Anda di halaman 1dari 20

Hipospadia

Preseptor:
dr. Ali Soendoro, Sp.BP

Rizky/Rifqi/Edgi/Alya/Ajeng/As
ha/Marion/Maryam/Nadia

PENDAHULUAN
Hipospadia defek congenital dari penis,
perkembangan yang tidak lengkap dari uretra berupa
ventral opening dari meatus uretra, kurvatura ventral
(chordee) dan defisiensi bagian ventral dari foreskin.
Hipospadia, uretra terlalu pendek tidak mencapai
ujung dari glans penis.
Meatus uretra terbentuk disepanjang batang (shaft) dari
penis , dari glans sampai rektum, bahkan di perineum.
Hipospadia kelainan terbatas pada uretra anterior, leher
kandung kemih dan uretra posterior tidak mengalami
kelainan & kontinensia tidak terganggu.

ETIOLOGI
Maskulinisasi inkomplit dari genitalia
Respon yang berkurang terhadap HCG
Faktor genetik

PATOFISIOLOGI
Hipospadia merupakan suatu defek kongenital yang terjadi secara
embriologis selama perkembangan uretra
Selama phallus berkembang, celah uretra meluas dari dasarnya sampai
korona
Lipatan uretra pada garis tengah dari dasar sampai ujung, membentuk
penile urethra dan raphe scrotum media, yang akan menjadi uretra
posterior dan media
Hipospadia terjadi akibat penyatuan lipat uretra yang tidak sempurna dan
terdapat mulut uretra yang abnormal di sepanjang permukaan inferior
penis
Apabila penyatuan uretra gagal sama sekali, ditemukan sebuah celah
memanjang yang lebar di sepanjang penis dan skrotum

Klasifikasi hipospadia berdasarkan


lokasi meatus

Klasifikasi konfigurasi glans pada


hipospadia
A. Cleft glans
B. Incomplete cleft
glans
C. Flat Glans

MANIFESTASI KLINIS
Penis yang melengkung kearah bawah
Hal ini disebabkan karena adanya chordee, yaitu suatu jaringan
fibrosa yang menyebar mulai dari meatus yang letaknya abnormal
ke glans penis
Anomali yang berhubungan :
Hernia inguinalis dan undescensus testis (7%-13%), yang terjadi paling
banyak ketika meatus terletak lebih proksimal.
Pembesaran utrikulus prostat (11%), yang sering terjadi pada hipospadia
posterior.
Anomali traktus urinarius bagian atas

Tujuan koreksi hipospadia

Meluruskan penis secara komplit.

Meletakkan meatus pada ujung glans.

Membentuk glans yang simetris.

Membentuk uretra yang berdiameter sama.

Melakukan penutupan kulit secara komplit.

Perbaikan hipospadia dapat dilakukan pada tahun pertama kehidupan

Sebagian dokter bedah berpendapat :


Sampai anak berusia 2 tahun
Ketika anak berusia 6-18 bulan

TAHAPAN OPERASI One Way


Procedure

Create a neo-urethra using the remaining urethral plate

TAHAPAN OPERASI Two Way


Procedure

Operasi Pelepasan Chordee dan Tunnelling

Operasi Uretroplasty

Operasi Pelepasan Chordee dan Tunnelling

Eksisi chordee dari muara


uretra sampai ke glans
penis
Penis akan menjadi lurus,
namun meatus uretra
masih terletak abnormal
Setelah eksisi dilakukan
tes buatan intraoperatif
dengan menyuntikkan
NaCl 0,9% ke dalam korpus
kavernosum (Hortons test)

Saat yang bersamaan


dilakukan operasi
tunnelling
Bahan untuk menutup
luka eksisi chordee dan
pembuatan tunnelling
diambil dari preputium
glans penis bagian
dorsal
Sirkumsisi
kontraindikasi

Operasi Uretroplasty
Biasanya dilakukan 6 bulan setelah operasi pertama
Uretra dibuat dari kulit penis bagian ventral yang diinsisi
secara longitudinal paralel di kedua sisi

KOMPLIKASI OPERASI

Perdarahan

Divertikula

Infeksi

Retrusive Meatus

Terkelupasnya
Flap Kulit

Persisten Chordee

Rekurensi
Komplikasi Multipel

Fungsi Reproduksi /
Sex

Fistula

Striktura

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai