Anda di halaman 1dari 32

Bronkitis Kronis

Bronkiektasis
Alya Putri Khairani 130112140678
Preseptor: Hari Soekersih, dr., Sp.Rad

Bronkitis Kronis

Definisi

Kelainan saluran napas yang ditandai oleh


peradangan pada bronki, biasa terjadi secara bilateral
menghasilkan mucus.
mengakibatkan kekurangan airflow

Pengecilan dan obstruksi jalan nafas sehingga menyebabkan batuk kronik


berdahak
minimal 3 bulan
dua tahun berturut - turut,
tidak disebabkan penyakit lainnya, ex: TB, kanker paru, gagal jantung

Faktor Risiko

Kebiasaan merokok
Riwayat terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat
kerja
Hipereaktivitas bronkus
Riwayat infeksi saluran napas bawah berulang
Defisiensi antitripsin -1, umumnya jarang terdapat di
Indonesia

Patogenesis Patofisiologi

Peradangan dan edema pada bronkus hipervaskularisasi,


penebalan dinding bronkus
Hiperplasia dan hipertrofi kelenjar mucus bronkus
penyumbatan mucus intraluminal
Sel-sel radang kronis di sekitar bronkus dan peribronkus
Tidak ditangani dengan baik emfisema

Patogenesis Patofisiologi

FAKTOR RESIKO

PERADANGAN DAN
EDEMA
(PENEBALAN
DINDING
BRONKUS)

OBSTRUKSI
SALURAN NAFAS

EMFISEMA

SEL SEL RADANG


KRONIS DI
BRONKUS

Gejala Klinis

Batuk kronis

Meningkatnya produksi mukus

Wheezing

Demam

Inspeksi
Ukuran rongga dada ber(+) intercostal
space melebar

Palpasi
VF ()
VR ()

Perkusi
Dullness ber (+)

Auskultasi
ronchi
crackles

Gambaran Radiologi
3 kategori :

Ringan: corakan paru meningkat didaerah basal

Sedang: corakan paru meningkat dibagian basal disertai


emfisema, kadang-kadang disertai bronkiektasis di paracardial
kanan dan kiri.

Berat: ditemukan emfisema, bronkiektasis dan disertai cor


pulmonale sebagai komplikasi.

Gambaran Radiologi

Dirty chest coracan bronkovaskuler bertambah

Trains line - Gambaran bronkus yang terpotong secara longitudinal

Penyempitan trakea

Airbronkogram (+)

Diafragma letak rendah dan mendatar

Tanda emfisema (hiperlusensi paru bilateral)

Trains line

Cuffing sign/Donut sign

Komplikasi

Bronkiektasis

Emphysema

Cor pulmonale

Bronkiektasis

Definisi

Suatu penyakit yang ditandai dengan adalnya dilatasi (ektasis) dan distorsi
bronkus yang bersifat patologis dan berjalan kronik, persisten atau ireversibel

Akibat kehilangan sifat elastisitas dinding otot bronkus yang disebabkan oleh
obstruksi dan peradangan kronis, atau disebabkan keluhan lain

Hal yang terjadi adalah destruksi dari


o

Elemen-elemen elastis

Otot-otot polos bronkus

Tulang rawan dan pembuluh darah

Etiologi dan Faktor Risiko

Infeksi organisme: Klebsiella species, Staphylococcus species, Mycobacterium


tuberculosis, Mycoplasma pneumoniae, nontuberculosis mycobacteria,
Mycobacterium avium-intracellullare complex, measles, pertussis, influenza,
respiratory syncytial virus, herpes simplex virus, dan tipe-tipe Adenovirus

Obstruksi bronkial: tumor endobrakial, bronkolitiasis, stenosis bronkus, corpus


alineum

Cystic fibrosis

Young syndrome

Primary ciliary dyskinesia

Allergic bronchopulmonary aspergillosis

Keadaan imunodefisiensi: defisiensi fungsi limfosit B

Kelainan anatomi kongenital: Mounier-Kuhn syndrome, Williams-Campbell


syndrome

Etiologi dan Faktor Risiko

Defisiensi -1 antitrypsin

Transplantasi paru dan sumsum tulang

Rheumaoid arthritis dan Sjorgen syndrome

Patogenesis Patofisiologi
Patogenesis tergantung faktor penyebabnya

Permulaannya didahului adanya faktor infeksi bacterial


o

Infeksi pada bronkus atau paru inflammatory response destruksi dinding


bronkus daerah infeksi bronkiektasis

Bisa berupa infeksi primer: kejadiannya didahului oleh infeksi bronkus (bronkitis)
maupun jaringan paru (pneumonia), biasa berupa infeksi bakteri

Dapat pula berupa infeksi sekunder: tiap pasien bronkiektasis tidak selalu
disertai infeksi sekunder pada lesi. Organisme yang sering ditemukan menginfeksi
bronkiektasis: Strep. Pneumoniae, Haemophilus influenza, Klebsiella ozaena

Permulaannya didahului adanya obstruksi bronkus


Mekanisme terjadinya bronkiektasis disebabkan oleh obstruksi bronkus masih sulit
dijelaskan

Patogenesis Patofisiologi
Perubahan morfologis bronkus yang terkena :

Dinding bronkus
Mengalami kerusakan selain otot-otot polos bronkus juga elemen elastis, pembuliuh
darah dan tulang rawan bronkus

Mukosa bronkus
o

Silia pada sel epitel menghilang, metaplasia skuamosa, terdapat sel-sel inflamasi

Saat eksaserbasi infeksi akut akan terjadi pengelupasan, ulserasi dan pernanahan

Jaringan paru peribronkial


Jaringan paru distal bronkiektasis diganti oleh jaringan fibrotic dengan kista berisi
nanah. Arteri bronkialis disekitar dapat mengalami pelebaran (aneurysma
Rasmussen) atau membentuk anyaman/anastomosis

Patogenesis Patofisiologi
Variasi kelainan anatomis bronkiektasis:

Bentuk tabung (Tubular, Cylindrical, Fusiform bronchiectasis)

Bentuk kantong (Saccular bronchiectasis)

Varicose bronchiectasis

Gejala Klinis

Batuk

Hemoptysis

Lemas, penurunan berat badan, myalgia

Dyspnea, wheezing

Demam, nyeri dada pleuritic

Kor pulmonal

Gambaran Radiologi

Corakan bronkovaskuler kasar, umumnya daerah basal, atau

Gambaran garis translusen panjang munuju hilus dengan bayangan konsolidasi

Honey-comb appearance

Air fluid level (+)

Hiperinflasi pada paru yang tidak terpengaruh

Gambaran bronkiektasis akan jelas pada bronkogram

Komplikasi

Massive hemoptysis

Cor Pulmonale

Bronchiectasis vs Bronchitis
Bronchiectasis

Ring shadow

Tram-track or tram-line

Increased bronchovascular
marking

Honeycomb appearance

Air-fluid level infected

Bronchitis

Ring shadow

Cuffing sign

Tram-track or tram-line

Increased
bronchovascular marking

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai