Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN TINJA

DESYTA IRA ANDINI

Pemeriksaan Tinja
Tinja yang diperiksa sebaiknya berasal dari defikasi

spontan, sewaktu dan masih segar. Kalau perlu dipilih


bagian tinja yang memberi kemungkinan sebesarbesarnya untuk menemukan kelainan.
Pemeriksaan tinja meliputi:
Pemeriksaan makroskopis: bau, konsistensi, keberadaan
darah dan parasit
Pemeriksaan mikroskopis: sel epitel, makrophag, leukosit,
eritrosit, kristal, sisa makanan, sel ragi, telur dan jentik
cacing protozoa

Analisa pemeriksaan tinja


Volume tinja normal pada orang dewasa: 100-300 gr/hari

(F.Widman:1994) yang terdiri dari 70% air dan 30% sisa


makanan dan kuman

Analisa Makroskopis Tinja


No.

Makroskopis Tinja

Kemungkinan Penyebab

1.

Berbutir kecil,keras,warna tua

Konstipasi

2.

Volume besar,berbau,
mengambang

Malabsorpsi lemak/protein karena


penyebab dari usus

3.

Rapuh dengan lendir tanpa darah

Sindroma pada usus besar

4.

Rapuh dengan darah dan lendir


Radang usus
(darah lebih terlihat daripada lendir) besar,tipoid,amubiasis, tumor
ganas pada usus

5.

Hitam, mudah melekat seperti


ter,volume besar, cair ada sisa
padat sedikit

Kholera,E.coli, keracunan

6.

Rapuh, ada nanah dan jaringan


nekrotik, agak lunak, berwarna
sedikit putih abu-abu

Devertikulitis, abses pada usus,


tumor usus, parasit, obstruksi
saluran

Analisa Tinja Berdasarkan Warnanya


No.

Warna Tinja

Penyebab Patologis

Penyebab Tak Patologis

1.

Coklat tua agak


kuning

Tak ada

Warna pigmen empedu


Banyak makan daging

2.

Hitam

Perdarhan saluran
cerna proksimal

Banyak makan Fe (saren)


atau Bismut

3.

Abu-abu muda

Obstruksi saluran
empedu

Banyak makan coklat atau


Kokoa

4.

Hijau/kuning
kehijauan

Tak ada

Banyak makan sayuran

5.

Merah

Perdarahan saluran
usus bagian distal

Terlalu banyak makan


lobak merah atau Biet

Analisa Keberadaan Darah Pada Tinja


No.

Keadaan Darah pada


Tinja/Perdarahan

Kemungkinan Penyebab

1.

Samar-samar sampai kuat disertai rasa Ulkus peptikum (Lambung dan


nyeri perut
Duodenum)

2.

Ringan, kadang2 menjadi berat

Gastritis erosif

3.

Perdarahan berat dan sekonyongkonyong

Pecahnya Varises
Oesophagus/hipertensi portal pd sirosis
hepatis

4.

Perdarahan ringan tetapi tanpa nyeri


terus-menerus

Peminum alkohol, Sindroma Mallori


Weiss

5.

Perdarahan sedang, tinja warna merah


atau sawo matang

Devertikulum, Ulkus peptikum

6.

Perdarahan ringan berselang-seling


kadang-kadang disertai diare dan
lendir

Polip Usus

7.

Perdarhan ringan sampai berat,


disertai diare, nyeri perut, berat badan
turun

Amubiasis, Infeksi Shigella, Infeksi Usus


Besar (Kholitis)

Lanjutan analisa keberadaan darah tinja


8.

Perdarahan ringan dan terselubung

Devertikulitis

9.

Perdarahan berat, terselubung, dan


pada orang tua

Karsinoma usus distal

10.

Perdarahan ringan, warna merah


muda, konstipasi dan dengan atau
tanpa nyeri pada orang dewasa atau
tua

Hemoroid

Pemeriksaan Mikroskopis Tinja


No.

Jenis Pemeriksaan

Tujuan Pemeriksaan

1.

Pemeriksaan parasit (diambil tinja Untuk melihat keberadaan parasit


segar pada bagian yang ada darah (telur) dari cacing dan amuba
atau lendirnya)

2.

Sisa makanan

Melihat proses pencernaan,


gangguan proteolisis (keberadaan
serat otot bergaris)
Gangguan malabsopsi (misal:
lemak, protein dll

3.

Seluler

Sel epitel: iritasi mukosa


Leukosit: proses inflamasi usus
Eritrosit: perdarahan usus

Anda mungkin juga menyukai