometer dan metode analisis yang menggunakan
alat ini disebut metode spektrofotometri. Sedangkan
interaksi antara zat kimia dengan energi listrik
diamati/diukur dengan berbagai alat elektrometer dan
metode analisis yang menggunakan alat-alat ini disebut
metode elektrometri.

Penggolongan anion tidak sesistematis penggolongan


kation. Tetapi sebagai pedoman, anion dapat digolongkan
dengan memakai empat pereaksi menjadi lima golongan,
yaitu: larutan HCl encer, larutan perak nitrat, larutan barium
klorida dan larutan kalium permanganat dalam suasana asam
sulfat.
Golongan 1 adalah anion yang larutannya bereaksi
dengan asam clorida encer. (Co3 -2, HCO3-, NO2 -, CN -, S2O3 -2,
SO3-2 benzoat , salisilat dan s -2)
Golongan 2 adalah anion yang larutannya tidak
bereaksi dengan larutan HCl encer, tetapi bereaksi dengan
larutan perak nitrat. (Cl-. Br-, I-, SCN-, BO3-3, oksalat tartrat,
sitrat, asetat, posfat, ferosianida dan ferisianida)

Golongan 3 adalah anion yang larutannya tidak


bereaksi dengan larutan HCl encer, tidak bereaksi dengan
larutan perak nitrat, tetapi bereaksi dengan larutan barium
klorida. (sulfat dan fluorida)
Golongan 4 adalah anion yang larutannya tidak
bereaksi baik dengan larutan HCl encer, larutan perak
nitrat, larutan barium klorida, tetapi dapat menghilangkan
warna larutan kalium permanganat dalam suasana asam
sulfat. (anion laktat dan peroksida)
Golongan 5 (golongan sisa ) adalah anion yang
larutannya tidak bereaksi baik dengan larutan HCl encer,
larutan perak nitrat, larutan barium klorida, tidak dapat
menghilangkan warna larutan kalium permanganat. (nitrat,
klorat, permanganat)

ID E N T IF IC A T IO N O F A N IO N S
P R IL IM IN A R Y
TESTS

D RY TESTS

C O N F IR M A T O R Y
TESTS

W ET TESTS

1 .C O L O U R & S T R U C U R E
2 .S O L U B IL IT Y
3 .A C T IO N O F H E A T
4 .F L A M E T E S T

1 .A c tio n o f D il.H C l
2 .A c tio n o f C o n c . H 2 S O 4
3 .T e s ts fo r B o ra te $ P h o s p h a te

T e s ts fo r H a lid e s ,B o ra te ,
A c e ta te ,P h o s p h a te $
N itra te .

THESE AR E
PERFO RM ED FO R ALL
e x c e p t fo r B o ra te $ A c e ta te .

Cara
Kering

Cara
Analisis
Anion

Analisis pendahuluan untuk sampel dalam bentuk padat.

< 0,1 gram sampel ditambahkan H2SO4 pekat atau


H3PO4

Cara
Basah

Analisis untuk sampel dalam bentuk larutan.

Ada dua jenis pengujian yaitu : Analisis golongan untuk


Anion
dan Analisis spesifik untuk golongan

Golonga
n
I

Golongan
Anion

Nama
Golongan

Golongan
Sulfat

II

Golongan Halida

III

Golongan Nitrat

Jenis Ion

SO3-2 SO4-2 CO3-2 CrO4-2 BO3-3


AsO4-3 AsO3-3 PO4-3

Cl- Br- I- S-2

NO3-

NO2-

CH3COOH-

Hasil Uji
Tidak bereaksi

Uji
Pendahulua
n Anion
Kemungkinan Anion

Sulfat, Fosfat, Borat, Arsenat, Arsenit

Bau tajam seperti asam cuka

Asetat

Bau tajam/sengak seperti SO2

Sulfit

Bau telur busuk seperti H2S / SO2

Sulfida / Iodida

Uap warna coklat bau khas bromine

Bromida / Nitrit

Zat padat hitam/uap ungu bau seperti


H2S

Iodida

Uap warna coklat (keadaan dingin)

Nitrit / Bromida

Warna sedikit coklat bila dimasukkan


keping Cu dan dipanaskan terbentuk
warna dari Cu(NO3)2

Nitrat

Warna orange dari warna kuning

Kromat

Bau tajam/sengak dari HCl

Klorida

Gas tidak berbau & tidak berwarna

Karbonat

Analisis
Golongan
Anion
Sampel

NH4OH

Basa

+ BaCl2

Anion Golongan I

Anion Golongan II & III


+ HNO3 encer

Lama mengendap : Ba 3(BO3)2


+ HCl

panaskan

Asam

+ AgNO3

Semua endapan larut SO4

Anion Golongan II

Endapan sebagian larut = SO 4


Anion Golongan III

Hukum
Kelarutan
Garam

1) Semua Klorida, Bromida, dan Iodida larut dalam air kecuali garam Pb+2, Ag+, dan
Hg2+2
2) Semua Nitrat, klorat, dan asetat larut dalam air

3) Semua garam K, Na, dan NH4+ larut dalam Air kecuali (NH4)2PtCl6, KHC4H4O6,
K3Co(NO2)6 dan Na2H2Sb2O7 agak sukar larut dalam air
4) Semua Oksida dan Hidroksida tidak larut dalam air, kecuali garam dari logamlogam alkali dan beberapa logam seperti Ba, Sr, dan Ca
5) Semua Sulfida tidak larut dalam air, kecuali garam dari logam alkali dan alkali
tanah
6) Semua Sulfat larut dalam air dan asam, kecuali garam Ba, Sr dan Pb(II), garam
CaSO4 agak sedikit larut dalam air
7) Semua Karbonat, Fosfat, Borat, Oksalat, Kromat, Arsenit, Arsenat, Ferosianida,
dan Ferisianida mengendap kecuali garam dari logam-logam alkali, tetapi garamgaram tersebut sedikit larut dalam asam encer
8) Semua Silikat tidak larut dalam air, kecuali garam dari logam-logam alkali
9) Semua Sianida tidak larut dalam air, kecuali garam-garam dari logam alkali dan
Hg+2

Analisis
Spesifik
Anion

Sulfat dan Sulfit


SO4

-2

SO3-2

BaSO4

Ba & HCl
+2

H2O2

Putih

SO4-2

SO4-2

+ Ba+2 & HCl


+ Ba+2 & HCl

BaSO4
Putih

H2O

Analisis
Spesifik
Anion

Arsenat dan Arsenit


AsO4-3

AsO3-3

H & H2S
+

As2S5
As2S3

Analisis Kation
Gol II

MgNH4AsO4

AsO4-3

Magnesia Mixture

MgCl2 :
NH4Cl
:
NH4OH

PO

-3
4

AsO3-3

H+ & H2S

Putih

Ag3AsO4
AgNO3

Coklat

CH3COOH

MgNH4PO4

Ag3PO4

Putih

Kuning

As2S3
Kuning

Analisis
Spesifik
Anion

Kromat
CrO4-2

BaCrO4

+ Ba+2

Kuning

H2O

Cr2O7-2

Jingga/Orange

Karbonat
H+

CO3-2
SO

-2
3

CO2

BaCO3

+ Ba(OH)2

Putih

SO2

BaSO3
+ H2O2
+ Ba+2 & HCl

BaSO4
Putih

SO4-2

Borat

Analisis
Spesifik
Anion

Na3BO3

+ H2SO4

H3BO3

H3BO3

+ CH3OH

(CH3)3BO3

(CH3)3BO3

O2

B2O3

Emisi Hijau

Na2SO4

H 2O

CO2 + H2O

Fosfat
PO4-3

+ (NH4)2MoO4 + HNO3

(NH4)3PO4.MoO3
Kuning Kenari

+ NH4NO3 + H2O

Analisis
Spesifik
Anion

Klorida, Bromida, Iodida

Cl- Br- I-

+ AgNO3

AgCl
Putih

+ Cl2

Br2
Coklat

I2
Ungu didalam CCl4

AgBr

Kuning Muda

AgI
Kuning

Sulfida
S-2
H+

Analisis
Spesifik
Anion

H2S

+ PbNO3

PbS
Hita
m

Nitrat & Nitrit


NO2-

+ H2SO4

NO3

+ FeSO4 + H2SO4

NO

+ Fe2(SO4)3 + H2O
+ FeSO4

FeSO4NO
Cincin Coklat dari
Nitrosyl fero-sulfat

Asetat

Analisis
Spesifik
Anion

CH3COO-

+ H2SO4 (pekat)

CH3COOH

CH3COOH

CH3COOC2H5

C2H5OH

+ SO4-2 +

Etil Asetat
Aroma Pisang Ambon

H+
H2 O

Anda mungkin juga menyukai